SISTAR – Lonely


Dinginnya udara malam Las Vegas tidak membuat Baekhyun bergeming. Ia tetap duduk diatas kap mobilnya. Kaki berbalut jeans ketatnya bergantung nyaman, memamerkan kaki jenjang ke siapapun yang lewat

Tangannya menggenggam satu botol whisky yang sudah tersisa separuh, jemarinya mengetuk disisi botol sambil bibirnya bersuara pelan.

"Baby baby lonely ~ lonely lonely ~ ~"

Ia mengabaikan siulan menggoda dari beberapa orang yang melewatinya—bahkan ia hanya tak acuh saat butt nya ditampar tangan-tangan usil. Baekhyun hanya melempar senyum tipis ke mereka.

Surainya yang berwarna dark-red wine ia biarkan berantakan terkena angin malam. Ia menuruni mobil dan berjalan tanpa arah dipadatnya jalanan Las Vegas. Dikanan-kirinya banyak orang—ramai dan penuh tawa. Namun Baekhyun merasa sendirian,

Ia tak mengenal siapapun disini

Ia tak tahu kenapa ia berada disini

Kakinya ia bawa menyebrang jalan. Orang berbicara dengan bahasa yang ia tak begitu pahami, mereka tertawa dan bergelayut manja ke orang disisi mereka.

Baekhyun hanya diam, melihat sekeliling hingga pandangannya terpaku pada kaca yang memantulkan gambaran dirinya. Surainya menyisakan satu hiasan dari acara pagi itu. Ia bahkan bisa melihat jika riasan masih menutupi wajahnya. Jemarinya menyentuh kemeja putih yang ia tutupi leather-jeans, kemeja itu sudah tampak kusut.

Suara dentuman music dan gemerlap lampu membuatnya pusing. Ia berjalan menyusuri trotoar, tertawa saat menyadari kebodohannya kali ini. Kebodohan yang membuat api diatas pertengkaran—dihari penting dihidupnya.

Ia tertawa merasa air matanya menuruni pipi. Tawanya mengeras seiring derasnya air mata, beberapa orang tampak menanyainya, Baekhyun hanya mengibaskan tangan—tak ingin diperhatikan.

Langkahnya benar-benar berhenti didpan sebuah butik—Butik yang memajang 2 kemeja putih cantik dietalase depan mereka. Setelan cantik yang membuat Baekhyun menangis semakin deras.

Ia sadar

Ia tak seharusnya berulah hari ini

Ia tak seharusnya mengambil perjalanan ke Vegas hari ini

Saat kau keluar dari gereja ini, saat itu lah semua berakhir Baek… aku tak bisa menerimamu lagi

Tak seharusnya ia lari di hari pernikahannya…