Title: Jelaousy
Disclamer: Seluruh cast yang berada dalam naugan YMC ini, adalah milik Sang Pencipta
Cast: Wanna One, Ahn Hyeongseob, Jung Sewoon
Note: Sequel of DUNIA HYBRID WANNA ONE
•
JEALOUSY PROLOG
•
Matahari belum lama melakukan tugasnya di Premiere College namun siswi-siswi berseragam putih hitam itu sudah sibuk berbisik atau hanya sekedar menatap sekelompok pemuda dalam balutan jas hitam khas kampus mereka. Tidak semua berjas sesungguhnya. Dari barisan terdepan hanya ada dua siswa dengan jas hitam sedang menatap heran mahasiswa berbahu lebar sedang menertawainya, di samping mahasiswa yang tertawa itu ada seorang lelaki yang sangat amat tampan juga menatap heran bersama sosok putih nan tinggi dengan aura jutawan. Mengikuti langkah mereka seorang laki-laki berwibawa yang dikenal sebagai ketua mahasiswa berjalan beriringan bersama pemuda sebaya dengan jas hitam, satu lagi dengan jas hitam terlihat lebih muda berjalan beriringan dengan tenang meski laki-laki di sebelahnya tak berhenti bernyanyi. Di paling belakang ada mahasiswa berkelakuan menggemaskan berbincang penuh semangat dengan mahasiswa berjas hitam yang tak kalah semangatnya, seseorang berjas hitam hanya diam saja di sampingnya sama saja dengan yang ada di sebelah lawan bicara anak itu.
Ya, setelah memikirkan dengan seksama dan perdiskusian yang panjang, Daniel dan teman-temannya bersepakat memasukan partner mereka ke universitas yang sama. Supaya tidak repot katanya. Dengan bantuan ketua mahasiswa dan anak pemilik kampus, jadilah 6 manusia itu hari ini resmi menjadi mahasiswa di situ. Semuanya di jurusan Seni.
Semuanya berjalan baik pada minggu pertama. Ke 6 mahasiswa baru itu sudah berbaur sangat baik dengan para mahasiswa. Hyeongseob misalnya, di hari kedua saja seisi kampus sudah hafal dengan dirinya berkat sifat polos atau kurang tahu malunya yang justru membuat Woojin malu dan harus menyeret kekasihnya itu pulang ketika ia hampir saja menarikan lagu lain setelah menari satu lagu penuh yang diputar oleh radio mahasiswa. Jihoon dan Seungwoo butuh satu dua hari lebih lama untuk benar-benar dikenal, Sewoon dan Minhyun pun tidak jauh berbeda, sedangkan Jinyoung butuh waktu lebih untuk berbaur, itu pun bisa lebih lama jika Daehwi tidak dengan antusias mengenalkan kekasihnya itu kemana-mana.
Berangsur-angsur para manusia yang pernah berada dalam rupa hewani itu mulai menyadari fakta yang membuat mereka merasakan perasaan baru.
"Niel, ayo!" seru salah satu mahasiswi dengan kemeja putih dan rok ketat hitam yang sesaat kemudian sudah berjalan berdampingan dengan yang dipanggil.
"Hah, pergi lagi, dan aku makan sendiri lagi," gerutu sosok yang baru saja ditinggal pergi si beruang bergigi kelinci
"Mereka pacaran saja, cocok sekali," komentar wanita di sudut lain.
"Setuju. Lagi pula dua-duanya adalah God-nya kampus kita. God Sejeong, God Daniel," sahut suara lain.
"Sejeong mana cocok dengan makhluk abstrak begitu," sambung Sengwoo melewati kedua penggosip itu.
"Kau ditinggal beruang abstrak itu lagi hyung?" Jaehwan sudah menyamakan langkahnya dengan laki-laki setaun lebih tua darinya itu.
Yang ditanya hanya menatap dengan tatapan 'sudah tahu buat apa tanya'
"Makan dengan kami saja yuk hyung," kali ini hawa tenang menyapa telinga sisi lain Seungwoo
"Enak ya kau Sewoon, pacarmu ini gila jadi tidak ada orang lain yang mendekatinya,"
Sewoon tersenyum, seperti biasa dengan hawa menenangkan, meski di balik senyum itu hati Sewoon berkata lain. Tentu saja Seungwoo bisa berkata begitu, dia kan belum pernah mengikuti kehidupan Jaehwan di luar kampus, ya untuk apa juga sih. Di luar kampus, Jaehwan ini sungguh sangat populer di kalangan para penggemar busking. Dan Sewoon merasa aneh jika di setiap episode mereka keluar bersama, Jaehwan selalu tersenyum sangat bahagia pada wanita-wanita yang menghujaninya hadiah.
Senyum itu, ternyata bukan hanya untukku ya - JungSewoon
Sebuah ruangan dengan grand piano hitam yang elegan terlihat sepi. Yang biasanya di tengah teriknya matahari terdengar suara piano yang menyejukan hari itu tak satu melodi pun terdengar, padahal yang biasa menarikan jarinya di atas tuts piano ada di dalam sana. Kali ini sosok tampan bagai tokoh komik itu lebih memilih merebahkan punggungnya di atas sofa putih sambil memeluk bantalan yang ada. Ia semakin menenggelamkan wajahnya setelah membaca pesan masuk di ponselnya.
"Tumben kau tidak main, Jinyoung?" tannya sosok tak kalah tampan yang sudah merangkul tubuh pemuda itu.
"Sedang tidak ingin bernyanyi hyung,"
"Biasanya Daehwi yang bernyanyi. Dia kemana?"
"Pergi makan siang dengan Sam Sam entah siapa lah itu," Jinyoung memutar matanya malas, "Minhyun hyung sendiri tumben ke sini, Jonghyun hyung?"
"Sibuk,"
"Lah bukannya hyung biasanya menemani Jonghyun hyung?"
"Iya... kalau sekretaris genit bermarga Choi tidak menarik Jonghyun pergi, hah," Minhyun menghela nafas sejenak, "Dia selalu meninggalkanku kalau sekretaris itu datang, katanya sih penting."
Jinyoung hanya mengangguk-ngangguk paham, lalu mengembalikan wajahnya ke balik bantalan yang ia peluk, sambil membiarkan tubuhnya di topang oleh laki-laki yang berada di kelas dua tingkat lebih tinggi darinya.
Di sisi lain kampus, Hyeongseob sedang menghela napas berat sebelum mundur perlahan dari pintu suatu kelas. Bukan takut, hanya tidak mau menjadi egois karna menghilangkan tawa dengan secercah gingsul itu. Walau tawa itu untuk wanita di hadapannya yang juga ikut tertawa. Benar, itu Woojin. Dan ia sedang tertawa bersama teman sekelasnya Sohye. Hyeongseob memang tidak di kelas yang sama dengan Woojin, katanya kalau dengan Woojin nanti Woojin membantunya terus, dia ingin mandiri. Sekarang jika waktu bisa diulang, rasanya Hyeongseob ingin mengiyakan saja ajakan Woojin untuk sekelas dan mengkesampingan keinginannya untuk mandiri. Belum jauh ia melangkah, sebuah tangan merangkulnya.
"Seob... Guanlin mana sih?"
Hyeongseob mengangkat kedua bahunya, "mian Jihooon-ah, aku tadi pergi duluan..."
"Lah itu..." Hyeongseob tidak melanjutkan kata-katanya. Memilih diam menatap salah satu sahabatnya yang sudah mengepalkan jari-jarinya melihat pemandangan di hadapannya. Seorang Lai Guanlin di rangkul wanita antah berantah. Ok, dalam kasus Jihoon ini bukan hal baru yang dia rasakan. Dia tahu karna perasaan ini pernah datang sebelumnya. Dan keingin tahuannya yang tinggi membuat dia pada akhirnya menemukan bahwa apa yang pernah dan kini ia rasakan dalam bahasa lain disebut dengan JEALOUSY.
•
JEALOUSY
•
Rurulala readers,
Author HamzziHwanggu baru aja nyelesein ff DUNIA HYBRID WANNA ONE beberapa hari lalu, dan dalam perjalanan pulang author dari suatu tempat, author tiba-tiba ingin melanjutkan ff itu dalam bentuk sequel.
So, ff JEALOUSY ini adalah cerita lanjutan kehidupan mantan hybrid di ff sebelumnya.
Untuk kisah chapter 1 dan 2, author kembali membuka VOTING! Yeay~
Jadi silahkan dipilih mau kisah couple mana dulu yang diupdate:
B. OngNIel
A. Howons
E. JinSeob
K. PanWink
G. JinHwi
U. 2Hyun
Masukan kalian sangat author tunggu.
XieXie