Sorry, I Love Your Girlfriend

Meanie (gs)

Rate: T - M ?

Hanya fiktif belaka~ Semoga sukaaa~ review jangan lupa~

Happy Reading

Jumat malam. Biasanya orang lain akan mulai mengatur jadwal weekend mereka. Menulis list tempat apa saja yang akan mereka datangi. Sekedar melepaskan diri dari sibuknya pekerjaan dan hiruk pikuk kota. Mengajak orang-orang terkasih untuk pergi bersama dan berbagi kebahagiaan.

Sekali lagi, itu yang dilakukan orang lain. Berbeda dengan pria yang duduk disudut kafe. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, ia tak punya jadwal lain selain mengenyangkan perutnya. Jadilah pria itu makan dipojokan kafe sambil melihat pasangan yang sedang berkencan.

Tidak ada yang salah pada diri pria itu. Pekerjaan tetap yang menghasilkan pundi-pundi yang cukup membiayai kehidupan glamour, kepribadian yang baik, tubuh tinggi, dan wajah tampan dengan tambahan warna kulitnya yang sedikit gelap menambahkan kesan maskulin. Wanita manapun rela-rela saja menjadi teman kencannya.

Tapi sayangnya pria itu sendirian. Bukan karna dia tidak ingin membawa serta pasangannya untuk makan malam. Tapi karna memang tidak ada yang bisa diajak. Bukan juga karna tidak ada yang mau berkencan dengannya. Tapi karna pria itu belum bisa membiarkan hatinya diisi sesuatu bernama cinta.

Tidak, tidak. Kim Mingyu-pria itu- bukannya habis patah hati makanya dia tak membiarkan orang lain menyentuh hatinya. Hanya saja Mingyu belum menemukan yang pas. Seseorang yang dapat mengisi hatinya dengan penuh tanpa menyisakan ruang kosong untuk yang lain. Seseorang yang menjadi alasannya tersenyum dan bersikap baik untuk membahagiakannya. Mingyu belum menemukan sosok itu. Sosok yang bisa membuatnya bertekuk lutut.

Jadilah dia sekarang makan malam sendirian seperti angsa patah hati, terkesan menyedihkan.

"Mingyu?" pria itu-Kim Mingyu menoleh saat merasa ada yang memanggil namanya.

"Kim Mingyu kan?" Lagi, orang itu memastikan pria dihadapannya adalah orang yang dimaksud.

"Ya?" Jawaban Mingyu menggantung karna pria itu berusaha mengingat siapa kira-kira orang dihadapannya ini. Terkesan tidak asing tapi Mingyu sulit mengingat namanya. siapa ya?

"Hey! Apa kabar? Sudah lama sekali yaaa.. " Orang itu, orang dihadapan Mingyu langsung menarik kursi dihadapannya dan duduk menghadap Mingyu. Ehm, ngomong-ngomong Mingyu belum menyuruhnya duduk.

Sebelah alis Mingyu naik. Menyatakan kebingungan dan sedikit ketidaksukaan pada orang dihadapannya yang telah lancang duduk tanpa dipersilahkan.

Oh bukannya Mingyu sombong atau apa. Tapi Mingyu adalah tipe pria baik-baik yang menjunjung tinggi tata krama dan sopan santun pada orang yang tidak dikenal. Mingyu tidak akan selancang itu untuk langsung merasa akrab dengan orang lain.

Atau mungkin hanya Mingyu yang lupa dengan orang ini?

"Siapa ya?" Mingyu memberanikan diri bertanya. Bukan bermaksud menyakiti orang dihadapannya-dilihat dari cara orang itu menurunkan bahunya, tanda kekecewaan mungkin?- Tapi Mingyu hanya ingin memastikan apa dia mengenal orang ini. Karna mingyu sebenarnya sudah jengah dengan kecanggungan ini.

Well, sebenarnya hanya Mingyu yang canggung karna sebenarnya orang dihadapannya itu santai-santai saja--sebelum Mingyu menanyakan siapa dia tentunya.

"Jahat sekali. Kau bahkan tidak mengingatku"

Tbc?

hai haiiii... long taim no si~ long taim no si~

Sengaja cuma segini doang hehe...

review membangun ditunggu lohh agar aku bisa tau letak kesalahan penulisan cerita ini dimanaaa...

makasih sebelumnyaaaa

see you next timeeeee