Klub Relawan

Genre : Romance, Friendship, Mysteri, Drama, Comedy
Rate : T
Pair : NaruHina

© Naruto Dan Kawan"nya punya Kishimoto-Jiji

Waring : Ooc, Gaje, Tulisan berantahkan, Dll.


Chapter 1

Konoha High School, adalah salah satu Sekolah terfavorit di Kota Konoha. Sekolah ini di dominasi oleh Orang-orang kaya. Untuk masuk ke Sekolah ini sangatlah sulit. Karna itu lebih banyak Orang-orang kaya yang masuk ke Sekolah ini dari pada Murid-murid berprestasi.

Namikaze Naruto, Laki-laki remaja 16 Thn yang memilik ciri-ciri Tinggi 175 cm, Rambut kuning jabrik yang di biarkan panjang, Kulit tan, Dan mata berwarna Biru Sapphire seindah langit yang membuat siapapun yang manatap matanya pasti akan merasakan ketenangan. Naruto memiliki wajah yang Tampan, Dia juga cerdas, Memiliki tubuh yang Atletis.

Dengan ketampanan, kecerdasan, dan postur tubuhnya yang atletis. Seharusnya dia bisa dengan mudah membuat wanita tergila gila padanya. Dan seharusnya dia juga bisa memiliki banyak teman. Walaupun begitu, kenyataannya sampai saat ini Kelas 2 SMA, dia belum memiliki teman 1 pun.

Sebenarnya dulu dia pernah mencoba untuk berteman dengan murid-murid 1 kelasnya. Tetapi semuanya berubah saat mereka tau kalau dia adalah orang Miskin. Teman-teman sekelasnya yang selama ini dia anggap teman, ternyata memiliki Hati yang sangat busuk.

Mereka hanya memanfaatkan kebaikannya dan kepintarannya untuk mengerjakan PR mereka atau mencontek. Di depan Naruto mereka terlihat sangat baik, Naruto pun merasa sangat senang di buatnya. Tetapi, di belakang Naruto, Mereka semua menghina dia, Menghina kedua Orang Tuanya, Merendahkan Dia seperti binatang. Dan di saat itulah semuanya berubah.

Naruto masuk ke Sekolah ini dengan bantuan Beasiswa. Dia adalah orang miskin. Tanpa beasiswa, mana mungkin Naruto bisa masuk ke Sekolah Elite ini. Murid-murid KHS memandangnya rendah karna orang miskin seperti Naruto yang masuk dengan beasiswa tidak sederajat dengan Mereka yang Kaya.

Ya, pada dasarnya Orang-orang Kaya memang memilik Gengsi yan sangat tinggi. Walaupun Naruto tau kalau tidak semua Orang Kaya seperti itu. Dasar orang-orang bodoh, memuakkan, menjijikan. Mereka Kaya itu karna usaha kedua Orang Tua Mereka, bukan karna usaha mereka sendiri dan juga atas izin Kami-Sama. Seharusnya mereka bersyukur dan tidak sombong, juga tidak memandang rendah Orang-orang miskin.

Naruto muak melihat murid-murid di sekolah ini Padahal mereka masih meminta-minta kepada kedua Orang Tua mereka Tetapi mereka malah pada belagu.

Mereka smua menggunakan topeng Tersenyum manis untuk menutupi sifat busuk mereka. Dan kata-kata mereka pun terdengar sangat manis di telinga kita. Tapi percayalah, kalau itu adalah kata-kata yang akan sangat menyakitkan saat tiba waktunya nanti. Mereka itu..

Sangatlah Licik.

Saat ini Naruto sedang berjalan di koridor Sekolah sambil menyandang tas sekolahnya dengan satu tangan di tangan kanan.

"Lihat-lihat Si Miskin datang"

"Ughh.. Bau apa ini.. Siapa sih yang Poop ?"

"Hahahaha.."

"Sudah.. Kau buang saja sepatu bututmu itu. Hahaha.."

"Itu baju atau kain lap ? Dasar Gembel"

"Hahahaha.."

Yap.. Tepat sekali. Seperti inilah keseharian Naruto di Sekolah saat di pagi hari. Murid-murid KHS selalu mengejeknya dan menjauhinya di saat dia lewat. Tetapi, mereka tidak ada yang berani membully Naruto secara Fisik. Itu di karenakan Naruto sangat ahli dalam bertarung. Yah.. Walaupun hanya menggunakan gaya bertarung Ala Berandalan. Tetapi itu sudah cukup untuk mengalahkan 3 Orang yang ahli bela diri Karate dan memiliki Sabuk Hitam.

Ingin rasanya Naruto menghajar mereka semua satu persatu. Tetapi jika dia melakukan itu, itu akan berakibat fatal baginya. Kalian tau sendirilah Orang kaya bisa melakukan apa dengan menggunakan uangnya ?

Dan lagi nilai Naruto juga bakal terancam kalau dia membuat keributan di Sekolah. Dan itu bisa menyebabkan pringkatnya turun. Lalu dia tidak akan mendapatkan beasiwa lagi. Jadi, kalau itu terjadi. Bagaimana caranya membayar uang Sekolah yang mahal itu ?

Naruto terus berjalan ke kelas dengan ekspresi datarnya, tanpa memperdulikan Ucapan-ucapan Murid-murid yang memuakan itu.

'Anggap saja radio rusak' pikir Naruto sambil terus berjalan

Tap.. Tap.. Tap.. Tap..

Langkah Naruto terhenti tepat di depan pintu kelasnya. Ini bukan yang pertama kalinya. Tetapi yang kedua kalinya. Seorang Gadis bersurai Indigo, Kulit putih, Memiliki tinggi 164cm, Dia juga memiliki bentuk tubuh yang ideal bagi wanita dan ukuran ehemnya.. Juga lumayan besar. Mata bulan yang indah, Siapapun yang melihatnya pasti akan terhipnotis akan kecantikannya. Dia adalah salah satu Siswi Tercantik di KHS sekaligus Keluarganya adalah Keluarga terkaya no 3 di Kota Konoha...

Hyuuga Hinata.

Naruto sedikit menunduk mata Sapphirenya menatap datar mata bulan milik Gadis itu. Tiba-tiba saja suasana menjadi hening. Tidak ada lagi terdengar suara murid-murid yang mengejek Naruto. Tatapan murid-murid yang berada di sekitar situ hanya tertuju kepada Naruto dan Hinata.

"Menyingkirlah" ucap Naruto datar pada gadis di depannya.

Tetapi Hinata masih tetap diam di tempatnya. Dan masih menatap kedua mata Biru Sapphire Naruto.

"Sudah ku katakan, Aku tidak mau bergabung dengan Klub bodoh buatanmu itu" ucap Naruto lagi.

"Tidak bisa, Aku membutuhkan Orang cerdas sepertimu di Klubku" kata Hinata masih diam di tempat.

"Jadi kau tidak mau menyingkir ?" tanya Naruto menatap tajam Hinata. Dan di balas gelengan oleh Hinata.

"Ck.. Terserah.." Naruto lalu berjalan pergi dari situ menuju ke UKS untuk pura-pura sakit agar bisa bolos pelajaran, moodnya hilang 100% untuk belajar sekarang.

"Kau mau kemana Namikaze?" tanya Hinata sambil mengikuti Naruto dari belakang.

"Bukan urusanmu"

"Kenapa Kau tidak mau bergabung ke Klubku ?"

"Gak ada untungnya buatku. Dan kenapa harus aku ? Bukannya masih banyak murid lain. Satu Hal lagi Hyuuga.." Naruto berhenti berjalan membuat Hinata juga ikut berhenti.. "Jangan sok akrab denganku" Kata Naruto sambil melihat Hinata yang ada di belakangnya.

"Bagaimana kalau Kita bertanding. Jika kau kalah, kau harus bergabung denganku ?"

Sumpah.. Naruto benar-benar bingung di buatnya. Sebenarnya apa yang di rencanakan Gadis Cebol ini ? Kenapa dia sangat bersih keras untuk mengajak Naruto masuk ke Klubnya.

"Karna Aku seorang Wanita tidak mungkin kita adu Panco, Tanding Basket, Dan yg lainnya. Yang sering di mainkan anak Laki-laki" lanjut Hinata sambil sedikit tersenyum

"Sejak kapan aku bilang akan menerima permainan kecilmu itu ? Pergilah" Ucap Naruto sambil lanjut berjalan lagi ke UKS.

"Tunggu Namikaze Naruto..! Apa kau mau lari seperti pengecut ?" Ucap Hinata sambil mengikuti lagi Naruto.

"Urusai Hyuuga"

"Sepatu Butut.. Ku bilang tunggu!" kali ini Hinata mencoba untuk memprovokasi Naruto agar Naruto mau mengikuti permainan kecilnya. Tapi tau sendiri bagaimana sifat Naruto. Dia tidak akan memperdulikan hal-hal kecil begitu.

"Miskin.." Tap.. Tap.. Tap..

"Muka datar.! Sombong.!" Tap.. Tap..

"Bau Poop!" Tap... Tap.. Sedikit pun Naruto tidak peduli apa yang di katakan Hinata dia masih terus berjalan. Hinata kesal juga di buatnya semua perkataannya tidak terpengaruh kepada Naruto. Tetapi..

"Orang Tuamu Tidak Berguna yaa.. Mereka benar-benar pemalas, Makanya Kalian jadi Miskin"

Tap.. Naruto langsung berhenti..

Ok.. Itu sudah kelewatan. Dia tidak masalah kalau Hinata hanya Menghina dirinya saja. Atau bahkan Orang-orang satu Dunia menghina dirinya pun dia tidak peduli. Tapi.. Tidak dengan Kedua Orang Tua yang sangat di Sayanginya..

Naruto lalu balik badan dan langsung menatap Tajam kedua mata Hinata. Dia tau kalau Hinata mau dia mengikuti permainan kecilnya itu. Masalahnya Hinata itu perempuan. Ibunya sangat melarangnya untuk memukul perempuan. Kalau dia Laki-laki, pasti Hinata sudah mendapatkan sebuah bogem mentah dari Naruto di pipinya.

"Apa yang akan kita mainkan ?" Tanya Naruto datar

"Catur" Jawab Hinata sambil tersenyum senang karna berhasil membuat Naruto mengikuti permainan kecilnya.

Catur ? Naruto sudah pernah melihat catur. Tetapi sekalipun dia tidak tau bagaimana cara memainkan permainan itu. Kalau tidak salah seingat Naruto. Hinata adalah Salah satu murid terpintar di KHS. Dia menduduki peringkat 3 Umum di KHS, 2 peringkat di bawah Naruto. Dan lagi kalau tidak salah Hinata sudah Memenangkan Pertandingan Catur berkali-kali, Pertandingan antar Sekolah, Tingkat Kota, Tingkat Provinsi, Dan Sejenisnya..

Jelas ini sangat tidak menguntungkan bagi Naruto. Tetapi.. Kata-kata Gadis di depannya ini sudah keterlaluan. Dia akan membuat Hinata Bersujud lalu Meminta Maaf kepadanya karna sudah menghina kedua orang tuanya. Dia akan membalas gadis di depannya itu.

"Aku Terima" Ucap Naruto singkat, padat, dan jelas.

"Tapi.. Taruhannya Kita ubah. Yang menang akan mendapatkan 2 permintaan dari yang kalah. Dan yang kalah tidak boleh membantah dan harus mengabulkam permintaan yang menang" Tambah Naruto masih menatap tajam kedua mata Hinata.

"Apapun itu ?" Tanya Hinata kepada Naruto

"Ya.. Apapun" Jawab Naruto masih menatap kedua mata Hinata

Sedangkan Hinata dia terlihat sangat senang, dan sedikitpun tidak merasa takut dengan tatapan Naruto 'Ini akan menarik' Pikir Hinata "Baiklah.. Aku tidak masalah" Ucap Hinata sambil Tersenyum manis. Yah.. Manis.. Tetapi senyum manisnya itu tidak bisa membohongi penglihata kedua Mata Naruto.

"Baguslah kalau begitu"

"Hyuuga" Untuk pertama kalinya setelah 2 Tahun berada di Sekolah ini. Naruto menyeringai. Dan itu membuat beberapa murid yang melihatnya meneguk ludah mereka kasar.

To Be Continue


Gimana ceritanya ? Author Minta saran dan Kritikannya.

Dan Maaf.. Kalau ceritaku jelek, lalu kalian berfikir "Buang-buang waktuku aja baca cerita gak guna ini".

Sampai ketemu lago di Next Chapter

Review & Review

Kazu-Sensei
Out

#Author_Newbie