Try To Find Me

Disclaimer: Saint seiya The Lost Of Canvas @Shiori teshirogi and Saint Seiya @Masami Kurumada

Pair: El Cid x Sisyphus x Aspros

Rate: M

Genre: Love /Humor /Relationship

-o0o-

Chapter 2

Semua Goldsaints berkumpul di kuil Capricorn. Semua bersedih. Termasuk junjungan kami, Athena Sasha. Pope Sage dan Hakurei sibuk mengobati El Cid. Menurut cerita Degel, El Cid berkelahi dengan empat dewa mimpi, anak-anaknya sang dewa tidur, Hypnos. Salah satu tangannya hampir putus, tubuhnya penuh luka-luka dan perban , El Cid kehabisan darah. AKu sedih melihatnya. Tapi ada yang lebih menyedihkan lagi, Sisyphus menggenggam erat tangan kanan El Cid. Sangat intim. Beberapa kali dia mengecup punggung tangan El Cid. Pemandangan yang sangat menyesakkan hati. Lebih baik aku keluar saja.

Aku memejamkan kedua mataku.

Bimbang…

Apa yang harus kulakukan?

"Aspros"

AKu berjengit terkejut. "Oh, Athena-Sama". Ish terkejut aku. Duh jantungku mau copot rasanya. Tiba-tiba sudah disampingku. Lama-lama seperti hantu saja kayak si ibuk di film Pengabdi Setan. Kata Asmita, film ini lagi booming di Indonesia. Aku heran deh sama adikku itu kok bisa suka sama pria berambut pirang yang hobinya semedi, terus kalau jalan ga napak pula(Asmita: siapa yang bilang gue gitu? Terimalah ini, oommm). Bedanya si ibuk itu rambutnya panjang hitam sedangkan Sasha rambut panjang lavender. Terus aku lihat di hape Defteros ada meme kocak si ibuk berdiri diluar jendela, tulisannya adalah 'nak, lebih baik sakit gigi daripada sakit hati' ihh menohok banget kan? Daripada si ibuk aku lebih suka sama Hades deh, biar dandanan dia selalu nyentrik bin gotik, rocker ala band metal pake gelang dari tulang belulang manusia, cincin berlambang tengkorak dan kalung bertuliskan Yours Ever tapi Hades sebenarnya baik. Lho lho kok jadi melenceng sih? Oke, back to the topic. Abaikan yang tadi. Apa aku tadi melamun ya sampai ga sadar keberadaannya.

"Aspros? Halooooo??"

"Ma-maafkan saya Athena-Sama, saya tidak menyadari kedatangan anda."

Sasha tertawa lirih. "Tidak apa-apa, Aspros. Aku hanya minta tetaplah semangat apapun yang terjadi."

"Ba-baik."

Beberapa minggu kemudian, El Cid sudah pulih dan tangannya juga sudah pulih kembali. Tiga muridnya menyambut dengan tangis bahagia. Mereka berpelukan layaknya teletubies. El Cid menganggukkan kepalanya padaku. Aku membalas dengan anggukan kepala. Sisyphus sudah berdiri disampingku. Setelah agak menjauh, kami berdiri berhadap-hadapan.

"Sisyphus, aku mau bicara."

"Ya? Mau bicara apa Aspros?"

Aku menghela napas. Aku sudah memantapkan hati. "Sisyphus, kita putus saja."

"Ap-apa? Kau bercanda kan? Apa-apaan kau ini?" Sisyphus terlihat gusar.

"Sisyphus… kau tau? dari dulu aku ingin sekali melihat cinta dimatamu. Hari ini aku sudah melihat. Tapi mata itu bukan untukku. Matamu hanya untuk dia. Kau gila Sisyphus, kau hanya cinta sama dia. Kalian sama-sama mencintai. Bagaimana aku bisa menghalangi cinta sejati ini? Bodoh…tapi ada seseorang bilang bahwa aku ini tampan dan aku bisa mendapatkan siapapun, hehe…"

Sisyphus maju selangkah dan memegang sisi pipiku. "Aspros…kau-"

"Pergilah"

"Tapi…"

"Pergilah Sisyphus…"

Sisyphus hanya mengangguk. Itu sudah menjadi jawaban bahwa mulai sekarang kami hanya teman biasa tidak lebih. Dia berlari ke tempat El Cid. Entah kenapa perasaanku ringan sekarang.

"Kau sudah melakukan yang tepat, kakak."

"Kau hebat, Aspros."

"Kau berjiwa besar, Aspros. Aku kagum padamu."

Aku menoleh ke arah sumber suara. "Defteros, Asmita dan Athena-Sama? Sedang apa kalian disini? Tanya Aspros.

"Mengintipmu" jawab mereka kompak.

"Aspros, maukah kau menemaniku jalan-jalan ke kota Athens? Tanya Sasha.

"Tentu, dengan senang hati Athena-Sama" seru Aspros semangat.

-o0o-

Aku berlari dan terus berlari ke kuil agak pucuk sana berlambang kambing gunung. Sesampai di kuil Capricorn aku terus memanggil El Cid. Begitu pintu terbuka aku langsung menghambur memeluk pria hangat ini. El Cid terkejut. Begitu dia tau siapa yang memeluknya langsung saja El Cid balas memeluk erat.

"Sisyphus…"

"Aku mencintaimu, El Cid."

Senyum muncul di wajah El Cid. Dia sudah lama menunggu 'kata-kata' itu. Dia ingin mencintai Sisyphus seutuhnya. Dia mencintai pria ini apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan. "Aku lebih mencintaimu, Sisyphus."

El Cid melingkarkan sebelah tangannya ke pinggang Sisyphus saat bibir mereka bersentuhan dalam cumbuan yang panas. Sisyphus membiarkan jemarinya terjalin erat dengan jemari El Cid. Dan Sisyphus tak kuasa menolak saat El Cid membaringkan tubuhnya dan melepaskan kemeja mereka masing-masing. Kini mereka terbaring tanpa sehelai benang pun. Sisyphus membiarkan El Cid mengecup tubuhnya lagi. Dari perut, ke dada lalu leher dan selanjutnya mereka kembali berciuman. Erangan dan desahan saling menyahut. Sisyphus membungkus tubuh El Cid dengan menyilangkan kakinya. Jeritan penuh nikmat akhirnya berhenti pertanda bahwa mereka sudah mencapai puncak klimaks. Mereka pun tidur dengan tubuh masih berpelukan. Hangat namun sarat makna.

El Cid, pria asal Scotland menyandang saint Capricorn. Pria berwajah keras, bermata lilac tajam, selalu serius, hidup yang lurus juga gentle. Dibalik semua itu El Cid adalah pria yang sangat hangat, baik hati dan sangat melindungiku. Kini dia tak sendiri lagi karena sekarang sudah ada aku yang menjaganya. Kali ini Sisyphus akan memberikan seluruh cinta yang dia miliki hanya untuk El Cid seorang.

THE END

Author Note: Horeee akhirnya bang Cid live together ama mba Sisy. Finally aku bikin juga fic yang seperti ini, hahahahaha. Dan maafkan juga fic ini agak melenceng. Biarin deh abis aku ga bisa ga serius pasti ada humor2nya dikit.

Defteros: "Heh kutil, apa-apaan itu item-arang-gosong segala hah!?" Ntr kubilang lho sama Kanon.

Aiko: "Yayang kanon udeh tauk, week."

Kanon: "Yang bilang lempar ke lava tadi sana kau terjun duluan, Defteros".

Asmita: "Dan itu kok loe tau gue nonton film entu sih?"

Aiko: "Teheheheh rahasiaaaa."

Aspros: Aikoooo!!!!*Aresnya muncul lagi* kenape loe buat gue seperti ituhhh???"

Aiko: "aduh kenapa ya*pura-pura ga tau*".

Sasha: "Tolong ya jangan samakan gue dengan si ibuk itu."

Aiko: "Sesekali gapapalahh."

Terima kasih semuanya.

14 Oktober 2017

KA.