Kookie!
Karena Jungkook itu ceroboh, Jeon Jungkooknya Kim Taehyung yang ceroboh tapi Taehyung sayang.
Cast : Jeon Jungkook, Kim Taehyung.
Taehyung terusik dari tidurnya, beberapa kali dirinya mendengar suara gaduh disekitarnya. Pertama kali pemandangan yang terlihat saat netranya terbuka adalah Jeon Jungkook yang sedang mondar-mandir, mengobrak-abrik barang-barang. Bocah itu kelihatan panik, sesekali tangannya mengusap peluh di dahinya. Taehyung jadi penasaran sejak kapan Jungkook ribut seperti itu.
Taehyung mendudukkan dirinya, menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Masih memperhatikan Jungkook yang bahkan tidak menyadari jika Suaminya sudah bangun. Taehyung tidak bisa berhenti tersenyum.
"Mencari apa Kookie?" Jungkook menoleh, matanya membola lucu saat mendapati Taehyung sudah terjaga dari tidurnya.
"A-anu, itu hyung aku..." Melihat bagaimana tingkah Jungkook, Taehyung saja sudah sadar kalau ada yang tidak beres. Jungkook itu ceroboh. Mudah lupa, mudah menghilangkan atau merusak sesuatu, atau tiba-tiba saja jatuh tersandung sesuatu saat berjalan. Anak itu ceroboh sekali, itu kenapa Taehyung kadang khawatir berlebihan padanya.
"Apa yang hilang?" Jungkook menunduk dalam, memilin kaosnya dengan jari-jari secara abstrak. Bola matanya bergerak random mencari objek yang bisa ia pandang selain mata Taehyung. Apapun asal jangan mata Taehyung. "Aku menunggu Kookie." Lanjut Taehyung.
"Cincin." Jungkook berucap lirih sekali. Sengaja memang, berharap Taehyung tidak dengar lalu tidak mau tahu. Dalam hati dia benar-benar berharap begitu.
"Kok bisa hilang?" Taehyung bangkit dari ranjang, mengenakan sandalnya kemudian mendekati Jungkook. Pria itu meraih tangan kanan Jungkook, tepatnya dijari manis anak itu. Tempat dimana harusnya cicin pernikahan mereka tersemat indah. Jungkook sendiri sibuk merutuk karena harapannya tidak terkabul. Takut Taehyung marah padanya.
"Hyung a-aku minta maaf, kemarin sore aku melepasnya sebelum bersih-bersih. Aku lupa aku taruh mana. Jangan marah, pasti aku cari sampai ketemu." Taehyung tersenyum, lalu mengusap peluh yang mengalir dari dahi Jungkook. Kemudian mengecup dahinya lama.
"Harusnya pagi-pagi begini aku mencium kamu yang wangi. Bukan yang berkeringat seperti ini." Kata Taehyung. Jungkook masih mematung, mendongak menatapi Taehyung yang lebih tinggi beberapa senti darinya. Sedikit lega karena Taehyung tidak marah. "Hyungie.."
"Nanti pasti ketemu kookie, pelan-pelan saja carinya. Sekarang aku mau mandi harus ke kantor. Jangan berusaha terlalu keras. Nanti kita cari sama-sama kalau belum ketemu. Mengerti?" Jungkook refleks mengangguk. Ucapan Taehyung itu punya efek hipnotis pada Jungkook. Itu juga yang terjadi saat Taehyung melamar Jungkook, bocah itu langsung manggut-manggut saja tanpa berpikir dulu. Jadi Jungkook menunda dulu kegiatan mencari cincinnya. Harus membantu Taehyung siap-siap ke kantor dulu. Menyiapkan air hangat, menyiapkan sarapan, memasangkan dasi Taehyung. Hal-hal manis khas pengantin baru intinya. Sebelum Taehyung berangkat Jungkook dapat ciuman dalam dari Taehyung, memhuat rona merah jambu menjalar di pipinya dengan tidak sopan.
...
Jungkook sedang duduk di sofa ruang tamu. Mencoba mengingat dimana sebenarnya terakhir kali dia menaruh cincinnya. Tidak lucu sekali, mereka baru menikah beberapa minggu lalu. Dan sekarang Jungkook sudah menghilangkan cincin pernikahannya. Untung saja Taehyung itu orangnya baik, coba kalau dia itu galak. Bisa jadi Kookies panggang mungkin dia.
"Apa dikantung celana yang kemarin yah." Dengan segera dirinya bangkit menuju tempat ranjang pakaian kotor. Mengobrak-abrik beberapa kaos dan celana kotor didalamnya. Kemudian meraih satu celana selutut dengan warna biru donker, yang punya dua saku disisi kanan dan kirinya. Jungkook merogoh saku-saku itu dengan teliti. Wajahnya mendadak sumringah saat jemarinya menyentuh benda berbentuk lingkaran kecil dari dalam. "Ketemu." Dan tanpa pikir panjang ia kembali menyematkan cincin itu dijari manisnya.
...
Jungkook menyambut Taehyung saat pria kesayangannya itu pulang dari kantor. Dirinya tersenyum manis sekali, membuat Taehyung gemas dan mencubiti pipinya tidak berhenti. Jungkook sudah berceloteh tentang bagaimana dia bisa menemukan cincinya. Ia bercerita panjang lebar sambil melepas dasi Taehyung, sedangkan Taehyung serius mendengar sembari melingkarkan tangannya dipinggang Jungkook.
"Hyung makannya delivery saja ya, aku tidak memasak." Taehyung mengangguk. Mengamati Jungkook yang berlalu untuk memesan makanan. Taehyung merebahkan badannya disofa sembari menunggu Jungkook, mengambil remot tv lalu menonton acara secara random. Lagipula Taehyung masih malas mandi, nanti saja bersih-bersihnya setelah makan. Pikirnya. Tapi menunggu cukup lama Jungkook belum juga kembali.
"Jungkook." Suara Taehyung menggema memanggil Jungkook. Sebelum terdengar suara 'dug' keras diikuti erangan dari Jungkook. Taehyung tentu saja buru-buru berlari ke asal suara dan sudah mendapati Jungkook berjongkok mengelus kepalanya sambil meringis.
"Astaga Kookie, kamu ini kenapa?" Taehyung mendekat, menarik Jungkook berdiri. Ikut mengelus bagian kepala Jungkook yang sepertinya terbentur sesuatu. Sesekali Taehyung meniupnya seakan bisa meredakan sakit dikepala Jungkook.
"Sakit hyung." Taehyung mendecih, tapi tidak berhenti mengelus kepala Jungkook. Kenapa juga bisa terbentur begitu. Anak itu sedang apa, katanya mau delivery makanan tapi malah jongkok sambil memegangi kepala begitu. "Lagipula kamu ini sedang apa? Sampai terbentur begini."
Jungkook memanyunkan bibirnya. "Ponselku tidak ketemu Hyuuuung." Katanya sambil meghentakkan kakinya kesal. Taehyung menepuk jidat, kemudian memijit pangkal hidungnya. Menghela nafas lelah tidak habis pikir. Tadi cincin sekarang ponsel. Taehyung merogoh sakunya, meraih ponselnya untuk memesan makanan. Kemudian kembali mengalihkan atensinya pada Jungkook yang masih menunduk lesu.
"Ini, telfon pakai ini." Taehyung menyerahkan ponselnya. "Aku mandi dulu, oke? Selesai mandi ponselmu sudah harus ketemu sayang." Kata Taehyung gemas sambil mencubit hidung mancung Jungkook. Setelahnya ia meninggalkan Jungkook untuk membersihkan diri.
...
Taehyung berjalan kearah ruang makan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Pria itu mengenakan kaos putih polos dengan celana hitam santai selutut. Maniknya menangkap Jeon Jungkook duduk membelakanginya dengan dua set makanan yang sudah siap disantap. Taehyung menyampirkan handuk dipundak lalu mengusap rambut Jungkook sayang.
"Makanannya sudah sampai dari tadi?" Tanya Taehyung. Jungkook menggeleng.
"Baru saja kok." Taehyung duduk dihadapan Jungkook. Menarik satu porsi makanan menyuapkannya kemulut hati-hati.
"Ponselmu sudah ketemu belum?" Taehyung menatap Jungkook penasaran. Ketika bocah itu menggeleng tidak berdosa, alis Taehyung mengerut bingung. "Kok belum?" Tanya Taehyung lagi.
"Seingatku tadi ponselku, aku silent hyung. Jadi saat ku telfon tidak berbunyi." Jawab Jungkook diiringi dengan tawa renyah yang mengganggu indra pendengaran Taehyung. Taehyung sendiri? Dia sudah mengacak rambutnya depresi.
"Jeon Jungkook."
Ingatkan Taehyung supaya tidak memakan kelinci gembul dihadapannya ini.
Haaaalloooooo
Aku pengen bikin kalian gemes sama Jungkook dicerita ini.
Semoga aku berhasil ya wkwkwk
Selamat membaca, teman-temanku yang kusayangi.
Jangan lupa tinggalkan jejak untukku, jangan pergi begitu saja tanpa meninggalkan kenangan.
Thank you