Nama pemuda bersurai cokelat keemasan yang tengah bermain basket bersama teman-temannya itu bernama Choi Hansol. Siswa tingkat dua. Dia merupakan siswa pindahan dari New York saat tingkat satu dulu. Wajahnya yang blasteran membuatnya tampak sangat-sangat tampan seperti pangeran di dalam cerita dongeng yang biasa di baca oleh para gadis ketika mereka kecil dulu. Manik matanya yang berwarna hazel menambah kesan mempesona pada dirinya. Tapi sikap Hansol benar-benar berbanding terbalik dengan wajahnya yang memesona. Pemuda itu cukup dingin, agak kasar, dan senang berkelahi, bisa dibilang dia adalah preman sekolah. Dan karena itulah ia sangat di segani banyak orang di sekolah. Tapi walaupun sikapnya sangat dingin, tapi pemuda itu punya banyak teman dan pengikut, bahkan ia punya banyak fans yang kebanyakan adalah gadis-gadis. Tapi sampai sekarang pun tak ada satu gadis pun yang mendapatkan title sebagai kekasih seorang Choi Hansol walaupun banyak diantara mereka yang menyatakan perasaannya pada Hansol.

.

.

Sementara gadis bersurai cokelat terang yang dikuncir satu itu bernama Boo Seungkwan. Siswi tingkat dua. Gadis kutu buku dan tak banyak bicara. Hobinya bersembunyi dibalik rak-rak buku perpustakaan kapan pun ia punya waktu luang dan selalu membawa buku di tangannya untuk di baca. Sebenarnya Seungkwan itu gadis yang cantik dengan kulit putih bersih, tubuh tinggi dan berisi, manik matanya yang berwarna cokelat muda benar-benar cocok padanya. Ia juga tidak menggunakan kacamata baca dengan lensa tebal yang membuatnya tampak seperti kutu buku pada umumnya, tapi entah kenapa Seungkwan sulit sekali punya teman sejak di tingkat satu. Mungkin karena dia tidak banyak bergaul dengan teman-temannya dan lebih suka menyendiri dan membaca buku. Hanya satu-dua orang yang masih mau mengajaknya bicara walaupun hanya beberapa menit. Sementara yang benar-benar sudi menjadi temannya dan mendengarkan segala keluh kesahnya hanya satu orang.

.

.

Jika kita bandingkan, Hansol dan Seungkwan adalah kebalikan. Dimana Hansol adalah orang yang dengan mudah mendapatkan teman, dan banyak juga orang yang ingin menjadi temannya, sementara Seungkwan adalah orang yang sulit mendapat teman, dan juga tidak banyak orang yang ingin menjadi temannya. Hansol sangat populer di sekolah, sementara Seungkwan sama sekali jauh dari kata itu. Benar-benar bertolak belakang, bukan?

Lalu bagaimana jika kedua orang itu di satukan? Apakah akan cocok? Atau akan menimbulkan sebuah masalah diantara keduanya?

.

.

.

.

.

.

.

Author's Note(s) :

Gengs perlu kalian ketahui kalau ff ini adalah hasil kegabutan author hehe:)

Ini di ketik di tengah-tengah sibuk ngerjain tugas kuliah dan ff Second Confession.

Emang kalo author lagi bosen suka muncul gitu aja ide entah dapet ilham dari mana, tiba-tiba ngetik trus jadi wkwk

Semoga suka sama hasil gabutnya author ya. Di tunggu chapter 1-nya seminggu lagi.

Dan jangan lupa baca ff Second Confession juga ya :):)

Thankseu~