Chapter 8

"Tidak buruk,,

Naruto dengan pelan mulai menegakkan tubuhnya yang sudah kembali pulih seperti semula..

"tapi,,,

tiba tiba Naruto sudah ada dibelakang sakra,,

... kau butuh lebih dari sekedar panah untuk menumbangkanku" ucap Naruto dingin.

Tekad yang Hilang

chapter 8

Dengan kecepatan diluar nalar Naruto sudah ada dibelakang sakra dengan pukulan lapis senjutsu ditangannya,

jrash

tanpa sempat menghindar sakra menerima serangan telak Naruto berupa tebasan tangan kosong kearah tubuhnya yang langsung membuatnya terbelah menjadi 2 bagian.

sementara Naruto hanya menatap hal itu dengan tatapan datar. Namun beberapa saat kemudia dia menyipitkan matanya. pandangannya mulai berubah serius.

srat

srat

tiba tiba lima buah anak panah dengan kepadatan energi yang lebih tinggi dari sebelumnya melesat dengan sangat cepat kearah Naruto, dengan refleknya Naruto menyilangkan tanganya. Namun itu belum cukup untuk menahan serangan Sakara.

crash

buum

blaard

ledakan besar terjadi diudara,, lima buah panah berupa energi dengan konsentrasi dan kepadatan tinggi, dengan telak mengenai Naruto.

ledakanya bahkan mampu membuat tanah dibawahnya retak dan hancur karena tekanan ledaknya yang cukup besar.

"kheh, aku sudah mengantisipasi serangan serangan dadakan seperti tadi, aku tidak akan terjebak untuk yang ke 2 kalinya." ucap sakra yang tiba tiba muncul dari udara kosong tanpa luka sedikitpun.

setelah debu bekas ledakan mulai menipis, terlihat Naruto yang tergeletak dengan kondisi yang lumayan buruk, kedua lengannga hancur sampai lengan.

"ohohoho tak kusangka kau masih mampu bertahan setelah terkena serangan beruntun milikku,," ucap sakra sambil tersenyum angkuh.

Namun senyuman angkuh itu tidak bertahan lama,, karena setelah itu, seolah ada beban yang amat berat diudara kosong yang membuat Sakra merasakan sesak dan bahkan menggerakkan tubuhnya sendiri saja terasa sulit.

dan terlihat Naruto yang telah kembali berdiri, lengan yang semula hancur mulai beregenerasi dengan perlahan. Aura merah kehitaman menyelimuti Naruto dengan intensitas tinggi. dan sesaat setelah lengan Naruto telah sepenuhnya beregenerasi, ledakan energi yang sangat gila terjadi dan bahkan membuat area disekitar mereka hancur lebur,, bongkahan bongkahan tanah berhamburan seperti bulu yang tertiup angin.

dan setelah ledakan energi tersebut menghilang, terlihatlah kini Naruto yang telah berada dalam mode rikudou miliknya.

kretak

kretak

Naruto melakukan peregangan dileher lalu lengan dan juga punggungnya.

"kagebunshin kah.? tidak, sepertinya agak berbeda" gumam Naruto.

"kheh,,, tentu ini berbeda dari kemampuanmu, ini adalah kemampuan yang kupelajari dari Sun Wukong,,, 'Clone', walau masih belum sepenuhnya kukuasai tapi ini sudah cukup." ucap Sakra yang masih melayang diudara.

"Souka...

...tubuhku masih agak kaku."

kretak

Naruto lalu mengalihkan pandangannya kedepan.

lalu, menyeringai. "Sudah lama aku tidak merasakan ini,, jantung yang berdegup kencang,, darah yang mendesir diseluruh tubuhku... benar sudah lama aku melupakannya, buat aku terhibur dewa Sakra." teriak Naruto dengan tawa senangnya.

Sakra yang melihat itu untuk sesaat merasakan de javu, Sakra lalu mengeraskan wajahnya.

"Manusia Brengsek... kuhabisi kau sialan." Sakra lalu menyiapkan panahnya kembali.

swing

Sakra kembali melepaskan anak panahnya kearah Naruto, lima buah panah melesat dengan cepat kearah Naruto.. Namun dengan cepat Naruto terbang keatas lalu melesat kearah Dewa Sakra berada.

dengan kecepatan diluar nalar, Naruto sudah berada di depan Sakra dan memberikan tendangan keras ketubuh Sakra. berbeda dengan yang tadi, kini tubuh asli Sakra berhasil kena.

"ohok,,, " sakra muntah darah.

('cepat sekali') kaget Sakra dalam hati.

dan dalam waktu kurang dari satu detik Naruto kembali memberikan serangan bertubi tubi ketubuh Sakra. Sakra berteriak merasakan tubuhnya serasa diremukkan oleh serangan bertubi Naruto yang berlapis senjutsu. memang benar bahwa energi senjutsu dapat membuat penggunanya dapat lebih kuat berkali kali lipat dan juga memiliki ketahan fisik yg luar biasa. Saat serangan penutup Naruto mencharge energi senjutsu ditelapak tangannya dengan jumlah besar, tanpa ragu Naruto langsung memukul Sakra dengan pukulan berlapis senjutsu tersebut,,,,

bang

Sakra melebarkan matanya,,,

"ti.. dak mung.. kin"

tanah yang berada dibawah Sakra langsung tercipta lubang yang amat besar dan dalam karena terkena dampak pukulan senjutsu Naruto.

tap

Naruto mendarat dengan sempurna,, sementara tubuh Sakra jatuh tanpa tenaga ketanah.

Naruto menghilangkan mode rikudounya. lalu mendekati tubuh Sakra,, setelah tepat didepan tubuh tak berdaya Sakra Naruto menatap Sakra dengan tatapan malas,,,

"aku bahkan baru mulai,,, dan kau sudah sekarat..."

Naruto lalu meraih leher Sakra lalu mengangkatnya seperti tanpa beban,,

"kau tidak boleh mati dulu,,,, "

tap.

Sakra memegang lengan kanan Naruto yang digunakannya untuk mencekik lehernya.

dan secara mengejutkan tubuh sekarat Sakra tiba tiba berubah menjadi sebuah rantai energi yang dengan cepat mengekang tubuh Naruto.

"segel untuk mengunci pergerakan ya..." gumam Naruto.

dari arah atas puluhan panah energi melesat dengan sangat cepat kearah tubuh Naruto.

swush

buum

buum

ledakan besar tercipta ditempat Naruto berada tadi. dan tak lama Sakra muncul diudara dengan melayang.

cuih

Sakra meludahkan cairan merah kental, wajahnya mengeras merasakan sakit.

"Brengsek,, " umpat Sakra.

Sakra berhasil selamat,, dengan mengganti tubuhnya dengan 'clone' yang telah ia buat sesaat sebelum serangan penutup Naruto mengenainya. Sakra menggunakan jeda waktu yang singkat itu untuk membuat sebuah klon dan menanamkan segel pengunci pergerakan tingkat tinggi. segel yang bahkan mampu mengunci seorang Iblis tingkat ultimate, dan sepertinya segel itu juga mampu berpengaruh pada Naruto.

Debu bekas serangan Sakra mulai menipis, dan terlihatlah sebuah bulatan hitam seperti kepompong yang terlihat hampir hancur karena serangan sakra berada ditengan tengah kawah serangan tadi.

dan setelah itu bulatan hitam tadi mulai melebur menjadi serpihan serpihan dan menghilang,, didalamnya Naruto masih dalam keadaan tanpa luka sedikitpun.

Sakra terkejut,,

"Tidak mungkin,,, dia menahan seranganku, bagaimana mungkin." kaget Sakra. tidak bisa dipungkiri melihat itu terbesit rasa ragu dihati Sakra. Karena Sakra tau siapa Manusia didepannya ini. dia adalah monster. dan untuk pertama kalinya Dewa Sakra menyebut seorang dengan sebutan Monster. memang dia tidak memperhitungkan dan tidak tau kalau Naruto mempunyai kemampuan pertahanan semacam itu.

"tidak perlu sekaget itu Dewa Sakra,, walaupun terkena sekalipun,, serangan tadi tidak akan mampu membunuhku,," ucap Naruto kalem.

tubuhnya yang masih terkena efek segel membuatnya masih berdiri ditempat.

Naruto mengepalkan tangannya dan sebuah aura hitam menyelimuti Naruto,, perlahan segel dari sakra mulai menghilang. dengan pelan Naruto melangkah maju mendekat kearah Sakra yang masih melayang diudara.

"tapi aku sedikit terkesan kau mampu menghancurkan godoudama milikku,,, itu adalah pertahan mutlak miliku,,"

Naruto semakin mendekat sambil melakukan peregangan lengan ,,

"Dan juga,, bisakah kau hentikan petak umpet ini dewa sakra,,, karena percuma saja, kau hanya membuang buang waktu dan tenagamu dengan sia sia... ini hanya soal waktu.. jadi kau akan tetap melakukan strategi ini sampai kau kehabisan energi dan akan terbunuh olehku atau bertarung habis habisan dan terbunuh olehku juga,,, keduanya sama saja" Naruto berujar dengan kalem sambil masih melakukan peregangan tangannya.

"Cih," Sakra me decih kesal memang perkataan Naruto tidak salah. Sakra juga walau terlihat asik menyerang, sejak tadi justru dia yang paling tertekan karena semua serangannya tak membuahkan hasil sama sekali. dan jika terus begitu dia akan kehabisan energi dan tentu saja itu buruk. Naruto akan langsung membunuh Sakra bahkan sebelum dia sempat berkedip.

"jadi,, pilihan mana yang akan kau pilih dewa Sakra.? " tanya Naruto kalem.

"dan lagi,, aku akan memberitahumu sebuah rahasia kecil...

Sakra mengerutkan dahinya ditengah kekalutanya...

"apa itu...? "

dalam sekejap Naruto telah berubah ke mode Rikudou miliknya.

"Aku hanya bisa dilukai dengan kekuatan Sage atau Senjutsu saat aku dalam mode ini..sama seperti godoudama yang sebelumnya kau hancurkan,," Sakra memang sudah agak curiga dengan hal itu,, sejak tadi dia terus melancarkan serangan demi serangan, tentu saja energi kehidupannya terus terkuras karena itu dia menambah energi senjutsu untuk memperkuat tubuh dan serangannya.. walau tak sekuat Ras Nekomata ataupun senjutsu milik Naruto. Namun secara dasar Indra mampu menggunakan energi senjutsu dan memanipulasinya menjadi energi serang.

"Jadi dugaanku selama ini benar,, " Gumam Sakra sambil mengusap darah disudut bibirnya.

"aku tau kau mempunyai kekuatan senjutsu, jadi jangan sia siakan kesempatan itu.. "

Sakra menggertakkan giginya kesal,, entah mengapa walau sudah tau kelemahan Manusia didepannya itu,, Sakra masih merasa sangat sangat jauh untuk bisa mengalahkannya. "Sialan... "

"jadi.. buatlah aku terhibur dewa sakra, aku bahkan memberitahumu cara untuk mengalahkanku" Naruto menyeringai dan mengambil ancang ancang menyerang.

"mari kita saling membunuh,,"

##Underworld##

Diistana megah dimana keempat maou berada, kini suasananya terasa lebih berat dan kelam dari biasanya.

keempat Maou berdiri dengan tenang didepan sebuah singgasana yang terdapa sebuah kabut berwarna hitam pekat yang merupakan perwujudan dari raja iblis yang diyakini oleh para Iblis, kini sedang terbungkus Cube berwarna putih keemasan. Cube itu adalah sebuah formula sihir yang dibuat oleh salah satu dari keempat maou yaitu Ajuka beellzebub dan merupakan Iblis paling jenius yang membawa kemajuan diMekai. Cube itu adalah sebuah Cube yang berisi formula sihir ruang dan Waktu, untuk menampung sebagian perwujudan dari raja iblis yang baru saja bangkit. wujud kabut berwarna hitam itu sangat rapuh hingga bisa lenyap kapan saja,, karena itulah Cube ini sangat berguna untuk menjaga wujudnya tetap terjaga.

"Temukan wadahku!" Suara dari kabut perwujudan sang Raja Iblis menggema.

keempat Maou Saling menatap,,

"kami siap menjadi wadah dari anda, Tuanku." Sirzech menjawab dengan hormat. "Anda bisa menggunakan tubuh saya Sebagai wadah...

"Akulah yang memilih kemana aku akan tinggal,, tugas kalian hanya menemukannya"

keempat Maou hanya Menunduk tak terkecuali Sirzech,,

"kami mengerti Tuanku, Maaf sudah lancang"

"kalian akan bisa dengan mudah menemukanya, karena sebagian dari diriku sudah ada didalam tubuhnya. Aku yakin dia sedang menggila saat ini khu khu khu.."

#Ditempat Naruto#

Buum

buum

ledakan besar terjadi ditempat Naruto dan Dewa Sakra bertarung,, keduanya saling bertukar serangan bertubi tubi,, Namun perbedaan kekuatan yang cukup besar sangat terlihat sekarang. Dewa Sakra dalam kondisi yang sangat buruk, sayatan dimana mana dan sudah mencapai batasnya. berbanding terbalik dengan Naruto, seakan tak terjadi apapun, tak ada satupun luka gores ditubuh Naruto saat ini.

"Dasar manusia brengsek.. aku tidak akan pernah melupakan in-

swing

slap

buumm

belum ada satu detik Naruto sudah membenamkan wajah Sakra ketanah,

"INGAT NAMAKU BAIK-BAIK DEWA SAKRA!" Dewa sakra memberontak dengan mencengkeram tangan , Naruto semakin menekan lebih kuat kepala dewa sakra ketanah dengan wajah tanpa ekspresi,,

"Sampai jumpa lagi, Dewa Sakra"

Deg

tiba tiba tubuh Naruto menegang dan mematung dengan tatapan kosong, cengkramannya melemah dan Dewa Sakra yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meloloskan diri. Namun sayang, belum sempat Sakra meloloskan diri, Naruto kembali menginjak tubuh Sakra dan mebuatnya kembali meringis merasakan tekanan yang diberikan oleh Naruto.

sedangkan Naruto masih mematung, lalu mengepalkan tangannya kuat. bersamaan dengan itu luapan energi berwarna gelap membungkus tubuh Naruto, seakan ingin mengambil alih tubuhnya.

Naruto mencengkeram kepalanya dan meraung..

"aaaarrrrrgghhh...

Dewa Sakra yang ada dibawahnya membelalakkan matanya kaget,, dan semakin kuat mencoba meloloskan diri dari injakan Naruto yang begitu kuat.

"perasaan ini, hawa yang begitu kelam ini, tidak salah lagi..." Dewa Sakra bergumam dengan wajah pucat dan keringat membasahi sekujur tubuhnya.

Sementara Naruto sudah mulai tenang, aura kelam masih menyelimuti tubuhnya. Naruto menyeringai lebar lalu tertawa dengan keras, "khe khe khe khe,, ha ha ha ha " kini matanya bukan lagi berwarna biru kelam melainkan berwarna hitam pekat dengan pupil berwarna merah darah. tubuh Naruto kini berada dalam kendali sosok raja iblis yang baru bangkit.

"Aku kembali..aku telah terbebas..ha ha ha ha akan kuhancurkan semuanya... " teriak Naruto dengan wajah menyeramkan, Aura kelam yang menyelimutinya semakin liar dan pekat.

"ohok,," tekanan yang diberikan Naruto semakin kuat, Sakra memuntakan darah segar.

"Aku ti-dak menyangka,, kau memiliki nya.. Dasar manusia brengsek.. kau hanya membawa petaka pada alam semesta ohok ohok" teriak Dewa Sakra dengan susah payah.

"hmmm.. siapa ini ?dewa kecil.." wajah Naruto masih menyeringai dengan kejam.

"makhluk tak bernama,, yang hidup sejak zaman dulu. selalu membawa malaletaka, makhluk yang sangat dibenci oleh seluruh alam semesta, yang merupakan perwujudan dari hawa nafsu dan juga tekad seluruh makhluk hidup. keberadaanmu yang membawa kehancuran bahkan ditulis dalam prasasti kuno para Dewa. sebagai penerus dari leluhurku aku tidak akan membiarkanmu tetap ada." wajah Sakra mengeras dan menggertakkan giginya dan darah segat kembali mengalir dari sudit bibirnya.

"Aku tidak menyangka kau tau banyak te tangku,, tidak seperti dewa terdahulu. Aura dan energi yang kau miliki sangatlah jauh berbeda. dibandingkan dengan mereka kau hanyalah LALAT KECIL... ha ha ha ha,, menyedihkan sekali, kau sungguh tidak beruntung bertemu denganku saat ini." Naruto yang dirasuki raja iblis mulai mendekatkan wajahnya kearah Sakra.

"Aku akan melenyapkanmu... "

dengan kondisi yang sangat buruk, Dewa Sakra menggumankan sebuah mantra kuno dengan sangat cepat,,

Raja iblis yang sepertinya mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Dewa Sakra melebarkan matanya,,

"Mantra itu... kau ingin mengorbankan energi kehidupanmu.."

"sekalipun aku menghilang, paling tidak aku bisa menyingkirkan makhluk hina sepertimu dari alam semesta ini..." Sakra beujar pelan lalu memegang erat kaki Naruto yang meginjak dadanya.

"Gawat,,, aku harus segera menghindar sejauh mungkin...

Deg

Deg

..Ke-kenapa harus sekarang." tubuh Naruto mematung dan sedikit tersentak, mata Naruto yang awalnya berwarna hitam pekat dengan perlahan berubah membentuk pola riak air dengan 9 tomoe yang mengitarinya.

"tubuhku tidak bisa kugerakkan... "

"enyahlah kau bersamaku... Sang malapetaka...

tiba tiba tubuh Sakra bercahaya dengan sangat terang dan melahap seluruh tempat disekitar pertarungannya tadi, dan terus melebar hingga jarak yang cukup luas.

tubuh Naruto yang terjebak dalam kubah cahaya milik Sakra mulai terbakar api berwarna putih,

'gawat.. kalau terus begini aku bisa lenyap. ' batin Raja Iblis yang ada ditubuh Naruto. energi berwarna hitam pekat membungkus tubuh Naruto. Namun api putih itu terus membakar apapun didalamnya termasuk energi gelap milik raja iblis.

"brengsek,, aku tidak akan berakhir ditempat seperti ini... tidak..tidak akan pernah..." teriak Raja iblis didalam tubuh Naruto. Lalu api putih milik Sakra semakin liar membakar apapun didalamnya hingga tak bersisa.

.

.

.

tobe continued..

yoo halo senpai...waduh gak berasa udah lama banget ngenolep jadi lupa waktu... gomen gomen.

aku bahkan belum baca ulang chap ini,, kalo senpai nemuin kesalahan atau apapun gak usah ragu ragu langsung aja bisa kasih tau ya senpai... pake flame juga gpp... jujur kangen ama flame kalian yang kawai bin mak jleebb wkwkwkkwk canda canda kalian kan baik hehe :p

dan aku cuma minta saran dari kalian nih,,, gimana menurut kalian chapter kali ini wkwkwwkw

tolong berikan cacian kalian yang aku rindukan ya... jangan sampe nggak... oke senpai tehe :p

akhir kata dari saya senpai... :p

wasalamualaikum...