My Lady

Kim Jongin aka Kai

Do Kyungsoo(Gs)

Other EXO members

Rated : M

.

.


Kaisoo in "My Lady" by trie1288


.

.

.

Hubungan Jongin dan Kyungsoo telah kembali harmonis. Keduanya terlihat semakin lengket saja pasca acara lamaran dua minggu yang lalu. Selain keluarga inti, Luhan dan Baekhyun adalah orang pertama yang mengetahui kabar bahagia tentang rencana pernikahan sang sahabat. Di hari Jongin melamarnya, Kyungsoo langsung menghubungi dua sahabatnya untuk memberitahukan kabar bahagia itu.

Kyungsoo juga semakin dekat dengan keluarga Jongin, bahkan gadis bermata bulat itu langsung akrab dengan Yixing begitu mereka berkenalan. Akhir-akhir ini mereka juga sering jalan berdua karena Yixing tengah sibuk berbelanja keperluan bayi dan Kyungsoo dengan senang hati menemani calon kakak iparnya itu.

Kini keduanya juga sering menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan untuk membicarakan persiapan pernikahan mereka. Tapi akhir pekan kali ini Jongin dan Kyungsoo harus melewatkan acara kumpul keluarga karena mereka harus menghadiri undangan reuni dari sekolah Kyungsoo. Sekolah menengah atas atau yang biasa di sebut dengan senior high school tempat Kyungsoo menimba ilmu beberapa tahun yang lalu.

Keduanya tengah dalam perjalanan, Kyungsoo terlihat sangat cantik dengan gaun malam berwarna merah marun. Rambut panjangnya di gelung ke atas dengan sebuah kalung cantik menghias leher jenjangnya. Seperti biasa, gadis mungil itu hanya memoles wajahnya dengan make up sederhana tapi tetap membuatnya terlihat anggun. Penampilan Jongin juga tak kalah dengan sang kekasih, pria tan itu sangat tampan dengan balutan tuxedo yang warnanya senada dengan gaun yang di pakai oleh Kyungsoo. Jongin juga menaikkan rambutnya hitamnya hingga membuat wajah tampannya terpampang sempurna tanpa penghalang.

Kyungsoo sengaja meminta Jongin untuk menemaninya karena semua orang yang datang ke pesta reuni itu rata-rata menggandeng pasangan mereka. Luhan juga datang bersama Sehun, tapi sayangnya tiga serangkai itu tak lengkap karena Baekhyun tak bisa hadir. Baekhyun masih dalam masa penyembuhan setelah melahirkan putra pertamanya seminggu yang lalu.

Kyungsoo dan Jongin langsung di sambut oleh teman-teman lama mereka begitu sampai di sekolah yang merupakan tempat berlangsungnya acara reuni itu. Semuanya kagum saat Kyungsoo memperkenalkan Jongin sebagai calon suaminya, mereka tak menyangka jika hubungan Kyungsoo dan Jongin akan awet sampai keduanya dewasa seperti sekarang ini. Padahal dulu Jongin terkenal sebagai playboy di kalangan murid perempuan tapi ternyata si playboy itu telah takluk di tangan si gadis imut yang bernama Do Kyungsoo.

Kyungsoo berbincang dengan Luhan dan teman-temannya yang lain, sedangkan Jongin bergabung bersama Sehun dan juga teman-teman yang merupakan anggota team basket yang dulu pernah melawan team basket dari sekolah Jongin ketika dua sekolah yang letaknya berdekatan itu mengadakan pertandingan persahabatan.

Acara reuni itu di laksanakan dengan tema standing party dan bertempat di tengah lapangan basket. Para undangan yang hadir saling berbincang dengan membentuk sebuah kelompok. Termasuk Kyungsoo dan Luhan yang kini tengah berada di sebuah kelompok dengan dua orang teman yang dulu satu kelas dengan mereka berdua. Mereka tampak asyik berbincang, mengenang kejadian-kejadian lucu di masa lalu. Tapi sayangnya perbincangan mereka terhenti saat lampu yang menerangi lapangan itu tiba-tiba mati. Lapangan itu menjadi gelap gulita dan hening seketika.

"Lu, kau di mana?"Kyungsoo meraba untuk mencari Luhan yang tadi ada di sampingnya "teman-teman kalian ada di mana?"Kyungsoo kembali berucap ketika tak mendengar jawaban dari Luhan yang pergi entah kemana.

Kyungsoo mulai panik, gadis mungil itu hendak mencari ponsel yang ia simpan di tas genggamnya tapi sayangnya ponselnya mati karena kehabisan daya. Ia lupa mengisi daya sebelum berangkat tadi.

"Jongin, kau dimana? Kenapa tak ada orang di sini?"Kyungsoo berucap dengan nada gemetar, gadis bermata bulat itu sangat takut karena tak mendapati siapapun saat ia meraba tempat yang ada di sekelilingnya.

Di tengah ketakutan Kyungsoo, muncul sebuah cahaya yang berasal dari dua buah lilin yang menyala di sisi kiri dan kanan, dan bersamaan dengan itu muncul juga cahaya remang dari lampu sorot yang mengarah pada sosok pria tinggi yang kini berjalan mendekat ke arah Kyungsoo.

"Jongin? apa itu kau?"Kyungsoo bertanya.

Gadis itu ingin memastikan tapi orang itu tak menjawab, ia hanya berjalan dekat dan semakin ke arah Kyungsoo. Lilin yang menyala juga semakin banyak karena setiap sosok pria tinggi itu melangkah maka dua buah lilin akan menyala. Dan lama kelamaan Kyungsoo bisa melihat dengan jelas bahwa yang berjalan menghampirinya adalah Jongin.

"Jongin!"Kyungsoo menghambur ke arah si Pria tan dan langsung memeluknya erat.

"Aku takut sekali Jongin"Kyungsoo bergumam tanpa melepaskan pelukannya pada tubuh sang kekasih.

"Jangan takut sayang, aku ada di sini"balas Jongin seraya mengusap punggung Kyungsoo.

Di tengah adegan romantis itu tiba-tiba sebuah lampu sorot yang mengarah ke tengah lapangan di mana keduanya berada, menyala dengan terang dan membuat Kyungsoo refleks melepaskan pelukan. Gadis mungil itu melayangkan tatapan penuh tanya pada sang kekasih. Kyungsoo juga mengedarkan pandanganya ke sekeliling dan ia cukup terkejut saat mendapati semua teman-temannya berbaris di pinggir lapangan membuat dua garis di sebelah kiri dan kanan dengan sebuah lilin di depan kaki mereka.

"Apa yang kau rencanakan sebenarnya, Jongin?"Kyungsoo bertanya, gadis mungil itu mulai menyadari jika apa yang terjadi saat ini adalah sebuah kejutan dari sang kekasih yang tampak tenang sedari tadi.

Bukannya menjawab Jongin malah berlutut seraya menggenggam jemari Kyungsoo, pria tan itu tampak menarik nafas sebelum mulai bicara.

"Do Kyungsoo, malam ini dengan di saksikan semua teman dan saudara aku ingin mengatakan sesuatu yang penting padamu"Jongin menjeda ucapanya, senyum tampan tampak terukir di bibir pria tan itu.

"Tujuh tahun yang lalu aku berlutut di sini untuk memintamu menjadi pacarku, dan hari ini aku kembali berlutut di sini untuk memintamu menjadi istriku. Will you merry me, Do Kyungsoo?"Jongin berucap lantang seraya menatap lurus ke arah Kyungsoo yang langsung menjawabnya dengan anggukan mantap.

"Yes, I do Jongin"ucap Kyungsoo di ikuti riuh tepuk tangan dari para undangan yang memenuhi tempat itu.

Jongin berdiri dan langsung mengambil sebuah kotak kecil yang ia simpan di saku celananya. Kotak itu berisi sebuah cincin yang langsung Jongin sematkan di jari manis Kyungsoo. Riuh tepuk tangan kembali terdengar di ikuti teriakan "Poppohae!" dari semua yang hadir di tempat itu.

Keduanya langsung berciuman dengan di saksikan oleh semua tamu yang hadir malam itu. Jongin memagut bibir Kyungsoo dengan lembut membuat Kyungsoo terlena dan refleks mengalunkan dua tangannya di leher sang kekasih. Dentuman cukup kencang mengiringi confetti yang kini berjatuhan menghujani dua sejoli yang baru saja mengakhiri penyatuan bibir mereka.

Lampu sudah kembali menyala dan Kyungsoo kembali terkejut saat mata bulatnya mandapati semua anggota keluarganya dan keluarga Jongin juga hadir di tempat itu untuk menyaksikan kejutan yang di berikan oleh Jongin untuk Kyungsoo beberapa saat yang lalu.

Semua tamu yang hadir bergantian menyalami Kyungsoo dan Jongin, mereka mengucap selamat atas pertunangan keduanya. Dan akhirnya Kyungsoo tahu jika acara reuni malam itu hanyalah konsep yang di pilih sang kekasih untuk acara pertunangan mereka malam itu.

Jongin ingin melalui semua tahapan sebelum membawa sang kekasih ke pelaminan beberapa minggu yang akan datang. Pesta pertunangan ini ia rencanakan sendiri tanpa campur tangan pihak keluarga. Seminggu yang lalu Jongin mengungkapkan rencananya pada Luhan dan gadis bermata rusa itu dengan senang hati membantu Jongin menyiapkan semuanya termasuk meminta ijin ke pihak sekolah dan mengundang teman-teman seangkatan mereka. Jongin selalu punya cara sendiri untuk menunjukkan rasa cintanya pada sang kekasih dengan kejutan romantis seperti apa yang ia lakukan malam ini.

.

.

.

Hari berlalu dengan cepat seiring aktifitas sepasang calon pengantin yang kini mulai di sibukkan dengan segala macam persiapan pernikahan mereka. Seminggu setelah acara pertunangan, Jongin dan Kyungsoo pergi ke pulau Jeju untuk melakukan sesi foto prewedding di sejumlah lokasi yang telah di pilih oleh orang tua Jongin ketika mereka pergi ke Jeju beberapa waktu yang lalu. Dua minggu setelah sesi foto prewedding pasangan calon pengantin itu mulai melakukan fitting gaun dan juga jas yang akan mereka kenakan di hari bahagia mereka nanti.

Dan malam ini Kyungsoo tengah berkumpul bersama dua sahabatnya untuk yang terakhir kalinya sebagai seorang gadis yang masih lajang, ya bisa di anggap sebagai pesta lajang dalam format yang sangat sederhana. Mereka berkumpul di rumah Baekhyun karena Ibu muda itu enggan meninggalkan bayinya lama-lama di malam hari. Ketiganya mengisi kebersamaan dengan makan bersama dan mengobrol santai.

"Aku tak menyangka jika diantara kita bertiga akulah yang akan menjadi maknae untuk urusan menikah, padahal aku yang paling lama menjalin hubungan di banding kalian berdua"Luhan membuka pembicaraan.

"Aku juga tak menyangka jika Kyungsoo akan mendahuluimu, Lu"Baekhyun menambahkan.

"Jangankan kalian, aku sendiri juga tak pernah membayangkan jika semuanya akan berjalan secepat ini. Rasanya baru kemarin aku melihat Jongin datang ke pesta pertunanganmu, Lu"Kyungsoo membalas dengan senyum manis tersungging di bibir heartshapenya.

"Saat itu kau cemburu pada Yeri dan memilih pulang lebih dulu, padahal jika kau tinggal lebih lama lagi mungkin kau bisa langsung memperbaiki hubunganmu dengan Jongin malam itu juga"Luhan menyahut.

"Kau benar Lu, malam itu aku memperhatikan Jongin yang terus mencuri pandang ke arah Kyungsoo. Aku rasa ia juga sangat merindukanmu saat itu Kyung"Baekhyun menimpali.

"Aku jadi malu jika mengingatnya"Kyungsoo kembali mengulas senyum "aku tak pernah menyangka jika Jongin sangat mencintaiku, bahkan selama 5 tahun kami berpisah Jongin terus mengawasiku diam-diam hingga ia tahu semua hal yang terjadi di hidupku termasuk hubunganku dengan Kris"lanjutnya.

"Benarkah? Darimana kau tahu? Apa Jongin yang mengatakan semuanya padamu?"Luhan bertanya.

"Awalnya Jongin terus mengelak saat aku menanyakan bagaimana dia tahu tentang hubunganku dengan Kris, tapi akhirnya dia menceritakan semua saat aku menemukan sebuah folder di tabletnya yang berisi ribuan fotoku yang ia simpan selama 5 tahun ini"Kyungsoo menjelaskan.

"Wahhh daebak! Aku tak menyangka jika playboy seperti Jongin bisa cinta mati padamu Kyungsoo"ucap Baekhyun dengan penuh kekaguman.

"Sebenarnya Jongin bukan playboy seperti apa yang semua orang kira selama ini"Luhan berucap dan ucapannya mengundang tatapan penuh tanya dari dua sahabatnya.

"Apa maksudmu Lu?"Kyungsoo bertanya.

"Aku mendengarnya dari Sehun jika sebelum bertemu Kyungsoo, Jongin belum pernah jatuh cinta apalagi berpacaran. Image playboy yang melekat di dirinya berawal dari rumor yang di sebarkan oleh seorang kakak kelas yang pernyataan cintanya di tolak oleh Jongin"Luhan menyampaikan penjelasan.

"Aku tak tahu tentang hal ini karena Jongin tak pernah membahasnya"Kyungsoo membalas.

"Pantas saja Jongin tak bisa lepas dari Kyungsoo"Baekhyun menyahut.

"Anggap saja ini jackpot untukmu Kyung, sama halnya denganku kalian adalah pasangan cinta pertama dan aku harap cinta kalian akan terus abadi sampai maut memisahkan"Luhan berucap.

"Semoga ke dapannya kau selalu bahagia Kyungsoo. Hidup berumah tangga tidaklah mudah, jadi jalanilah dengan penuh kesabaran. Jika ada masalah bicarakan semua dengan suamimu, jangan kau pendam sendiri seperti apa yang sering kau lakukan selama ini"Baekhyun menyampaikan nasehatnya.

"Gomawo chingudeul, kalian adalah sahabat terbaikku. Aku sangat beruntung memiliki sahabat baik seperti kalian berdua"ucap Kyungsoo seraya menggenggam jemari Luhan dan Baekhyun dan setelah itu ketiganya saling berpelukan.

Sama halnya dengan Kyungsoo malam ini Jongin juga berkumpul bersama Sehun dan teman-temannya yang lain. Mereka minum bersama untuk merayakan kebahagiaan Jongin yang sebentar lagi akan melepas masa lajangnya.

.

.

.

Setelah melalui serangkaian persiapan, akhirnya hari bahagia Jongin dan Kyungsoo tiba. Di minggu siang yang cerah itu, Jongin telah siap menunggu Kyungsoo di depan altar sebuah gereja yang telah di hias dengan hiasan bernuansa putih. Pria tan itu sangat tampan dalam balutan tuxedo berwarna hitam. Sesekali Jongin tampak menghela nafas dan meremas kedua tanganya untuk menghilangkan rasa gugup yang tiba-tiba menyerangnya.

Para tamu yang terdiri dari keluarga inti, kerabat serta sahabat sudah tampak memenuhi tempat berlangsungnya acara pemberkatan pernikahan Kyungsoo dan Jongin. Mereka terlihat antusias untuk menyaksiakan acara sakral itu.

Suara dentingan piano mulai terdengar mengiringi langkah seorang gadis mungil yang kini terlihat menghampiri Jongin dengan menggandeng lengan sang ayah. Kyungsoo tampak sangat cantik dalam balutan gaun pengantin panjang yang tampak pas di tubuh mungilnya. Rambut panjangnya tergerai dengan hiasan mahkota bunga.

"Ku serahkan putriku padamu Jongin, jaga dan sayangi dia sebagaimana kami menjaga dan menyayanginya selama ini"Appa Kyungsoo berucap seraya menyatukan jemari Kyungsoo dan Jongin.

"Ne, Abonim"Jongin membalas dengan tegas.

Prosesi pemberkatan pernikahan segera di mulai setelah kedua mempelai berdiri berdampingan di depan altar. Suasana terasa sangat khidmat, Jongin mengucapkan janji sucinya dengan begitu lugas dan tegas. Pria tan itu menunjukkan kesungguhan cintanya pada sang kekasih yang kini telah resmi menjadi istri sahnya. Kyungsoo juga melakukan hal yang sama, gadis mungil itu dengan mantap mengucap janji suci bahwa ia telah bersedia menjadi istri dari Kim Jongin, cinta pertama dan terakhirnya.

Setelah pengucapan janji suci keduanya melakukan prosesi pemasangan cincin. Kyungsoo dan Jongin saling memasangkan cincin di jari manis mereka, keduanya terlihat sangat bahagia. Akhirnya sebuah ciuman lembut yang menyapa puncak kepala dan bibir Kyungsoo menjadi penutup prosesi pemberkatan pernikahan siang itu.

Riuh tepuk tangan mengiringi langkah Kyungsoo dan Jongin yang telah turun dari altar untuk menuju tempat resepsi dengan menggunakan mobil pengantin yang telah menunggu keduanya di luar gereja. Senyum cerah terus menghias bibir pasangan pengantin baru itu. Sebelum masuk ke mobil Kyungsoo terlebih dahulu melakukan prosesi lempar buket bunga, para lajang telah bersiap untuk menangkap buket bunga dari Kyungsoo termasuk Luhan dan Sehun. Tapi sayangnya mereka tidak beruntung karena yang berhasil menangkan buket bunga dari Kyungsoo adalah Yeri, adik sepupu Jongin.

Acara resepsi di adakan sore hingga malam hari dan bertempat di sebuah ballroom salah satu hotel ternama di Seoul. Ribuan undangan dari dua keluarga terlihat memenuhi ballroom berukuran luas itu. Mereka bergantian menyalami sepasang pengantin baru yang tampak mulai lelah setelah melakukan rangkain prosesi pernikahan yang ternyata sangat melelahkan. Meskipun lelah tapi Kyungsoo dan Jongin merasa sangat bahagia malam itu. Semua teman dekatnya hadir untuk mengucapkan selamat tak terkecuali Kris dan Zitao, mereka datang mewakili orang tua Zitao yang di undang khusus oleh ayah Jongin karena mereka adalah rekan bisnis.

.

.

Acara selesai menjelang tengah malam, Kyungsoo dan Jongin tengah beristirahat di sebuah penthouse yang terdapat di lantai teratas hotel tempat berlangsungnya acara resepsi. Penthouse itu sengaja di siapkan oleh Jongin yang ingin menikmati malam pertamanya bersama sang istri tanpa gangguan dari siapapun.

Kyungsoo baru saja keluar dari kamar mandi, gadis mungil itu hanya mengenakan bathdrobe. Tangan mungilnya sibuk mengeringkan rambut panjangnya yang masih basah. Ia berjalan ke arah meja rias, berniat mengeringkan rambutnya dengan hairdrayer.

"Biar aku saja"ucap Jongin seraya mengambil alih hairdrayer yang ada di tangan sang istri.

"Baiklah…gomawo uri namyeon"balas Kyungsoo dengan senyum manis menghias bibir hearthshapenya.

Jongin sudah mandi terlebih dahulu beberapa saat lalu ketika keduanya baru saja tiba di penthouse. Kyungsoo sengaja menyuruh Jongin untuk mandi terlebih dahulu sementara dirinya membersihkan sisa riasan di wajah cantiknya. Pria tan itu kini mengenakan kaos longgar dan juga celana training kesukaanya.

"Sudah selasai, ayo kita tidur"Jongin berucap seraya mengangkat tubuh mungil sang istri untuk ia gendong layaknya bayi koala.

"Aku mau ganti baju dulu, Jongin"Kyungsoo membalas, sedikit memberontak meminta untuk di turunkan.

"Untuk apa ganti baju jika nanti di buka lagi?"

Jongin mengedipkan sebelah matanya, menggoda sang istri yang langsung merona malu, gadis bermata bulat itu langsung memeluk leher sang suami untuk menyembunyikan rona merah yang kini menghias pipinya yang chubby.

"Malam ini, kau telah resmi menjadi milikku Kyungsoo. Aku sangat bahagia"

Jongin berucap setelah mendaratkan sebuah kecupan lembut di puncak kepala Kyungsoo yang kini telah berbaring di atas tempat tidur dengan posisi memeluk leher sang suami yang tengah mengukung tubuh mungilnya.

"Aku juga sangat bahagia Jongin"Kyungsoo membalas, sebelah tanganya turun untuk mengusap wajah tampan pria tan yang kini telah resmi menjadi suaminya.

"Saranghae Do Kyungsoo"

"Nado sarangahe, Kim Jongin"

Kyungsoo hanya mampu membalas ucapan Jongin dalam hati. Gadis mungil itu tak mampu lagi berucap karena Jongin langsung memagut bibirnya setelah mengucapkan kata cinta.

Malam ini Jongin tak akan menunda lagi, ia akan menuntaskan hasrat yang selalu ia tahan selama ini. Tak ada lagi batasan maupun larangan karena kini apa yang akan ia lakukan adalah sebuah kewajiban yang harus ia penuhi untuk sang istri.

"Enghhhh, Jonginnnnn"

Kyungsoo mulai mengalunkan erangan ketika sang suami kini tengah menjelajahi leher putihnya dengan ciuman dan gigitan kecil hingga berbuah tanda merah keunguan. Sebelah tangan Jongin juga sibuk meremas buah dada Kyungsoo yang sudah mengeras karena ciuman panas mereka.

Jongin sudah dalam kondisi hampir telanjang karena pria tan itu telah menanggalkan seluruh kain yang melekat di tubuh kekarnya dan hanya menyisakan celana dalam saja. Sementara bathdrobe yang membungkus tubuh mungil Kyungsoo telah tergeletak di lantai setelah Jongin melemparkannya beberapa saat yang lalu, gadis bermata bulat itu sudah dalam kondisi naked sekarang.

"Ahh…enghhhh..hh"

Kyungsoo kembali mengerang keras, gadis mungil itu terus memejamkan mata menikmati kenikmatan dari foreplay yang tengah di lakukan sang suami. Jongin tengah menghisap nipple sang istri dengan rakus layaknya bayi yang kehausan. Erangan Kyungsoo semakin keras ketika dua dari Jongin mulai mengaduk organ intimnya dengan gerakan cepat hingga akhirnya gadis mungil itu melenguh panjang saat mencapai puncak pertamanya.

Tak banyak waktu istirahat untuk Kyungsoo, setelah menetralkan nafasnya gadis mungil itu harus kembali melayani serangan sang suami yang kini kembali menghujani ciuman panas di bibir dan juga lehernya. Kyungsoo hendak membalik keadaan, ia ingin memanjakan sang suami dengan foreplay seperti yang biasa mereka lakukan tapi Jongin tak memberinya celah. Pria tan itu terus mencumbu dan merangsang titik-titik sensitif Kyungsoo hingga membuat gadis mungil itu kembali dalam puncak gairah yang harus segera di tuntaskan.

"Malam ini aku yang akan memuaskanmu, sayang"Jongin berucap lirih seraya menjilat dan menggigit telinga sang istri.

Jongin mulai menggesekkan ujung kejantanannya di depan organ intim sang istri. Menggesek pelan tapi berbuah desisan dari bibir Kyungsoo. Rasa perih mulai menyerang padahal baru persiapan.

"Rileks sayang"Jongin menenangkan, pria tan itu kembali membawa sang istri ke dalam ciuman panas untuk mengalihkan perhatian.

Saat Kyungsoo terlena Jongin langsung mendorong kejantanannya dalam sekali hentakan kuat, hingga menghasilkan jeritan dari sang istri yang langsung melepaskan pagutan bibir mereka.

"Sakiit, Jongin..hiks"cicit Kyungsoo di ikuti butiran bening yang menetes dari sudut mata bulatnya.

"Maaf, sayang"Jongin mengecup mata bulat Kyungsoo, ia akan menunggu sang istri tenang terlebih dahulu sebelum bergerak untuk memuaskan dirinya.

Setelah Kyungsoo tenang, Jongin mulai menggerakkan pinggulnya perlahan. Gadis itu masih mengerang kesakitan di awal tapi lama kelamaan erangannya berubah menjadi lenguhan yang menandakan jika ia mulai menikmati gerakan kejantanan Jongin yang memompa organ intimnya.

"Sayang…ini nikmat sekalihhhhhh"

Jongin berucap di sela kegiatanya memompa organ intim sang istri, kejantanya tertanam sempurna di dalam kewanitaan Kyungsoo yang begitu sempit.

"Jonginnn…akuuhhhh…emhhhhhh"Kyungsoo tak mampu menyelesaikan ucapanya karena Jongin kembali memagut bibirnya.

"Bersama sayang"

Jongin membalas sebelum menambah kecepatan gerakan pinggulnya. Erangan keduanya saling bersahutan memenuhi kamar luas yang menjadi saksi penyatuan cinta keduanya.

Akhirnya sebuah lenguhan panjang mengakhiri penyatuan keduanya. Jongin menumpahkan spermanya di dalam organ intim Kyungsoo bercampur dengan cairan cinta sang istri yang keluar di saat yang sama.

"Gomawo Kyungsoo, aku mencintaimu"Jongin membawa Kyungsoo ke dalam pelukanya setelah menutup tubuh polos sang istri dengan selimut tebal.

"Aku juga mencintaimu Jongin"Kyungsoo membalas lirih, suaranya teredam karena kini wajahnya menempel di dada Jongin.

Keduanya bersiap untuk tidur, lelah mendera setelah hampir tiga jam keduanya menikmati malam pertama yang begitu panas dan menggairahkan.

"Jongin, kau sudah tidur?"

"Belum, ada apa sayang?"

Jongin hampir terlelap tapi ia kembali terjaga begitu mendengar panggilan lembut dari sang istri.

"Apa aku cinta pertamamu?"Kyungsoo bertanya, mata bulatnya menatap sang suami yang kini menatapnya dengan tatapan sayu.

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"Jongin membalas seraya mengusap pipi chubby sang istri.

"Hanya ingin memastikan saja karena Luhan pernah mengatakan jika aku adalah cinta pertamamu, ia tahu hal itu dari Sehun"

"Itu benar, kau adalah cinta pertamaku. Kau adalah gadis pertama yang membuat hatiku bergetar, Kyungsoo"

"Kenapa kau tak pernah mengatakannya? Selama ini kau membiarkanku berpikir jika kau benar-benar seorang playboy"

"Menurutku itu bukanlah hal yang penting. Sekalipun aku menyandang predikat playboy dan juga badboy, selama ini kau tetap mencintaiku dengan caramu yang sederhana dan apa adanya"

Kyungsoo mengulas senyum, apa yang di katakan sang suami memang benar adanya. Selama ini Kyungsoo mencintai Jongin dengan tulus tanpa memperdulikan masa lalu dari pria berkulit tan itu.

Sebelum mengenal Kyungsoo Jongin memang tergolong badboy, ia sering membolos sekolah untuk mengikuti balapan liar di malam hari atau pergi clubbing. Tapi sejak mengenal Kyungsoo, pria tan itu mulai berubah menjadi sosok yang lebih baik dari hari ke hari.

.

.

Mata bulat Kyungsoo terbuka saat panas matahari terasa begitu menyengat di tubuh bagian atasnya yang masih polos. Gadis bermata bulat itu terbangun dalam posisi tengkurap dengan memeluk sebuah bantal.

"Kau sudah bangun sayang"Jongin menyapa seraya duduk di pinggir ranjang, pria tan itu sudah terlihat tampan dengan memakai celana pendek dan juga kaos longgar tanpa lengan.

"Jam berapa ini Jongin?"Kyungsoo masih berbaring, ia hanya merubah posisinya menjadi telentang.

"Jam 2 siang"Jongin membalas seraya mengusap puncak kepala sang istri untuk menyingkirkan helain anak rambut yang menutupi paras cantiknya.

"Mwo, jam 2? Kenapa kau tidak membangunkanku, Jongin?"Kyungsoo langsung bangun dan duduk tak lupa ia menarik selimut untuk menutup tubuhnya yang masih polos tanpa selehai benangpun.

"Tidurmu sangat nyenyak jadi aku tak tega untuk membangunkanmu"

"Tapi kita harus bersiap untuk ke bandara Jongin, pesawat kita akan berangkat dua jam lagi"Kyungsoo hendak beranjak tapi Jongin langsung menahannya membuat gadis bermata bulat itu menatap sang suami dengan tatapan penuh tanya.

"Aku sudah mengundur jadwal keberangkatan bulan madu kita menjadi lusa, sayang"

"Apa? Kenapa di undur Jongin? kita masih bisa mengejar penerbanagan hari ini kalau kita bersiap-siap sekarang"Kyungsoo memprotes dengan bibir maju membentuk pout.

"Kau masih sakit sayang, aku tak tega membiarkanmu jalan-jalan dalam kondisi seperti sekarang ini"

"Aku tidak sakit"Kyungsoo berucap dengan wajah polos yang sangat menggemaskan, sepertinya ia belum mengerti maksud perkataan suaminya.

"Benarkah? kalau begitu coba kau bangun dan jalan ke kamar mandi dengan cepat"

Kyungsoo tak menjawab, ia hendak menuruti perkataan sang suami tapi sayangnya gadis mungil itu langsung merintih begitu mengangkat kakinya untuk turun dari tempat tidur. Bagian bawahnya terasa sakit, terutama organ kewanitaanya.

"Tidak sakit heum?"Jongin berucap setelah menggendong Kyungsoo dengan gendongan ala bridal.

Jongin dengan sigap mengangkat tubuh mungil Kyungsoo begitu mendengar rintihannya setelah memakaikan bathdrobe untuk menutup tubuh polos sang istri terlebih dahulu.

"Aku tidak tahu jika rasanya akan sesakit ini"cicit Kyungsoo lirih, gadis mungil itu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang suami yang kini menggendongnya menuju kamar mandi.

Jongin dan Kyungsoo menghabiskan malam hingga pagi untuk menikmati penyatuan diri selama beberapa kali. Setelah sesi pertama, pasangan pengantin baru itu hanya beristirahat dua jam untuk tidur sebelum kembali saling bergumul hingga pagi menjelang siang. Jongin benar-benar menyalurkan semua hasratnya yang tertahan selama ini hingga membuat Kyungsoo cukup kewalahan melayani keagresifan suaminya itu semalam.

Rencana awalnya pasangan pengantin baru itu akan berbulan madu ke pulau Maldives selama 3 hari dan ke esokkan harinya mereka akan langsung terbang ke Amerika untuk menghabiskan sisa cuti hingga keduanya kembali memulai rutinitas seperti biasanya. Kyungsoo ingin pergi ke LA untuk mengunjungi kampus dan tempat tinggal sang suami ketika menempuh pendidikannya di sana beberapa tahun yang lalu.

Sekalipun harus di undur tapi Jongin memastikan akan mengunjungi semua tempat yang ingin di kunjungi oleh sang istri. Pria tan itu telah mengatur ulang jadwal pekerjaanya yang masih terkendali jika menambah menambah masa cutinya beberapa hari lagi. Sedangkan untuk Kyungsoo Jongin telah meminta ijin pada Luhan untuk menambah jatah cuti bagi sang istri dan Luhan langsung mengiyakan tanpa perdebatan.

.

.

.


Kim Jongin x Do Kyungsoo


.

.

Kyungsoo tengah berada di depan sebuah meja prasmanan, gadis yang telah resmi menyandang status sebagai nyonya Kim itu tengah sibuk mengambil aneka makanan yang tersedia di sana. Mata bulatnya berbinar saat mendapati beberapa makanan kesukaanya.

"Kau sudah mengambil banyak makanan Kyung, habiskan dulu saja nanti baru ambil lagi"ucap Baekhyun, Ibu muda itu terus mengikuti Kyungsoo dengan memegang piring kecil penuh makanan milik sang sahabat.

"Sebentar lagi Baek, aku harus mengambil satu porsi lagi untuk bayi yang ada di dalam perutku ini"Kyungsoo membalas seraya mengusap perutnya yang mulai terlihat membuncit.

Enam bulan sudah berlalu sejak Kyungsoo dan Jongin menikah, dan saat ini Kyungsoo tengah mengandung buah cintanya dengan sang suami. Usia kandungan Kyungsoo sudah memasuki bulan ke 5. Kyungsoo dan Jongin memang tak menunda untuk mempunyai momongan jadi Kyungsoo hanya mengalami masa kosong satu bulan sebelum di nyatakan hamil 4 minggu di bulan ke tiga setelah pernikahannya.

"Kau mau balas dendam padaku ya Kyung?"

"Balas dendam? Tidak, kenapa aku harus melakukannya"

"Karena aku pernah melakukan hal yang sama di pesta pertunangan Luhan waktu itu"

"Begitukah? Anggap saja begitu"Kyungsoo mengulas senyum "aku sudah selesai, ayo kita makan di sana"ajak Kyungsoo.

Baekhyun hanya menghembuskan nafasnya kasar seraya mengikuti langkah Kyungsoo untuk menuju meja dan kursi yang telah di sediakan bagi para tamu yang ingin menikmati hidangan. Baekhyun memaklumi tingkah sang sahabat yang tak jauh berbeda dengan dirinya ketika tengah mengandung putra pertamanya setahun yang lalu.

Saat ini Kyungsoo dan Baekhyun tengah menghadiri pesta resepsi pernikahan Luhan dan Sehun. Mereka menikah tepat satu tahun setelah keduanya mengadakan acara pertunangan.

"Apa yang sedang kau lihat Jongin?"Chanyeol menyapa Jongin

"Istriku hyung, dia terlihat semakin cantik dan menggemaskan dengan perut yang mulai terlihat buncit seperti itu"Jongin membalas, pria tan itu mengulas senyum tampan seraya terus memandang ke arah sang istri yang kini tengah bercanda gurau dengan sahabatnya.

"Jangan ucapkan kata 'buncit' itu di depan istrimu, dia bisa marah besar kalau mendengarnya"

"Begitukah? Kau pernah mengalaminya hyung?"

"Tidak, karena saat istriku sedang hamil aku selalu menyebutnya dengan kata 'seksi' dan dia sangat menyukainya"

Keduanya tertawa bersama, Jongin, Sehun dan Chanyeol kini telah menjadi sahabat sebagaimana istri mereka yang memang telah bersabahat sejak dulu. Mereka sering berbagi pengetahuan seputar kehidupan rumah tangga. Sebagai senior Chanyeol dengan senang hati membagi pengalamanya pada Jongin dan juga Sehun yang masih minim pengetahuan tetang kehidupan berumah tangga.

.

.

Malam sudah semakin larut, pesta resepsi pernikahan Luhan dan Sehun telah usai. Kyungsoo dan Jongin juga sudah pulang ke rumah mereka. Setelah resmi menikah enam bulan yang lalu, Kyungsoo dan Jongin tak lagi tinggal di apartemen. Mereka tinggal di sebuah rumah bergaya minimalis yang berada di kompleks perumahan elit di Gangnam. Jongin telah membeli rumah itu dengan gaji yang ia tabung selama ia bekerja di perusahaan ayahnya sebagai direktur. Sekarang ini Jongin telah resmi menjabat sebagai CEO dari perusahaan ayahnya, menggantikan sang ayah yang sudah memutuskan untuk pensiun.

Kyungsoo sendiri masih tetap bekerja, rencananya ia baru akan resign setelah melahirkan nanti. Saat ini Kyungsoo lebih memposisikan dirinya sebagai mentor bagi anggota timnya yang kelak akan mengganti posisinya.

"Appa, kaki eomma pegal"rengek Kyungsoo yang kini tengah menyandarkan tubuh mungilnya pada kepala ranjang.

Sejak hamil Kyungsoo memang memanggil Jongin dengan sebutan 'Appa' dan juga menyebut dirinya dengan panggilan 'eomma'. Mereka ingin membiasakan diri agar saat si kecil lahir nanti mereka telah terbiasa dengan panggilan itu.

"Sini, Appa pijit"balas Jongin, pria tan itu menghampiri sang istri dan langsung meletakkan dua kaki sang istri di pangkuannya kemudian mulai memijitnya dengan gerakan lembut.

"Jongin, kau tidak akan meninggalkanku kan?"ucap Kyungsoo seraya menatap wajah tampan sang suami dengan tatapan sayu.

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu sayang?"Jongin balik bertanya.

"Sekarang ini penampilanku pasti terlihat jelek, badanku semakin gendut karena nafsu makanku yang meningkat dua kali lipat dari biasanya. pipiku juga lebih chubby dari biasanya. Rasanya malu saat harus bersanding denganmu yang masih terlihat tampan seperti sebelumnya, bahkan di pesta tadi masih banyak gadis-gadis yang terus menatap penuh minat padamu"Kyungsoo berucap dengan bibir maju membentuk pout.

"Eiiiii, jadi nyonya Kim ini sedang cemburu eoh"Jongin membalas setelah mengecup bibir Kyungsoo yang terlihat sangat menggemaskan ketika sedang mempout.

"Aku tidak cemburu"Kyungsoo menyangkal.

"Dengar sayang, dalam hatiku ini tidak pernah ada ruang untuk orang lain selain dirimu dan usahaku untuk mendapatkanmu tidaklah mudah jadi bagaimana mungkin aku menyia-nyiakan usahaku untuk meninggalkanmu hanya karena penampilan fisikmu yang berubah?"Jongin menjeda ucapannya, pria tan itu melayangkan tatapan penuh keyakinan pada sang istri yang kini juga menatapnya.

"Selama ini aku tidak pernah memilihmu karena penampilan fisikmu saja sayang, aku jatuh cinta padamu karena kesederhanaan yang kau miliki. Aku tidak pernah bisa berpaling darimu Kyungsoo, dulu kau adalah kekasihku, sekarang kau adalah istriku dan sebentar lagi kau juga akan menjadi Ibu dari anakku, so you always be my lady honey"Jongin melanjutkan ucapannya.

"Gomawo Jongin, aku mencintaimu, aegy juga mencintaimu"Kyungsoo berucap, sebelah tanganya mengusap perutnya yang membuncit.

"Aku juga selalu mencintaimu dan juga aegy, sayang"

Keduanya berpelukan, Kyungsoo merasa lebih tenang setelah mendengar pernyataan sang suami. Sebenarnya Kyungsoo tidak pernah meragukan cinta dan kasih sayang Jongin padanya, hanya saja sifat sensitive yang muncul karena kehamilan sering membuatnya merasa rendah diri dan gampang di landa cemburu akhir-akhir ini.

"Sekarang sudah malam, ayo kita tidur"Jongin membantu Kyungsoo untuk berbaring.

"Jaljayeo Appa"ucap Kyungsoo setelah menyamankan posisinya dalam dekapan sang suami.

"Jaljayeo eomma, jaljayeo aegy"Jongin membalas seraya mengusap rambut halus Kyungsoo dengan sebelah tanganya lalu tak lama kemudian ia juga mengusap perut buncit sang istri.

Jongin mengulas senyum, wajah damai Kyungsoo yang tengah tertidur selalu membuatnya terpesona hingga tak pernah membuatnya bosan walaupun selalu ia pandang setiap malam dan Jongin baru akan terlelap setelah puas memandangi wajah cantik Kyungsoo.

Kisah percintaan Jongin dan Kyungsoo telah bermuara pada kehidupan rumah tangga yang begitu bahagia. Jongin akan selalu menjaga dan mencintai Kyungsoo karena Kyungsoo adalah satu-satunya wanita yang mampu menggetarkan hati Jongin. Sekalipun keduanya pernah terpisah oleh jarak dan waktu karena sebuah kesalahpahaman tapi pada akhirnya kekuatan cinta mampu menyatukan mereka kembali hingga kini mereka menemukan kebahagiaan yang pernah tertunda.

End.

My Note : akhirnya selasai juga, semoga chingu yang masih mengikuti ff ini puas dengan ending yang apa adanya ini, maaf kalo masih banyak typo dan selamat membaca..

Big thanks to :
Shappire Crystal, Rly. , wulankai500, BenihKaisoo, xixiii88, daebaektaeluv, hasnawatymayda, Chickenkazu, ussyana610, ludeerhan, lysrc95, nikhyunmin, kaisoo69, ayakakim, akaidhe, kyungsuu, cymol1214, guest(kyungie), guest(kyungkyung), guest(kaiya),guest(kaso), guest(no name). maaf kalo ada ga kesebut atau typo pada penulisan nama.

Buat yang udah follow and fav makasih banyak, maaf ga bisa nyebutin satu-satu dan buat sider makasih juga karena udah mampir buat lihat maupun baca…

Selamat menyambut tahun baru dan sampai jumpa di next story. Semoga bisa up new story pas bday Kaisoo bulan januari nanti….

Bye bye…..