No proofred :)

Aneh. Hari ini seongwoo aneh. Tidak—bukan aneh, lebih tepatnya ia semakin menjadi. Amarah nya 3 kali lipat jadi lebih mengerikan. Daniel sudah mendapat 4 cakaran di tangan dan juga kaki nya. Napsu makan seongwoo menjadi lebih banyak. Rooney dan peter menatap bungkusan makanan mereka prihatin, bungkusan itu semakin menipis, padahal Daniel baru membelinya kemarin. Hari ini Daniel belum melihat wujud manusia seongwoo. Dia benar-benar kepayahan untuk menyentuh bibir si kucing.

Erangan menggoda saat disentuh ekor nya pun berubah menjadi geraman mematikan , Daniel sungguh ngeri. Seongwoo berubah jadi monster ,pikirnya.

Ting tong, bel apartemennya berbunyi , membuat Daniel mengalihkan atensi nya. Sebelum membuka pintu ia memantau dari intercom terlebih dahulu. Dua orang dengan seragam yang Daniel tak tau dari perusahaan apa.

"siapa?" tanya Daniel lewat intercom

"kami dari pusat penelitian hybrid" jawab dua orang berseragam itu. Daniel mengernyit, ia kemudian membuka kan pintu tanpa membiarkan mereka masuk.

"kami dari pusat penelitian hybrid, kami mendapati bahwa ongie dengan nomor 2508 berada dirumah anda, apa benar?" tanya salah seorang petugas.

"mau apa?" tanya Daniel curiga.

"umur ongie sudah cukup tua dan ia belum pernah heat. Kami akan mengambilnya kembali" kata seorang lagi. Tanpa pikir panjang , Daniel segera menutup pintu apartemennya.

Tidak peduli dengan bel apartemennya yang terus berbunyi. Ia harus menanyakan nya langsung pada seongwoo.

Baru saja Daniel mendekat, seongwoo menatapnya nyalang.

"jangan menerkam ku, oke. Kita perlu bicara. Diluar ada petugas dari pusat penelitian hybrid. Mereka akan mengambil mu" kata Daniel. Seongwoo berjalan pelan kearah nya dan melompat dalam pelukan Daniel. Daniel tidak menyiakan kesempatan , ia langsung mencium seongwoo.

Tubuh telanjang seongwoo hampir saja menarik keluar sisi liar Daniel, untunglah mereka dalam situasi yang serius.

"aku tidak mau pulang" ucap seongwoo.

"tapi mereka—"

"aku tidak mau pulang! Mereka hanya akan menyiksa ku" , Daniel tidak bodoh , ia tau seongwoo ketakutan. Ekornya bergerak gelisah. Daniel berjalan ke sofa dan mengambil sebuah kemeja.

"pakai, ku pastikan kau tidak akan pulang" ucap Daniel sambil mengusak pelan rambut seongwoo.

Daniel kembali membuka pintu, dua orang petugas tadi masih berdiri setia didepan pintu unit nya.

"maaf, aku tidak akan mengembalikan seongwoo" kata Daniel.

"dia belum heat kau tak bisa memilikinya. Kami akan membawa pulang ongie" kata salah seorang petugas.

"dia sudah heat, dia milik ku sekarang" dusta Daniel.

"kami tau dia belum. Jadi dimana ongie, kami harus membawa nya kembali"

"tidak bisa tuan-tuan, aku tidak akan memberikannya"

Dua petugas itu menghela napas nya , "kami akan kembali besok, jika belum heat juga kami akan menjemput paksa ongie, permisi"

Kedua petugas itu pergi digantikan dengan sosok Kwon Hyunbin, adik tingkat Daniel di kampus.

"yo , hyung!" sapa hyunbin.

"ada perlu apa bocah?"

"mengembalikan barang-barang mu" ujarnya sambil menyodorkan kantong kertas yang berisi pakaian serta sepatu, hyunbin meminjam nya dari Daniel untuk pertunjukan seni salah satu mata kuliahnya.

Samar-samar Daniel mendengar derap langkah seongwoo dibelakangnya, "yak , kenapa kau la—Bin" Daniel mengernyit melihat wajah amat terkejut seongwoo. Sedetik kemudian seongwoo berubah menjadi kucing, melompat kearah Daniel , dan menggeram marah, menatap hyunbin seakan ingin mengusirnya.

"ongie~ kita bertemu lagi" kata hyunbin tersenyum penuh arti sambil mengelus pucuk kepala seongwoo yang langsung dicakar oleh siempunya.

"awh, kau masih suka mencakar juga ternyata" hyunbin menatap Daniel , "apa dia sudah heat hyung?"

Bukannya menjawab , Daniel membalikkan pertanyaan, "apa kau pemilik sebelumnya?"

"iya, aku membuangnya karena dia selalu tertidur saat aku mencoba menyetubuhi nya" hyunbin menyeringai.

"brengsek!" satu bogeman keras Daniel berikan untuk hyunbin, setelah itu ia menutup pintu apartemennya dan mambawa seongwoo masuk.

Daniel itu suka kucing, dan seongwoo itu kucing. Dia akan membenci siapapun yang menyakiti kucing.

Dalam gendongannya seongwoo masih menggeram marah.

Daniel mengelus punggung seongwoo pelan, memberi ketenangan pada tubuh kucing seongwoo. Dalam diam ia tersenyum, apa aku berhasil menjinakkannya?

.

.

Malam harinya Daniel terlelap setelah mengurusi dua ekor kucing kesayangannya, Rooney dan Peter, ah dan mengurusi hybrid nya. Sungguh , memandikan seongwoo lebih melelahkan sepuluh kali lipat dibandingkan dengan memandikan rooney dan peter.

Meski dalam wujud manusia sekalipun, seongwoo tak suka mandi.

Sebelumnya Daniel mencoba memandikan seongwoo dalam wujud kucing nya, tapi apa yang ia dapatkan, kaos mahal kesayangannya harus robek karena cakaran seongwoo. Rahang nya juga tak luput dari cakaran mematikan itu. Daniel yang geram pun mencium paksa seongwoo, mengubahnya menjadi manusia dan memaksanya untuk mandi.

"sialan kau, ku bilang aku tak mau mandi!" umpat seongwoo.

"sudah dua hari kau belum mandi sayang" ucap Daniel penuh penekanan.

Seongwoo melempar apa saja yang bisa ia lempar , asal Daniel tak lagi memaksanya untuk mandi, "bedebah! Ku bilang aku tak mau mandi!" teriak seongwoo kala tubuhnya mulai terkepung. Mereka tadi kejar-kejaran hingga tanpa sadar seongwoo terperangkap. Di sisi kanan nya ada rak buku, di sisi kirinya tembok. Di belakang nya dinding pembatas antara ruang baca dan ruang tengah.

"kau tak bisa kemana-mana seongwoo" dalam satu langkah Daniel mengankat tubuh kurus dan tanpa busana seongwoo, mengangkatnya seperti karung beras.

"nghh—sial apa yang kau lakukan!" Daniel tidak melakukan apa-apa, sungguh. Dia hanya menggendong seongwoo, hanya saja posisi nya mengharuskan genital seongwoo menekan tulang selangka Daniel. Seongwoo tak tau, tapi kali ini ia jadi gampang mendesah untuk sentuhan kecil Daniel.

Seongwoo bingung dengan dirinya sendiri. Ia merasa ingin disentuh.

Daniel meletakkan tubuh seongwoo didalam bath up yang sebelumnya sudah diisi air hangat.

"kau tidak mandi?" tanya seongwoo. Sungguh seperti bukan dirinya saja.

"tidak, aku hanya akan memandikan mu, eyy—jangan bilang kau ingin mandi bersama. Aku akan ikut mandi kalau kau mau"

"ck, dasar mesum!"

Dengan telaten Daniel membasuh tubuh seongwoo, memang dasarnya dia mesum, sesekali ia akan menyentuh ekor seongwoo dan memijat genitalnya. Membuat seongwoo melenguh serta mengumpat secara bersamaan.

"kenapa kabur dari hyunbin?" tanya Daniel.

"ck, pertanyaan yang membosan kan"

"aku serius, jawab aku seongwoo" kata Daniel.

Seongwoo mendongak, dia menatap Daniel kemudian menarik choker nya , menunjukkan bekas membiru pada leher nya.

"dia mengerikan, merantaiku , menyiksa ku, sama seperti apa yang dilakukan para petugas dari pusat penelitian"

Daniel terhenyak, hybrid nya—menderita?

"nghh da-nhh" seongwoo mendesah ketika Daniel mengecupi serta memberi tanda pada pundakknya. Salah satu tangannya ia gunakan untuk menekan serta memelintir puting kemerahan seongwoo.

"ahh—danie-elhh" napas seongwoo tercekat, ia tidak tau tapi tubuhnya terasa semakin panas.

Seongwoo mendorong kuat tubuh Daniel hingga pemuda Kang itu terjerembab di lantai basah kamar mandinya.

"yak!"

Seongwoo keluar dari bath up, berjalan seenaknya tanpa mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Sungguh, seongwoo yang basah terlihat sangat menggoda. Tapi Daniel ingin istirahat.

Ia memutuskan untuk tidur sebentar di kamarnya.

Dua jam terlelap , Daniel merasakan sesuatu sedang mengusap dan menekan kejantannya, ia terganggu tentu saja, sesuatu di bawah sana memaksa nya untuk bangun. Daniel membuka matanya dan mendapati tubuh kucing seongwoo sedang menekan penis Daniel dari luar dengan tangan kucing nya, sesekali kucing kecil itu menjilat permukaan celana yang Daniel gunakan.

Seongwoo dalam wujud kucing nya menatap Daniel penuh damba, sama hal nya dengan kucing kucing lain yang memuja Daniel sebagai malaikat para kucing. Daniel mengernyit bingung, seongwoo tak mungkin begini , kecuali jika dia—"kau heat?" tanya Daniel. Tubuh kucing seongwoo berjalan menyusuri badan Daniel, ia berhenti kemudian menjilat wajah Daniel.

"waw, kau benar-benar heat bung. Aku sudah siap, ayo kita lakukan" ujar Daniel dengan seringaiannya. Daniel mencium seongwoo, butuh beberapa saat hingga wujud manusianya berbentuk.

Daniel menguk ludah nya kasar. Seongwo. Benar. Benar. Menggoda.

Rambutnya basah akan keringat, mata nya sayu, bibirnya amat sangat basah bahkan ada liur yang menetes disela nya. Ekor nya bergerak atraktif, dan genitalnya menegang. Menyentuh perut kotak-kotak Daniel.

Jangan lupakan bahwa tubuh telanjang seongwoo dan choker adalah sebuah perpaduan yang sempurna.

"danhhh—sentuh ak-aku, nghhh"

"nyahh, ku mohon ,eunghhh—panassh Dan—hn"

Daniel memutar posisi tubuh mereka, ia membuka kaosnya kemudian mulai mengecupi seluruh permukaan wajah seongwoo.

"kau cantik" kata Daniel sebelum melumat kasar bibir seongwoo, persetan dengan fakta ia suka kucing. Seongwoo akan berubah jadi manusia secara permanen.

"nghh—chk-mhh" bunyi decakan mengiringi pergumulan mereka. Dalam ciuman panasnya , Daniel menyentuh choker seongwoo.

"boleh kubuka?"tanya nya. Seongwoo hanya mengangguk pasrah. Daniel meringis, bekas rantai tampak begitu jelas di leher seongwoo. Ia mengelus permukaan leher seongwoo , mengecup nya sekali, kemudian menjilatnya, menggigitnya pelan dan menghisap nya kuat, "kau milik ku" kata Daniel setelah tanda itu tercipta.

Daniel menurunkan ciumannya , menyusuri setiap lekuk tubuh seongwoo, dimana bibirnya mendarat disitulah ia akan meninggalkan tanda. Daniel menggeram ketika dengan sengaja seongwoo menarik sedikit kaki nya hinga menyentuh gundukan yang mengeras di balik celana Daniel.

"nhh danhh—penuhi aku, nghh" desah seongwoo seduktif.

Daniel menyeringai, ia membuka celana nya hingga keduanya sama sama tanpa pakaian. Sebelum melebarkan kaki seongwoo, Daniel mengecup ujung penis seongwoo yang mulai basah akan precum.

"aku tidak punya pelumas, mau menghisap nya?" tawar Daniel sambil menunjukkan jari-jari nya. Seongwoo duduk dan meraih tangan Daniel. Ia memasukkan tiga jari Daniel ke dalam mulutnya. Menjilatnya seperti menjilat es krim. Mengisap nya seperti mengemut permen. Seongwoo memejamkan matanya begitu menikmati mainan baru nya.

"sudah cukup, berbaringlah" ujar Daniel,seongwoo hanya menurut.

Daniel melebarkan kedua kaki seongwoo, menatap lapar pada lubang kemerahan seongwoo. Ia yakin, didalam sana benar-benar sempit. Secara perlahan Daniel mulai memasukkan jari tengah dan jari telunjuknya secara bersamaan. Seongwoo meringis , sungguh rasa nya perih, seperti akan robek. Daniel meregangkan kedua jarinya membentuk gesture menggunting. Kemudian menusukkan jarinya semakin dalam.

"ahh" desah seongwoo ketika jari Daniel menyentuh sesuatu didalam sana.

Setelah dirasa cukup, Daniel mengeluarkan jari jari nya dan menggantikannya dengan penis yang sudah menegang sempurna.

"ini akan sakit, kau bebas melakukan apapun untuk melampiaskan rasa sakit mu" ujar Daniel memulai penetrasi.

Ia menempatkan kepala penisnya dibibir hole seongwoo. Seongwoo meringis ketika penis itu sudah masuk setengahnya. Seongwoo mengangkat tubuhnya meraih bibir Daniel. Menyesap nya dalam tanda ia benar-benar kesakitan.

"nghh..amhh.. mhh…hn..danhh"

Ketika penis itu tertanam sempurna, seongwoo membaringkan tubuhnya. Membiarkan nya beberapa saat sebelum akhirnya memberi tanda agar Daniel bergerak.

Daniel mulai bergerak , ia mengingat-ingat letak prostat seongwoo, kemudian menubruk nya berkali-kali. Suara decitan berbaur dengan suara desahan seongwoo dan desisan Daniel.

"nghhh…a-akh—aku sam—hnn-sampai" seongwoo mendesah lega ketika ia mendapat orgasme pertamanya. Tapi Daniel tak membiarkan hal itu bertahan lama, ia kembali menubruk titik kenikmatan seongwoo berkali-kali.

Tubuh seongwoo terhentak bersamaan dengan semakin dalam nya Daniel menekan prostatnya.

"kau nikmat seongwoo-ya , hn.." ujar Daniel.

"hnn..fa…faster…Danh..ngg—ahh" seongwoo kembali menumpahkan cairannya. Sesuai permintaan , Daniel semakin mempercepat temponya. Seongwoo kembali mengangkat tubuhnya, meraup bibir Daniel rakus, mencari kenikmatan lainnya.

Daniel semakin mempercepat temponya saat dirasa cairannya hampir keluar.

"dan..nghhh.. dan… hng.."

"bersama..hn—"

"ahh"

"ahh"

Daniel mendesah lega ketika ia mencapai klimaksnya. Daniel menjatuhkan tubuhnya , menenggelamkan kepalanya di ceruk leher seongwoo, sambil sesekali mengecup leher si hybrid. Ia membiarkan penisnya tertanam di dalam lubang sempit seongwoo.

Sekitar 15 menit , seongwoo kembali bergerak. "Dan—" panggil seongwoo dengan suara serak.

Daniel memiringkan tubuh nya—masih dengan penis yang tertanam didalam—menatap seongwoo, "apa?"

Wajah seongwoo tampak memerah, "a-aku , sentuh aku lagi"

"kau tidak lelah?" tanya Daniel.

"rasanya sangat panas bodoh, aku ingin kau menyentuhku!" jiwa pemarahnya kembali lagi.

"tidak mau, kau memintanya dengan kasar , aku tidak mau" sebenarnya Daniel mau dan ia masih kuat, ia hanya ingin bermain-main sebentar.

"DANIEL! Heat ku belum selesai! Ku mohon sentuh aku Dan! Badanku rasanya terbakar" seongwoo itu marah-marah atau apa.

"puaskan sendiri, kau membuat ku main solo dua kali kalau kau mau tau" ucap Daniel, masih dendam ternyata.

"Daniel, ku , nghh, kumohon Dan..aku butuh kau.. hnghh" seongwoo berujar. Sial, tau saja ia kelemahan Daniel.

"berapa lama heat mu selesai?" tanya Daniel, suara nya mulai memberat.

"sekitar satu minggu, jangan banyak tanya, cepat selesaikan!"

"waw, satu minggu bercinta dengan mu, aku akan cepat dapat anak sepertinya"

"jangan banyak bicara Daniel! Cepat puaskan aku! Heat ini menyiksa ku!"

Mereka kembali bercinta, Daniel kembali menggenjot lubang seongwoo sampai ia orgasme beberapa kali sebelum mencapai klimaksnya. Beruntung Daniel itu pria yang kuat hingga ia bisa tahan menghadapi masa heat seongwoo. Mereka bercinta sampai jam 4 pagi omong-omong, kemudian tidur dua jam. Setelah itu, tidur Daniel terusik , seongwoo membangunkan nya dan lagi-lagi meminta untuk dipuaskan. Daniel tidak menyangka , hybrid yang sedang heat bisa seperti ini, seongwoo yang pemarah jadi seongwoo yang –ng masih pemarah, tapi marah yang menguntungkan Daniel.

.

.

"sial , bagaimana bisa seongwoo masih kuat, badan ku saja rasanya pegal sekali"-Kang Daniel , 21 tahun. mengeluh setelah tiga hari bercinta dengan hybrid kucing nya

.

.

.

.

.

.

.

.

end

.

.

.

.

.

.

.

.

"boss, hybrid dengan nama Ongie bernomor 2508 sudah memasuki masa heat nya" ujar salah seorang petugas yang menatap monitor perkembangan para hybrid yang di kembangkan perusahaan.

"coret dari daftar"

"baik boss"

"dia terlalu tua untuk bertemu dengan mate nya, tapi syukurlah"

.

.


aku ngetik bagian ini malu sendiri -,- aku ga ngerti gimana cara bikin adegan naena nya :'D

iya tau kok ini mengecewakan :') ga ngefeel, tau kok :')

aku masih pemula untuk bikin yang ginian. ehe.

spin-off jinseob nya ada kok '-' tapi jangan berharap banyak, entar malah mengecewakan :(

terimakasih banyak untuk semua yang sudah me-review, fav, follow, baca aja.

saranghae~~~~~

p.s panggil achi aja, jangan thor, aku ga bawa palu, eheh ;) panggil sayang juga boleh, kkkk