|| BaekHyun Has ChanYeol ||

Author : RithaGamGyu

Main Cast : Byun BaekHyun & Park ChanYeol

Support Cast : EXO Member's , SM Family, and Other

Genre : Romance, Hurt, Family, Sweet

Rate : T+ to M

A/N : Shounen ai, Typo's, tidak sesuai EYD. Alur lambat dan maybe membosankan. Untuk yang bertahan membacanya. Silahkan lanjutkan, jika tidak. Tinggalkan saja ff ini. Hehehe... If you No Like. Dont Read.

FF ini berfokus pada Baekhyun dan Chanyeol. Jadi kisah cintanya hanya akan berfokus pada ChanBaek. Member yang lain dan Cast yang lain sebagai saksi bagaimana kisah mereka berjalan dan juga bagaimana mereka melihat perjuangan Cinta Chanbaek. Cerita ini tidak bermaksud untuk mengubah apapun. Ini hanya Fanfiction yang ingin menyatukan Chanbaek dalam sebuah FF. Dan jika ada kejadian yang memang keluar dari karakter asli mereka. Mohon mengertilah, karena ini hanya Fanfiction. Love Story About Byun Baekhyun & Park Chanyeol.

Claim : BaekHyun has Chanyeol. Chanyeol Has BaekHyun. ChanBaek forever!

Summary : Perjalanan kisah cinta BaekHyun dan Chanyeol yang mana mereka harus berusaha menutupi hubungan dari media, orang terdekat dan tentu saja member EXO. Ketika sebagian Fans ada yang memberi dukungan kepada BaekHyun dan Chanyeol, maka ada pula yang mencaci BaekHyun. Lalu bagaimana Chanyeol meyakinkan Baekhyun bahwa Chanyeol hanya mencintai BaekHyun. Bahwa Chanyeol hanya akan mau menikah jika pendamping hidupnya adalah BaekHyun. BaekHyun diterima baik oleh keluarga Chanyeol. Karena bagaimanapun. Menurut keluarga Chanyeol. Baekhyun adalah Hyung yang baik untuk Chanyeol. Keluarga Chanyeol mengaggap kedekatan keduanya hanya sebatas Hyung dan Dongsaeng. Hanya saja, mereka (Orangtua Chanyeol) tidak mengetahui bahwa Chanyeol masih menyembunyikan hubungannya dengan BaekHyun, begitupun dari kakaknya. Begitupun dengan BaekHyun., bahwa skinskip yang selama ini mereka lakukan adalah nyata. Bahwa ketika mereka mengungkapkan saling mencintai. Itu benar adanya. Lalu bagaimana BaekHyun dan Chanyeol akan menjalani semua ini?

[ Chapter 6 ]

.

.

.

Lets Begin!

Baekhyun, Chanyeol dan juga Kai sedang mengobrak-ngabrik tempat tidur chanbaek bahkan sampe membongkar lemari. Tapi barang yang mereka cari tidak terlihat. Seingat Chanyeol, dia tidak pernah lupa menyimpan tasnya dimana. Bahkan untuk disimpan di mobilpun. Chanyeol tidak pernah. Chanyeol selalu membawa tas itu kemanapun dia pergi.

"Yaa! Chanyeol Hyung, kalau sampai oranglain yang menemukan tas itu. Tamatlah sudah riwayatmu. Bukankah di dalam tas itu ada satu foto yang kalian terlihat sangat mesra eoh?." ujar Kai.

"diam kau hitam!." teriak Chanyeol. Chanyeol masih sibuk mencari-cari keberadaan tas kesayangannya dan berfikir dimana terakhir kali dia menyimpan tasnya.

DDRRTT

DDRRTT

Handphone Chanyeol bergetar. Chanyeol mengangkatanya tanpa mengetahui siapa yang menelpon.

"nde, yeobseyo.."

"..."

"malam ini? Nde Eomma. Aku akan kasana. Apa ini hal yang sangat penting?." chanyeol mengapit Handphonenya diantara pipi dan pundaknya. Sementara tangannya masih mencari-cari. oh ternyata yang menelpon adalah sang Eomma.

"Chanyeolie~ bagaimana ini?." rengek Baekhyun.

"kau tenanglah Baekhyunnie. Aku akan segera menemukannya." ucap Chanyeol seakan lupa bahwa saluran telponnya masih tersambung dengan Eommanya.

"..."

"eoh? Anniya Eomma. Aku dan Baekhyunnie Hyung juga kai sedang mencari sesuatu."

"..."

"nde arraseo." Chanyeol melemparkan Handphone ke atas tempat tidurnya. Lalu kemudian dia teringat sesuatu.

"Eomma..."

"wae?." Tanya Baekhyun dan Kai bersamaan.

"aku meninggalkan tas di rumah. Dan sepertinya Eomma tadi bilang akan berbicara hal yang penting denganku."gumam Chanyeol. Baekhyun yang mendengarnya langsung terduduk lemas ditempat tidur. Ia sudah menduga. Bahwa hari ini akan segera datang.

"Yaaa! Hyung.. kau ceroboh sekali. Lalu sekarang bagaimana?." Tanya Kai.

"aku akan menyelesaikannya. Kau bisakah keluar terlebih dahulu kai? Aku perlu berbicara dengan Baekhyun."

"baiklah. Kuharap ini bukanlah sesuatu yang sulit. Dan Baekhyunnie Hyung, kau tak perlu takut. Kalau sesuatu terjadi padamu, kau bisa bicara padaku Hyung. Arra?." Baekhyun hanya tersenyum dan kemudian mengangguk. Sebelum Kai keluar dari kamar Chanbaek.

.

.

.

Saat ini Suho, D.O, Xiumin, Chen, Sehun sedang berkumpul diruang tv. Mereka berkumpul tanpa Kai. Semua tampak berwajah sangat serius. Kai yang baru saja keluar dari kamar Chanbaek langsung menghampiri mereka.

"Hyung.. wae geurae? Kenapa kalian serius sekali?."

"duduklah Kai. Apa Baekhyun dan Chanyeol masih berada dikamarnya?."tanya Suho. Kai duduk disamping D.O dan kemudian mengangguk.

"baiklah. Karena kalian semua sudah berkumpul disini, Lay memang tidak ada diantara kita. Tapi nanti aku akan memberitahu kepada Lay. Kai~ah, kau sudah tahu tentang Hubungan Baekhyun dan Chanyeol kan?." Tanya Suho.

"Mwo?." Kai dibuat terkejut dengan pertanyaan Suho Hyung. Kenapa tiba-tiba semuanya berkumpul disini dan membahas Baekhyun dan juga Chanyeol.

"kami semua sudah tahu kalau Baekhyun dan Chanyeol berbeda dari kita. Aku dan Sehun yang awalnya mengetahuinya Kai~ah. Tapi aku tidak memberitahu mereka bahwa kami sudah tahu mengetahui hubungan mereka."jelas Suho.

"jadi hanya aku yang mengetahui paling terakhir?."tanya Kai. Kemudian Suho mengangguk.

"maaf karena tidak memberitahumu waktu itu, Hyung lihat kamu sedang sibuk Shooting drama. Jadi Hyung tidak mau membebanimu."

"lalu kenapa Hyung sekarang tiba-tiba membahas Baekhyun dan Chanyeol Hyung?."

"karena Eomma park menghubungi Suho. Dan Eomma park menanyakan apakah Baekhyun dan Chanyeol berkencan." Jelas xiumin menjawab kebingungan diwajah Kai. Dan hari ini Kai mendapat double kejutan dari para Hyungnya.

"bagaimanapun, Baekhyun dan Chanyeol adalah anggota kita dan bagaimanapun aku menyayangi mereka. Ayo lindungi mereka sekuat tenaga kita. Setidaknya jangan usik hubungan mereka. Jika suatu saat nanti keluarga Baekhyun atau keluarga Chanyeol bertanya tentang hubungan Chanbaek. Kita harus menjawab bahwa mereka hanya melakukan skinship. Tidak lebih."jelas Suho.

"tapi Hyung.."

"sudahlah Kai. Kau harus menurut, ini demi kebaikan mereka. Baiklah, kalian boleh kembali melakukan kegiatan yang sedang kalian tadi lakukan. Hyung harus menghadiri pemotretan."jelas Suho sebelum pergi dari ruang tv. Kai masih terdiam. Karena menurut Kai, suho tidak tahu bahwa ada foto yang tertinggal dirumah Chanyeol, maka dari itu Eomma Park menelpon Suho.

"aku harus bagaimana?." Gumam Kai.

.

.

.

Chanyeol masih menenangkan Baekhyun. sejak beberapa menit yang lalu, Baekhyun masih terdiam. Dia tidak menangis, walaupun Baekhyun memiliki hati yang sensitif, entah kenapa saat ini Baekhyun tidak ingin mengeluarkan air matanya. Baekhyun ingin menjadi kuat, bagaimanapun dia adalah namja. Dia harus bisa menguatkan hatinya. Dia tidak boleh terlalu membani Chanyeol.

"baby.." Chanyeol menangkup kedua pipi Baekhyun. menatap mata Baekhyun. mata yang membuat Chanyeol jatuh cinta ini nampak terlihat sangat sayu dan sendu. Baekhyun akhir-akhir ini memang jarang tidur.

Baekhyun tersenyum dan mengusap tangan Chanyeol yang berada dipipinya. "gwenchana Chanyeol~ah, mungkin eomma hanya ingin bertemu denganmu saja. Dan bukan untuk membicarakan kita."jelas Baekhyun dengan berbohong. Bohong jika Baekhyun tidak takut. Karena sejujurnya dia sangat kalut kali ini.

Chanyeol mengecup bibir Baekhyun. hanya mengecup, tak ada lumatan disana. Chanyeol hanya ingin menenangkan kekasihnya. Chanyeol tahu bahwa Baekhyun saat ini sedang kalut. Karena Chanyeolpun merasakan hal yang sama. Chanyeol belum memiliki persiapan apa-apa saat keluarganya tahu bagaimana hubungannya dengan Baekhyun.

"pergilah Chanyeol. Sampaikan salamku untuk Eomma. Dan jika mereka bertanya..."

GREPP

Chanyeol membawa Baekhyun kepelukannya. Chanyeol menghentikan ucapan Baekhyun. Chanyeol tidak mau mendengar kata apa-apa dari Baekhyun. karena Chanyeol tahu. Baekhyun selalu gegabah dalam mengambil keputusan.

"kau hanya perlu berada disampingku Baby. Dan jangan pernah meninggalkanku, tetap terus genggam tanganku. Dan teruslah mencintaiku. Dengan begitu, aku bisa menghadapi semuanya." Jelas Chanyeol.

"aku selalu mencintaimu Park Chanyeol. Bahkan aku selalu semakin mencintaimu."

"dan aku lebih lebih mencintaimu Park Baekhyun."

"Yaaa!" Baekhyun mencubit pinggang Chanyeol. Membuat pelukan mereka terlepas.

"aku Byun Baekhyun asal kau tahu Park."

"dan akan menjadi Park Baekhyun asal kau tahu Byun." Ujar Chanyeol sembari mengedipkan matanya membuat Baekhyun tersenyum.

"aku pergi. Dan kau jangan terlalu banyak berlatih sayang. Karena kau sudah sangat luar biasa bagus."

"cepat pergi Park Chanyeol."

"aku pergi sayang, tapi..." Chanyeol malah kembali menarik Baekhyun kepelukannya. Baekhyun membalas pelukan Chanyeol, lebih erat. Seakan dia akan kehilangan Chanyeol. Setetes airmata tanpa sadar membasahi pipi Baekhyun.

"saranghae Park."

"nado saranghae Byun." Dan Chanyeol semakin enggan untuk pergi dari kamar ini. Dia ingin terus berada dipelukan Baekhyun.

.

.

.

[ Chanyeol House ]

Yoora sedaritadi mondar-mandir diluar kamar sang Eomma. Sejak Eommanya kembali dari kamar Chanyeol, Eomma mengurung diri dikamar. Dan ini sudah waktunya makan malam. Sementara Appa masih berada di Cafe dan Chanyeol belum juga kemari. Yoora baru saja selesai menghubungi Suho tentang apa yang terjadi dengan Chanyeol yang membuat Eommanya mengurung diri dikamar. Dan baru saja Suho bilang tak terjadi apa-apa dengan Chanyeol.

"Eomma.. buka pintunya jebal. Eomma tak mau memberitahu Yoora apa yang terjadi? Eomma gwenchana?." Tanya Yoora sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar, tapi Eomma Park tak mau membukakan pintu kamarnya. Sekalipun sedaritadi Yoora mengetuk-ngetuk pintu kamar.

Chanyeol yang baru saja datang langsung menghampiri kamar sang Eomma. Chanyeol mengerutkan keningnya saat melihat nunnanya sedaritadi hanya mondar-mandir didepan kamar Eomma.

"Nunna..." panggil Chanyeol.

"Yaa! Anak nakal. Apa yang kau lakukan pada Eomma eoh? Kau tahu sejak tadi eomma hanya berdiam diri dikamar. Ini bahkan sudah mau lewat jam makan malam Chanyeol.

"Eomma belum makan?." Yoora menggeleng, dia sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi dengan Eommanya.

"biar aku yang bicara dengan Eomma. Nunna bisa siapkan makan malamnya?." Ujar Chanyeol. Yoora mengiyakan dan bergegas menuju ruang makan.

Sepeniggal Yoora, Chanyeol masih belum mengetuk pintunya. Chanyeol menetralkan detak jantungnya. Bagaimanapun ini pasti menyangkut Baekhyun dan dirinya.

"Eomma.. Chanyeol datang." Namun tak ada jawaban dari dalam kamar. Chanyeol sekarang mulai khawatir. Tentu saja Chanyeol sangat khawatir. Bagaimanapun Eomma orang yang melahirkan Chanyeol dan merawat Chanyeol hingga Chanyeol bisa menjadi seperti sekarang.

"Eomma. Kita bisa bicara, Eomma mau mendengarkan penjelasan Chanyeol?."tawar Chanyeol. Dan beberapa detik kemudian pintu kamar terbuka.

"Eomma." Chanyeol masuk dan kemudian memeluk sang eomma. Chanyeol bisa merasakan bahwa Eommanya kini tengah menangis. Karena Chanyeol bisa merasakan tubuh eommanya kini bergetar.

.

.

.

Baekhyun masih berlatih. Sejak 1 jam yang lalu Xiumin dan Chen sudah pulang ke dorm. Baekhyun sendiri masih ingin berlatih. Dan sebenarnya itu alasan, karena sejujurnya Baekhyun hanya sedang ingin sendiri. Dia saat ini sedang menunggu kabar dari Chanyeol. Baekhyun ingin tahu apa yang terjadi dengan Chanyeol. Dan jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Tapi Chanyeol masih belum menghubungi Baekhyun. Baekhyun tidak mau kembali ke dorm. Karena nanti yang lain akan bertanya kepadanya.

Baekhyun kembali mengingat malam dimana ia setelah selesai bercinta dengan Chanyeol. Dimana terjadilah sesi foto yang menurut kai itu adalah foto yang sangat mesra. Dan dengan bodohnya Baekhyun memaksa untuk mencetaknya. Dan bodohnya lagi, Chanyeol selalu membawa foto itu kemana-mana. Chanyeol sempat bilang. Bahwa foto itu lebih aman dibawa. dan pada akhirnya foto itu yang menjadi malapetaka.

"seharusnya dulu aku tak mencetaknya." Gumam Baekhyun. Baekhyun menghela nafasnya. Kepalanya serasa pusing. Rasanya dia lelah, dia bukan lelah atas hubungannya dengan Chanyeol. Dia lelah karena masalah selalu datang kepadanya. Baekhyun bahkan sudah teramat lelah dengan latihan yang sangat keras. Baekhyun ingin beristirahat. Baekhyun hanya ingin menjalani kehidupannya dengan tenang bersama EXO dan juga dengan Chanyeol.

"Chanyeol~ah. Bukankah aku sekarang egois? Seharusnya aku tidak terlalu terikat padamu. Tapi bagaimana ini Chanyeol~ah. Aku tidak bisa melepaskanmu. Aku lebih baik mati jika harus berpisah denganmu." Gumam Baekhyun. saat ini Baekhyun masih sendiri diruang latihan. Sehingga, jika dia berkeluh kesah disini. tak akan ada yang mendengarnya.

.

.

.

Sudah sejak 2 jam tak ada yang mau berbicara. Baik Eomma maupun Chanyeol. Bahkan Yoora yang sudah menyiapkan makannya menyerah untuk meminta Eommanya agar segera makan. Yoora memilih kembali ke kamarnya. Yoora sebenarnya ingin mengajak keduanya berbicara. Namun Yoora tahu, Eomma dan Chanyeol membutuhkan privacy. Mereka berdua membutuhkan waktu untuk berbicara.

"kau tak mau mengatakannya pada Eomma?." Itulah kata pertama yang Eomma katakan pada Chanyeol.

"Eomma." Chanyeol kembali terdiam. Seujurnya dia tak tahu harus memulai pembicaraan darimana. Dia tak tahu sejauh mana Eomma mengetahui tentang hubugannya dengan Baekhyun.

"dia adalah Hyungmu Chanyeol. Kau tak bisa untuk berkencan dengannya." Jelas Eomma. Eomma memberikan beberapa foto yang dia temukan dikamar Chanyeol. Chanyeol menerimanya dengan tangan bergetar. Yang dia takutkan terjadi juga. Tapi Chanyeol tidak tahu harus menjelaskan darimana. Karena jujur Chanyeol saat ini tengah merutuki kebodohannya.

"arra Eomma.."

"lalu kenapa kau masih melakukannya Chanyeol? Lalu kenapa kau masih mencintainya? Dan dia adalah namja Chanyeol. Tak sadarkan itu?." Eomma park menangis, menatap mata Chanyeol seakan meminta penjelasan kepada Chanyeol. Kenapa Chanyeol bisa berbuat sampai sejauh ini.

Chanyeol kemudian berlutut didepan sang Eomma. Menggenggam kedua tangan Eommanya. Meremas tangan Eommanya, seolah meminta pengampunan. Karena Chanyeol telah membuat Eomma menangis.

"sudah sejauh mana hubungan kalian Chanyeol? Dan kenapa anggota lain menutupi semuanya dari Eomma?." Chanyeol masih terdiam. Jantungnya berdetak sangat cepat. Kepalanya sudah pusing.

"aku mencintainya Eomma. Aku mencintainya melebihi diriku sendiri."

"Chanyeol! Dia Hyungmu dan kau salah jika kau terus mencintainya. Eomma memang menyukai Baekhyun. tapi Eomma tak pernah berfikir bahwa kau dan Baekhyun berhubungan. Kau tidak boleh berhubungan dengannya Chanyeol." Eomma kini menatap Chanyeol sembari berlinang airmata. Chanyeol menatap eommanya dan Menggeleng pelan. Chanyeol tak bisa untuk meninggalkan Baekhyun.

"Eomma..."

"kau menyakiti Eomma Chanyeol."

DEG

Chanyeol merasakan nyeri di hatinya saat Eommanya mengatakan seperti itu. Chanyeol paling tidak bisa menyakiti orangtuanya. Dan saat ini Eommanya tersakiti karena ulahnya. Karena Chanyeol mencintai Baekhyun.

"Eomma. Aku tidak bisa meninggalkan Baekhyunnie."

"kau tidak meninggalkannya Chanyeol. Kalian masih dalam satu anggota yang sama. Eomma tidak marah kepadamu karena kamu mencintai Baekhyun. Eomma mengerti Chanyeol. Karena selama ini kamu sekamar dengan Baekhyun dan kamu selalu banyak menghabiskan waktu dengan Baekhyun. maka kamu salah mengartikan perasaanmu."jelas Eomma. Yang sejujurnya Eomma Park juga berusaha menanamkan alasan itu dalam hatinya. Alasan yang dimana Chanyeol hanya terjebak dengan istilah Brother complex. Namun alasan itu disanggah oleh Chanyeol. Chanyeol menggeleng.

"aku tak pernah menyalah artikan perasaanku Eomma. Aku mencintai Baekhyun layaknya Eomma mencinta Appa. Aku mencintai Baekhyun selayaknya Yoora nunna mencintai kekasihnya. Aku mencintai Baekhyun layaknya..."

"cukup Chanyeol. Eomma tidak mau mendengarnya lagi. Kau boleh pergi sekarang. Eomma saat ini benar-benar ingin sendiri. Eomma tak akan memberitahu Yoora ataupun appamu soal kejadian ini. Eomma meminta kamulah yang mengataknnya pada mereka. Dan eomma harap kamu memikirkan kembali hubunganmu dengan Baekhyun. jangan membuat Eomma membenci Baekhyun."jelas sang Eomma.

"maafkan aku Eomma. Tapi aku tak bisa meninggalkan Baekhyun. Baekhyun segalanya untukku." Chanyeol memeluk Eommanya, memberi kecupan dikeningnya sebelum Chanyeol benar-benar pergi.

Setelah kepergian Chanyeol. Eomma hanya menekan kuat dadanya. Mencoba menahan rasa sakit. Dia tak marah dengan Chanyeol, dia hanya marah dengan keadaan. Jika saja Baekhyun seoarang perempuan mungkin semuanya tak akan serumit ini. Dia terlanjur mencintai Baekhyun dan dia terlanjur mencintai Baekhyun selayaknya dia mencintai Chanyeol putranya.

.

.

.

"Chanyeol. Apa Eomma sudah tidur?." Itu suara Yoora yang bertanya kepada Chanyeol saat melihat Chanyeol keluar dari kamar Eomma mereka.

"nunna. Sebaiknya malam ini temanilah Eomma tidur. Dan maaf aku belum bisa menceritakan semuanya. Mianhae Nunna." Jelas Chanyeol sebelum benar-benar pergi dari rumahnya.

"Yaa! Park Chanyeol! Ck~ anak itu."

.

.

.

Baekhyun segera bergegas pulang ke dorm saat tadi Chanyeol mengiriminya pesan bahwa Chanyeol dalam perjalanan menuju ke dorm. Baekhyun dengan segera membereskan barang-barangnya. Ia membutuhkan Chanyeol saat ini, entah kenapa Baekhyun benar-benar merindukan Chanyeol.

Baekhyun benar-benar tergesa-gesa. Bahkan dia sampai berlari untuk menuju ke tempat parkir. Yang ia pikirkan saat ini adalah tiba di dorm dan segera bertemu dengan kekasih hatinya. Chanyeol.

[ EXO DORM ]

BRAKK

Baekhyun dengan tidak sabaran membuka pintu dorm dan membuat semua yang berada disana terkejut.

"Yaa! Baek Hyung...!" teriak sang Magnae.

"miane Sehunnie~. Apa Chanyeol sudah pulang?." Tanya Baekhyun. Sehun hanya mengangguk untuk menjawabnya sembari menunjuk kamar yang ditempati oleh Baekhyun dan Chanyeol.

"gomawo Sehunnie~." Baekhyun dengan segera pergi menuju kamarnya.

.

.

.

CKLEK

Baekhyun membuka pintu kamarnya, dan kemudian menguncinya. Dia melihat Chanyeolnya kini sedang duduk dimeja komputernya. Sepertinya Chanyeol nampak sedang menonton sesuatu. Baekhyun berjalan perlahan menghampiri Chanyeol dan kemudian memeluk leher Chanyeol, menciumi rambut Chanyeol.

"kau sudah selesai dengan latihan?."tanya Chanyeol sembari masih asik melihat video. Oh ternyata si giant ini sedang melihat teaser Comebacknya CBX.

"eumm.. " Baekhyun hanya bergumam. Chanyeol memutar kursi duduknya dan membawa Baekhyun ke dalam pangkuannya.

"aku merindukanmu Chanyeol. Sangat." Ungkap Baekhyun. Chanyeol tersenyum dan kemudian memeluk si mungil dengan sangat erat.

"aku bahkan sangat merindukanmu. "

"gwenchana?." Tanya Baekhyun. Baekhyun tahu bahwa Chanyeol tidak baik-baik saja. Baekhyun tak akan memaksa Chanyeol untuk bercerita sekarang. Baekhyun hanya perlu menangkan Chanyeol.

"eumm~. Aku baik-baik saja, aku hanya merindukan bayi mungilku." Jelas Chanyeol.

"yaa! Chanyeol. Aku bukan bayi mungilmu. Aku adalah kekasihmu."

"arra. Kau kekasihku dan selamanya kau adalah milikku." Chanyeol menatap Baekhyun. begitupun Baekhyun. biarlah kali ini saja mereka egois untuk diri mereka sendiri.

Perlahan Chanyeol mengecup bibir Baekhyun. Baekhyun menyambutnya dengan hangat. Melingkarkan tangannya dileher Chanyeol. Chanyeol tak tinggal dialm, dia kemudian melumat bibir Baekhyun, mengemutnya dan merasakan rasa manis disana. Mengeratkan pelukannya seolah takut Baekhyunnya akan pergi.

"mmph~" Chanyeol menggigit bibir Baekhyun dan memasukan lidahnya. Memainkan lidahnya disana. Membuat Baekhyun melenguh karena ciuman Chanyeol. Baekhyun meremas rambut belakang Chanyeol, dan mencoba mengimbangi ciuman Chanyeol. Dan kini mereka beperang lidah. Saling bertukar saliva.

"nghh~ Chan~" Baekhyun mendesah saat Chanyeol mengemut lidahnya seperti lolipop. Baekhyun tanpa sadar menggerakan pinggulnya dan membuat junior mereke bergesekan.

"aakhh~ Chanyeol~" erang Baekhyun. Chanyeol melepaskan ciumannya dan kemudian ciumannya perlahan turun keleher Baekhyun, menggigitnya dan kemudian mengemutnya sehingga itu akan berbekas. Chanyeol tak peduli, biar semua tahu bahwa Baekhyun adalah miliknya. Chanyeol menggendong Baekhyun menuju tempat tidurnya tanpa melepaskan ciuman dileher Baekhyun.

"nngh~ janganhh~ digigithh Channhh~ " erang Baekhyun. namun Chanyeol tak peduli. Dia masih mengigit dan mengemut leher Baekhyun. meninggalkan kissmark disana.

.

.

.

"aaah~~ Chanyeol~ disanaahhh~"erang Baekhyun saat Chanyeol memaju mundurnya junior Baekhyun dimulutnya. Baekhyun dan Chanyeol entah sejak kapan sudah naked. Chanyeol memainkan bola kembar Baekhyun dan sesekali mulutnya terus menghisap junior Baekhyun.

"ngghh~ Chanyeol~ " Baekhyun sudah tidak tahan lagi. Dan Chanyeol dengan segera membalikan Baekhyun. membuat Baekhyun menungging, Chanyeol tanpa aba aba memasukan juniornya ke hole Baekhyun.

"argghh~ Chanyeol~ nghh~" Baekhyun meremas sepreinya. Menahan tubuhnya agar tidak jatuh, sementara Chanyeol menghujam hole Baekhyun dan memegangi pinggang Baekhyun.

"aahh~ Baekhyunnhh~~ ini sempith~~" Chanyeol memaju mundurkan juniornya dan membuat baekhyun mengerang saat junior Chanyeol mengenai titik sensitif Baekhyun.

"aakhhh~ theree~ Chanyeol~ fasterhh~ nggghhh~" Baekhyun mendesah saat Chanyeol semakin cepat memajumundurkan juniornya di hole Baekhyun.

"aaahhh~ Baek~~" Chanyeol membalikan Baekhyun. dan membuat Baekhyun ini berada diatasnya. Chanyeol bersandar pada tempat tidur, masih memajumundurkan juniornya di hole Baekhyun. Baekhyun tak tinggal diam. Kedua tanganya dia tumpu pada pundak Chanyeol, lalu ia menaikturunkan pinggulnya. Membuat junior Chanyeol menghujam semakin dalam.

"aakhh~ chanyeollie~~ ngghhh~" Baekhyun setengah memejamkan matanya kala merasakan junior Chanyeol menghujami prostatnya.

"nghhh~Baekkhh~~"Chanyeol menarik Baekhyun, melumat bibirnya. Membuat Baekhyun meremas pundak Chanyeol. Sementara tangan Chanyeol meremas butt Baekhyun. membuat baekhyun mengerang.

"nnghh~ aku ingin keluar Channhh~" Baekhyun mengeratkan pelukan pada Chanyeol, sementara bagian bawah mereka masih bekerja saling memuaskan.

"aaahh~ bersama sayangghhh~" Chanyeol menghentak hole Baekhyun dan membuat baekhyun semakin mengerang.

"aaakhh~ Chanyeolie~~~~"

"Baekhyunnie~~~"

Erangan keduanya menandakan bahwa mereka sudah mencapai klimaks. Baekhyun dan Chanyeol menetralkan nafasnya. Junior Chanyeol masih berada didalam Baekhyun.

"aahhh~." Baekhyun sempat mendesah ketika mencari tempat nyaman untuk duduk dipangkuan Chanyeol dengan junior Chanyeol masih berada didalam holenya.

Chanyeol tersenyum dan mengecup kedua mata Baekhyun. membuat Baekhyun terpejam.

"saranghae."

"nado." Balas Baekhyun, sepersekian detik kemudian Baekhyun menangkup kedua pipi Chanyeol.

"gwenchana?."tanya Baekhyun. sungguh Baekhyun merasa khawatir dengan Chanyeol. Baekhyun tahu bahwa Chanyeol tengah menyembunyikan sesuatu. Tapi Baekhyun tak mau memaksa Chanyeol untuk bercerita.

Chanyeol mengangguk. Menangkup kedua pipi Baekhyun dan kemudian mengecup bibir Baekhyun.

"biarkan kita tidur seperti ini. Jangan pernah mengeluarkan juniorku arraseo."

"Yaa! Park Chanyeol."

"aku tak ingin kau meninggalkanku Baek. Aku tak bisa hidup tanpa dirimu."

"promise. Aku tak akan meninggalkanmu sayang." Baekhyun memeluk Chanyeol dan mereka mencoba untuk tertidur. Biarkan semuanya seperti ini dulu.

.

.

.

"bisakah kau meminta suho untuk memisahkan tempat tidur Baekhyun dan Chanyeol?." Pinta Eomma Park kepada ayah Chanyeol.

"apa yang sebenarnya terjadi? Yoora baru saja menelponku dan mengatakan kau mengurung diri di kamar. Dan bahkan kau tak menyentuh makan malammu." Ayah Chanyeol baru saja tiba. Karena sejak tadi Yoora menghubunginya untuk cepat pulang.

"tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin Chanyeol agar tidak terlalu bergantung pada Baekhyun. kau tidak melihatnya? kalau mereka bahkan sekarang sulit dipisahkan." Jelas Eomma Park.

Ayah Chanyeol hanya terkekeh. "kau hanya takut kalau rumor anak kita berkencan dengan Baekhyun adalah kenyataan. Yeobo tenanglah, mereka hanya sekedar roomate. Baekhyun dan Chanyeol tak mungkin berbuat seperti itu."

"tapi..."

"arrase.. arraseo.. aku akan mencoba membicarakannya dengan Suho. Cepatlah tidur. Kau terlihat lelah sekali." Ucap Ayah Chanyeol.

.

.

.

"nde abeonim. Kami akan berusaha untuk membicarakannya."

"..."

"nde, selamat malam abeonim."

Suho menutup telponnya. Sehun yang memang belum tertidur melihat ke arah sang leader. Sorot matanya menanyakan apa ada sesuatu yang terjadi?

"kita dalam masalah Sehunnie." Gumam Suho.

[ To Be Continued ]

Note : Konflik sudah dimulai. Next akan lebih fokus sama Chanbaek dan bagaimana mereka menyelesaikan masalah mereka. Sekali lagi, ini hanya FF. Dan ini hanya imajinasi author. Bagaimana kehidupan Chanbaek dibalik kamera. Hanya imajinasi author bagaimana Chanbaek setelah selesai dengan semua kegiatan dengan EXO. Dan ini memang seolah real life. Tapi ini bukan realnya Chanbaek. I hope realnya mereka mendapat banyak dukungan dan cinta.

Untuk yang kemarin yang udah review di FF SMTOWN IN DUBAI. Terimakasih banyak. Maaf gak bisa balesin satu-satu. Tapi aku membaca semua review. Untuk silend reader, viewer , dan khususnya untuk yang review di setiap FF.. terimakasih banyak. Aku mencintai kalian.

And one More...

Saengil Chukae anak ayam Oh Sehun. Sukses selalu Magnae kesayangan.

Dont Forget to Review CBHS