"Huuft..."
Seseorang menghela nafas panjang ditengah-tengah kesengsaraannya. Ia mencengkram rambut pirangnya. Pena yang ia gunakan diletakkan tepat di atas kertas jawaban atas ujian tengah semester pertama di tahun ketiganya.
Dia terlalu serius menghadapi ujian yang bahkan tidak mempengaruhi nilai sekolahnya ini. Hingga terlalu keras berpikir, kepalanya mendadak serasa ingin pecah disaat itu juga.
Teman-teman sekelas yang melihat tingkah rekan mereka itu mendadak terheran. Salah seorang siswi berniat meminta izin agar pemuda itu dapat beristirahat ke UKS. Namun, pemuda pirang itu menghentikan niat si gadis berambut cokelat itu.
Namikaze Naruto, pemuda yang biasa-biasa saja namun berpenampilan layaknya seorang berandalan. Terlihat dari tindik di telinga kirinya dan gaya berpakaiannya yang jauh dari kata 'rapi'.
Tapi teman-teman sekelasnya sangat mengakui kepandaian Naruto dalam berkomunikasi. Bahkan Naruto pernah setidaknya disukai oleh 3-4 perempuan dalam 1 waktu. Tidak berlebihan dibanding sahabat Uchiha-nya yang disukai kebanyakan siswi di SMA Konoha ini.
"Ugh...tadi sakit sekali," gumam Naruto yang sudah kembali normal dan melanjutkan ujian tulisnya.
"Psst...Psst..."
Naruto mendengar suara desisan dari sebelah kirinya. Naruto pun menoleh dan mendapati seorang siswi memperlihatkan paha putihnya membuat mata Naruto membelalak kaget dan langsung menyembunyikan wajahnya diantara lipatan tangan kanan.
"Hoi Sakura, apa yang kau lakukan? Tingkah menggoda syahwatmu tidak akan mempengaruhi Naruto. Banyak yang mengatakan Naruto itu tidak tertarik dengan hal-hal mesum," bisik salahsatu perempuan kepada teman berambut merah jambu yang bernama Haruno Sakura.
"Aku hanya mencoba," balas Sakura lalu kembali fokus mengerjakan ujiannya.
Banyak yang beranggapan seperti itu. Mengatakan bahwa Naruto tidak tertarik dengan hal-hal berbau dewasa. Tapi nyatanya pemuda itu hanya bertingkah seolah menjaga derajat perempuan. Terlihat dari wajah Naruto yang memerah penuh dibalik lengannya.
"Dasar perempuan," umpat Naruto pelan.
Naruto kembali mengerjakan ujian. Berselang beberapa menit, bel bertanda berakhirnya ujian pun berbunyi. Murid-murid dengan semangatnya berhamburan keluar kelas setelah guru pengawas mengumpulkan hasil kerja mereka.
Naruto berjalan keluar gedung setelah mengganti sepatunya di loker. Sinar matahari siang langsung menusuk indera pengelihatannya. Naruto menghalau sinar tesebut dengan tangan sambil melangkah. Saat dirasa sinar matahari tidak menganggunya lagi, Naruto pun menurunkan tangannya.
Langkahnya pelan. Sesekali ia menyapa maupun membalas sapaan orang-orang yang bertatap muka dengannya.
Hingga seorang gadis berambut indigo yang terlihat indah memberikan seulas senyuman kepadanya. Naruto pun terpesona.
"Konnichiwa, Hyuuga-san!" Sapa Naruto sambil melambaikan tangannya.
Naruto merasa senang saat gadis yang ia maksud membalas lambaian tangannya. Dengan senyum manis yang masih terpajang, si gadis indigo itu pun turut membalas sapaan Naruto.
"Konnichiwa mou, Namikaze-kun," balas gadis bermarga Hyuuga itu ditengah-tengah perbincangannya dengan sahabat-sahabatnya.
Naruto tetap melanjutkan langkahnya. Sosok gadis yang ia sapa tadi merupakan sosok yang ia dambakan. Hyuuga Hinata, gadis manis yang terlahir di kalangan berdarah biru. Gadis yang baik, pintar, dan bahkan sangat populer.
Tapi, hidupnya bukanlah layaknya film. Cinta antara gadis populer dan kaya dengan pemuda tampan yang biasa-biasa saja. Menurut Naruto hanyalah sebuah fiktif belaka.
Baru saja berbelok di perempatan jalan, Naruto menemukan sebuah buku bersampul merah jambu yang tergeletak begitu saja di atas beton trotoar. Buku tersebut sangat mencolok. Anehnya tidak ada satu pun orang yang berusaha memungut buku itu. Dengan rasa keingintahuan yang tidak bisa dibendung, Naruto pun melangkahkan kakinya menghampiri buku misterius itu.
"I-ini..." Gumam Naruto dengan gagap saat mendapati tulisan berwarna hitam pada sampul bukunya.
"Buku porno!" Pekik Naruto dalam hati ketika judul buku mempengaruhi otaknya.
Pervert Note, itulah tulisan yang tercantum di sampul berwarna merah jambu itu. Menggunakan huruf abjad yang bukan kanji, katakana, maupun hiragana tidak mempengaruhi Naruto. Nilai pada pelajaran bahasa inggrisnya cukup baik. Menandakan bahwa pemuda itu tetap bisa berbahasa inggris.
Naruto celingak-celinguk dengan kening berkerut penuh kecurigaan. Jangan-jangan ada orang-orang laknat yang sengaja meletakkannya dan akan merekam siapa yang memungut buku tersebut lalu mempostingnya ke media sosial.
"Tidak ada yang mencurigakan," gumam Naruto lalu memungut buku tersebut disaat keadaan mendadak sepi.
Naruto dengan cepat memasukkannya ke dalam tas karena takut akan ketahuan oleh orang-orang dan menganggap Naruto adalah remaja mesum.
Naruto kembali celingak-celinguk. Ia tidak menemukan orang-orang yang tertawa maupun terlihat mencurigakan. Kecanggihan teknologi sekarang membuat Naruto merasa was-was. Bisa saja videonya memungut buku porno tersebar luas ke penjuru dunia dan tiba-tiba saja sebuah undangan dari produser JAV datang ke rumahnya.
"Tidak! Tidak! Apa yang kupikikan?!" Batin Naruto lalu melanjutkan langkah kakinya.
Tanpa disadari Naruto, seorang gadis berambut merah jambu yang dikenal sebagai Haruno Sakura bertengger diatas atap gedung dengan digital camcorder di tangan kanannya yang baru saja merekam kegiatan Naruto.
"Fufufufufu."
.
.
.
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
KAZEHIRO TATSUYA
PROUDLY PRESENT
.
Title :
Pervert Note
.
Disclaimer :
Masashi Kishimoto
.
Created By :
Kazehiro Tatsuya
.
Pair :
[Naruto X Hinata] and Others
.
Warning :
Segala ide cerita, latar, dialog, narasi, sifat, sikap, dan settingan lainnya murni ide Author sendiri. Jika ada kesamaan dengan fanfic Author lain, maka hanya sebuah kebetulan. Mohon dimengerti.
.
Penulis tidak meraup keuntungan apapun dari fanfic ini. Isi cerita berdasar imajinasi penulis. Kevalidan informasi yang disajikan bukan 100%. Fanfiksi ini sebatas hiburan. Kesalahan kepenulisan berupa TYPO(S) dan EBI yang belum benar bukan sengaja.
.
My Lucknut fic, Lemon, Harem, OOC, OC, AU.
.
Rated :
M.
.
Summary :
Tanpa sengaja Naruto menemukan sebuah buku bersampul merah jambu. Penasaran, Naruto memungut buku tersebut karena tertarik dengan judul bukunya. Tapi siapa sangka bahwa buku itu adalah buku ajaib yang selama ini diidamkan-idamkan Naruto?
.
Genre :
Romance, Drama, Humour, and Fantasy.
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
.
.
.
"Tadaima!"
"Okaeri!"
Naruto dengan cepat melangkah menaiki tangga menuju lantai 2. Sang ibu yang melihat anaknya yang tiba-tiba semangat menjadi terheran. Kushina hanya mengidikan bahu tanda tidak tahu. Setelah itu ia tersenyum.
"Dasar anak muda," gumam Kushina lalu kembali dengan kegiatan menonton drama kesukaannya di televisi.
Naruto berlari kecil memasuki kamar, mengunci pintu, membuang tas ke sembarang tempat, melepaskan blazer Konoha lalu menghempaskan punggung ke atas ranjangnya.
Sebuah buku 'Pervert Note' sudah berada di tangannya. Ia sangat tidak sabaran ingin melihat hal-hal 'eroge'. Naruto pun membuka buku tersebut.
"Eh?" Gumam Naruto terheran karena ia hanya menemukan kertas bersih tanpa foto-foto mesum. Kertas putih yang bisa ditulis dengan menggunakan pena maupun pensil.
Naruto memeriksa setiap halamannya. Hanya putih dan garis-garis buku. Tidak ada satu pun foto terselip ia temukan.
"Arggg!" Naruto menggeram frustrasi lalu membuang asal buku 'tipuan' tersebut. Naruto mencengkram rambut pirangnya. Ia kembali ketakutan. Sekali lagi sikap paranoid akan video viral kembali menghantuinya.
Naruto terdiam saat ia mendapati sebuah tulisan katakana hitam di halaman pertama buku tersebut. Naruto menaikkan sebelah alisnya.
"Petunjuk penggunaan?" Gumam Naruto membaca tulisan tersebut.
Naruto pun dengan cepat kembali memungut buku tersebut dan duduk di atas bangku di depan meja belajarnya. Ia letakkan buku 'aneh' tersebut di atas membaca dan mulai membaca poin-poin 'petunjuk penggunaan'nya.
.
.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Menulis dua nama target (format : orang pertama-orang kedua) sambil membayangkan wajah target sehingga orang dengan nama yang sama tidak ada terpengaruh. Target boleh lebih dari 2 orang,
2. Menulis latar, waktu, kronologi kejadian hingga berbagai macam bumbu tambahan sesuai keinginan,
3. Jika nomor 2 tidak dibuat, kejadian akan terjadi secara acak,
4. Jika anda mematuhi peraturan-peraturan di atas, maka 20 detik kemudian keinginan mesum anda akan terwujud.
.
.
Naruro mendadak mimisan saat membaca kata 'mesum' pada nomor 4. Naruto menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat. Sungguh buku aneh dan penuh khayalan.
"Jangan-jangan ini sebenarnya adalah Death Note?!" Kata Naruto yang tiba-tiba saja ngawur.
"Itu adalah Pervert Note. Bukan Death Note," ucap seseorang sambil menyentuh pundak Naruto.
"GHAAA!" Teriak Naruto terkejut lalu memutar bangkunya.
Ia mendapati seorang gadis dengan rambut merah jambu yang ia kenal sebagai Haruno Sakura. Naruto mendadak gelagapan. Bagaimana cara gadis itu masuk?!
"A-apa yang kau lakukan disini, Haruno-san? Bagaimana caranya kau masuk?" Tanya Naruto namun Sakura hanya tersenyum.
"Naruto, kenapa berteriak?" Tanya Kushina diluar sana membuat Naruto terkejut setengah mati.
"Tidak ada apa-apa, kaa-san. Aku baik-baik saja," jawab Naruto harap-harap cemas. Semoga ibunya tidak membuka pintu kamarnya.
Naruto pun mendorong-dorong Sakura agar segera bersembunyi. Ibunya tidak boleh melihat kehadiran Sakura.
"Kau yakin? Biarkan ibu melihatnya," kata Kushina lalu na'as. Pintunya terbuka memperlihatkan Kushina membuat Naruto yang tengah mendorong Sakura menjadi terdiam di tempat.
Mulut Naruto menganga. Ia melirik Sakura. Ternyata gadis itu tersenyum seolah biasa-biasa saja. Naruto menurunkan kedua tangannya dan berdiri tegap di depan sang ibu.
"Kaa-san, ini bukan seperti yang kau lihat. Aku hanya...-"
"Berhentilah menghayal, Naruto. Kenapa kau mendorong-dorong angin seolah kau mendorong seseorang? Kembalilah belajar. Kau sedang dalam masa ujian, bukan?" Kata sang ibu membuat Naruto menganga.
Kushina kembali menutup pintu kamar putra tunggalnya. Setelah itu, Naruto melirik Sakura untuk dimintai keterangan. Naruto menyimpulkan bahwa ibunya tidak melihat keberadaan Sakura di sekitarnya.
"Tenang saja. Ibumu tidak dapat melihatku," ujar Sakura.
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."
Sakura tertawa sejenak. Ia pun melangkahkan kakinya dan memilih duduk di atas ranjang Naruto. Naruto terlihat menunggu penjelasan dari Sakura.
"Aku sebenarnya adalah Erogami, Dewi Kemaksiatan."
Mata Naruto terbelalak mendengar kata 'Erogami' yang lolos dari mulut Sakura. Erogami adalah dewi kemaksiatan yang terkenal akhir-akhir ini.
"Aku dapat mengatur siapa yang bisa melihatku dan siapa yang tidak bisa melihatku. Makanya aku dengan mudah berbaur dengan manusia," kata Sakura melanjutkan penjelasannya.
"Lalu, buku ini?" Tanya Naruto menunjuk buku bersampul dengan warna sesuai dengan warna rambut Sakura itu.
"Buku itu adalah catatan terbaruku karena catatanku sebelumnya sudah penuh dengan nama-nama dan kronologi acara mesum-mesuman," jawab Sakura dengan senyum tidak bersalahnya.
"Jadi kau yang menyebabkan akhir-akhir ini banyak orang Jepang yang mengadakan pesta seks?!" Tanya Naruto.
"..."
Dengan diamnya Sakura pun Naruto akan langsung mengerti. Gadis itu sedaritadi hanya memasang senyuman manisnya.
"Apa kau memercayainya?"
"Tidak."
"Kalau begitu, cobalah agar kau dapat percaya."
"Tidak akan."
Naruto bersikeras menolak bujukan Sakura. Daripada disebut dewi, perempuan di sampingnya lebih cocok disebut iblis saccubus karena mempengaruhi seseorang untuk berbuat mesum.
"Ayolah, Naruto. Aku tahu kau sangat penasaran. Kabar baiknya, kau juga bisa menulis namamu sendiri di buku tersebut jika kau juga ingin merasakan kehilangan keperjakaan," goda Sakura melalui bisikan yang entah kenapa perempuan itu sudah berada di dekat Naruto.
"Jangan mengagetkanku, baka!" Kata Naruto lalu menjauhkan Sakura dengan sekali dorongan pelan.
"Hahahahahahaa!" Tawa Sakura menginterupsi Naruto.
Naruto pun menoleh ke perempuan musim semi itu. Ia terlihat tertawa sambil menonton sesuatu di digital camcorder yang ia pegang entah sejak kapan.
"Kau lucu sekali, Naruto."
"Ha?"
Naruto menaikkan sebelah alisnya. Dengan seringaian penuh kemenangan, Sakura pun memperlihatkan kepada Naruto sebuah rekaman dimana Naruto terlihat was-was dalam memungut Pervert Note.
"K-kau merekamnya?! Brengsek!" Teriak Naruto lalu berusaha merampas digital camcorder dari tangan Sakura. Namun, Naruto terkejut saat Sakura tiba-tiba saja sudah ada di ambang pintu.
"Aku akan memposting video ini di sosial media dan Yutub agar menjadi viral," ujar Sakura dengan seringainya membuat Naruto mendecih.
"Jangan lakukan!"
"Baik, tidak akan aku lakukan. Tapi dengan 1 syarat," ujar Sakura lalu tiba-tiba saja digital camcorder-nya menghilang.
"Apa?"
"Kau harus mencoba sekali saja Pervert Note itu. Setelah mencobanya, kau boleh memutuskan. Menyimpan buku tersebut dan membantuku menghabiskan kertasnya atau mengembalikan buku tersebut kepadaku."
"Kau sudah membaca petunjuknya, kan? Aku sarankan agar yang nomor 2 ikut kau buat agar sesuai keinginanmu."
"Baiklah. Akan aku buktikan bahwa aku tidak membutuhkan buku ini," kata Naruto lalu duduk kembali di depan meja belajarnya.
Naruto kembali membuka Pervert Note. Ia mulai mengambil penanya lalu bersiap menulis namanya sendiri.
"Tapi, siapa nama perempuan yang akan menjadi percobaan?" Batin Naruto mulai kebingungan.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED
.
.
.
.
.
AUTHOR NOTE :
Haloha...
Kazehiro Tatsuya kembali membuat fic khusus 18+ dengan pair berbeda di setiap aksinya. Ups..'aksi' disini kalian pasti mengerti.
Apa kalian teringat Death Note? :v
Ff-ku kali ini akan dipenuhi adegan lemon. Tapi dalam cerita ini aku tidak hanya akan fokus pada lemon. Ada juga terdapat drama antara Naruto dan Hinata. Dan ada pula kalanya NaruHina turut 'bermain'.
Semoga kalangan laki-laki maupun perempuan sama-sama menyukai ceritaku ini.
Aku akan selalu membuka sesi voting agar 'lawan main' Naruto sesuai keinginan kalian. Tapi tenang saja. Hinata tetap menjadi heroine dalam ffku kali ini. Hanya saja dengan adanya Pervert Note, Naruto bisa jadi akan 'bermain' dengan perempuan-perempuan yang berbeda.
.
Adapun peraturan dalam voting. Sebagai berikut :
1. Harus mengomentari seperti kritikan/pesan/tanggapan anda. Dilarang hanya menuliskan 'lanjut' atau 'bagus' ataupun sejenisnya dalam 1 sampai 3 kata. Setidaknya, kalian harus membuat minimal 5 kata atau lebih menjadi kalimat.
2. Mengemukakan voting anda. Ingat. Hanya 1 saja.
.
Jika teman-teman semua tidak mengikuti peraturan dalam voting, maka vote kalian tidak kuhitung. Voting akan ditutup saat aku mulai menulis lanjutan cerita 'Pervert Note' ini setelah meng-up ff 'Why Not Both? : The Beginning'.
Tenang, kalian tidak wajib voting kok. Kalian boleh hanya sekedar menikmati atau pun menjadi silent reader.
.
Berikut kandidat lawan main chap depan :
1. Sakura
2. Ino
3. Mei Terumi
4. Tsunade
5. Shion
6. (Tulis chara Naruto lainnya sesuai pendapat pribadi kalian)
.
Semoga kalian semua menikmati karya author ini.
Terima kasih atas Reviews, Favorites, dan Follows.
Silahkan tinggalkan jejak :v
.
.
.
.
.
.
.
KAZEHIRO TATSUYA