Setelah makan malam, rajanya segera menuju ke kamar. Kyuubi dan Itachi dikasur — pemilik rumah soalnya — dan SasuNaru di futon . Ngantuk, capek, terlalu banyak hal yang terjadi hari ini. Jadi mereka nggak ngomong apapun lagi dan segera terlelap.
.
KAU LAKI-LAKI !?
Naruto itu punya Masashi Kishimoto -sensei!
Genre: Humor / komedi (yang garing), drama, romansa
Ringkasan: Namikaze Kyuubi, wanita single yang menjadi sekertaris direktur. Cantik, anggun, tegas, dan tidak mudah didekati menjadi daya tariknya. Tapi bagaimana kalau Itachi, CEO perusahaan yang sama dengan Kyuubi, tahu rahasia besar wanita itu !? Alih-alih jijik, Itachi malah balik cinta? What!?
Nilai: T, untuk saat ini
Pairing: ItaKyuu, dan akan bertambah disetiap chapnya.
Peringatan: Kyuubi jadi banci! #Dicakar, yaoi, shonen-ai, bxb , typo di mana-mana, abal.
Don't like? Don't read!
.
Ini akan menjadi sebuah rutinitas baru bagi Itachi. Bangun pagi dan melihat sang kekasih masih terlelap dengan wajah cantik yang mempesona diikuti suara burung berkicau dipagi hari. Ahh ... indahnya hidup.
Itachi menyesal tidak menemukan pesona Kyuubi sejak awal bertemu. Udah cantik, jago masak, bersih-bersih, kulit mulus, rambut panjang, tegas ... ah, disebutin kelebihan Kyuubi satu-satu kayaknya nggak puas juga deh.
"Dah puas ngeliatin?"
Itachi hampir tersambar geledek si pagi hari - padahal hari ini sangat cerah. Wajah Itachi merona sedikit. Malu cuy, ketahuan ngeliatin doi tidur. Serasa ngestalk mantan terus nggak sengaja kepencet like.
Kyuubi membuka matanya. Iris merah ruby sangat indah terbit mata. Dia tersenyum miring. Kyuubi kemudian bangun dan turunkan dari kasur sambil menguap anggun. "Tumben bangun pagi. Kenapa?"
"Maaf saja. Sebenarnya aku biasa bangun jam segini," kata Itachi memperhatikan Kyuubi. Dari caranya melangkah, merapikan baju tidurnya. Itachi benar-benar baru ngeh kalau Kyuubi itu sangat elegan. "Mau kemana?" Itachi bertanya saat Kyuubi membuka pintu kamar.
"Mau buat sarapan. Ah, mau kopi?" tawar Kyuubi, langkahnya terhenti di depan pintu.
"Boleh," sahut Itachi.
"Sip."
Hm, pagi pertama sebagai tunangan sungguhan benar-benar bagus. Apalagi sebagai suami-istri ya? Hmmm...
"NARUTO! BANGUN!" Kyuubi menjewer Naruto. "Sasuke sudah bangun dari tadi! Kamu mau telat terus ditinggal Sasuke ke sekolah!?"
"Aahh! Sakit, Kyuu-nee!" Naruto meringis kesakitan. "Iya-iya! Ini bangun!"
Kyuubi melepas telinga Naruto. Lalu memelototinya sampai Naruto masuk ke kamar mandi. "Aku heran kenapa Sasuke bisa suka sama Naruto. Apa bagusnya anak pemalas itu?!"
"Ah, diranjang bagus kok—" Sasuke dari ruang makan secara tidak sadar menjawab. Itachi yang mendengarnya kaget, adikku sudah tidak perjaka!? Untungnya Kyuubi tidak mendengar itu. Kalau dengar, Sasuke sudah dikejar pake pisau dapur sampai ujung dunia.
Setelah Naruto selesai berseragam, keempatnya sarapan dengan hikmad. Kemudian, Sasuke dan Naruto pamit ke sekolah. Untung rumah ItaKyuu strategis, stasiun deket, jadi tidak capek-capek banget.
Sisa Itachi dan Kyuubi dirumah. Karena nggak ada kerjaan, mereka nonton TV sampai jam 12 siang. Gabut banget sumpah. Apalagi untuk workaholic seperti mereka berdua, rasanya gatel pengen ngerjain sesuatu tapi nggak ada yang harus dikerjain. Huft.
"Ah! Udahlah! Ayo ke mall!" ajak Itachi final.
"Ngapain?"
"Ke ZONAWAKTU(1) kek, makan kek, apalah. Daripada gabut gini," Itachi menghela nafas. "Kulkas masih penuh gak? Kalo gak, ayo belanja bulanan."
"Eh... tapi aku lagi nggak ada uang," kata Kyuubi dengan datar.
"Kamu pikir suami kayak aku buat apa?" dengan belagunya Itachi menepuk dompet tebalnya. Cih, orang kaya. "Ayo siap-siap! Jangan cantik-cantik, nanti ada yang lirik!"
Kyuubi memutar bola matanya, malas dengan keposesifan seorang Uchiha. Uchiha memang semuanya posesif kali ya. Nggak Uchiha Fugaku-sama, Itachi, Sasuke... sama aja.
"Ini jadi kayak nge-date tau gak," kata Kyuubi asal.
"Lho? Memang kok," jawab Itachi memasang wajah polos.
"... HAH!?"
Baru masuk ke dalam mall, Kyuubi langsung menarik Itachi ke dalam sebuah distro. Matanya cling cling melihat jaket oranye-putih dengan nomor 9 di punggung dan di dada kiri. Keren deh! Kyuubi kelihatan suka banget.
Itachi dengan peka membelikan jaket itu tanpa melihat harga. Apasih yang nggak buat Kyuubi? Uhuk!
"Hehe, makasih, Chi," Kyuubi nyengir-nyengir sambil menenteng tas kertas berisi jaket tersebut.
Itachi mengambil tas kertas dari tangan Kyuubi dan menggandengnya tanpa mengatakan apapun. Kyuubi yang tangannya digandeng merona sedikit. Mereka bergandengan tanpa mengatakan apapun.
Melewati supermarket besar yang ada di mall, Kyuubi langsung menarik tangan Itachi ke dalam. Banyak yang harus dibeli. Bahan makanan, sabun cuci, odol, ember, mangkuk, dan lain sebagainya. (tadinya mau nulis pembalut, tapi takut digampar Kyuu) Hmmm.
Mereka bahkan sempet-sempetnya mencoba tester susu murni nasional disana. Tadinya cuman buat bercandaan doang, tapi mereka segera pergi dari sana karena mbak-mbak SPG-nya kegatelan sama Itachi. Kyuubi yang gondok langsung teriak, "IH, ADA KELABANG DISUSUNYA! APA-APAAN INI!? SAYA TIDAK MAU BELI! JIJIK BANGET IH!" otomatis, kerumunan orang-orang yang kepo dengan susu murni nasional kaget dan segera membubarkan diri. Kyuubi dan Itachi juga segera pergi. Sekarang, mbak-mbak SPG sedang panik memeriksa steril atau tidaknya produksi mereka.
Tapi suer, tadi ada item-item gitu di cup susunya. Tidak tahu itu apa.
Setelah belanja (dengan total harga nyaris 891.000 Yen), Itachi dan Kyuubi kelaparan. Mereka memilih untuk makan Konoha Friend Chicken. Selain murah, Uchiha punya saham di perusahaan KFC ini.
"Tadi lihat tidak ekspresi mereka!? Panik banget, astatank! Ahahha!" Kyuubi tertawa. Saat ini mereka sedang mengantri membeli di counter. "Aku nggak tau mereka bisa sebego itu."
Yeah, Kyuubi dengan otak rubah liciknya.
Itachi tersenyum tipis. "Bahagia banget sih, bisa jahilin orang."
Kyuubi nyengir tanpa rasa bersalah. "Yah mau gimana lagi. Darah Kaasan (Kushina) mengalir ditubuhku. Tentu saja aku begini," jawab Kyuubi.
"Memang Kushina-san kenapa?"
"Pernah dengar nama Red Habanero dimasa lalu?" tanya Kyuubi memasang raut wajah serius. "Itu—"
"A-apa!? Re-Red Habanero!?" tiba-tiba seorang kakek disebelah mereka membeo kaget. orang-orang segera memperhatikannya. "Mak-maksudmu... setan yang pernah menduduki kota ini dalam kegelapan selama enam tahun itu!?"
Setan? Itachi mengerutkan dahinya.
Kyuubi mengangguk.
"Setan yang sering maling toko shampoo, bawa-bawa motor gede, makan ramen terus ngutang—itu!?" kakek itu mengkonfirmasi lagi.
Kyuubi mengangguk.
"Astaga... Nak, kuberi tahu. Jangan menyebutkan nama itu ditempat publik seperti ini. Kakek-Nenek dikota ini punya trauma mendalam mendengar namanya. Untuk kepentingan semua orang, kami sepakat untuk tidak menyebutkan namanya," ujar si kakek serius.
"Tapi kakek kelihatan sehat walafiat kok," kata Kyuubi bingung.
"Ya, tapi kaki saya gemetar," jawab si kakek menunjuk kakiknya—beneran gemetar. Lalu ia menengok pada laki-laki dibelakangnya. "Dek, kamu beliin kakek ya. Kakek mau pipis dulu. Nggak tahan atuh!"
Saking takutnya... pengen pipis!?
Laki-laki itu mengangguk. Kemudian si kakek pergi dengan tergopoh-gopoh.
"Maaf, Mas, Mbak," kata si laki-laki itu tiba-tiba. Itachi dan Kyuubi langsung menengok. "Tolong jangan buat kakek saya kayak gitu lagi ya."
"Oh... oke mas," malas jawab, Kyuubi mengiyakan saja.
Akhirnya, Itachi dan Kyuubi sampai diantrian paling depan. Mereka memesan sesuka hati dan membawa pesanan mereka ke meja. Lalu mereka makan dengan lahap diiringi obrolan-obrolan kecil.
"... ibuku itu Red Habanero." Oh, topiknya masih sama. Ngeyel ternyata. "Tapi setelah ayahku membuat Kaasan jatuh cinta padanya, Kaasan tobat dan tidak melakukan hal itu lagi."
"Hee... jangan bilang Minato-san diancam Kushina-san agar mereka pacaran?"
Kyuubi tertawa. "Nggaklah. Lagian, Tousan duluan yang suka sama Kaasan," jawab Kyuubi. Lalu wajahnya berubah, "Mereka sangat menggelikan ketika membicarakan love story mereka dulu."
Itachi meminum cola sebelum berkata, "Kau enak. Ayah dan Ibuku tidak membahas hal seperti itu dirumah. Jadi aku harus mencarinya dari data-data Uchiha, mengintrogasi bawahan Tousan, atau semacamnya."
"Kenapa kau kepo dengan hal seperti itu?"
"Hanya penasaran," jawab Itachi tersenyum tipis.
Kyuubi ber-oh ria.
Mereka segera menghabiskan makanan mereka. Lalu pergi ke ZONAWAKTU untuk main game! Yeah!
Awalnya Kyuubi kaku memainkannya. Dia baru pertama kali main ke tempat seperti ini. Kalau Itachi sih, sudah berkali-kali diajak oleh Kisame atau temannya yang lain, jadi dia sudah pro. Lima kali menang melawan Kyuubi? Hm, rekor baru.
Tapi, Kyuubi ini sangat cerdas. Lima kali kalah, dan Kyuubi segera membalas 10 kali seri. Kenapa seri? Karena lawannya seorang Uchiha.
Pertarungan mereka disetiap game selalu menjadi perhatian banyak orang. Soalnya Kyuubi jerit-jerit heboh dan Itachi yang kalem tapi ganteng. Ngakaknya, pas main taiko(2), drumnya bolong saking semangatnya kedua orang ini mukulin drum. Si manager ZONAWAKTU langsung nyamperin Itachi sambil marah-marah. Tapi Itachi segera mengeluarkan dompetnya dan membeli game centre ZONAWAKTU cabang mall ini. Orang-orang melongo ketika menyadari pria keriput nan ganteng ini bukan orang biasa.
"Kau... ini bukannya agak keterlaluan ya?" bisik Kyuubi ketika melihat si manager membungkuk berkali-kali dan tersenyum kaku pada mereka berdua.
"Apanya?" Itachi memiringkan kepalanya bingung. "Kalau aku membeli game centre ini, aku bisa mengganti drum-nya dengan yang lebih berkualitas, kan?" Astaga, Uchiha memang tidak setengah-setengah ketika melakukan sesuatu. Ngerusakin sesuatu, bukannya diganti barangnya, malah beli tokonya. Kaya raya 'mah, bebas.
Kyuubi kemudian bergumam, "Kalau tidak salah, Uchiha memang ingin membeli saham ZONAWAKTU..."
"Yep. Ah, orang-orangku sudah datang. Mereka akan mengurus bagian ini. Ayo kita pergi sekarang~" Itachi menarik tangan Kyuubi keluar dari ZONAWAKTU.
"Jadi sekarang mau kemana?" tanya Kyuubi.
"Mau makan crepe?" tawar Itachi menunjuk stand crepe yang baunya menggoda selera.
Mata Kyuubi cling-cling. "Mauuu!" pekiknya kemudian. Itachi tertawa. Mereka berdua segera memesan crepe mereka.
Saat ingin bayar, Itachi menyadari sesuatu yang sangat membuat Kyuubi kaget setengah mati. "Dompetku hilang," ujar Itachi dengan wajah super datar.
"What!? CHI BEGO! DUIT SEBANYAK ITU ADA DIDOMPET KAN!? ASTAGAASTAGAASTAGA! ITU BISA JADI GAJIKU LIMA BULAN!" Kyuubi memelototi Itachi sambil memegangi kerahnya. Wajah keduanya dekat sekali.
Itachi ambil kesempatan dalam kesempitan. Dia mencium bibir Kyuubi sekilas dan menepuk kepala Kyuubi dua kali. "Tenang," ujarnya sambil tersenyum manis. Kemudian Itachi mengeluarkan HP-nya dan menelepon seseorang. Sementara itu, Kyuubi terdiam dengan wajah merah padam. Sialan itu menciumku dipublik seperti ini!? Awas saja dia!
"Halo Izumo? Aku punya permintaan untukmu—"
Sementara itu, mbak-mbak yang jagain stand crepe mimisan melihat kiss scene yang berlangsung hanya 1,2 detik itu. Dia memanggil Kyuubi, "Ih! Mbak cocok banget tau sama Mas-Masnya! Aduh! Udah jadian berapa tahun Mbak? So suit tau ih! Iri deh!" Mbak Crepe ini sempet-sempetnya mukulin bahu Kyuubi gemes. "Eh, tapi crepenya jangan lupa bayar ya."
Pengen nabok tau ga. –Namikaze Kyuubi, 2k18
Tepat saat Kyuubi ingin menjawab, tiga orang datang kehadapan Itachi. Orang yang ditengah bonyok mukanya, dia juga dipegangi oleh dua orang.
"Lapor, Itachi-sama. Kami berhasil menangkap si pelaku. Ini dompet Anda," ujar salah satu dari kedua orang itu memberikan dompet Itachi.
"Bagus. Buang dia," kata Itachi santai. "Terimakasih."
"Yak! Siap! Kami hanya menjalankan tugas!" kedua orang itu memberi hormat dan menyeret si pelaku copet keluar mall. Jangan tanya mau diapain.
Itachi kemudian membayar crepe dan capcus pergi dari sini dengan menggandeng Kyuubi. Mereka makan dikursi-kursi yang ada dimal. Kursi-kursi itu sengaja diletakkan disitu untuk tempat duduk-duduk gitu.
"Walau cuman sehari, rasanya capek banget," sungut Kyuubi sambil memakan crepe-nya. "Mm, crepe-nya enak. Ah, kamu rasa cokelat-pisang kan Chi? Cobain dong."
Itachi memberikan jatahnya pada Kyuubi. Dalam hati dia cenat-cenut, indirect kiss! Aaa!
"Hm—normal," komentar Kyuubi datar.
Keduanya terdiam sambil menikmati makanan masing-masing.
Tiba-tiba Itachi mengatakan hal aneh. "Aku mau main shogi."
Kyuubi menaikkan alisnya. "Kalau begitu, kita harus keluar mall dan mencari toko yang menjalankan bisnis shogi kan?"
"Aku mau main disini," ujar Itachi mengeluarkan HP-nya lagi dan menelepon seseorang. "Halo Izumo? Carikan aku papan shogi sekarang!"
Kyuubi akhirnya menyadari arti kencan ini. Uchiha Itachi sedang memamerkan kekuasaan dan kekayaannya. Sisi manja (atau mageran?) Itachi ini benar-benar merepotkan orang lain. Kyuubi harus siap-siap dimasa depan.
.
TBC
(1) Timezone
(2) taiko itu kayak main game yang harus mukulin drum gitu. bisa cari di gugle
.
HAI HAI HAI
BALIK LAGI SAMA AKU DI FIC IN—*dilempar bata*
IYA MAAF AKU SADAR HIKS FIC INI MENJADI BANGKAI DILAPTOPKU DAN AKU LUPA MELANJUTKANNYA MAAF HUHUHU—
aku terlalu malu menjawab review kalian semua.
Akan kujawab bersamaan saja oke? (Q w Q)a
"Itu Kyuubi rambutnya panjang beneran atau cuman wig?"
Panjang beneran! Soalnya pas pengen Kyuubi potong waktu SMP, dia ditodong revolver sama Mbah Mito. Katanya 'Jangan dipotong! Susah manjanginnya!' jadi panjang sampe sekarang...
"Naik gojek atau gocar nih. Kalo gojek entar bonceng tiga."
Erm, sebenarnya Shikamaru punya pekerjaan sampingan jadi supir gojek. Jadi pas ditelepon, dia bisa lagi muter-muter nyari penumpang. #ngasal
"Itu Sasuke sama Naruto beneran pacaran?"
Mereka tidak menyebut itu pacaran. Hanya teman tapi mesra. Hmm...
.
Yak segitu ajalah dulu. Aku laki-laki lagi. Doakan semoga penyakit magerku tidak kambuh dan tulis blok tidak hinggap dikepalaku.
Oh ya, kalo kalian penasaran sama Kyuuchan versi Human!female gitu, bisa cek instagramku shianata55. Tapi aku postnya habis maghrib, jam 18.00 WIB. Oke? Okeh!
Readers, Makaseh!
Love you!
Mind to review?
Eheh—
#noedit