Obsession

01

.

.

.

Guanho

author pov

drap

drap

drap

Seonho berlari dengan sekuat tenaga agar tidak terlambat sekolah 'aish.. sial sial kenapa kesiangan sih!' gumamnya dalam hati.

"Ajussiiiii.. tunggu sebentar!!" teriak Seonho kepada pak satpam yang akan menutup pintu gerbang.

"Hosh hosh.." ia berhenti tepat di depan gerbang.

"Nak Seonho, tumben kau terlambat" kata satpam itu dengan ramah.

"Maaf pak han.. tadi ban mobil ayah saya bocor di jalan, dan saya harus berlari untuk sampai di sekolah" balas Seonho berbohong

"Baiklah.. karena masih ada waktu 10 menit kau bapak biarkan, lebih baik kau berlari sebelum kelas di mulai!!"

"Baik pak.. terimakasih" ucap Seonho membungkuk kemudian berlari menuju kelas.

Dia berhenti berlari dan memelankan langkah kakinya namun tetap cepat saat di koridor sekolah.

Krieeet

Seonho membuka pintu kelas perlahan. Semua mata tertuju kepadanya. "ehem" Dengan langkah sok cool seolah tak terjadi apapun dia berjalan menuju kursinya.

"Oh My God! Yoo Seonho Kau hampir terlambat tau!! Untung saja hari ini Jang saem sedang mengurus murid baru kalau tidak.. kau akan ta-mat!!!" omel Samuel teman sebangkunya dan sahabat kecilnya.

"Ish.. iya aku tau! Eh? murid baru?" Balas Seonho dengan raut wajah bingung.

"Yaampun.. kau belum dengar? nih ya.. kudengar murid baru itu laki-laki yang keren, tinggi, mancung, tampan, blablabla" sahut Justin dari belakang dan mulai bercerita hal yang tak penting menurut Seonho.

Seonho memutar bola matanya dan lebih milih melihat keluar jendela. Dia melihat ke arah lapangan yang luas, ada beberapa siswa yang sedang berolahraga di sana.

ia tersenyum ketika mendapati seseorang yang sedang melakukan perenggangan di lapangan bersama teman-temannya. Hwang Minhyun. Kakak kelas kesayangan Seonho dan cinta pertama Seonho sejak SMP.

namun tak lama Seonho menautkan alisnya bingung. Di sana ada seorang siswa yang sedang memperhatikannya 'apa dia sedang melihat ke arah ku? Atau aku yang geer' gumam Seonho dalam hati.

Puk

Seseorang menepuk bahunya. Seonho menoleh ke arah Samuel "kenapa kau melamun?" Tanya Samuel.

"Ah.. tidak ada apa-apa" balas Seonho dan melirik ke arah lapangan.

'Dia menghilang.. sudahlah! Lagi pula itu bukan urusan ku!' Seonho menghela nafas dan mengedikan bahunya gak peduli

"Kenapa Jang saem lama sekali.." eluh Justin dari belakang.

Seonho menoleh "tumben.." gumamnya pelan

"Yak.. aku bukan nungguin guru killer itu tapi nungguin murid baru yang di bawa Jang saem tau!!" Ucap Justin sewot dan mengerucutkan bibirnya.

"Hei.. Hei.. siapa juga yang bilang kau nungguin guru killer itu" balas Seonho tak kalah sewot.

"Aish.. sudah-sudah kalian ini kayak anak kecil aja." Ucap Samuel yang bersifat paling dewasa diantara mereka bertiga.

"Tapi dia duluan yang mulai.." adu Justin sambil menggoncang pelan bahu Samuel.

"Enggak!!.. kan aku cuma bilang tumben" Sahut Seonho tak mau kalah.

Sedangkan Samuel hanya memutar bola mata malas mendengar pertengkaran yang enggak mutu kedua sahabatnya.

Braaak

Pintu kelas terbuka. Semua murid kembali ke tempatnya masing-masing dengan panik, tak terkecuali Seonho dan Justin yang langsung berdiam.

Jang saem guru yang terkenal killer itu memasuki kelas disusul seorang murid laki-laki.

"baiklah semuanya sebelum memulai kelas ibu akan mengenalkan teman baru kalian" ucap miss. Jang.

"Silahkan perkenalkan dirimu" lanjutnya sambil mempersilahkan murid baru itu memperkenalkan diri.

"Namaku Lai Guanlin.." ucap murid itu dengan suara bassnya dan tanpa senyuman.

Seonho menoleh kearah murid baru itu yang ternyata sedang memperhatikan Seonho dengan seringaian misteriusnya.

'Dia.. Bukannya dia yang ada di lapangan tadi?' Gumam Seonho dalam hati

"Sstt.. Seonho Muel murid baru itu tampan" bisik Justin.

Seonho dan Samuel yang mendengarnya pun hanya memutar bola matanya malas.

Seonho kembali memperhatikan murid baru itu. Ya.. harus seonho akui bahwa anak itu emang ehem.. tampan. 'Tapi tetap aja tampanan Minhyun hyung..'

"Lai Guanlin? Sepertinya aku pernah mendengarnya.." gumam dengan sangat pelan.

Samuel menoleh kearahnya "kau tadi bilang sesuatu?" Tanya Samuel dengan watadosnya.

Seonho menoleh dan menyengir "tidak" ucapnya cepat dan menggeleng.

"Baiklah.. Semuanya diam, dan kau cepat duduk di sana" Jang saem menunjuk kursi kosong yang ada di depan Seonho.

Guanlin berjalan menuju tempat duduknya. seringaian muncul di bibirnya dan kekehan kecil keluar dari bibir anak baru itu.

Seonho yang melihat seringaian Guanlin bergedik ngeri.

"apa dia gila?" gumam Seonho dengan sangat pelan.

Guanlin duduk di tempat duduknya dan melihat ke arah Jang saem yang sedang mengajar.

"Hey! Namaku Dongbin. Kim Dongbin.. senang bisa sebangku dengan mu!" Sapa Kim Dongbin ramah.

Guanlin menoleh sebentar dan tersenyum tipis "ya.. senang bisa sebangku sama mu Dongbin" ucapnya dengan suara khasnya.

Kemudian mereka berdua terkekeh, dan kembali memperhatikan Jang saem.

Skip

"HYEONG!!" teriak Samuel dengan gak santainya sambil melambaikan tangannya ke Seungwoo dan Hyungseob yang sedang mencari tempat duduk.

Seongwoo pun mengambil tempat duduk yang ada di depan Seonho. dan Hyungseob mengambil tempat duduk di sebelah Samuel

"Hey.. ku dengar ada murid baru di kelas kalian.. apa dia keren? Tampan?" Tanya Hyungseob dengan mata yang berbinar.

"Cih! apanya yang tampan murid itu aneh.. menurutku dia menyeramkan" celetuk Seonho dengan gak santainya dan mulut yang penuh dengan makanan.

Seungwoo menautkan alisnya tak mengerti "Eh? Benarkah?"

"Jangan percaya sama si Seonho.. dia cuma gak suka sama Guanlin" balas Justin sengit

"Yak! itu memang kenyataan murid baru itu memang aneh.. liat aja senyumannya yang menyeramkan itu " Balas Seonho tak kalah sengit.

"sudahlah berhenti kelahi!! Ini waktunya makan kalian malah kelahi" ucap Samuel menegahi.

"Tapi where is my Daniel?" Tanya Seungwoo dengan sok inggrisnya.

"mungkin dia lagi sibuk" timpal Hyungseob asal-asalan.

merekapun kembali ribut. sesekali mereka tertawa akan hal yang tidak penting seperti cara orang di sekitar berjalan. atau menggosip tentang Bae Jinyoung dan Park Jihoon yang baru jadian satu jam dan langsung putus.

Seonho terdiam dan menoleh kesekitar. 'Kenapa aku merasa ada yang memperhatikan aku ya..?' Gumamnya dan kemudian dia mengedikkan bahunya acuh.

Another Side

Seorang siswa tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai 'kau terlihat lebih imut saat tertawa' gumam pria itu dalam hati.

Pluk

Seseorang menempelkan tanganya ke dahi siswa itu.

"Guanlin apa kau sakit? Dari tadi kau melamun" ucap Dongbin dengan watadosnya.

"Hahaha enggak kok" Guanlin menyengir "hanya memikirkan sesuatu yang menyenangkan" lanjutnya.

"Dasar aneh.."

Skip

"AKU PULANG" teriak Seonho dengan ceria.

"Eh? Tumben sepi.." gumam Seonho kemudian pergi ke kamar kakaknya Yoo Jonghyun.

Seonho melihat Jonghyun sedang tertidur di kasurnya sambil menggumamkan sesuatu "mungkin dia bermimpi buruk.." gumam Seonho.

Seonho mengelus rambut kakak nya dengan sayang dan tersenyum miris "kalau begini kau terlihat seperti anak normal lainnya".

Seonho keluar dari kamar Jonghyun dan pergi kekamarnya yang ada di sebelah kamar Jonghyun.

Sesampai di kamar, Seonho mengganti seragamnya dengan baju santai.

"Agghhh.. aku mengantuk" Seonho merebahkan dirinya di kasur, dia menatap langit-langit kamarnya.

Seketika terlintas seringaian mengerikan dari anak baru di kelasnya "apa cuma perasaanku aja ya.."

Tbc