Happy Read.

¤Uchida Tokugawa¤

-Present-

.Naruto belong's Masashi Kishimoto.

Naruto © Kishimoto M.

.

.

.

.

.

.Present.

.

.

.

.

(MY MOM)

ini entah mengapa Naruto merasa suntuk banget, Di rumah sendirian , ga ada yang menemani. Kaasan lagi pergi arisan, Naruto dan Asia Nee-chan sedang kuliah, Benar benar membuatku kesepian di rumah.

Namun tidak lama berdiam diri, Naruto tersenyum kecil saat menatap Laptopnya yang tergeletak tidak jauh dari tempatnya bermalas malasan.

"Daripada BT sendiri , mending nonton JAV dikamar" Ucap Naruto pelan kemudian bangkit dari tiduran dan mulai membuka laptopnya, membrowsing situs situs JAV yang dirinya ketahui dari teman sekolahnya yang memang rata rata suka menonton film dewasa.

LCD laptop mulai kunyalakan dan adegan - adegan panas nampak dilayar, Mendengar desahan-desahan artis JAV yang cantik dan memang Naruto akui bahwa setiap bintang JAV entah mengapa sangatlah cantik dan mempunyai tubuh ideal tersebut sering membuatnya terangasang.

Dengan perlahan Naruto mulai melorotkan celana beserta boxernya sendiri membuat harta Karunku yang tersembunyi disana langsung mengacung tegak layaknya tiang dan perlahan mulai kugerakan tanganku untuk menggenggamnya, Dengan gerakan perlahan keatas dan kebawah.

Film yang kutonton itu cukup panas , sehingga aku menjadi semakin bergairah. Kutanggalkan pakaian yang masih melekat, akhirnya tubuhku tanpa ada penutup sekalipun dan kocokan tanganku semakin cepat seiring dengan makin panasnya adegan yang kutonton .beberapa saat kemudian Kurasakan ada getaran dalam penisku yang ingin meyeruak keluar.

Aku mau orgasme, namun tiba tiba...

"Naruto apa yang kamu lakukan !" teriak sebuah suara yang aku kenal .

"Kaasan?!" Naruto kaget setengah mati, dirinya bingung sekali saat itu, namun beberapa saat tanpa sadar kudekati Kaasanku yang cantik itu. Tiba- tiba saja aku mendekap tubuhnya kemudian Kucium dan kulumat bibir tipisnya yang seksi, sedangkan Kushina yang mendapat perlakuan Naruto secara tiba tiba mencoba untuk berontak .

"Naruto! ingat . Aku ini Kaasanmu ?!" teriak Kushina mengingatkanku dan juga terlihat mulai panik.

Naruto hanya memandang tak peduli Kushina, Salahnya sendiri sih. Orang mau orgasme kok diganggu dan dengan buasnya Naruto men jilat telinga dan tengkuknya kemudian kedua payudaranya kuremas- remas sampai menjerit Kushina kesakitan, setelah10 menit Naruto melakukan hal tersebut kurasakan tidak ada lagi perlawanan dari Kaasan.

Nampaknya wanita berusia 35 tahun tersebut juga mulai terangsang. Diraihnya penisku yang menggelantung kemudian tangan mungilnya mulai mengocok penisku yang kubanggakan dan perlakuan Kushina tersebut membuatku menyeringai kecil.

Dengan perlahankubuka bajunya satu demi satu kancingnya kulepaskan , dan perlahan mempertontonkan keindahan tubuh di balik kain itu.

Setelah berhasil membuka baju dan BH - nya , kuturunkan ciumanku menuju ke payudara Kushina yang padat berisi, tidak besar namun juga tidak kecil bisa dibilang pas digenggaman tangan, Kucium dan kulumat putingnya yang berwarna pink itu. Terkadang kugigit dan kupuntir putingnya , membuat gairah Kushina semakin berkobar.

"Uuhh..Naru~.." erangan Kushina mulai terdengar demi menahan nikmat yang dirasa .

"capek nih berdiri . Pindah ke kasur aja yah Kaasan. " Ucap Naruto pelan menatap kearah Kushina yang juga menatapnya sayu.

"Ya deh .. " Balas Kushina memerah malu menahan gariah yang tertunda.

Kugendong tubuh ramping Kushina yang setengah telanjang itu menuju ke kasurku sambil tetap kuciumi kedua payudaranya , Kurebahkan tubuh mungilnya dan segera kutindih tubuhnya. Kuremas payudara sebelah kanan , sedangkan mulutku mengulum dan mencucup yang kiri.

Dengan bantuan Kushina kubuka rok selutut yang digunakannya, kemudian ciumanku turun ke pusarnya, Usapan lidahku diperutnya membuat tubuh Kushina semakin bergetar tak karuan, kedua kakinya bergerak gelisah seolah menuntut lidahku untuk segera menjilat Vaginanya yang basah tersebut.

Setelah kurasa cukup bermain lidah di perutnya, kugigit CDnya dan dengan perlahan kutarik CD - nya . Dengan susah payah akhirnya berhasil juga aku membukanya dengan cara tersebut.

Naruto terdiam sejenak demi melihat keindahan vagina Kushina yang terpampang jelas di depanku, Vagina pink bersih tanpa sehelai bulu dan dibagian bibir Vaginanya terlihat sebuah cairan bening meleleh kepaha menandakan Kaasannya tersebut sangat terangsang dengan perbuatannya sedari tadi.

"Naru, kok malah melamun sih? Kenapa ?" bisik Kushina pelan memandang Naruto dengan pandangan seperti menuntut sesuatu dan sesekali jari tangannya menguak Vagina pink-nya.

"Ah enggak,Naru cuma kagum aja ama vagina Kaasan"

"Ah ..kamu bisa aja . Jangan cuma dipandangi aja dong ."

Vagina Kushina sangat indah menurutku dan perlahan Kudekatkan wajahku keselangkangannya, Tercium bau khas seorang yang wanita yang dapat membangkitkan gairah lelaki, perlahan kusapukan lidahku di garis vertikal tersebut mencoba merasakan cairan bening yang meleleh keluar dari dalam Vaginanya.

Sedangkan tubuh Kushina seketika bergetar dan tubuhnya melengkung saat menerima usapan lidahku di sana, Kutarik klitorisnya , kugigit kecil, terkadang kutarik - tarik .

Nampak dari wajahnya, Kushina sangat menikmati permainanku di daerah Vaginanya, kemudian kumasukkan ketiga jariku sekaligus membuat kedua mata Kushina melebar akibat sensasi nikmat yang secara tiba tiba menghantam tubuhnya bahkan kurasakan pinggulnya bergetar kuat disertai cairan lengket yang keluar semakin banyak dari Vaginanya, kubiarkan sejenak jariku didalam sana.

Dengan perlahan kumaju - mundurkan jemariku, Perlahan tapi pasti Tanganku yang satunya pun tak tinggal diam, Kutarik klitorisnya, kuplintir dan kupilin, membuat tubuh Kushina semakin bergetar tak karuan bahkan Naruto lihat wajah memerah Kushina sekarang sedang megap megap seperti ikan Koi.

"Menahan Orgasme kheh?" Batin Naruto.

Akupun semakin bergairah melihat tubuh Kaasan seperti itu, semakin cepat aku mengocok vaginanya, bahkan aku mencoba untuk memasukkan kelima jariku sekaligus membuat wajah Kushina semakin memerah dan kurasakan pinggulnya mengejan kuat dan tak lama kemudian kurasakan jepitan vagina Kushina semakian kuat, kupercepat kocokanku.

Kedua mata Kushina membeliak ke atas dan digigitnya bibir bawahnya yang seksi itu kemudian.

"Ah...Ah...Ah...Sialan!. "

Dan akhirnya , Seerr .. cairan kewanitaan Kushina membasahi jemariku. Kucopot jemariku dari liang kewanitaannya kemudian kuturunkan wajahku dan kujilat habis cairan lengket tersebut sampai tak tersisa .

"Naru kamu hebat juga yah, Hanya dengan jemarimu saja Kaasan sudah bisa orgasme seperti tadi .. " Ucap Kushina terengah - engah dengan wajah memerah.

Kami terdiam sejenak untuk memulihkan tenaga, Kushina bersandar dibahuku dengan tersenyum puas . Jemari lentiknya yang berhias kutex merah bermain - main manja mengelus dan mengusap penisku yang masih saja tegak mengacung .

"Naru punya kamu gede juga ya, Punya Minato dulu aja nggak sampai segede ini." desis Kushina pelan sambil menjilat bibirnya ketika melihat penis Naruto yang tergolong besar dengan panjang 20cm dan lebar 6-7cm disertai urat urat yang menonjol disekelilingnya membuat Kushina membayangkan betapa nikmatnya saat penis tersebut masuk kedalam Vaginanya.

"Ah Kaasan. Naru kan malu ."

"Ngapain juga kamu malu , toh memang benarkan. " Jemari lentik Kushina masih saja memainkan penisku dengan manja, seperti mendapat mainan baru tangannya tak mau lepas dari situ .

"kok didiemin aja, Dikocok dong , biar enak ."

"Naru...Naru...kamu ini keburu nafsu aja . "

Perlahan Mama pindah ke selangkanganku, digenggamnya penisku dengan kedua tangannya kemudian dijilatnya kepala penisku dengan lidahnya membuat tubuh Naruto bergetar saat menerima rangsang dari mulut Kushina, Dijilatnya selutuh batang kemaluanku , mulai dari pangkal sampai ujung . Tak ada bagian yang terlewat dari sapuan lidahnya .

Dikocoknya penisku didalam mulutnya tapi tak semuanya dapat masuk. Mungkin hanya ¾ nya saja yang dapat masuk ke mulut Kushina . Kurasakan dinding tenggorokan Kaasan menyentuh kepala penisku, Sungguh sensasi yang sangat luar biasa menjalar ke seluruh tubuhku .

Cukup lama juga Kushina mengulum penisku, kurasakan batang penisku mulai membesar dan makin mengeras dari dalam kurasakan ada sesuatu yang memaksa untuk keluar, Merasa aku akan keluar Kushina menyeringai tipis dan semakin cepat mengocok batang kemaluanku .

"Susu yang Kaasan suka~" Desis Kushina dalam posisi mengulum membuat Naruto semakin mengerang nikmat akibat perbuatan Kaasannya tersebut.

Akhirnya. .Croott . .croott.. croott..

Hampir sepuluh kali cairan itu menyembur dari ujung penisku membuat Kushina terpejam menikmatinya sambil meminumnya dengan rakus, Dijilatnya semua sampai tak ada lagi cairan yang tersisa, Meskipun sudah keluar tetapi penisku tetap saja tegak meski tak seberapa keras. Melihat itu Kushina bangkit kemudian berjongkok tepat diatas ku mensejajarkan Vaginanya dengan penisku dan dapat Naruto lihat sebuah cairan turun menetes keatas kepala penisku seketika membuatku tegang kembali.

Digenggamnya penisku dan diarahkan ke lubang Vaginanya, Dengan sedikit gerakan menekan penisku perlahan masuk setengahnya ke vagina Kushina dan Kurasa ini sudah mentok karena beberapa kali Kushina mencoba untuk menekan lebih keras lagi agar penisku dapat masuk semua tapi keluar kembali setelah menatap ujung rahimnya.

Dan dengan bersemangat Kushina mulai menaik - turunkan tubuhnya . Gerakan naik- turun yang terkadang diselingi dengan gerakan memutar , sungguh merupakan sensasi yang sangat luar biasa, Apalagi posisiku yang ada di bawah sungguh sangat menguntungkanku , Aku dapat melihat payudara Kaasan naik- turun seiring dengan goyangan pinggulnya .

Dengan gemas , kuraih payudara yang menari - nari didepanku itu. Kutarik payudaranya mendekat ke wajahku, Kulihat wajahnya meringis kesakitan karena payudaranya kutarik dengan paksa kemudian kugigit putingnya sampai berubah warnanya menjadi kemerahan.

Kurasakan ada cairan putih susu menetes keluar dari putingnya saat kuhisap payudaranya dan entah mengapa aku sangat suka sekali mempermaikan payudara Kaasanku ini.

Kushina yang menerima perlakuan Naruto hanya bisa mendongak keatas sambil terpejam dan sesekali kepalanya menggeleng kekanan dan kekiri tak kuat menerima sensasi nikmat diarea sensitifnya.

Beberapa saat kemudian kurasakan otot- otot vagina Kushina dengan kuat menyedot penisku , semakin lama kurasa semakin kuat saja vaginanya menjepit penisku, Kulihat wajahnya nampak makin memerah menahan orgasme kuduanya yang akan keluar sebentar lagi .

"N-naru!."

Kushina tergagap dengan wajah memerah menatap Naruto sayu sambil tetap menggoyangkan pinggangnya sedangkan Naruto yang melihat Kushina akan orgasme hanya menyeringai kecil dan kemudian Naruto menurunkan pinggulnya sampai terlihat kepala penisnya kemudian dengan kuat mendorong masuk ke vagina Kushina sampai seperempat penisnya menerobos masuk kedalam rahim Kaasan nya tersebut.

"!"

Kedua mata Kushina melebar kemudian memutih sempurna dengan perlahan tubuhnya bergetar kuat bahkan kedua kakinya menendang nendang udara dengan kuat disertai vaginanya yang menyemprot kan cairan kental berwarna putih kemana kemana bahkan wajah Naruto juga ikut terciprat cairan Kaasannya tersebut.

Beberapa saat kemudian tubuh Kushina mulai tenang dan hanya bergetar pelan namun Naruto masih dapat merasakan cairan yang menetes disela - sela pahanya saking banyaknya cairan yang keluar.

"Duh, Kaasan kok udah keluar sih , ga mau nungguin Naru ."

"Gomen~ Naru juga sih perkasa banget, Kaasan kan udah ga tahan lagi ."

Dengan sigap segera kubalik tubuhku sehingga kini Kushina berada dibawah dan tanpa banyak bicara, segera saja kupompa penisku dengan cepat, Mendapat serangan yang tiba - tiba, Kushina menjerit - jerit menatap Naruto shock sebab Vaginanya masih sangat sensitive sekarang in, Naruto merasakan Vagina Kaasannya menyempit kembali dan tak lama mulai menyemprotkan cairan kental menandakan Kushina kembali Orgasme dan meskipun Vagina Kushina udah becek banget , tapi tetap saja terasa seret untuk penisku .

Tak kuhiraukan suara Kushina yang menjerit jerit tidak kuat akibat berkali kali orgasme, yang ada dipikiranku saat itu adalah aku ingin segera mengakhiri permainan ini dan merasakan nikmat yang akan datang padaku .

Kurasakan otot- otot penisku mulai berdenyut - denyut dengan kerasnya . Ada sesuatu yang berusaha untuk keluar dari batang penisku, Kucoba untuk menahannya selama mungkin agar tidak segera keluar, tapi jepitan vagina Kushina akhirnya meruntuhkan pertahananku, Dengan gerakan terakhir aku menusuk sedalam mungkin diVaginanya bahkan aku merasakan bagian ujung penisku masuk kedalam Rahim Kushina dan menyemprotkan spermaku disana sangat kuat membuat Kushina kembali bergetar kuat dengan mata memutih.

"Aaaaaah!" Teriak Kushina yang mendapat Orgasme terkuatnya akibat tusukan Naruto yang begitu dalam dan semburan sperma Naruto yang begitu kuat menerjang dinding rahimnya membuat Kushina bergetar hebat dan kedua kakinya menendang udara liar.

Naruto hanya terdiam meresapi orgasmenya sambil memeluk Kushina yang terus bergetar hebat dengan penisnya yang masih terus menembakkan sperma menambah becek vagina Kushina, setelah itu kubiarkan penisku tetap didalam vaginanya untuk merasakan sisa - sisa orgasmeku.

Kurasakan vagina Kushina tetap saja berdenyut - denyut , meski tak sekuat tadi .

"terima kasih Kaasan udah mau temenin Narumain ." Ucap Naruto pelan menatap kearah wajah Kushina yang masih terengah entah dengan wajah merah.

"Kamu Naru, kalau mau main jangan maksa dong, Masak Kaasanmu sendiri kamu perkosa ."

"Tapi Kaasan senangkan?"

"Iya sih !"

Kushina mengalihkan pandangannya menatap kearah lain dengan wajah merona merah akibat malu dengan sindiran Naruto, dan Sejak saat itu aku dan Kaasan sering berhubungan sex bersama kalau dirumah lagi sepi, bahkan Kami pernah melakukannya sehari- semalam karena aku berhasil masuk kekampus favorit.

"Itu hadiah buat kamu . " Kata Kushina sambil mengerlingkan sebelah matanya dengan manja tanpa sehelai benang ditubuhnya dan dapat Naruto lihat Vagina Kaasannya tersebut sudah banjir meneteskan benang cairan yang jatuh kelantai membuat pria pirang tersebut menyeringai.

"Im lucky"

~END~