Princess Mermaid
Naruto
Naruto x Sakura
Masashi Kishimoto
Summary: Cerita ini saya ambil dari beberapa Canon Mermaid Melody, Kaze no Stigma, Daa Daa Daa(Ufo Baby), Sousei no Onmyouji, Cardcaptor Sakura, Tsubasa Chronicle
Prolog
"NNgghh...nnghhh..." Erang seorang pemuda dalam kondisi tertidur
Young man dream
"Ini dimana?" Ucap seorang pemuda yang berada ditempat yang gelap. Tapi sang pemuda tersebut tetap berjalan menelusuri tempat tersebut
Flash..
Tapi saat itu pemuda tersebut sedikit terkejut karena tiba-tiba muncul cahaya "Siapa?" Ucap sang pemuda tersebut dan dari dalam cahaya muncul perempuan berambut merah muda dengan bola mata berwarna zamrud. Tapi anehnya perempuan tersebut seperti mencoba meminta tolong, walau begitu sang pemuda tidak dapat mendengar suara sang gadis tersebut. Dan disaat muncul orang yang mirip dengan pemuda sambil memgang pipi sang perempuan tersebut dari belakang sambil menyeringai.
Young man dream End
"Hah...hah...hah... Mimpi kah." Ucap sang pemuda tersebut
Setelah selesai, pemuda berambut pirang tersebut segera berjalan menuju pantai dengan membawa papan selancar. Saat itu sang pemuda memakai kalung dengan tabung kacil di ujungnya berisikan mutiara berwarna merah muda. Pemuda itu memang tidak pernah ingat bagaimana masa lalu, walau begitu dirinya mengingat saat dirinya masih belajar berselancar, dirinya terjatuh kelaut dan disaat itu dirinya tenggelam, disaat tenggelam itu datang gadis tapi anehnya memiliki ekor seperti ikan dan sang gadis memberikannya mutiara miliknya entah dengan cara apa, tapi begitu dirinya sadar kalau dirinya sedang menggenggam mutiara tersebut, setelah itu dirinya menyimpannya dan berharap kalau suatu hari nanti akan bertemu kembali dengan sang mermaid tersebut. Tanpa berlama-lama lagi sang pemuda tersebut segera berselancar. 'sampai kapanpun aku akan menunggu mu.' Batin sang pemuda
setelah sekitar 15 menit dirinya kembali ke pantai. 'Sepertinya hari ini kau juga tidak datang.' Pikir sang pemuda yang segera kembali kerumahnya
xXx
Sementara itu di suatu tempat ditengah laut.
"Sepertinya Kau masih belum membangkitkan kekuatanmu Otouto." Ucap seorang pemuda yang lebih dewasa hanya saja wajahnya mirip dengan pemuda berambut pirang tersebut walaua rambutnya berwarna hitam dan matanya berwarna merah, berbeda dengan pemuda berambut pirang yang memiliki warna mata berwarna biru.
"Menma-sama, apa aku harus menculiknya untuk membangkitkan kekuatannya." Ucap perempuan berambut merah darah.
"Belum saatnya Amaru, aku masih harus menemukan sang putri." Ucap pemuda bernama Menma
"Kalau begitu biarkan aku yang pergi Menma-sama." Ucap gadis lainnya dengan rambut berwarna kuning pucat
"Baiklah, tapi jangan mengecewakan ku Shion." Ucap Menma
"Laksanakan Menma-sama." Ucap perempuan yang bernama Shion
"Amaru kau awasi adikku itu dan jika Shion datang kau dan Shion boleh membangkitkan kekuatannya walau itu harus memakai kekerasan." Ucap Menma
"Baik Menma-sama." Jawab Amaru
xXx
Pemuda tersebut melihat keluar dimana tiba-tiba cuaca menjadi buruk. 'Untung saja aku telah selesai.' Ucap sang pemuda yang menyalakan tv
"Untuk semua penduduk dibagian selatan Jepang harap berhati-hati karena angin dari timur telah menghantam jepang dengan kecepatan tinggi." Ucap pemubawa berita laki-laki
"Tapi bukankah ini aneh padahal tidak ada tanda-tanda akan ada badai." Ucap pembawa berita wanita
'Aku harap aku bisa melihatmu.' Ucap sang pemuda tersebut dengan handuk melingkar di pundaknya dan dirinya sendiri hanya mengenakan celana panjang. Tidak lama setelah itu telepon rumah sang berdering, Sang pemuda mengangkat telepon tersebut, Tapi dalam sekejap ekspresi wajah sang pemuda itu berubah. "Jangan bercanda! aku sudah tidak memiliki hubungan apapun." Ucap Sang pemuda dengan nada kesal. 'Aku tidak akan kembali dan meninggalkan tempat ini hingga bisa bertemu dengan mu lagi.' ungkap batin sang pemuda.
Sang pemuda sambil menunggu badai berhenti dirinya hanya bisa memandangi mutiara tersebut, dirinya benar-benar tidak habis pikir jika mermaid itu asli. padahal sewaktu kecil sat dirinya belum pindah, dirinya selalu dikisahkan cerita mermaid oleh sang ibu bagaimana dalam cerita tersebut sang mermaid memberikan harta paling berharganya kepada manusia, untuk menyelamatkan hidup sang manusia tersebut. Tapi, tidak ada yang tahu bahwa sang mermaid tersbut jatuh cinta kepada sang manusia, dan sang mermaid pun mendatangi penyihir untuk membuatnya menjadi manusia, dengan imbalan bahwa sang mermaid akan kehilangan semua ingatannya sebagai mermaid. Tapi, hal tersebut akan kembali saat dirinya bisa membuat sang manusia menerima dirinya apa adanya dan hidup bersama. Pemuda tersebut pun berpikir apakah dirinya akan seperti cerita sang ibu atau akan lebih baik atau dirinya tidak akan pernah bertemu kembali dengan sang mermaid tersebut.
Beberapa waktu berlalu dan badai pun menghilang dan berganti dengan senja yang indah, sang pemuda memutuskan untuk berjalan dipantai saat dirinya menyelusuri pantai tersebut dirinya melihat seorang gadis yang tidak sadarkan diri di pinggir pantai, melihat kejadian tersebut sang pemuda segera menghampiri gadis tersebut dan mengangkat sang gadis. "Hei kau tidak apa-apa." Ucap sang pemuda, tapi sang gadis masih tidak sadarkan diri. 'Apa dia sudah ada sejak badai itu datang atau dirinya terdampar.' Pikir sang pemuda. Sang pemuda pun segera membawa kerumahnya, entah kenapa dirinya lebih memilih membawa kerumahnya daripada membawanya ke rumah sakit. Sesampainya dirumah sang pemuda, pemuda tersebut membawa sang gadis ke kamarnya, dan maruhnya ditempat tidur miliknya. Sang pemuda pun inisiatif mengganti pakaian sang gadis dengan pakaian miliknya walau dirinya harus menahan dirinya supaya tidak mimisan. dan setelah itu sang pemuda memadangi wajah sang gadis entah kenapa membuatnya tidak asing. Setelah puas sang pemuda pergi meninggalkan sang gadis di kamarnya.
Disaat sang pemuda membuat bubur untuk si gadis, sang gadis tersebut mulai tersadar. 'Apa yang terjadi terakhir aku mengingat jika aku sadang dikejar oleh hantu laut.' pikir sang gadis. 'Apa yang terjadi dengan kerajaan.. papa... mama...' Tambahnya dengan nada sedih.
Cklek...
"Oh kau sudah sadar." Ucap sang pemuda
"A...aa...aa..."
"Tenang saja, ini di kamarku. Kalau boleh tahu siapa nama mu." Ucap sang pemuda sambil menaruh bubur di rak sebelah kasur
"Ha..Haruno Sakura."
"Namaku Naruto, kalau soal nama keluarga, aku sudah lama meninggalkan nama itu." Ucap sang pemuda, tapi Sakura bisa mendengar nada kesedihan juga kebencian saat pemuda bernama Naruto berbicara soal nama keluarganya. "Oh iya kau boleh tinggal disini hingga kalau sehat, karena sepertinya kau baru saja pingsan karena badai." Tambahnya "Da...dan.."
"Dan."
"Ma..maaaf aku tidak sengaja mengganti pakaianmu saat pingsan, karena pakianmu basah." Ucap Naruto.
"Dasar Mesum!"
Buagh...
To Be Continue
Oke cukup sekian dulu, di chapter ini saya menggunakan Canon Mermaid melody Pichi pichi pitch yang season pertama