Ong Seongwoo (25 th) pegawai kantor biasa, yang telah menjomblo berabad abad lamanya. Dia tinggal di sebuah apatermen sederhana bersama dengan anjing peliharannya.

Daniel, niel anjing bertubuh besar milik Seongwoo. Namanya memang terlalu keren untuk seekor anjing. Seongwoo memberi nama Daniel soalnya dia fans beratnya daniel rediclep itu loh yang jadi harry potter itu.

Daniel termasuk anjing yang pintar dia bisa membangunkan majikannya, mengambil sepatu majikannya, mengambilkan koran untuk majikannya, memasak, hingga bersih bersih dia bisa, sungguh anjing yang luar biasa.

Seperti bisa daniel menunggu majikannya pulang, perutnya sudah sangat lapar. Oh iya selera makan Daniel juga aneh dia tidak suka makanan anjing dia lebih suka makan makanan manusia. Mungkin karna kebiasaan dari kecil majikannya itu suka memberikan makanan manusia.

Daniel menibas ngibaskan ekornya diatas lantai. Diatas kepalanya sudah terbayang berbagai makanan lezat. Tapi bayang wajah majikannya yang paling besar di antara bayangan bayangan makanan itu.

Daniel mengonggong keras. Dia berputar putar mencari sandal majikannya.

"Aduh anjing pintar '' Seongwoo mengusap usap kepala Daniel yang sudah mengambilkan nya sandal.

"Lihat ini, gue bawa nasi goreng spesial telor 2'' Seongwoo menenteng kantong keresek hitam. Daniel langsung mengonggong senang lalu menjilati wajah majikannya sampai basah.

"Hehehe ayo makan bareng '' Seongwoo berdiri lalu beranjak pergi menuju dapur.

Tapi Daniel langsung menerjang tubuh Seongwoo hingga tersungkur.

"Aduh ... stop Daniel stop ! Jangan nakal ! " hardik Seongwoo melihat kelakuan anjingnya yang berulangkali mengerakan pinggulnya.

Daniel langsung berhenti mengerakan pinggulnya lalu menunduk menyesal.

"Haduhhh niel sabar besok kamu juga bakal kawin, masa majikan sendiri mau lu embat'' Seongwoo mengusap usap kepala Daniel , ia memaklumi kelakuan Daniel. Usia Daniel memang memasuki masa birahi. Makanya besok Seongwoo bakal njodohin Daniel sama cabelita anjing betina punya jisung teman sekantornya.

"Aduh berat''

Seongwoo menggendong anjing itu lalu membawanya ke dapur.

-OMG-

Seongwoo mengerang ketika wajah dan lehernya seperti di jilati.

"Eghhh niel 5 menit lagi'' Seongwoo membalikan tubuhnya . Tapi dia malah merasakan tengkuk dijilat jilat.

Tapi Seongwoo tidak peduli dia malah lanjut tidur.

GREPPP

Tubuh Seongwoo didekap seseorang dari belakang. Seongwoo terlonjak kaget.

"SIAPA LOH !!!" Seongwoo meronta ronta hingga terlepas dari dekapan pria itu.

"Daniel daniel tolongggg!!!!'' Seongwoo memanggil manggil nama anjing ga dateng. Malah pria tadi yang mendekat lalu menjilati wajah Seongwoo.

"IIHHH APAAN SIH " Seongwoo mendorong tubuh pria itu. Tapi pria itu masih menjilati wajahnya.

"STOOOPPPPP !!!" Teriak Seongwoo pria itu langsung berhenti lalu menundukan kepalanya.

"Nah gitu dong nurut ''

Seongwoo menatap kalung yang dipakai pria itu persis seperti kalung milik anjingnya.

"Ko lu pake kalung anjing gue sih? Mana anjing gue? Lu apain anjing gue? Eh itu tolong ditutupin dulu '' Seongwoo melempar selimut untuk menutupi bagian selatan pria tadi mana lebih gede dari punya Seongwoo lagi.

"Danielllll... Daniel'' Seongwoo memanggil manggil nama anjingnya . Tapi pria itu malah mendekat.

Kring kring

Seongwoo mengambil ponselnya.

"Ehhh kampret kapan luh kesininya,? Nih cabelita udah gue dandanin'' jisung langsung nyrocos .

"Eh iya sorry. Ini tiba tiba anjing gue ngilaahng '' Seongwoo setengah mendesah gara gara pria itu menjilati lehernya.

"Kenapa lu?''

"Eng ga ahhh apa ap ahhh ''

"Tayi lu lagi netnot yah masih pagi woyyy'' Seongwoo langsung mematikan telfonnya. Mendorong tubuh pria itu.

"Apa sih, woy mau apa loh.!? AAAAAAAAAAAAAAA."