Perjalanan waktu
Naruto
Masashi Kishimoto
Time Travel, Family, Friendship
Tim 7 x OC
Shinachiku melakukan pertarungan hebat di masanya tapi karena pertarungan itu juga dirinya harus kembali ke masa lalu dimana di masa kedua orang tuanya masih Genin
Bruk...
"Aduduh... Sial kenapa begini." Ucap seorang pemuda berambut pirang dengan bola mata hijau. 'Ck, harusnya aku tahu kalau teknik ini level kage. Sial kenapa papa menaruhnya sembarangan di meja. Dan kenapa banyak kabut.' Pikir sang pemuda yang bingung. Tapi kakinya membuat dirinya terus melangkah entah kenapa dirinya gelisah bahkan dirinya merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Pemuda tersebut melakukan menggunakan teknik klan sang nenek.
Disaat itu dirinya cukup terkejut melihat beberapa ninja di hadapannya. Dimana yang dirinya tahu kalau orang itu guru dari kedua orang tuanya sedang berlari untuk menyerang lawannya. Dirinya langsung secepat kilat kearah mereka.
"Dengan ini selesai Zabuza." Ucap Kakashi. Tapi sayangnya serangan Kakashi terhenti disaat yang sama Haku telah muncul di depan Zabuza untuk melindungi Zabuza. Tapi Kakashi terhenti bukan karena dirinya menyerang Haku, melainkan pemuda pirang yang menahan perut Kakashi dengan sedikit chakra pemuda tersebut mendorong Kakashi dan membuat Kakashi terlempar.
"Wah-wah... sepertinya kau telah gagal kembali ya Zabuza." Ucap orang tua bernama Gatou.
"Zabuza biar aku yang-" Ucap Haku terhenti saat pemuda yang menyelamatkannya merentangkan tangannya di depan Haku.
"Lebih baik kau merawat Zabuza dan orang yang telah kau lawan. Soal kakek tua yang disana yang biar aku yang hadapi." Ucap pemuda itu tersenyum. Haku yang melihatnya cukup terkejut karena pemuda yang didepannya mirip dengan pemuda yang di lawannya hanya saja di kedua pipinya tidak memiliki kumis kucing.
"Hei siapa yang kau panggil kakek tua!" Teriak Gatou. "Hei kalian serang mereka!" Teriak Gatou kembali dengan memberi perintah kepada para bandit yang disewanya.
"Haaa... ini akan menyebalkan.. tapi ya sudahlah." Ucap sang pemuda yang segera membuat segel tangan dan muncul dua bunshin yang segera melawan anak buah Gatou. Sedangkan pemuda itu sendiri membuat bola berwarna biru berukuran besar. Kakashi yang melihatnya cukup terkejut, dan lebih terkejut lagi saat sang pemuda tersebut melempar bola tersebut kearah Gatou dan pasukannya seperti bola bowling dan itu sukses mengenai semuanya termasuk Gatou.
'Siapa sebenarnya anak ini.' Pikir Kakashi
Setelah pertempuran melawan Gatou sebagai permintaan maaf Haku dan Zabuza membantu pembangun jembatan begitu juga dengan tim 7 kecuali Sasuke yang tertidur dan Sakura yang menemani Sasuke begitu juga dengan pemuda misterius yang sekarang sedang makan dango sambil mengawasi pembangunan.
"Aku belum pernah melihat mu." Ucap Kakashi yang berdiri disamping pemuda misterius tersebut.
"Wajar saja jika kau tidak pernah melihatku Kakashi-jiji." Ucap sang pemuda dan membuat Kakashi yang terkejut.
'Jiji apa aku sudah setua itu.' Batin Kakashi.
"Tapi sepertinya aku telah mengubahnya." Ucap pemuda tersebut lagi yang kembali makan dango.
"Apa maksudmu?" Tanya Kakashi penasaran
"Seharusnya Haku tewas olehmu dan Zabuza tewas setelah membunuh si tua Gatou dan para anak buahnya. Tapi sepertinya aku telah mengubah semua itu." Ucap pemuda tersebut.
"Jadi kau dari masa depan." Ucap Kakashi.
"Ya bisa dibilang begitu." Ucap pemuda tersebut yang menatap Kakashi. Kakashi bukan ninja bodoh dirinya tahu mata dan rambut tersebut mirip dengan orang yang dikenalnya tapi Kakashi tidak mau mengasumsikan terlebih dahulu.
"Siapa namamu?" Tanya Kakashi
"Dengan syarat hanya diri mu yang mengetahuinya." Jawab pemuda tersebut.
"Itu sepertinya sulit karena kau akan menemui hokage ketiga." Ucap Kakashi
"Sepertinya aku terlalu jauh perginya." Ucap pemuda tersebut. "Ya baiklah tapi hanya kau dan hokage yang boleh tahu juga aku ingin kalian merahasiakan semua soal diri ku." Tambahnya.
"Baiklah aku setuju." Balas Kakashi.
Beberapa hari kemudian pun jembatan tersebut selesai. Dan jembatan itu dinamai jembatan besar Naruto itu dikarenakan sang pemuda misterius tersebut yang mengajukan nama tersebut. Selama perjalan ke Konoha tim 7 tidak henti-hentinya mewaspadai sang pemuda misterius yang mengikuti di belakang.
"Hei guru Kakashi siapa sebenarnya dia. Dia terlihat seperti ninja Konoha tapi aku belum pernah melihatnya." Ucap Sakura kepada sang guru.
"Kalau itu katanya dia akan memberitahukan dirinya saat kita sampai di Konoha." Jawab Kakashi.
Sang pemuda misterius tersebut melihat Sasuke dan Naruto menatapnya tidak suka Sasuke yang menatapnya tajam sedangkan Naruto menatapnya curiga. Tapi sang pemuda hanya tersenyum melihat hal itu kedua pemuda tim 7 semakin tidak menyukainya tapi sang perempuan yaitu Sakura tidak sependapat itu dapat dilihat wajahnya yang merona melihat sang pemuda misterius tersebut tersenyum.
Sesampainya di Konoha tim 7 langsung dibebaskan oleh Kakashi. Sedangkan dirinya pergi melapor kepada sang Hokage ketiga soal misi dan juga soal anak misterius tersebut. Naruto pun langsung berinisiatif mengajak Sakura sayangnya ditolak mentah-mentah oleh Sakura yang langsung menuju Sasuke. Pemuda misterius itu yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya yang setelah itu mengikuti Kakashi ke kantor Hokage. Kakashi pun cukup terkejut melihat pemuda misterius itu bisa menggunakan shunshin dengan mudah yang juga langsung di ikuti oleh Kakashi.
Tok...tok..tok..
"Masuk." Jawab suara sang Hokage dari ruangannya. Saat itu Kakashi pun masuk bersama pemuda misterius tersebut. "Oh kau rupanya Kakashi bagaimana misi mu dan siapa yang kau bawa?" Tanya Hiruzen.
"Sepertinya dirinya sendiri yang akan memberitahukannya tuan hokage dan soal misi tersebut sukses itu karena di bantu sang pemuda tersebut." Ucap Kakashi.
"Aku akan memberitahukan namaku. Tapi sesuai perjanjian hanya tuan Hokage dan Kakashi jiji yang boleh tahu. Jadi tang Hokage ketiga bisa kau suruh pergi 10 orang Anbu di kantor mu ini." Ucap sang pemuda membuat Ketua Anbu terkejut karena harusnya hanya ninja selevel Jounin yang bisa melakukannya. Tapi Hiruzen hanya tersenyum.
"Kalian pergilah. Lagipula disini ada Kakashi." Ucap Hiruzen disaat itu kesepuluh Anbu langsung pergi. "Baiklah perkenalkan dirimu." Ucap Hiruzen kembali.
"Shinachiku, Uzumaki Shinachiku." Ucap sang pemuda bernama Shinachiku.
"Hei apa kalian tidak curiga?" Tanya Sakura kepada kedua rekannya
"Curiga, maksudmu kepada pemuda misterius itu Sakura." Ucap Sasuke
"Ya...ya.. aku juga curiga kepadanya saat dirinya mengikuti kita ke Konoha." Ucap Naruto.
"Wah...wah.. sepertinya kalian sedang mencari tahu siapa pemuda yang ikut dengan kita ya." Ucap Kakashi yang muncul dibelakang ketiga muridnya
"Haah... kau mengagetkan ku saja Kakashi-sensei." Ucap Naruto.
"Kakashi-sensei dimana pemuda tersebut?" Tanya Sakura
"Oh dirinya sedang melawan bunshin ku di tempat kita pertama kali bertanding." Ucap Kakashi.
"Yosh... kalau begitu kita kesana. Ayo semua." Ucap Naruto yang langsung berlari diikuti kedua rekannya.
"Lalu yang bayar ini siapa." Ucap Kakashi yang ditinggal.
Ditempat latihan tim 7
Blar...
sreek...
syut...syut...syut...
Trang...trang...
"Tak kusangka dari 5 bunshin kau bisa mengalahkan 3 hanya dalam waktu beberapa menit saja." Ucap Kakashi.
"Itu belum seberapa." Balas Shinachiku.
"Tapi sepertinya kita tunda dulu." Ucap Kakashi yang merasakan kedatangan ketiga muridnya begitu juga dengan Shinachiku yang langsung duduk.
"Ini..."
"Apa yang terjadi dattebayo."
"Wah rupanya kalian datang, apa kalian ingin ikut?" Tanya Kakashi yang sudah berada dibelakang ketiga muridnya yang pasti setelah harus membayar makanan ketiga muridnya
Poof...poof...
"Kakashi-sensei apa yang kalian lakukan sebenarnya dattebayo." Ucap Naruto kesal.
"Tenang-tenang kalian tidak perlu khawatir tadi aku meminta bunshin ku untuk melatihnya." Ucap Kakashi
"Tapi bukannya aneh, dia kan bukan anggota dalam tim ini." Ucap Sasuke.
Dan sekarang disinilah dirinya di tempat yang terlarang, ditempat yang telah ditinggali. Distrik Uchiha. Shinachiku memilih tempat ini, karena disini dirinya dilatih oleh Sasuke di masa depan. Dirinya dilatih oleh Sasuke selama beberapa bulan walau seharusnya itu tugas Konohamaru, tapi Shinachiku selalu membuat bunshin untuk mengerjai Konohamaru selaku pembimbingnya dan berlatih bersama Sasuke.
"Tempat ini tidak ada yang berubah." Ucap Shinachiku. Putra dari Namikaze dan Haruno ini terus berjalan memasuki hutan yang masih di dalam distrik tersebut. Tempat yang merupakan dimana Itachi dan Sasuke belajar melempar kunai bahkan dimasa depan ini tempat menjadi tempat tes dirinya untuk Sasuke menerimanya menjadi anak didiknya. Tapi itu tidak masalah sekarang karena di eranya nanti tempat-tempat ini hanya sampai dirinya mengikuti ujian chunin itu pun belum selesai karena saat itulah dunianya di guncang oleh 10 orang yang mengatas namakan bahwa mereka reinkarnasi para dewa. Mereka tidak memiliki rinnegan atau kemampuan mata bahkan teknik bertarung mereka hanya taijutsu. Tapi walau begitu masing-masing dari mereka memiliki senjata-senjata yang cukup unik bahkan kemampuan pedang Sasuke seperti mainan walau sudah memakai rinnegan mereka masih bisa menandingi bahkan melampauinya bukan hanya itu salah satu dari mereka pedangnya sangat keras dan kuat bahkan bisa memotong bijuudama seperti pisau memotong bakso. Tapi walau begitu bukan berarti mereka super power, karena saat itu Shinachiku bersama timnya berhasil membuat luka di tengah dada salah satu dari mereka menggunakan kunai. Tapi setelah itu Naruto mengirim Shinachiku pergi yang dibantu oleh Mangekyou sharingan milik Kakashi dan Rinnegan milik Sasuke walau begitu Shinachiku tidak seperti mereka. Selama di ruang dan waktu Shinachiku harus menggunakan Chakra untuk mempertahankan tubuhnya supaya tidak hancur di ruang dan waktu.
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya Sasuke yang masih menatap angkuh Shinachiku.
"Aku tidak ingin berdebat dengan pemuda pendendam." Balas Shinachiku. Tapi itu malah mempersulut emosi Sasuke dan saat itu juga Sasuke melempar beberapa kunai. Melihat hal itu Shinachiku membuat bunshin dan sang bunshin yang terkena serangan shuriken Sasuke.
Poof...
"Rupanya kau pengecut."
"Aku sudah bilang, kalau aku tidak ingin melawan pendendam sepertimu."
"Dasar sialan!" Teriak Sasuke yang berlari kearah Shinachiku sambil menjulurkan kunai kearah Shinachiku disaat sudah dekat
Poof...
"Apa yang kalian lakukan dan Sasuke kau temui Sakura dan Naruto untuk mengikuti ujian Chunnin dan kau ikut dengan ku, kita lakukan pelatihan terakhir jika kau lulus kau bergabung dengan Sasuke, Sakura dan Naruto untuk mengikuti ujian Chunnin." Ucap Kakashi yang menahan lengan Sasuke dan tangan yang satunya sudah siap diperut Shinachiku dengan Kunai ditangan Kakashi.
Sasuke pun hanya bisa mendecih tidak suka dan langsung pergi dari tempat tersebut, Kakashi yang melihat Sasuke hanya menghela nafas karena dirinya tahu jika Sasuke akan babak belur jika Shinachiku menghajarnya mengingat dirinya mengalahkan salah satu bunshinnya dan sukses mendesak kedua bunshinnya ditambah jika Shinachiku menggunakan jutsu sang Gurunya yang ada Sasuke akan tewas.
"Soal latihan itu bohongkan Kakashi-jiji." Ucap Shinachiku
"Ya seperti itulah tapi lebih baik kita pergi ke tempat latih tanding dan kali ini aku serius setelah itu kau pergilah ketempat ujian chunin karena disana kau bisa benar-benar menunjukkan semuanya." Ucap Kakashi yang langsung pergi di ikuti oleh Shinachiku.
Kakashi benar-benar bingung dengan murid keempatnya. Dirinya tidak bisa dibilang mirip Naruto bahkan bisa dibilang dirinya terlalu jenius sebagai anak dari muridnya yang paling berisik. Tapi juga tidak sepintar Sakura dalam teori bahkan bisa dibilang lebih parah dari Naruto soal teori. 'Hhhh... sebenarnya dimasa yang akan datang dunia ini akan seperti apa.' Batin Kakashi yang di kelilingi aura kekecewaan. 'Tapi tato dipunggungnya itu apa.' Pikir Kakashi yang melihat punggung Shinachiku yang terdapat pusaran seperti lambang yang dibelakang rompinya tapi anehnya lambangnya lebih mirip matahari karena terdapat lidah api yang mengelilingi lingkaran tersebut.
"Ada apa Kakashi-sensei?" Tanya Shinachiku
"Ah tidak hanya ingin tahu tato dipunggung mu itu." Ucap Kakashi
"Ah! Ini hanya, ini lambang yang digunakan di masa depan. Nanti akan banyak yang mempunyai simbol seperti ini. Simbol ini dapat seseorang mempunyai kemampuan diatas rata-rata tanpa harus memakai chakra yang berlebihan. Bahkan simbol ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dan disaat itu dirinya bisa melampaui kage sekalipun. Tapi jika tidak bisa di kendalikan simbol ini tidak bisa kembali ke wujud awal nya." Ucap Shinachiku.
"Lalu ada berapa yang memilikinya?" Tanya Kakashi
"Aku sendiri tidak tahu, tapi aku pernah bertemu dengan 3 orang dan mereka menginginkan perubahan zaman dengan menghapus semua shinobi yang ada." Ucap Shinachiku.
"Lalu apa yang terjadi?" Tanya Kakashi.
"Aku tidak tahu, tapi ku harap dunia shinobi akan aman. Karena disaat aku bertarung dengan mereka bertiga kekuatan ku dan mereka saling beresonansi yang membuat portal ke tempat lain, lalu yang terjadi selanjutnya aku berada di sini." Ucap Shinachiku.
"Apa kau bisa kembali ke dunia mu lagi." Tanya Kakashi.
"Itu akan sulit karena membutuhkan seseorang yang bisa menggunakan ruang dan waktu." Jawab Shinachiku.
"Lalu apa kau tahu siapa saja?" Tanya Kakashi kembali dan Shinachiku hanya menatap Kakashi.
"Maaf aku tidak ingin mengubah semua yang terjadi walau sepertinya sudah ada yang ku ubah tapi aku tidak ingin mengubah semuanya." Ucap Shinachiku dan Kakashi mengerti hal itu, Shinachiku pun berjalan menuju Kakashi disaat itu muncul dua Anbu dibelakang Kakashi dan salah satu dari mereka membisikkan sesuatu.
"Nah baiklah, ini rekomendasi dari ku untuk kau mengikuti ujian Chunin sebagai tim 7." Ucap Kakashi memberikan gulungan kepada Shinachiku dan disaat itu dirinya bersama kedua Anbu langsung pergi.
'Besok ya.' Batin Shinachiku sambil dirinya menatap langit biru.
Keesokan harinya
Keesokan paginya tim 7 bersama Shinachiku menuju ketempat lokasi ujian. Tapi disaat itu mereka bertemu Konohamaru.
"Naruto-nii dan siapa perempuan di sebelah mu apa itu kekasihmu?" Goda Konohamaru
"Kyyaaa... apa kau bilang." Ucap Sakura yang mengejar Konohamaru
Bruk..
"Aduh.." Ucap Konohamaru
"Dasar anak kecil, jika jalan lihat-lihat." Ucap pemuda bersama wanita di belakangnya.
"Konohamaru kau tidak apa-apa." Ucap Naruto
"Ck, jaga anak kecil mu ini." Ucap Kankuro yang mengangkat Konohamaru dan langsung melemparnya ke Naruto. Dengan sigap Naruto menangkap Konohamaru.
"Siapa kalian." Ucap Sasuke yang berada diatas dahan pohon.
"Kami dari desa Suna." Ucap pemuda yang sudah berada di belakang Sasuke.
'Sejak kapan.' Batin Sasuke
"Kau hentikan Kankuro lagipula lebih baik kita cepat." Ucap pemuda kepada pemuda yang melempar Konohamaru yang bernama Kankuro
"Siapa nama mu?" Tanya Sasuke
"Namaku Temari." Ucap wanita bernama Temari
"Bukan kau tapi pemuda yang berada dibalakangku." Ucap Sasuke
"Sabaku no Gaara dan aku juga tertarik dengan mu, siapa nama mu." Ucap Gaara
"Sasuke, Uchiha Sasuke." Jawab Sasuke
"Kalau begitu kita akan bertemu lagi nanti." Balas Gaara
Mereka berempat pun menuju ke lokasi tempat ujian dan disaat itu seorang Anbu datang. "Maaf kau dipanggil tuan Hokage." Ucap Anbu kepada Shinachiku.
"Baiklah antarkan aku." Balas Shinachiku.
Sepeninggal Shinachiku. Tim 7 memasuki gedung dan saat memasuki ruangan Naruto membuat kegaduhan dengan menantang semua peserta.
"Hei apa si yang tim mu lakukan." Ucap Ino
"Dasar." Ucap Sakura geram
"Wah-wah sepertinya kau semangat sekali." Ucap pemuda berkaca mata.
"Siapa kau?" Tanya Sasuke
"Perkenalkan aku Yakushi Kabuto aku sudah 6 kali mengikuti ujian ini." Ucap Kabuto
"Wah berarti kau senior kami." Ucap Naruto girang
"Ya tapi sepertinya sekarang kau sudah dicap sebagai lawan oleh semua peserta." Ucap Kabuto
"Tuh lihat kan karena ulah mu." Ucap Sakura sambil menarik kerah jaket Naruto. Dan disaat itu ada tiga ninja yang segera berlari menuju Naruto dan yang lainnya. Bahkan salah satu dari mereka langsung menyerang Kabuto di saat yang tepat.
buagh...
blar...
"Baru ditinggal sebentar sudah ada perkelahian." Ucap Shinachiku yang baru saja menghajar yang menyerang Kabuto.
"Lee tadi itu hanya pukulan bukan." Ucap Tenten
"Ya bahkan sekuat Guru Guy." Ucap Lee
'Anak itu.' Batin Kankuro
"Wah aku terselamatkan. Terima kasih ya." Ucap Kabuto
poof...
"Hentikan semua! Jika kalian masih bertarung kalian akan dikeluarkan." Ucap seseorang yang wajahnya penuh dengan luka "perkenalkan aku penguji pertama kalian Morino Ibiki." Tambahnya
Disaat itu semuanya segera duduk di kursi masing-masing. Shinachiku memilih kursi paling depan bahkan langsung dihadapan sang penguji. Beberapa dari peserta pun sepertinya tertarik dengan dirinya karena Shinachiku merasa hawa pembunuh banyak ditunjukkan kepadanya. 'Hhh... baru juga mulai.' Batin Shinachiku yang dirinya hanya santai dan menghisap pensil.
"Kenapa kau tidak mengerjakan?" Tanya Ibiki
"Aku tidak ahli dalam teori." Jawab Shinachiku.
"Apa kau tahu jika teori juga penting di dalam strategi."
"Tapi sehebat apapun strategi, jika misi tersebut gagal itu percuma. Siapa yang mengacuhkan misi adalah sampah tapi siapa yang lebih mengacuhkan persahabatan lebih rendah daripada sampah." Ucap Shinachiku yang sukses membuat ruangan itu sunyi bahkan tidak ada yang menulis sama sekali.
'Hei-hei apa dia gila melawan penguji ujian.' Batin Shinachiku.
'Aku tidak sabar melawannya.' Ucap Lee dengan mata berapi-api.
'Siapa sebetulnya anak ini.' Ucap Kankuro dan begitu seterusnya banyak spekulasi tentang Shinachiku
'Jadi dia anak yang di rekomendasikan Kakashi dan langsung di setujui tuan Hokage, benar-benar menarik.' Batin Ibiki tersenyum.
Prok...prok...prok...
"Tak ku sangka ada yang bisa lulus ujian pertama dengan cepat." Ucap Ibiki dan sukses membuat para peserta terkejut. "Karena sudah ada yang lulus. Soal kesepuluh akan ku lakukan pertanyaan tapi jawabannya hanya dua keluar ruangan atau tetap di ruangan." Ucap Ibiki.
Selama ujian berlangsung banyak yang menyerah dan keluar ruangan tepat 10 menit sebelum ujian berakhir Ibiki memberikan pertanyaan. Dan beberapa dari mereka memutuskan untuk keluar. 'Sepertinya pesertanya lebih sedikit dari dugaan.'
"Baiklah yang berada keluar ruangan dinyatakan gagal dan walau itu hanya satu orang dari tim. Tim tersebut telah gagal." Ucap Ibiki
Setelah ujian pertama selesai para peserta tidak di beri Istirahat mereka langsung menuju tempat ujian kedua, berbeda dengan para peserta yang menuju ke tempat ujian kedua dengan berbagai cara. Tapi Shinachiku cukup melakukan shunshin. Disaat para peserta sudah sampai penguji kali ini Mitarashi Anko menjelaskan peraturannya setelah selesai para peserta memasuki hutan yang dinamai hutan kematian. Tim 7 yang ditambah Shinachiku segera masuk kesana.
Ditengah jalan Sasuke memutuskan untuk berdisuki dengan membuat kode, setelah itu mereka kembali menyelusuri hutan. "Uukkhh... hoek..."
"Semuanya menghindar!" Teriak Sasuke dan membuat ketiganya menghindar, kecuali Naruto.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Sakura melihat Shinachiku muntah.
"Ah tidak apa-apa."
"Kau berdarah! Tu-tunggu sebentar. Sasuke-kun, dia memuntahkan darah bisa membantu ku sebentar." Ucap Sakura
'Ck, dasar menyusahkan. Tapi apa yang jadi penyebabnya, tidak mungkin ini karena Anbu tadi.' Pikir Sasuke yang merangkul Shinachiku.
"Maaf menyusahkan dan terima kasih." Ucap Shinachiku.
"Ah maaf-maaf sepertinya aku terlempar." Ucap Naruto
"Sakura bisa kau jaga dia sebentar." Ucap Sasuke dan Saat itu Sakura yang merangkul Shinachiku. "Siapa kau?" Tanya Sasuke.
"Apa maksudmu, ini aku Naruto."
"Benar Sasuke-kun dia Naruto."
"Perhatikan baik-baik Sakura, pertama letak kunai Naruto, letak kunai Naruto berada di Kanan sedangkan dirinya berada di kiri, lalu dimana luka yang dari pengawas ujian tadi, seharusnya pipimu itu terluka bukan." Ucap Sasuke
Prok...
Prok...
Prok...
Poof...
"Keturunan Uchiha memang hebat." Ucap sosok perempuan dengan ikat kepala dari desa rumput.
Deg...
'Aura ini, Orochimaru. Sial tak ku sangka secepat ini ditambah kondisi ku.' Batin Shinachiku frustasi karena ada kemungkinan Orochimaru akan menyerang desa tapi dirinya juga tidak mengira akan bertemu di tempat ini. Karena di masanya dirinya hanya sekali bertemu Orochimaru itu pun bersama Naruto untuk mengetahui pelaku penyerangan Konoha karena saat itu Naruto bilang bahwa hanya Orochimaru, orang yang pernah menyerang Konoha yang masih hidup ditambah ada kemungkinan ini salah satu eksperimen atau dirinya mengetahui sesuatu karena Orochimaru termasuk ninja jenius yang bisa membuat beberapa perkiraan yang tepat.
"Hei kalian berdua lebih baik kita lari." Ucap Shinachiku dirinya tahu bahwa Sasuke dan Sakura yang sekarang hanya akan menjadi mangsa ular jika melawannya.
"Apa maksud mu?" Tanya Sakura
"Wah sayang padahal aku membawa gulungan yang kalian inginkan." Ucap Orochimaru