!Warning!

Yaoi, BXB

Rated M(oga aja)

Chanyeol X Baekhyun

and Other Member Exo

.

.

.

.

Typo every where

.

.

.

.

Flashback is italic

.

Untuk Fanfiction baekhyun aku pake horizontal line yah

don't forget to review guys

.

.

!

Chap 3

"Ck..Bisa bisanya ia pingsan dihadapanku" Chanyeol sedikit melirik Baekhyun yang tergeletak dilantai

"Aku akan menaruhnya diatas meja" Ucap si pucat yang sedari tadi diam

"Tidak. Biarkan saja dia disitu" Cegah Chanyeol

"Huh..Baiklah, Omong-omong kau benar akan membunuhnya? Sedari tadi kupikir kau hanya mengulur waktu saja" Sehun sebenarnya tiak ingin ikut campur pada setiap masalah Chanyeol. Hanya saja menurutnya kali ini adalah wajar, si mungil bukan hanya mencemarkan nama baik Chanyeol. Namun lebih dari itu,entah Baekhyun yang tidak tahu atau memang dia tak memikirkannya.

"Well..setelah mengetahui bentuknya , sepertinya aku merubah pikiran" Sunggingan bibir kanan Chanyeol menajam dengan menatap Baekhyun dengan lekat.

"Bentuk? Apa yang dia maksud Hun " Gumam jongin, ia sedikit mendekatkan diri pada Sehun

"Err, kau pernah mendengar istilah, dibalik sebuah cerita karangan terdapat satu titik kenyataan didalamnya?" Sehun memberinya teka-teki untuk maksud Chanyeol

"Tidak"

"Yah...jadikanlah itu perkerjaan rumahmu"Sehun memutar bola matanya

"Tapi sehun, aku bertanya apa maksud Chanyeol. Mengapa kau bertanya lagi padaku tentang hal itu? Apa itu berhubungan? Atau Chanyeol juga ingin mengarang sebuah cerita seperti Baekhyun? Sehun katakan padaku" Sungguh Jongin benar-benar penasaran apa maksud Chanyeol. Hanya saja otaknya tak mampu berpikir lebih dari 1 menit, ia takut akan meledak.

"Jongin, bisakah kau diam!" Sergah Sehun, ia akan menjelaskan pasa jongin nanti. Biarlah ini menjadi kejutan untuk Jongin yang kadar kelemotannya menyamai binatang kukang.

"Sehun~ mengapa kau jahat pada-"

"Eunngh...Dimana aku?..S-siapa Aku?"Ucapan Jongin terhenti saat sosok yang sedari tadi sedang dibicarakan tiba-tiba membuka matanya

"Ck.. Jangan bilang kau sedang bermain Amnesia- amnesia an.?" Chanyeol mendekati Baekhyun yang sedikit memberingsut dipojokan

"A-apa maksudmu?...Siapa kau!" Baekhyun tetap menjalankan perannya

"Pembunuhmu" Dengan santai Chanyeol mengingatkan Baekhyun

"Yak!..Bisakah kau tidak mengucapkan kata itu lagi" Ya tuhan kumohon sekali saja ia tidak mendengar kata yang mampu membuat jantungnya beregup dua kali lebih cepat.

"Bukankah jika kau lupa, aku harus mengingatkanmu"

"Dan betapa teganya dirimu, membiarkan lelaki manis sepertiku berbaring dilantai berdebu ini. Kau tidak punya inisiatif untuk menaruhku diatas meja hah!?"

"Niat saja aku tak ada, apalagi inisiatif. Maaf saja siapa yang sudi mengangkat tubuh gendutmu itu"

"Apa kau bilang? ? Matamu katarak? berat badanku baru saja turun, aku ini punya badan yang ideal ,kau tahu. Mana ada wanita yang tidak iri dengan tubuhku"

"Ya-ya aku tak perduli. Bagiku kau terlalu semok"Chanyeol bergumam malas hingga suaranya tidak ada yang mendengar.

"Sebenarnya apa mau mu hah? hanya menulis cerita saja aku dapat terbunuh" Baekhyun kembali bersuara.

"Hanya? cerita?. Well, mari kita lihat seberapa 'hanya' yang kau maksud" Chanyeol berjalan mendekati meja yang sudah disiapkan Jongin dan Sehun

"Kemari!" Titah Chanyeol kepada Baekhyun

Baekhyun masih terduduk dilantai berusaha tak mendengar apa yang Chanyeol perintah, bisa jadi ia disuruh untuk lompat dari gedung ini...Oh tidak!

"Ck! Kubilang kemari penulis berdosa!"

Tidak..berpura-puralah tuli Baek..Jujur saja ia takut mati!

"Angkat dia Sehun, Jongin"

Jangan lupakan 2 tiang yang sedari tadi diam dan hanya menonton drama sadis tersebut.

"Yak! turunkan aku. Eomaaaaaaaaa!"

Bruukk

Baekhyun di dudukkan dihadapan laptop yang sedang menampilkan cerita yang dia buat.

"Buka kolom review itu" Chanyeol menujuk kolom review

"K-kau bisa meng klik nya sendiri"

"Buka..atau aku akan membuka organ dalammu juga"

Apa yang lelaki dihadapannya ini phsycopat. Selain kata membunuh,ia dengan santainya mengucapkan kalimat yang berakibat penuh darah.

Klik

"Dan.. baca satu persatu" Nada suara Chanyeol terdengar lebih rendah di telinganya seperti suara malaikat maut di drama yang pernah Baekhyun tonton.

glup

[Chanmine: OMG ! aku sebenarnya kecewa, hanya saja melihat Channie oppa lebih nakal disini aku jadi menyukainya. Author-nim, bukankah kau selalu membuat cerita atas izin sang pemeran .Jadi... apa..benar dia seperti ini?]

[Kidzjamanjigeum: AAAAAAAAA, Chanyeol jadi gay? kurasa ini benar benar cocok akan menyebarkan ini keseluruh media social, Author-nim ^^]

[Chanbee: Aku langsung mengganti usernameku, couple ini pasti lebih hebat dari pada couple sebelah kkkkk]

[laykayadongkarenapacarsuho: Jadi Chan benar gay, kupikir saat Chan dilapangan berduaan dengan Ren waktu itu hanya bermain 'jungkatjungkit' saja, ternyata...]

[babyduck: ^ atas ku... jadi rumor itu benar... dan ketika Chan berpacaran dengan para wanita itu hanya untuk peralihan saja?]

[Luhan: Ini pertama kalinya aku review diceritamu. Singkat saja, Jadi Chanyeol siapa yang kau maksud? jika benar 'dia' aku akan menyiapkan kuburanmu]

[Irenirene: Wah ini akanmenjadi berita heboh di Universitas. Aku akan mencetaknya dikoran inter]

"Bagaimana? kau sukses membuatku menjadi 'belok'?" Chanyeol memajukan wajahnya kehadapan Baekhyun

Baekhyun diam, semua yang dipikirannya sungguh terbalik dengan kenyataan sekarang. Biasanya yang selalu mendapat review itu pasti tentang author dan hanya cerita saja, bukan pemeran.

Jadi dia salah?

A-apa benar semua orang sudah menyiapkan kuburan untuknya?

Oh tuhan~ Baekhyun bahkan belum mencarikan anjingnya jodoh. Dan yang lebih parah ia juga belum mendapatkan jodoh.

"Cha-Chanyeol-ssi…Bolehkah aku kekamar mandi sebentar" cicit Baekhyun.

Chanyeol menyeringai mengetahui Baekhyun yang gugup "Wah, sayangnya kau tidak bisa..Jongin tolong ambilkan senapan ku"

Jongin bergerak untuk mengeluarkan senapan di dalam tas Chanyeol. Ia memembelalakan mata melihat isi peluru senapan itu penuh. Dengan terburu buru dia meletakan ditangan Chanyeol.

Cklak

"Aaaaaa! Tidak, kumohon jangan dulu bunuh aku. A-aku ingin mengucapkan kata kata terakhir untuk keluargaku"

"ya sampaikanlah…

Tapi saat kau menjadi arwah gentayangan"

"AAAAAAAAAA EOMMAAA!

DOR


"Bee..Bolehkan aku merasakan madumu?" Ucap Chanyeol mengelus rambut Bee hingga punggung belakang. Tangannya hampir saja terpeleset ke pantat Bee jika tidak menyadari ini ditempat umum.

"Yak Chanyeollie~ berhenti menggodaku! Mana ada aku punya madu,aku bukan lebah tau~" Bee menutupi wajahnya yang merah mendengar panggilan Chanyeol untuk dirinya.

"Benarkah? Lalu daging manis ini apa?"

"Chanyeollie~ ihhh ini bibirku~ Aku akan menggigitmu jika kau menggodaku lagi" Baekhyun mengerucutkan bibir nya, ia merasa kesal tapi berbanding kebalik dengan pipi meronanya

"Hahaha..lihat, kau ingin menggigitku? Kau benar-benar ratu lebahku Bee"

"Lebah itu menyengat bukan menggigit, pria tampanku~"

"Tapi lebah yang ini menggigit,pria mungilku~"

"Hahaha..Chanyeollie berhenti ber-aegyo. Itu tidak cocok untukmu"

"Baiklah, kalau seperti ini ..Buing~ buing~" Chanyeol meletakan tangan yang mengepal di pipinya

Bee tertawa terpingkal pingkal melihat Chanyeol seperti itu.

"Kau konyol Chanyollie"

"Biarlah Chanyeollie-mu ini Konyol. Kan hanya untuk Bee seorang"

Keduanya tertawa bersama dibawah rindangnya pohon dan di depan sungai yang tenang seperti angin lembut yang membelai rambut mereka.


"Woahh..Daebakk!. Baekhyun benar-benar menjadikan Chanyeol out of the characters" Kyungsoo memuji otak super gila Baekhyun. Ia kini sedang membaca Fanfiction Baekhyun sembari memakan odeng tusuk yang dibuatnya sendiri.

"Kekeke Lebah? Seriously ? kenapa tidak sekalian capung saja, ahahaha" Kyungsoo tidak menyangka, Fanfiction seperti ini kini menjadi bahan pembicaraan di universitasnya.

Drrt..Drrt

Getaran dari ponsel Jongin yang sedang ia gunakan membuatnya berhenti membaca. Ia melihat jika ada pesan masuk dari seseorang. Sebenarnya ia ingin mengabaikan, tapi ia pikir bisa saja ini dari selingkuhan Jongin.

(+143….)

13.00 pm

Hey kai, Bisakah kau membagikan link film yang kemarin. Ini aku Kang Daniel

Oh tanpa mendapat kejelasan yang lebih ia sudah paham maksud isi pesan tersebut. Lihat saja Jongin, ia akan menyuruh kekasihnya itu membuatkan satu baris kalimat taubat lagi ditambah terjemahanya.

!

Prankk

"Hosh hah hah" Salah satu orang di atap itu sibuk mengatur nafasnya yang sedari tadi ia tahan.

"Ingin bernegosiasi?" Chanyeol tidak jadi menembak kepala Baekhyun dengan senapanya. Tembakan tadi ia arahkan ke jendela dibelakang Baekhyun. Kini sang pelaku menaikan satu alisnya dan bertanya dengan nada main-main kepada Baekhyun

"A-apa mau mu?" Sebenarnya Baekhyun sudah lelah menanyakan hal ini kepada Chanyeol. Namun ia tak mengerti apa maksud Chanyeol hingga tidak jadi membunuhnya.

"Kau sudah buat permainan kan? Jadi bagaimana jika kau saja yang menjalankan?" Chanyeol menawarkan sang pembuat kisah ikut andil dalam menjalankkan kisah tersebut "Dan Bee..Huh! bukankan terdengar seperti inisialmu?" Lanjut Chanyeol. Sebenarnya Chanyeol sudah menebak nebak siapa pasangan fiksinya tersebut. Nama tersebut terasa janggal jika hanya mengandalkan khayalan saja.

Jadi.. Bisakah ia buat menjadi nyata?

"A-apa maksudmu aku harus menjalankan ki-kisah yang…kubuat?"

"Yup memang seperti itu aturannya " Chanyeol berhasil menjebak Baekhyun dalam kisahnya sendiri.

Baekhyun tertegun dan bergumam "Oh tidak, aku terjebak dalam ketikanku sendiri".

!

"Ini tidak bisa dibiarkan, makin lama otak si nekat itu terus saja berkembang" Pria bermata rusa itu sibuk membaca Ffn Baekhyun.

"yah, jika kau hanya mengomel terus, mana bisa mengalahkan posisi si nekat tersebut?" Sahabat pria rusa itu ikut memberikan komentar

"Ck..Sebenarnya aku bingung padamu, kau ini berada diposisiku atau dia ?. Disana kau membelanya, disini kau membelaku" Ia berpikir apa sahabatnya ini adalah agen rahasia yang mengambil informasi dari masing-masing pihak

"Aku kan sudah bilang padamu, kau dan dia sama pentingnya bagiku. Kaliannya saja yang susah untuk dipersatukan" Pria yang lebih pendek dari si mata rusa ini memberikan senyum hatinya.

!

Flashback

"Jong-Jong, bagaimana rasanya menjadi single?" Kyungsoo yang sedang bersandar di dada Jongin tiba-tiba mengajukan pertanyaan yang sedari tadi menjanggalnya. Maklum saja, ia belum pernah merasakan single. Semasa cinta pertamanya ia langsung mendapatkan si .

"Pfft, ada apa dengan pertanyaanmu Kyungsooie?" Jongin menahan tertawanya sebab kepala Kyungsoo ada di dadanya, jika ia tertawa pasti kepala itu akan terlonjak lonjak, dan nanti yang memar adalah kepalanya juga.

"Tidak, hanya saja aku kan belum pernah merasakan single…Ah, apa aku harus putus dulu dengamu ya?" Kyungsoo sedikit bergurai dengan ucapanya

"Yak! Jangan keluarkan kata sakral itu Kyungsooie!..Ada apa sebenarnya dengamu?" Mendengar ucapan Kyungsoo seperti itu membuat Jongin kalap

Dan langsung dibantah dengan tawa renyah pujaan-nya "Hahaha~, ani Jong-Jong, aku juga tidak ingin putus dengamu~" Kyungsoo bangun dari dada Jongin dan menatap dalam mata Jongin dalam "Hanya saja aku memikirkan dua sahabatku yang hampir setiap haru bercinta dengan laptopnya saja"

"Mau ku beri saran?" Jongin tertarik dengan cerita sang kekasih, hingga ingin membantu.

"Uhhh, Semoga tidak seperti terakhir kali saranmu yang ingin membuatku tambah pintar dengan koleksi porno-mu itu!" Ya mari kita berdo'a saja.

TBC

.

.

.

.

.

Woyyyy baca A/N gue!

Buat kalian yang review aku mau bilang makasih banget. Dan betapa teganya kalian, gue udah bilang kalo gue ultah, tapi satupun ga ada yang ngucapan. Ok aku kuat ko~

ini mungkin chap yang ga sesuai apa yang kalian pengenin, dari mulai aku yang terlambat up.

tapi aku ga nyangka yang follow cerita abal abalan ini sampe nembus 40 keyeeeeeen!

big thanks buat kaleaaan

itsathenazi: iya rameeee^^ bakal apa yaa wk.

Hyunbee: udah dilanjut say~

Siapa hayo: apalagi di nananina yak? wkwkwkwk /makasih ^^

cbh614: wkwkwk lu berharap, tapi gue yang ga berharap. kaga ada ide mulu nih, bantu do'a yah say~

KannaRie: ehh baru mulai udah minta enaena!. Di cipok ae dulu/mesum kamuuuuuu/

cottonhead: maaciwww

yoyoyeolll: ihhh, kamu koo tahuuuuuuuuu, aku aja ga tahu loh wkwkwk

Sitachaan: aku juga gemes ama amuuuh

dyonyeol: waaaaaaa.../ikut tereaak/ bias aku juga diaa. tapi emang bener yah, liat Baek kesiksa itu sebuah kenikmatan(?)

raewonie99: hmmmm, review kamu panjang banget say~ aku terhuraaaaa. iyah say terus berimajinasi ya wkwkwkw

1004teuk: iyah iya dia boongan kooo /yeay/ ini udah lanjut loh

justqwerty: aku juga suka kamuuuu~ wkwkwk.

untuk semuanyaaaa aku mengucapkan terimakasih sudah review..

walaupun kalian ga liat A/N (uuhh itu pasti)

tapi aku mohon terus yah review dicerita ini.

masih kobam cuy sama CB di jepang!

#Chanbaekmenujuhalal