Disclamer : Masashi kishimoto©

Genre : Adventure/friendship /Romance

Pairing : Naruto X (?)

Rated : T

Warning : Typos,gaje,dll

Selamat Membaca...

.

.

Pagi itu dihutan kegelapan terlihat seorang pemuda yang tengah menebang sebuah pohon. Tersadar dirinya sedari tadi telah di intai oleh seseorang dari kejauhan.

Tap.. tap

Suara langkah kaki yang teramat pelan pun masih bisa di dengarnya namun pemuda itu tak mengindahnkan suara langkah kaki yang sedang mendekatinya. Pemuda itu masih saja keasyikan dengan kegiatan menebangnya.

Syyuut~

Dengan sekejab sebuah anak panah dengan sangat cepat mengarah kearahnya, dengan gerakan refleksnya dengan mudahnya ia menghindari kecepatan anak panah itu yang melewatinya dan menancap disebuah pohon yang ditebangnya. Pemuda itu pun melanjutkan kembali melanjutkan kegiatannya tanpa memperdulikan siapa yang sudah memanahnya.

Prokk..prokk

" Wahhh.. untuk siluman muda sepertimu ternyata kau hebat juga yah dapat menghindari anak panah berlapis emas secepat itu " ujar orang itu.

Namun pemuda itu masih saja melakukan kegiatan menebangnya.

" Bagaimana kalau langsung aku serang saja ya? " tanya orang itu.

Orang itu pun berlari dengan pedang seakan ingin menusuknya dengan sangat cepat ke arah pemuda itu, hampir dekat dengan punggung pemuda itu.

" Mati kau " teriaknya orang itu.

Seakan terjadi gerakkan lambat, pemuda itu dengan cepat menghindarinya lalu memperlihatkan pupil matanya berwarna merah seperti darah, orang itu pun membulatkan matanya tak percaya.

" K-kauu— "

Diayunkannya kapak yang ia gunakan untuk menebang pohon tepat pada leher orang itu tanpa ada rasa ragu sedikit pun. Dengan sekejap kepala dan badannya terpisah dari tempatnya serta bercak darah berceceran dimana-mana.

" Cihh. Manusia rendahan sepertimu tidak akan mampu menandingiku " ujar pemuda itu.

Ia pun mengelap bercak darah dikapaknya pada pakaian orang mati itu. Dan melanjutkan menebang pohon kembali.

.

.

Superkracth

.

.

.

Naruto Pov.

Perkenalkan namaku Naruto Namikaze umurku 16 tahun dan aku adalah seorang setengah siluman rubah Kyuubi, etahlah aku juga tidak tau kenapa aku bisa seperti ini. Kata kakekku Jiraiya, ibuku adalah siluman rubah Kyuubi sedangkan ayahku manusia dan jadilah aku seperti ini setengah siluman. Aku juga sudah sangat sering membunuh manusia pengganggu contonya yang seperti tadi, kalian pasti sudah mengetahuinya kalau bangsa siluman selalu dibenci oleh manusia. Aku mengganti margaku dari Uzumaki menjadi Namikaze, karna clan Uzumaki dikenal sebagai bangsa siluman rubah akan keganasannya.

Naruto Pov off.

.

Jiraiya pun datang menghampiri Naruto.

" Yo Naruto, apa yang sedang kaulakukan ? " tanya Jiraiya.

" Apa kau tidak melihatku Ero-jii ? " Naruto bertanya balik.

Jiraiya pun hanya tertawa mendengarnya. Didekat Naruto, Jiraiya melihat mayat yang terpengal kepalanya yang tadi dibunuh Naruto.

" Naruto, apa kau habis membunuh lagi ya ? " tanya Jiraiya.

Sedangkan Naruto hanya diam saja dan masih menebang pohon.

" Naruto! " Jiraiya pun menaikkan suaranya.

" Aku hanya membela diriku saja ero-jii, apa aku salah ? " ujar Naruto.

" Sudah aku bilangkan, jangan lagi membunuh manusia " kesal Jiraiya.

" Memangnya kenapa Jii-san, mereka saja yang terus mengangguku. Salahkan mereka jika mereka mati " ujar Naruto.

" Sudahlah aku malas berdebat denganmu ero-jii " lanjut Naruto. Dia pun membanting kapaknya ketanah dan kembali kerumah meninggalkan Jiraiya sendirian bersama mayat itu.

.

Sesampainya dirumah...

' Kakek tua itu selalu saja berkata seperti itu saat aku membunuh manusia, bikin emosi saja ' batin Naruto menggerutu.

Naruto pun berisap-siap kesekolah karna ini adalah hari pertamanya masuk.

' Sekolah Huh,, sepertinya bakal menyenangkan ' batinnya.

Naruto pun berangkat kesekolah dengan senangnya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

.

.

Disekolah

" Katanya hari ini bakalan kelas ini bakalan kedatangan murid baru ya ? "

" Kyaaaa,, sepertinya dia tampan "

" Walaupun dia tampan tapi ketampanannya tidak melebihi Sasuke-kun "

" Hnn aku penasaran padanya "

Desas-desu kepindahan Naruto disekolah telah sampai di telinga para siswa yang penasaran dengan tampang Naruto. Bagaimana tidak karna Naruto adalah keponakan dari kepalah sekolah Konoha Elite School tempatnya para orang-orang jenius dan juga tempat persembunyian para Superkracht.

Sreett~

Pintu terbuka memperlihatkan seorang guru dari luar kelas kemudian masuk kedalamnya, para murid pun tidak memperdulikan siapa yang sedang masuk kedalam kelas mereka hanya gosip, gosip dan menggosip saja.

Brakkkk..

Dibantinya buku itu diatas meja guru, seketika membuat para murid diam seketika.

" Apa kalian sudah bisa tenang ? " tanyanya.

" Ha'i Kakashi-sensei " jawab para murid bersamaan.

" kita langsung ke intinya saja, Kalian semua pasti sudah mengetahuinya kalau hari ini kita kedatangan murid baru, langsung sajaNamikaze-san silahkan masuk " ujar Kakashi.

Namikaze ? sebagian murid sudah mengetahui kalau clan Namikaze dikenal sebagai clan pemburu Superkracth kelas menengah.

Naruto pun masuk kedalam kelas itu dengan suasanya yang sangat mencengkram, para murid yang menaruh harapan besar padanya sejak tadi kini memasang tatapan membunuh kepadanya.

" Perkenalkan saya Naruto Namikaze, aku pindah kesini atas keinginan kepala sekolah sebenarnya aku tak ingin kesini bertemu kalian semua para Superkracth mahluk rendahan " Ujar Naruto sambil menyeringai.

Seketika semua wajah para murid memerah padam karna perkataan Naruto termaksud Kakashi juga. Dan para muridpun menjadi ricuh karna perkataan Naruto.

" Manusia sepertimu mati saja "

" Bunuh dirilah Namikaze! "

" Sensei, bolehkan kami membunuh manusia sampah itu ? "

Kakashi hanya tersenyum simpul dibalik maskernya.

" Sudah-sudah kalian diamlah, dan Namikaze-san bisakah kau menjaga ucapanmu itu " Ujar Kakashi.

Naruto pun mengangguk paham.

" Duduklah disamping Sakura, Sakura bisa angkat tolong angkat tanganmu ? " ujar Kakashi.

" Ha'i sensei " jawab Sakura.

Naruto akhirnya pergi ke arah Sakura dan duduk di sampingnya.

" Hai, Aku Sakura Haruno dan aku juga manusia sepertimu " ujar Sakura menjulurkan tangannya.

' E-eh ? ternyata ada juga ras manusia sekolah disini ' batin Naruto.

" Iya, aku Namikaze Naruto, mudah-mudahan kita bisa berteman baik " ujar Naruto.

.

" Kita lanjutkan pelajaran yang minggu lalu, kali ini kita akan membahas siluman kelas legendaris siluman Kyuubi, kita pasti sudah tau kalau kyuubi adalah siluman legendaris yang terkenal akan keganasannya, elemen apinya dapat membakar sejauh 10km dan tidak mempunyai titik buta, jurus yang paling mematikan adalah Bijuudama efeknya belum kita ketahui ─blablabla " jelas Kakashi.

' Bijuudama ya ? aku belum pernah mendengarnya dari ero-jii, mungkinkah dia mengetahuinya ? sebaiknya nanti aku bertanya padanya ' pikir Naruto.

Semua para murid hanya melongo mendengarkan penjelasan kakashi tentang bagaimana keganasan siluman kelas legenaris.

.

Tengg.. tengg~

" Wahh,, ternyata belnya sudah berbunyi, kita akan lanjutkan pelajarannya minggu depan " ujar Kakashi.

" Yaaa~ beritaulah kami lebih lanjut penjelasan tentang mahluk legendaris itu sensei " ujar Kiba.

" Tunggulah minggu depan kiba " ujar Kakashi.

Pelajaran pertama telah usai Kakashi pun meninggalkan kelas dan menyisakan para murid yang ingin tau lebih lanjut tentang kyuubi.

Semua murid pun mendekati Naruto dan ingin meminta pejelasan perkataannya yang tadi saat perkenalan.

" Oioioiii, Naruto, bisakah kau jelaskan perkataanmu yang tadi ? " tanya Chouji.

" Ya benar, jelaskanlah " ujar Kiba.

" Kalau kau tidak bisa menjelaskannya, kami akan membunuhmu disini " ujar Semua para murid.

" Coba saja kalau bisa " ujar Naruto remeh.

" S-sudahlah, dia pasti hanya bercanda tadi " Ujar Sakura ketajutan.

" Manusia lemah sepertimu lebih baik diam saja " Ujar karin.

Sakura pun tersentak.

" Ya benar, mahluk setengah sepertimu tak pantas berbicara pada kami " ujar Shion.

Sakura sepertinya akan menangis tapi Naruto menyentuh pundaknya untuk tetap tenang.

Naruto pun bangkit dari tempat duduknya.

" Bagaimana kalau kita berduel saja sebagai penjelasannya kalau kalian memang rendah ? " tanya Naruto.

" Baiklah Aku dan Chouji yang akan menjadi lawanmu " Ujar kiba dengan cepat.

" Dua lawan satu ya, tidak masalah " Ujar Naruto remeh.

Semua muridpun berbisik tentang tanggapan kiba.

" Oiii Kiba, kenapa kau bawa-bawa namaku juga ? " tanya Chouji setengah berbisik.

" Diamlah, dia cuman manusia " jawab Kiba.

" Kapan Kita akan memulainya ? " tanya Chouji tegas.

" Kapanpun kau siap " jawab Naruto.

" K-kalau sepulang sekolah, bagaimana ? " tanya Kiba.

" Baiklah " jawab Naruto.

Kelas pun bertambah ricuh, bagaimana tidak Naruto yang notabenenya sebagai murid baru menantang murid lama. Berita pertarungan tersebar ke seluruh penjuru sekolah.

.

Skip time..

Semua pelajaran hari ini telah usai, dan lanjut ke pertarungan Naruto Vs Kiba dan Chouji.

Sepanjang perjalanan semua murid melempari Naruto dengan botol bekas, mencemoh dirinya dan memandang rendah Naruto. Sedangkan Naruto hanya tertunduk marah tak terima atas perlakuan murid-murid yang berbuat begitu padanya. Untunglah ada Sakura yang setia menemaninya dan merangkulnya meski baru saja berkenalan.

.

Kini semua murid tengah berada disebuah stadion pertarungan seluas 200x50 meter, dan tengah melihat Naruto yang sendirian melawan Kiba dan Chouji. Teriakkan para murid menggema kemana-mana meneriakkan nama kiba-chou.

Arena pertarungan

Kiba-Chou kini berada diarena telanjang dada dan disebrang Naruto tengah berdiri menggunkakan seragam sekolahya.

" Sebelum pertarungan, para petarung diperkenankan untuk melepaskan baju " ujar sang mc.

Naruto pun membuka baju seragamnya, dan memperlihatkan tubuh atletis dan beberapa bekas luka yang terdapat pada tubuhnya.

Wooooowwwww~

Seluruh siswi perempuan terpesona akan tubuh atletis Naruto, seorang manusia biasa mempunyai tubuh sebagus itu.

.

Naruto pun teringat pesan penting dari Jiraiya.

' Jangan sampai mereka mengetahui kalau kau itu siluman Kyuubi dan sebisa mungkin hindarilah pertarungan. Kalau kau sampai bertarung aku mohon padamu Naruto jangan keluarkan semua yang kau punya '

' Aku tau kok Ero-jii ' batin Naruto.

" Pertarungan Dimulaiii " teriak puluhan siswa dalam stadion.

Naruto pun berlari dengan cepat dan mengarahkan pukulannya ke arah Kiba-Chou.

" Terima ini " teriak Naruto.

Tiba-tiba sebuah tangan yang sangat besar meninju Naruto duluan dan terpental sejauh 10 meter.

" Cihh,, apa yang barusan itu ? " tanya Naruto.

" Hahaha,, kami Clan Akimichi adalah clan raksasa, jadi wajar saja kalau itu terjadi " jawab Chouji menyeringai.

Teriakkan demi teriakkan menggema memenuhi arena pertarungan.

Naruto pun kembali berlari.

' Aku akan menggunakannya sedikit ' batinnya.

Tanpa bersuara Naruto sudah tiba ditempat Chouji berada dan siap meninjunya.

" Kiba, lindungi aku " teriak Chouji.

" Tenang saja, Akamaru hajar Manusia itu " ujar Kiba.

Akamaru pun menuruti perintah tuannya dan langsung berputar seperti bor dengan sangat cepat langsung melaju ke arah Naruto.

.

Sangat dekat sampai-sampai tak ada seorangpun yang dapat menghindarinya, tiba-tiba Naruto merunduk dan langsung meninju akamaru tepat pada perutnya.

Ainkk~

Akhirnya Akamaru terpental ke atas menabrak langit-langit stadion dan terjatuh kembali membentur ke tanah dan tidak sadarkan diri.

" AKAMARU " teriak kiba.

" Kau, aku takkan memaafkanmu yang sudah melukai Akamaru " ujar Kiba sambil menunjuk Naruto.

" Chouji membesarlah " lanjutnya.

Chouji pun membesar setinggi 16 meter.

" Ayo serang bersamaan Kiba " ujar Chouji.

Lalu Chouji membulat seperti bola dan berguling kearahnya sedangkan Kiba berputar seperti yang dilakukan Akamaru.

" Terima ini " ujar mereka bersamaan.

Naruto pun takjub melihatnya, dia tau pasti bahwa ia takkan selamat kalau menerima serangan itu, dia pun hanya berdiri siap menerima serangan Kiba-Chou.

Chouji akhirnya menggilas tubuh Naruto dan akhirnya tumbang akibat serangan telak dari Chouji dan kiba.

" Chouji, jangan lupa injak dia " teriak Kiba.

" Yosh,, baiklah Kiba " ujar Chouji.

Chouji pun menginjak-injak Naruto dengan sangat kuat menggunakan badan raksasanya. Mereka pikir Naruto akan mati ketika Chouji menginjak-injaknya, namun Naruto hanya bermain-main saja dengan mereka.

Yeeeee~

Teriakkan menggelegar dibangku penonton, sebagian orang merasa senang dan sebagian merasakan kesal karna mereka berdua membunuh orang dengan brutalnya, siapa saja yang berada ditempat Naruto pasti akan mati.

.

.

" Bangunlah aku tahu kau hanya berpura-pura saja, keluarkan semua kemampuanmu " teriak seseorang dari bangku penonton membuat semua mata tertuju padanya.

Setelah mendengar teriakkan itu Naruto mencoba bangkit untuk kembali ke pertarungan.

' Suara itu ? Aku tau pasti kalau itu 'Dia' hanya suara itu yang mengetahui diriku sebenarnya. Setelah ini kau akan menghajarmu ' pikir Naruto.

" Yeah, maaf saja tapi aku tidak akan melakukannya " teriak Naruto.

Naruto pun bangkit samar-samar Naruto mengeluarkan aura merahnya, membuat para penonton bertanya-tanya.

" A-apa-apaan ini Chouji, bukankah kau sudah menghajarnya habis-habisan ? " tanya Kiba.

" Sepertinya begitu " jawab Chouji.

" Kali ini aku yang akan menyerang " ujar Naruto datar.

Mereka pun memasang kembali kuda-kuda bertahan.

" Dengan pukulanku ini akan ku pastikan kalian berdua tidak akan masuk ke sekolah besok " ujar Naruto yang penuh luka di sekujur tubuhnya akibat serangan brutal Chouji.

" Majulah kapanpun kau mau manusia rendahan " ujar Kiba dan Chouji.

' Cihh. Disaat-saat terakhir mereka masih bisa mengataiku manusia rendah ' batin Naruto.

.

.

Syuuttt~

Brakkkk...

Tiba-tiba saja Kiba dan Chouji sudah terpental mengenai pembatas arena dan langsung pingsan ditempat.

Semua murid tak mempercayai kejadian barusan semuanya terjadi begitu saja tak ada yang dapat mengikuti pergerakkan Naruto. Setelah selesai Naruto lalu keluar dari kepulan debu yang sangat tebal dengan nafas yang terengah-engah.

" Pemenangnya adalah Naruto Namikaze " ujar sang mc.

Tak ada yang bertepuk tangan karna semuanya masih syok karna perbuatan Naruto.

" Begini saja sudah cukupkan membuktikan kalau kalian berdua adalah mahluk rendahan " ujar Naruto.

Kemudia ia pun meninggalkan arena pertarungan, meninggalkan Kiba dan Chouji yang tak sadarkan diri.

.

" Naruto " teriak Sakura dari kejauhan.

Naruto pun langsung menghampiri Sakura.

" Apa kau baik-baik saja Naruto ? " tanya Sakura.

" Ahaha.. apa kau tidak melihat keadaanku sekarang babak belur begini " jawab Naruto.

Keduanya pun tertawa bersama-sama.

.

.

Tap..tap..tap

Prok..prokk...

Suara langkah kaki pun mendekati Naruto dan Sakura.

" Sudah kuduga kalau kau akan menang Naruto "

" K-kalian ? " ujar Naruto.

" Yo Naruto, apa kau masih mengingat kami ? "

.

.

.

_To be Continue_

...

..

.

Wahh.. giman nih ficnya ga bagus ya ? benarkan. Maaf deh kalau ga bagus. Karna cuman gini kemampuan ane bisa nulis ficnya.

.

Silahkan kirimkan kritik & saran anda... :v:v:v