A/N: Chara yang dalam fanfic ini adalah milik pembuatnya,saya hanya meminjamnya saja. fanfic ini terinspirasi dari fanfic "Rias punya Anak" serta saya meminta izin atas idenya,author.

Warning: Typo,OOC,basing chara,DLL.

Rated: M

Summary: Uzumaki Naruto kembali hidup pada sebuah dunia baru yang penuh akan misterius, hidup menjadi seorang anak Rias Gremory selaku sang Ibu baru di dunia ini.

He Is My Son

Chapter enam

Madara, benar dia adalah Uchiha Madara legenda hantu dari klan Uchiha, rival abadi Senju Hasihrama, serta otak di balik perang dunia shinobi keempat yang ikut hidup di dunia baru ini.

Madara lah yang menjadi incaran dari kelompok Ophis dan itu secara tidak sengaja saat Madara sedang meninjau tempat hotel baru miliknya sedang di bangun bertemu dengan Ophis yang langsung menawari untuk ikut ke kelompok miliknya.

Pada dasarnya seorang Uchiha tidak bisa diperintahkan oleh orang lain terlebih lagi itu adalah Madara yang seorang tidak mau di perintahkan oleh seseorang. Madara langsung saja menolak tawaran itu yang berimbas dengan dirinya yang mau dilenyapkan oleh Ophis yang merasakan bahwa Madara akan menjadi musuh yang berbahaya dan tak layak untuk hidup di dunia ini.

Dari sanalah awal mula Madara di serang oleh pasukan Ophis hingga dua pentolan grup dari Kelompok Ophis turun tangan masih saja tak bisa membuat seorang Madara tunduk, malahan Mandara lah yang membuat mereka semua tunduk dengannya.

Terbukti dengan Vali dan Cao Cao dalam keadaan jatuh pingsan serta anggota mereka yang jatuh pingsan dan beberapa pasukan Ophis yang tewas mengenaskan setalah melawan Madara yang seorang diri.

" Masih terlalu dini kalian untuk melawan seorang veteran perang seperti ku " Ujar Madara sembari berjalan menjauh dari tempat medan pertempuran mendadak yang awalnya lapangan luas yang sekarang sudah tak berbentuk sebuah lapangan luas lagi.

Madara berjalan dengan tubuh toples yang hanya menyisakan celana hitam dasar miliknya dan handphone yang hebatnya masih utuh dari awal pertarungan hingga saat ini.

' Siapkan pakaian serta jemput Saya sesuai dengan lokasi yang saya berikan '. Ucap Madara dalam menelpon seseorang di seberang sana.

Madara kembali memasukan handphone miliknya setelah memberikan lokasi terkini kepada bawahannya tanpa melihat ke arah belakang dimana Ophis menatap Madara dengan tatapan kagum serta tertarik setelah melihat Madara dengan begitu mudah mengalahkan semua bawahannya.

" Manusia yang berkekuatan aneh dan aku tak menyangka jika manusia ini pertama ikut campur dalam perang saudara kaum Akuma terdahulu". Gumam Ophis sebelum menghilang bersamaan dengan seluruh bawahannya dan tempat medan pertempuran tadi telah kembali normal.

Madara sendiri telah pergi dari sana setelah di jemput oleh bawahnya dengan sebuah helikopter yang langsung terbang menjauh dari sana yang menjadi tempat saksi biksu melihat seorang manusia mengalahkan makhluk supernatural.

Akademi Kouh, Ruang Klub Rias...

Ruang klub Rias saat sedang panas dimana dari fraksi vatikan sedang meminta izin kembali kepada salah penjaga teritorial kota kouh ini, yaitu Rias Gremory. Mereka sedang mengalami selisih paham dalam hal pencarian senjata suci yang di curi oleh Da-tenshi. Rias menganggap bahwa kaumnya lah yang mencuri senjata suci itu setelah mendengar penuturan oleh fraksi vatikan, tentu saja Rias membantah hal tersebut karena kaumnya dan orang orang vatikan sudah mengadakan genjotan senjata dari dulu.

Maka hal itu tidak mungkin terjadi sama sekali. Bahkan pembicaraan ini bertambah panas saat salah satu orang dari vatikan tersebut memprovokasi salah satu anggota Rias yang berakhir dengan pertarungan antara mereka yang berlokasi cukup jauh dari akademi kouh. Pertarungan berjalan dengan begitu sengit hingga dimenangkan oleh pihak Rias dengan Issei yang menunjukan salah jurusnya yang terbilang laknat tetapi membuat mereka menang.

Setelah pertarungan tadi siang, Rias bersama Naruto saat ini sudah berada di rumah mereka. Keadaan rumah saat ini menjadi sepi karena keluarga besar nya sedang kembali ke dunia bawah, karena sedang ada acara penting maka tinggallah Rias bersama baby Naruto yang bermain bersama dengan Rias.

Rias tak henti-hentinya tertawa dan tersenyum melihat tingkah lucu yang di perbuat oleh baby Naruto dalam bermainnya. Rias sangat bersyukur sejak Naruto masuk ke dalam lingkaran kehidupan kecil yang menjadi lebih berwarna sejak kehadiran Naruto, andai saja Naruto benar lahir dari rahimnya maka sangat lengkap kebahagiaan Rias saat ini.

Rias menggendong Naruto dan membawanya ke arah taman bunga yang berdominan dengan Bunga matahari dan Mawar merah yang melambangkan mereka berdua. Ikatan antara mereka begitu kuat saat ini, bahkan Rias sangat mementingkan Naruto dari pada hal lainnya.

Begitulah Rias saat ini, banyak yang sudah berubah dari dirinya sejak ada keberadaan Naruto bersamanya. Sifat-sifat kekanakan, labil, dan lain sebagainya menjadi berkurang drastis yang ada hanya sifat seorang ibu kepada anaknya.

Tetapi Rias berfikir siapa yang berhak menjadi ayah Naruto? tidak mungkin bukan jika Naruto bertambah besar tanpa seorang ayah. Dirinya ingin mewujudkan amanah kedua orang tua Naruto dan tentunya menbuat keluarga yang utuh bersamanya dan Naruto. Rias menatap hamparan taman bunga dengan sedikit pandangan kosong yang membuat baby Naruto mengelus wajah Rias seakan menanyakan keadaan Rias saat ini.

Rias tak kuasa menahan rasa gemasnya sehingga mencium wajah Naruto berkali-kali hingga baby Naruto tertawa geli atas ciuman dari sang ibu. Secara mengejutkan baby Naruto menarik pipi rias dengan kedua tangannya dan membawa wajah cantik Rias menyentuh wajahnya, seakan menyalurkan rasa sayangnya kepada Rias dan hal itu membuat Rias bertambah menyayangi Naruto untuk saat ini.

Dengan hari menggelap dan memperlihatkan sang bulan untuk berada di tempatnya. Membuat Rias maupun Naruto mendapat sinar bulan secara langsung menyinari mereka yang masih berada di taman bunga mawar dan matahari. Jauh disana ada bayangan yang menatap Rias dan Naruto saat ini. Jika dilihat dengan secara seksama terlihat sebuah senyum simpul dari wajah datar miliknya.

" Kau berada disini juga rupanya, bocah " Ucap Madara yang berada cukup jauh dari sana.

Madara bisa mengetahui Naruto berada di dunia karena merasakan sedikit pancaran energi milik Kyuubi dan Cakra khas Uzumaki. Maka tebakannya adalah benar jika Naruto ikut berada di dunia ini, terlebih dari informasi yang di beritahukan oleh Itachi waktu di kantor.

Sebenarnya tujuan awal Madara datang ke komplek perumahan ini untuk datang ke kediaman Uchiha, karena dirinya di undang dalam acara makan malam serta sedikit memberitahu perihal kenapa Sasuke bisa berada di dunia ini juga.

Mungkin Sasuke berada di dunia ini ada sangkut pautnya dengan kedatangan Naruto kedunia. Tapi entahlah, Madara berharap tidak ada masalah yang besar di masa akan mendatang. Karena keberadaan dua orang ini dikatakan sangat lah berbahaya terlebih Sasuke datang dengan kekuatan full miliknya dan tidak berkemungkinan Naruto pun sama walau sekarang dalam keadaan di segel agar kekuatan tersebut tidak membuat Naruto terbunuh dalam wujudnya sekarang.

Madara kembali memperhatikan Rias dan Naruto setelah itu yang tak lama kemudian Rias membawa Naruto untuk masuk kedalam rumah karena suhu udara sekarang mulai dingin dan waktu makan malam Naruto juga. Madara pun sama karena dirinya harus cepat datang karena tidak ingin terlambat dalam acara makan malam.

" Haaaaa... Apa kau tidak jera dalam mengajakku ke dalam organisasi aneh milik mu itu ? " Tanya Madara yang baru saja mau melanjutkan perjalanan saat ini sebelum di cegat oleh ophis yang tiba tiba saja muncul didepan mobil Madara.

" Tidak, sebelum kau masuk ke dalam organisasi ku dan mengalahkan baka red " Ujar Ophis dengan begitu datar membuat Madara benar benar menggeram kesal karena ulah perempuan bertubuh kecil ini.

Madara yang tidak memperpanjang dan tidak ingin memperdulikan lagi keberadaan Ophis dengan baik Madara pergi meninggalkan Ophis yang diam mematung saat Madara meninggalkan dirinya sendiri disana.

" Makhluk rendahan... " geram Ophis dengan nada rendah yang menandakan dirinya begitu kesal kepada Madara yang meninggalkan dirinya sendiri seperti sekarang.

Entah ada hubungan apa di antar Ophis dan Kakek Madara itu sendiri, kita tidak ada yang tau dan hanya author dan imajinasi nya saja yang mengetahui nya. Maka dari itu tunggu kelanjutannya kembali. Terima kasih.