KAIHUN
Cast: Exo's Member
WARNING! TYPO BERTEBARAN, ALUR CERITA MAJU MUNDUR CANTIK,DLL.
Dichapter ini, ada adegan yang menyerempet ke M. Kaihun bakal difokusin mulai dari chapter ini, Hope u like it!
oooo
"Lagi!" pinta Sehun pada bartender itu.
Bartender itu pun langsung menatapnya ragu,"T-tapi tuan sepertinya anda su-"
"BERIKAN AKU SEGELAS LAGI!!" belum selesai bicara Sehun sudah membentaknya.
Yaa.. Sehun sedang mabuk sekarang. Dia sangat kacau! bukannya lebay atau apa tapi bayangkan saja kalau 'jodohmu' direbut oleh seorang 'wanita'.
"Turuti saja" ucap Kai santai, Kai sebenarnya juga ingin minum. Tapi mengingat bahwa Sehun paling tidak bisa minum banyak yaah jadinya Kai hanya memesan soda. Kai takut terjadi apa-apa saat mereka berdua pulang dalam keadaan mabuk.
Setelah beberapa jam mereka dibar dan Kai harus menuntun Sehun pulang,"Hun, ayo kita pulang.", Kai mulai berdiri dan memegangi pundak Sehun.
"Tidak mau.", Sehun menepis tangan Kai dengan kasar. Ia sudah sangat mabuk sekarang, bahkan kepalanya sampai tidak kuat untuk diangkat tapi ia ingin memesan minum lagi?
"Ini sudah sangat malam, aku mengantuk.", Kai menguap dengan malas. Sungguh ia paling tidak suka jika Sehun seperti ini. Sangat merepotkan. Dengan terpaksa Kai mengangkat Sehun ala bridal style, dan membawanya keluar dari bar.
"Turunkan aku! Aku ingin minum lagi!", Sehun sedikit merontak dalam gendongan Kai, itu membuat Kai kewalahan dengan tingkah Sehun yang seperti ini.
"Oh God..!! Tenanglah sedikit Sehun..", Ia tidak yakin akan kuat menggendong Sehun sampai keapartemennya.
"Oh My...Kau menawan sekali hehe..", Sehun mulai berkhayal yang aneh-aneh. Ia memegangi pipi Kai seakan-akan ingin menciumnya. Ia dengan iseng meniup telinga Kai, dan itu membuat Kai sedikit geli.
Dengan langkah cepat, Kai memutuskan untuk membawa Sehun ke apartemennya sendiri.
ooooo
BRUK! Akhirnya setelah perjuangan yang cukup melelahkan, Kai sampai diapartemennya. Karena kondisi badannya yang sudah sangat lemas, Kai menidurkan Sehun dan dirinya bersebelahan.
"Astaga.. Kenapa dia sangat berat, padahal badannya terlihat seperti lidi. Aah! Mungkin karna pantatnya, pantatnya kan.."
GREP! Saat mengoceh tidak jelas, tiba-tiba Sehun memeluk Kai lalu bergumam. "Krys..."
Kai pun langsung menoleh melihat Sehun. Jarak wajahnya dan wajah Sehun tinggal beberapa centi sekarang,"C-cantik juga..", Ucap Kai melihat wajah Sehun yang jaraknya tinggal beberapa centi saja dengan wajahnya.
Saat Kai masih dalam pemikirannya, tiba-tiba Sehun membuka matanya dan menatap wajah Kai,"Krystal..", Sehun mencium bibir Kai secara tidak sadar, dan Kai yang melihat itu langsung terkejut. Apa mungkin Sehun masih dalam keadaan mabuk?
"S-sehun..tungg--Ummhh!", Awalnya ia kaget dengan tindakan Sehun yang menciumnya tiba-tiba. Tapi, lama kelamaan Kai menikmati ciumannya dan bahkan menekan tengkuk Sehun untuk memperdalam ciumannya.
'Bibirnya manis..', Batin Kai. Ia rasa tidak cukup bila hanya berciuman saja. Kai mulai meraba-raba badan Sehun dan menyingkap kaosnya keatas. Terlihat kulit Sehun yang berwarna putih susu dan pinggang yang ramping.
Karena sudah tidak tahan, Kai akhirnya menyerang Sehun. Katakan ini bukan salahnya karena Sehun yang menggodanya duluan.
'Tidak ada Krystal, Sehunpun jadi.'
ooooo
Pagi telah tiba, cahaya matahari yang masuk disela-sela jendela membuat salah satu pria berkulit putih ini terbangun dari tidurnya.
"Sshh..kenapa badanku sakit semua?", Sehun memegangi kepalanya yang sedikit pusing, ini mungkin karena ia minum terlalu banyak tadi malam.
'Aku dimana?', Menyadari bahwa ini bukanlah kamarnya membuat mata Sehun terbuka lebar. Ia melihat sekeliling, baju berserakan dimana-mana dan selimut yang berantakan.
Astaga! Dan yang terpenting lagi, Sehun tidak memakai satu helai kainpun yang melekat ditubuhnya.
"Waahhhhh...!!", Ia pun berteriak histeris. Tak sengaja Sehun menendang Kai yang sedang tidur disebelahnya.
BRUK! "Aww!!", Hidung seksi Kai sukses menyentuh lantai. Dengan terpaksa ia bangun,"Kau ini kenapa,Hun?", Kai berdiri dan duduk ditepi kasur. Ia memunguti boksernya dan memakainya kembali. Lalu berdiri dan menghadap keSehun.
"K-kau sendiri kenapa bisa ada disini?", Sehun menutupi tubuhnya dengan selimut. Yang ia herankan lagi, kenapa dirinya dan Kai bisa sama-sama tidak memakai baju?
"Ini rumahku.", Kai memutar bola matanya malas,"Lagipula, kau tidak ingat kejadian semalam?"
"Semalam?", Sehun menaikkan alisnya sebelah. 'Tadi malam aku mabuk...lalu Kai menggendongku dan...ughh aku tidak mengingat apa-apa lagi setelah itu.', Batin Sehun sambil memegangi kepalanya. Ia berusaha mengingat kejadian semalam,"Memangnya ada apa dengan semalam?? Aah aku tau! Pasti kau memperkosa ku kan??! Kau menggunakan kesempatan saat aku mabuk! Dasar! Akan kulaporkan kau pada polisi karna telah melakukan pelecehan seksual!!",Omel Sehun, mendengar itu Kai hanya menatapnya datar.
"Tsk. Asal kau tau saja, kau sendiri yang memulai semuanya.", Cibir Kai. Kai naik keatas kasur dan mendekati Sehun. Kemudian berbisik tepat ditelinga Sehun,"Kuakui kalau aku sangat menyukai tubuhmu yang sangat menggoda itu.", Kai mengeluarkan smirknya dan menggigit telinga Sehun.
"Sshh..Yakk!!", Sehun mendorong Kai menjauh darinya dan turun dari kasur. Tak lupa ia melilit dirinya dengan selimut dan memungut pakaiannya yang tergeletak dilantai. Ia pun segera masuk kekamar mandi dan menguncinya dengan rapat.
ooooo
Semenjak kejadian semalam. Sehun memutuskan untuk melupakan kejadian laknat itu. Ia masih tidak percaya kalau dirinya yang mengawali itu semua.
Sementara Kai? Walaupun Sehun sudah memaksanya untuk melupakan kejadian itu, tapi tetap tidak bisa. Yang ada dipikirannya hanya bayang-bayang tadi malam, wajah Sehun yang menggoda dan manis. Kai tidak mabuk tadi malam, jadi wajar saja kalo ia mengingat kejadian itu.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini mereka tidak berangkat sekolah bersama. Yaah.. Mereka masih merasa canggung. Keduanya memutuskan untuk membawa mobil sendiri-sendiri.
Sehun keluar dari mobilnya, dia melihat mobil Kai sudah terparkir rapi.
'Hmm tumben sekali dia datang pagi' ucapnya dalam hati.
"Aku malas sekolah..", Sehun berjalan dengan malas kearah kelas. Entah kenapa hari ini ia sangat benci masuk sekolah.
Kali ini dia tidak berjalan bersama sahabatnya, melainkan sendiri. Cukup kesepian sebenarnya.
Saat Sehun memegang gagang pintunya dan hendak membuka. Tiba-tiba disaat bersamaan, seseorang juga memegang gagang pintunya.
'Aishh..pasti dia.', Batin Sehun kesal. Rupanya dengan melihat kulit tangannya yang tan itu, Sehun sudah bisa menebak kalau itu Kai.
TBC.
Stay tune guyssss~~