Title : EVERYDAY
Stories by Yerseoul
Genre : Family, Fluffy, Drama, Comedy,Romance
Pairing :
-Chanbaek as main pairing
-JSehun & Kyungsoo as Chanbaek child
-other
The cast belong to themself and this story belong to me so copycat nagajuseyo~
Seorang laki-laki masuk ke dalam rumah yang minim cahaya penerangan karena beberapa lampu di dalam sudah dimatikan. Ia melepas sepatunya dan berjalan dengan hati-hati agar tidak membangunkan penghuni rumah. Saat ia sudah sampai di depan pintu kamar, ia langsung membuka pintu kamar dengan perlahan, masuk ke dalam dan menutupnya lagi dengan perlahan. Ia berbalik setelah menutup pintu kamar dan tersenyum melihat apa yang ada di depannya saat ini, kedua buah hatinya tidur dalam dekapan istrinya. Ia meletakkan koper yang ia tenteng di sofa dan berjalan menuju tempat tidurnya lalu membaringkan badannya di sisi ujung ranjang.
"kau sudah pulang?" belum saja ia menutup matanya, ia mendengar suara yang ia kenali dari istrinya. "yeah, akhirnya aku bisa menghabiskan waktu bersama kalian" sang laki-laki berbalik menghadap sang istri yang masih mendekap buah hatinya yang terlelap. Sang istri pun menampakkan senyumnya walau wajahnya terlihat kelelahan.
"kau sudah makan?"
"sayangnya belum"
"kenapa belum makan?"
"aku sangar bersemangat menuntaskan pekerjaanku sampai aku lupa makan" Sang istri menatap tajam suaminya, ia tidak suka jika suaminya lebih mementingkan pekerjaan daripada kesehatannya, masalahnya jika sang suami sakit ia yang akan kerepotan belum lagi mengurus buah hati mereka yang masih balita.
"aku akan memanaskan makanan agar kau makan" sang istri atau bisa dipanggil Baekhyun dengan perlahan bangkit dari tidurnya sambil melepaskan pegangan kedua buah hatinya, sedangkan sang suami atau bisa dipanggil Chanyeol hanya berbaring menutup matanya.
"yak! Park Chanyeol kau jangan tidur dulu, kau harus makan" Baekhyun berbisik kesal kepada suaminya. "lebih baik kau tidur saja, aku tidak lapar"
"tidak bisa! Kau harus makan sekarang atau tidak ada jatah untukmu nanti!" ancam Baekhyun.
"ck, kau tidak pernah memberiku jatah setelah kedua monyet ini lahir" Chanyeol sudah kebal dengan ancaman itu apalagi semenjak Baekhyun hamil dan sampai sekarang ia tidak pernah diberi jatah. Bagaimana mau diberi jatah jika Baekhyun disentuh oleh Chanyeol, Baekhyun malah menendang selangkangan Chanyeol. Ia hanya tidak ingin kejadian itu terulang kembali. Ia masih sayang dengan masa depannya.
"baiklah, aku tidur saja lagi" Baekhyun yang tadi sudah berdiri di depan ranjang kembali membaringkan tubuhnya di tengah-tengah kedua putranya.
"oh iya, Ibu tadi menelpon mereka akan kesini besok untuk mengambil Kyungsoo dan Sehun untuk liburan" Chanyeol membuka matanya dan menatap Baekhyun yang juga balik menatapnya sambil menyeringai.
"mereka akan meminjam Kyungsoo dan Sehun selama seminggu" Chanyeol membulatkan matanya,
'seminggu? akan sangat cukup untukku dan Baekhyun untuk berduaan' bicara Chanyeol dalam hati
"astaga Baek kita ak-"
"na ah~ kau sudah bilang tidak ingin jatah dariku dan aku mengabulkan permintaanmu itu"
"Ba-baek? oh ayolah~ aku hanya bercanda okay? aku mohon" Chanyeol menegakkan tubuhnya dan memohon kepada Baekhyun yang hanya terkekeh sambil menyeringai.
"permintaan harus diturui Chanyeol dan tidak ada penarikan dalam kamu Byun Baekhyun"
"TIDAK!" Chanyeol teriak
"HUWEEEEEE" Kyungsoo dan Sehun terbangun lalu menangis karena teriakan Ayahnya.
"YAK PARK CHANYEOL DASAR KAU BRENGSEK!"
Next Day.
Ting tong-ting tong-ting tong
"itu pasti nenek dan kakek" Sehun berlari dengan kaki kecilnya menuju pintu utama dan berjinjit membuka pintu.
"NENEK! KAKEK!" Ibu Baekhyun yang melihat cucunya yang membukakannya pintu langsung menggendong Sehun dan memberinya hujan ciuman.
"HAHAHA geli nenek~" Sehun berusaha menghindar dari ciuman menggelikan (menurut Sehun) neneknya
"sudah jangan memberikannya ciuman lagi Minyoung-ah" Ibu Baekhyun menurunkan Sehun.
"cepat kakek nenek masuk" Sehun dengan senang berlari masuk ke dalam diikuti kedua kakek neneknya.
"Sehun-ah, dimana adikmu?" tanya Ibu Baekhyun
"ia sedang mandi bersama ibu"
"ayahmu?"
"tertidur" kakek neneknya hanya mengangguk menganggapi ucapan Sehun.
"oh iya nek, apakah Ayah mengganti pekerjaan sebagai pelukis?" Ibu Baekhyun menatap Sehun cucunya dengan bingung
"apa maksudmu sehun?" tanya Ayah Baekhyun
"tadi pagi saat Sehun bangun, Sehun melihat pipi kanan Ayah berwarna biru dan kening Ayah berwarna merah"
Ibu Baekhyun membuka lebar mulutnya kaget.
'ini pasti ulah Baekhyun lagi' ia tidak bermaksud membuat imej anak perempuannya menjadi jelek karena anak perempuannya sendiri yang membuat imej dirinya sendiri jelek, dari SMP hingga SMA ibu Baekhyun selalu dipanggil oleh guru karena putrinya selalu berkelahi dengan laki-laki maupun perempuan. Itulah membuatnya berpikir kalau yang dialami Chanyeol sekarang karena ulah Baekhyun.
"Ibu? Ayah?" orangtua Baekhyun berbalik dan melihat putrinya menggendong seorang anak perempuan.
"nenek!" Kyungsoo melihat kakek neneknya menggeliat di gendongan Baekhyun untuk berlari menuju dua orang kesayangannya selain orang tuanya.
Baekhyun menurunkan Kyungsoo dan Kyungsoo langsung berlari ke dalam dekapan kakeknya.
"aku merindukanmu kakek dan nenek" Kyungsoo memeluk erat kakeknya sementara sang nenek mencium kening Kyungsoo.
"sejak kapan kalian datang?"
"barusan saja"
"aku membuatkan kalian minuman dulu"
"tidak usah, kami disini sebentar saja untuk mengambil kedua cucu kami"
"yeay! makan es krim!" Baekhyun melotot ke arah putri bungsunya dan Kyungsoo langsung menundukkan wajahnya.
"kau sudah mempersiapkan semua Baek?" Baekhyun mengangguk dan menunjuk kearah dua tas besar berisi perlengkapan kedua buah hatinya yang akan meninggalkannya selama seminggu. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana ia menjalani hari-harinya selama seminggu tanpa ocehan kedua monyetnya.
"ibu?ayah? Kalian disini?" Chanyeol melihat kedua orang tua Baekhyun, kedua anaknya dan juga istrinya.
"ayah terlihat seperti badut mengerikan" Sehun terkikik geli melihat tampang Ayahnya, rambut yang berdiri dan juga pjpi dan kening yang berwarna karena musibah tadi malam.
Chanyeol menyentuh pipinya dan meringis karena sakit.
"ada apa dengan pipi dan keningmu Chanyeol?" Ayah Baekhyun bertanya, "hanya sebuah musibah tadi malam" Chanyeol menatap tajam istrinya yang memasang wajah polos.
"Byun Baekhyun?" Baekhyun menatap polos Ayahnya.
"aku tidak sengaja Ayah~"
"bagaimana bisa kau bilang itu tidak sengaja? kedua pipi dan keningnya berwarna kau bilang sengaja?" Baekhyun cemberut, "tadi malam Chanyeol berteriak sampai membuat nangis Kyungsoo dan Sehun jadi aku memberinya pelajaran"
"baekhyun-ah…. kau sadar jika sekarang kau sudah menjadi ibu, hilangkan sifat jelekmu itu dan jangan jadi sumbu pendek" Baekhyun hanya mengangguk dan menatap Chanyeol yang menyeringai kemenangan. Ingin rasanya ia meninju lagi wajah Chanyeol hingga tidak ada bentuknya.
"ayo kakek~nenek~ sehun sudah tidak sabar bertemu jerapah" Sehun merengek.
"baiklah kami akan pergi dan kalian berdua jangan bertengkar okay? kalian sudah dewasa" Chanyeol dan Baekhyun mengangguk patuh terhadap omongan Ayahnya. Mereka berdua mengantar Ayah dan Ibu Baekhyun serta buah hati mereka di depan pintu.
Baekhyun berjongkok menghadap putrinya lalu memeluk putrinya, "jangan nakal, jangan membuat repot kakek dan nenek, jangan makan es krim, jangan tidur malam, patuh kepada kata-kata nenek dan kakek. Okay?" Kyungsoo mengangguk, Baekhyun tersenyum dan mencium kening putri bungsunya. Setelah itu ia melepas pelukannya dan berganti memeluk Sehun.
"sehun-ah kau sudah besar jadi kau tidak boleh nakal dan selalu menuruti kata-kata kakek dan nenek okay? Jangan lupa menjaga adikmu, ibu sangattttttt menyanyangimu" Baekhyun mencium kening Sehun. Chanyeol juga memeluk dan mencium kening Kyungsoo dan Chanyeol bedanya ia tidak memberikan kata-kata masukan karena pipinya nyeri serta kata-kata Baekhyun tadi sudah sangar lengkap baginya.
Chanyeol dan Baekhyun melambaikan tangan mereka ke mobil yang keluar dari pagar rumah mereka. Baekhyun mendesah sedih lalu masuk ke dalam rumah disusul sang suami yang menutup pintu.
"astaga, baru beberapa menit mereka pergi rumah terasa sepi sekali" Baekhyun menyandarkan punggungnya di sofa ruang tamu.
"yeah… aku juga punya libur seminggu di kantor dan berencana menghabiskan waktu dengan mereka tetapi mereka memilih bersama kakek dan neneknya" Baekhyun menyandarkan kepalanya dibahu Chanyeol yang duduk disebelahnya.
"chan…." Chanyeol hanya menjawab dengan hmm
"maafkan aku"
"untuk?"
"tadi malam"
"ya"
Baekhyun menatap datar Chanyeol, "aku serius!"
"aku juga nyonya Park" Baekhyun merona
"aku hanya memanggilmu nyonya Park tapi kau langsung merona" Baekhyun memukul lengan Chanyeol.
"aku mau mengompres lukamu" Baekhyun ingin bangkit namun tiba-tiba tangannya ditarik hingga ia terduduk.
"hanya dengan kompresan lukaku tidak akan sembuh" Baekhyun menatap Chanyeol bingung
"lalu dikasih apa agar bisa sembuh?" setelah Baekhyun bertanya tanpa aba-aba Chanyeol langsung meraup bibir tipis Baekhyun dengan kasar. Baekhyun yang mendapat serangan mendadak langsung memukul bahu Chanyeol namun tidak dihiraukan olehnya. Lama kelamaan Baekhyun menikmati ciuman dari suaminya dan mulai mengikuti gerakan bibir suaminya. Hampir 20 menit mereka bercium hingga Baekhyun terpaksa menarik bibirnya karena kehabisan napas.
"apakah kau sudah sembuh sekarang?" Baekhyun bertanya terengah-engah.
Chanyeol menggeleng lalu menyeringai.
"tidak akan sembuh jika hanya dengan ciuman, sakit ini akan sembuh jika kita berdua saling menyatu" tanpa aba-aba lagi Chanyeol bangkit dan menggendong Baekhyun, ia heran kenapa badan Baekhyun sangat ringan padahal istrinya ini sudah melahirkan dua kali.
"YAKK PARK CHANYEOL INGAT PERJANJIAN TADI MALAM!"
"persetan dengan perjanjian aku akan memperkosamu hingga pingsan" Chanyeol yang menggendong Baekhyun masuk ke kamar mereka dan menutup pintu mereka. Lebih baik kita tidak usah mengetahui apa yang akan terjadi di dalam sana agar mereka lebih fokus.
AUTHOR NOTE :
Chapter 1 finish!
Oh iya aku lupa ngasih tahu kalau story ini gak terlalu berhubungan sama chap-chap ke depan, bakal lanjut sesuai mood aku mau buat dan juga ide-ide di otak aku hehehe oiya review juga sangat membantu sekali loh agar aku semangat nulisnya. Mungkin kalau reviewnya sedikit dan banyak yang gak sreg bakal aku end disini^^
Thank you for reading my story~
