Naruto by Masashi Kishimoto

Warning : AU ,OOC,typo,Misstypo,LEMON etc

.

..

...

My Future Woman

...

..

.

"Si bodoh itu" naruto pun terkejut karena sahabatnya itu datang tiba-tiba begitu saja disaat yang tidak tepat.

Naruto pun memikirkan rencana agar tidak ketahuan.

Ckrekk..

"Hah.. sudah kuduga kau ada di Apartemenmu, ngomong-ngomong apa yang sedang kau sembunyikan naruto" tanpa babibu lagi shikamaru langsung nyelonong masuk ke apartemen naruto.

"eitt, tunggu dulu shika ,kali ini aku benar-benar sedang tidak bisa bermain denganmu, karena aku harus mengerjakan tugas-tugas kuliahku" ujar naruto dengan nada yang cukup serius.

"HAH.. tugas? tumben sekali kau berkata seperti itu, kau yang biasanya juga masa bodoh sama hal semacam itu" ujar shikamaru sambil mencubit pipi naruto.

"ah lepaskan,… sudahlah shika kita ini sudah besar, sudah cukup untuk bermain-main terus, suda saatnya kau memikirkan masa depanmu nanti, hidup itu harus punya planning kedepannnya, kau mengerti? jadi sekali lagi, aku tidak bisa bermain bersamamu" naruto pun langsung mengusir shikamaru dan menutup pintu apartemennya.

Shikamaru pun terdiam didepan apartemen naruto tanpa bisa berkata apa-apa. Naruto mengintip dari luar untuk memastikan bahwa shikamaru sudah pulang.

Beberapa saat kemudia akhirnya Shikamaru pun beranjak dari sana.

Dengan segera naruto membuka pintu lemarinya karena disana ada hinata yang dia sembunyikan.

"kau tidak apa-apa hinata? Maaf ya sudah mengurungmu" Tanya naruto.

"tidak apa-apa kok, ngomong-ngomong temanmu itu sudah pulang?" balas hinata.

"ya sudah kok,ngomong-ngomong ini sudah jam 9 malam ,apa sebaiknya kau aku antar pulang hinata?" saran dari naruto.

"hm.. aku sudah bilang kalau aku akan menginap diluar kok sama ayahku jadi tenang saja" jawab hinata santai.

"ma..maksudmu, kau bilang bakal menginap dirumah ku?" naruto pun cemas.

"tidak kok, aku bilang bakal menginap dirumah sakura, pokoknya tenang saja" ucap hinata kalem.

"oh, begitu . jadi jam berapa mau aku antar kerumah sakura?" naruto terlihat masih saja belum paham dengan perkataan hinata.

"hahahaha.." pernyataan naruto tadi membuat hinata keheranan diikuti dengan suara ketawa kecil dari hinata.

"hei, memangnya apa yang lucu,Hinata?" Tanya naruto yang keheranan.

"soalnya kau itu polos sekali naruto-kun, kenapa pula kau harus mengantarku ketempat sakura?" Tanya hinata balik.

"kan kau yang bilang tadi bakal menginap disana" narutopun kebingungan dibuat hinata.

"aduh dasar naruto baka" hinata pun mendekati naruto dan mendorong dada naruto, hingga lelaki itu roboh ditempat tidurnya.

"hinata? Aku tidak...ehmm…" naruto tidak sempat berkata-kata karena hinata langsung saja nyosor ke bibir naruto , hinata melumat bibir naruto dengan ganasnya. Hinata merasakan sesuatu diantara selangkangannya ,ternyata penis naruto sudah mulai berdiri kembali.

"ayo selesaikan yang tadi" hinata menunjukkan ekpresi menggodanya ,terlihat sekali dia dari wajahnya yang sudah sangat memerah.

Hinata yang posisinya berada diatas naruto itu pun mencoba memasukkan barang milik naruto itu kedalam lubang kewanitaan milik hinata.

"ouh… apa perasaanku saja punyamu ini makin besar naruto-kun?" Tanya hinata sambil merintih.

Naruto hanya diam saja sambil melihat hinata menggerakkan pinggulnya naik turun.

"ouh..ouhhh.. naruto-kun "ucap hinata mendesah. Melihat dua buah gunung hinata yang bergoyang-goyang naik turun membuat naruto tidak tinggal diam, langsung saja dia remas kedua gunung kembar tersebut.

"kyaaa….., sedikit lagi naruto-kun " hinata mulai merasakan bawah dirinya akan orgasme.

Gadis itu pun mengangkat tubuhnya melepaskan diri dari milik naruto yang masih berdiri tegap. Terlihat sekali banyak cairan yang dikeluarkan dari selangkangan milik hinata.

Naruto pun berdiri dan memperhatikan ekpresi hinata yang sedang terengah-engah, naruto mencoba menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik milik kekasihnya tersebut.

"hinata" panggil naruto.

"aku masih belum orgasme loh, ayo lakukan sekali lagi, kumohon" naruto pun memelas kepada hinata agar keinginannya dituruti.

"yah baiklah, tapi aku dibawah ya?" kata hinata.

"ah, aku bosan dengan posisi seperti itu" naruto pun cemberut.

"lantas kau mau posisi seperti apa naruto-kun?" hinata jadi penasaran.

"dari belakang, hinata" (maksudnya itu doggiestyle)

"ya sudah terserah saja" hinata pun pasrah dengan apa yang akan naruto lakukan.

"ouh…. Mantap aku bisa melihatnya dengan jelas" Perlahan naruto memasukkan penis miliknya kedalam vagina milik hinata dan menggerakakkannya dengan perlahan.

"oh…. Ternyata naruto-kun suka gaya yang seperti ini" ujar hinata sinis.

"iya aku suka sekali hehe" naruto pun mempercepat gerakannya sedikit demi sedikit.

Setelah beberapa saat dalam posisi seperti itu.

Karena sudah merasa mau hampir klimaks naruto pun mencabut barangnya dari hinata dan memaksa hinata untuk membuka mulutnya.

"hinata cepat telan" naruto langsung memasukkan penisnya kedalam mulut hinata ,walaupun tidak dia telan sepenuhnya.

"aghhhh, leganya "naruto pun langsung tepar dikasurnya.

"aku mau mandi dulu ya" hinata pun bergegas ke kamar mandi milik naruto.

Beberapa saat kemudian.

"naruto-kun kau tidak mandi dulu?" Tanya hinata. Dan ternyata naruto sudah tertidur nyenyak persis sebelum saat hinata meninggalkannnya.

"ya ampun, malah langsung tidur" hinata pun menghela nafas.

Karena kasur naruto cukup besar hinata pun langsung saja berbaring disamping naruto untuk segera tidur. Sebelum tidur hinata pun menyempatkan untuk mencium pipi lelaki yang yang dia cintai tersbut.

..

.

Keesokan paginya.

Narutopun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara alarm miliknya berbunyi. Pemuda itu melihat disekelilingnya tidak ada siapa-siapa.

"hah.. ternyata yang terjadi semalam hanya mimpi " tiba-tiba datang suara.

"kau sudah bangun naruto-kun" karena terkejut naruto pun terjatuh dari tempat tidurnya.

"naruto-kun, kau tidak apa-apa?" Tanya hinata mencoba mendekati naruto

"ja..jangan kesini hinata" ujar naruto mencoba menghentikan hinata.

"kenapa naruto-kun?" Tanya wanita itu.

"soalnya aku sedang tidak mengenakan apapun"

"memangnya kenapa kalau telanjang, lagi kita kan sudah melakukan itu tadi malam"ucap hinata malu-malu.

"melakukan itu maksudnya ML, making love? sex , jadi yang tadi malam itu asli ya?" naruto pun jadi was-was, hi..hinata bagaimana ini? " naruto pun jadi was-was

"kenapa memangnya naruto-kun? " hinata bingung dengan reaksi naruto yang terlihat begitu cemas.

"bagaimana kalau kau hamil, sedangkan aku masih belum menyelesaikan studiku, bagaimana aku akan menghadapi ayahmu nanti untuk bertanggung jawab, arrhhh matilah aku" ucap naruto yang menjadi-jadi.

"naruto-kun tenanglah aku tidak akan hamil" hinata pun mencoba menenangkan naruto.

"tidak akan hamil?" naruto jadi bingung.

Hinata pun berbisik ditelinga naruto.

"oh begitu ya, ,maafkan aku hinata (ternyata aku mengeluarkannya diluar)," naruto pun langsung memeluk hinata.

"dasar naruto baka" bisik hinata.

"maaf aku memang orangnya mudah panikan" ucap naruto sambil menggaruk kepalanya.

"ya sudahlah, ngomong-ngomong aku sudah buatkan sarapan, ayo cepat nanti keburu dingin" hinata pun mengajak naruto untuk sarapan.

"wah , ternyata kau bisa masak juga ya hinata?," tanya naruto

"ya, memangnya aneh ya aku bisa memasak" jawab hinata

aku pikir hal seperti itu mustahil untukmu ,karena kau ini anak orang kaya yang apa-apa sudah ada pelayan yang melayani, enak sekali ya hidup jadi seorang hinata hyuuga" naruto pun keceplosan mengatakan isi hatinya.

"ternyata naruto menganggap ku seperti itu selama ini" Hinata pun pundung dipojokkan mendengar perkataan jujur dari naruto.

"sial aku keceplosan. Bodohnya aku.., hi..hinata maafkan aku, yang tadi itu hanya bercanda ,aku tidak bermaksud begitu kok" naruto mencoba mendekati hinata yang sepertinya sudah mulai menangis.

"jangan sentuh aku, naruto BAKA !..." hinata pun langsung pergi meninggalkan naruto.

"hinata tunggu, biar aku antar" . tanpa menghiraukan naruto , hinata langsung saja pergi keluar dari apartemen milik naruto tersebut.

"apa yang sudah kulakukan, padahal dia sudah susah membuatkan ku sarapan, dan aku malah mengatkan hal yang malah menyakiti hatinya." naruto pun menyesali perbuatannya.

Naruto pun mencoba masakan yang dihidangkan naruto tersebut.

"hm, ini kare ya" naruto pun langsung mencicipinya.

"hm ternyata ini enak sekali, tidak kusangka dia sejago ini memasaknya" naruto pun langsung menghabiskan kare tersebut dengan lahap.

"ah, pada akhirnya aku sendiri lagi, apa mungkin memang ini yang terbaik, lagian dengan tidak memiliki hubungan dengan para wanita-wanita itu aku jadi bisa bebas lagi kan?" naruto pun merebahkan tubuhnya diatas kasur miliknya.

Keesokan harinya.

"Kring..kring.." pagi-pagi handphone naruto sudah berbunyi, Naruto yang terbangun mendengar suara tersebut pun langsung mengangkat handphonenya tersebut.

"dari hinata" naruto tidak menyangka hinata malah meneleponnya duluan.

"halo" naruto pun mengangkat panggilan tersebut.

"ehm,naruto-kun , aku cuman mau ngomong,ehm..ano.. maafkan aku kemaren aku langsung meninggalkanmu ,padahal sebenarnya kau tidak salah hanya aku yang saja yang terlalu sensitif" ujar hinata yang sedang meminta maaf.

"oh, begitu kau tidak perlu meminta maaf, lagian memang aku yang salah, kalau begitu aku juga minta maaf ya hinata" jawab naruto.

"hm,ya sukurlah, anoo naruto-kun apa kau diapartemenmu sekarang?" Tanya hinata kembali.

"ya memangnya kenapa?"

"aku akan kesana segera, jadi tunggu ya !" tanpa babibu hinata langsung menutup teleponnya.

"halo,halo… hinata, ah, kenapa dia mau datang pagi-pagi sekali" naruto pun jadi panic karena harus segera membereskan kamarnya yang sekarang sedang berantakan sekalidengan banyaknya majalah dan komik-komik dewasa bertebaran.

"hinata tidak boleh sampai melihat semua ini" ujar naruto yang dengan segera menyembunyikan semua koleksinya.

TOK TOK.

"Naruto, aku diluar" ternyata hinata sudah diluar.

"sial, cepat sekali dia, pakai jet ya" naruto pun heran.

"ano, sebentar hinata" ujar naruto yang belum selesai membereskan ruangannya.

….

"maaf, aku tadi sedang beres-beres,silahkan masuk " ujar naruto sambil menggaruk rambutnya.

"kau ini tidak usah malu-malu naruto-kun, aku tau kau sedang mencoba menyembunyikan koleksi-koleksimu itu" hinata pun langsung masuk.

"koleksi? ,apa maksudmu hinata?" naruto mencoba pura-pura tidak tau.

"hm.. aku sudah tau kok , semua laki-laki memang seperti itu aku juga tidak heran" kata hinata sambil tersenyum pada naruto.

"ketahuan ya" naruto tidak habis pikir hinata mengetahuinya.

Tidak lama setelah hinata datang, kembali pintu kamar apartemen naruto terdengar suara ketokan pintu dan dengan segera naruto menghampirinya untuk melihat siapa orang yang pagi-pagi datang keapartemenya selain hinata.

"hianta, tunggu sebentar ya, aku lihat dulu siapa yang datang"

"ya, baiklah".

…..

Setelah membuka pintunya ternyata yang ada disana adalah sosok yang sudah tidak asing lagi bagi naruto.

"Naruto-kun, bagaimana kabarmu" ujar wanita tersebut.

"Sa..sara"

TO BE CONTINUED

A/N : mohon maaf sebelumnya kepada reader2-san kalau rilisnya gak jelas kapan, walaupun begitu author bakal usahakan melanjutkan fanfic ini sampai tamat kok, terima kasih sebelumnya buat reader-san yang sudah membaca dan setia sampai detik ini. Jangan lupa tinggalkan reviewnya ya, arigatou!