DADDY

Cast :

- Park Chanyeol (26)

-Byun Baekhyun (17)

- Other

Warning : 18, Pedofil, Smut, Mature

.

.

.

.

"Pakailah baju yang sedikit terbuka!" Bentak Sojin saat melihat Baekhyun menggunkan baju panjang yang tertutup

"Tapi mama, Baekki malu" Baekhyun menundukkan kepalanya, ia sungguh takut saat melihat ibunya marah

"Jangan membantah! Cepat ganti dengan baju yang sudah mama siapkan!" Baekhyun sedikit tersentak mendengar teriakan ibunya yang sungguh nyaring sekali

Mau tidak mau Baekhyun harus menggunakan baju yang ada di depannya saat ini, rok yang sungguh mini sekali dan baju dengan potongan dadanya sungguh rendah

"Baekki kan masih SMA" Baekhyun menatap baju berwarna hitam dan putih tersebut dengan cemberut

...

"Ayo ikut mama!" Sojin menarik kasar tangan Baekhyun hingga memerah, wanita dengan lipstik berwarna merah menyala tersebut sungguh keterlaluan, ia tidak peduli ringisan kesakitan Baekhyun karena tangannya terlalu kuat ditarik

Baekhyun diam, ia takut membantah ibunya, pernah sekali ia membantah dengan lembut, dan Baekhyun berakhir tidur di luar rumah. Dan mulai saat itu ia tidak berani untuk sekedar menjawab "A" kepada ibunya tersebut

"Cepat masuk!" Sojin mendorong tubuh Baekhyun kedalam mobil reyot miliknya. Sojin segera menduduki jok mengemudi mobil tersebut dan segera menginjak pedal gas mobilnya.

"Mama, ini mau kemana?" Butuh nyali yang banyak untuk bertanya seperti itu, dan Baekhyun berhasil mengumpulkan nyalinya

"Bisa diam tidak?!" Baekhyun kembali tersentak oleh perkataan ibunya, Baekhyun menunduk, hatinya sakit sekali, ibunya tidak pernah berkata lembut terhadapnya

Baekhyun bisa merasakan jika kecepatan mobil yang ia naiki menurun, Sojin membelokkan mobilnya ke arah rumah besar nan mewah yang berada tidak jauh dari padatnya kota Seoul

"Mama, ini rumah siapa?" Baekhyun terpukau oleh keindahan rumah mewah yang berada di depannya saat ini, ini pertama kalinya ia melihat rumah sebagus ini, jauh sekali jika dibandingkan oleh rumahnya

"Jangan banyak bicara! Bersikaplah yang baik" Sojin keluar dari mobilnya dan menghampiri pintu sebelah yang menyimpan Baekhyun didalamnya

"Cepat keluar!" Sojin menarik tubuh Baekhyun agar si gadis lugu dihadapannya segera keluar dari mobil reyot miliknya

"Mama, Baekki malu" Baekhyun menutup bagian tubuhnya yang sedikit terekspos, ia tidak terbiasa menggunakan pakaian seperti ini, rasanya tidak nyaman

"Jangan sok jual mahal! Palingan setelah ini langsung menjerit keenakan" Baekhyun tidak mengerti dengan ucapan ibunya tersebut, menjerit keenakan? Karena apa?

"Cepat ikut mama!" Sojin melangkahkan kaki panjangnya ke arah pintu besar rumah mewah tersebut, Baekhyun dengan langkah perlahan mengikuti ibunya yang berjalan terlebih dahulu di depannya

"Maaf, tuan Chanyeol sedang sibuk" Dua orang lelaki berpakaian serba hitam dan juga memiliki otot yang kekar menghalangi jalan Sojin dan Baekhyun. Baekhyun yang mendengar tersebut langsung ketakutan

"Aku ingin bertemu Chanyeol sekarang!" Bentak Sojin kepada dua orang yang seperti hulk tersebut

"Dimana sopan santunmu?" Salah satu dari mereka mendorong tubuh Sojin yang memaksa ingin masuk dan bertemu Chanyeol

"Sudah kubilang, aku ing-"

"Berisik sekali" Hawa dingin dan mencekam menyelimuti setiap orang yang berada di depan mansion mewah milik saudagar kaya yang bernama Park Chanyeol. Chanyeol sedikit tertarik saat melihat perempuan, yang sepertinya masih bocah yang menggunakan pakaian terbuka

"Maaf tuan, wanita ini memaksa ingin bertemu dengan tuan" Baekhyun melihat dua orang kekar tersebut sungguh sopan terhadap pria berjas hitam yang nampak lebih menakutkan tersebut, ada apa ini sebenarnya?

"Sojin? Ada apa?" Chanyeol mengangkat sebelah alisnya saat melihat wanita bar-bar didepannya ini

"A-anu, ada yang harus aku bicarakan" Ujar Sojin menundukkan kepalanya

"Masuklah" Ujar Chanyeol meninggalkan depan mansionnya

...

"Apa yang membawamu kesini? Kau ingin meminjam uang?" Nada sombong dari pria berjas hitam tersebut membuat Baekhyun sedikit kesal, ia sungguh kasar sekali berbicara seperti itu kepada ibunya

"Tidak, lebih tepatnya aku ingin membayar hutang" Ujar Sojin yang menunduk, Baekhyun tidak mengerti, mengapa ibunya tidak marah-marah seperti yang dilakukannya kepadanya?

Baekhyun sedikit berjingkat terkejut karena saat ini pria berjas hitam yang terlihat menakutkan tersebut memandangnya dengan intens dan menggoda, seolah pria tersebut ingin menjadikan Baekhyun mangsanya malam ini. Baekhyun mencoba tenang, dan membenarkan posisi duduknya agar pahanya tidak terlalu terekspos banyak

"Jika kau ingin membayar hutang, bukankah saat ini seharusnya kau membawa koper atau apa untuk melunasi hutangmu yang sudah menembus hingga satu milyar?" Angkuh, Baekhyun berfikiran jika pria tersebut sungguh angkuh sekali, dan Baekhyun tidak suka

"Baekhyun, keluarlah sebentar" Ujar Sojin menyuruh Baekhyun meninggalkan pria angkuh tersebut dan ibunya disana

"Baik mama"

Chanyeol tersenyum, ia tahu motif Sojin selanjutnya. Dan, ini membuatnya semakin bersemangat

...

"Sombong sekali" Baekhyun yang keluar dari ruangan tersebut langsung mengeluarkan kekesalannya

"Dia pikir dia siapa?" Ujar Baekhyun menendang batu yang berada di taman kecil mansion mewah pria angkuh tersebut

Baekhyun melihat salah satu wanita yang mungkin berumur jauh lebih tua dibandingnya terlihat kesusahan membawa kotak yang entah Baekhyun tidak mengerti apa isinya

"Bibi, apa boleh aku bantu?" Ujar Baekhyun lembut dengan senyuman secerah sinar mataharinya

"A-ah, ma-maaf nona, tidak apa apa" Bibi tersebut terlihat gelagapan saat melihat Baekhyun didepannya, pasalnya, Chanyeol membuat peraturan harus menghormati tamunya. Dan Baekhyun tamu Chanyeol, otomatis Baekhyun harus dihormati oleh seluruh pegawai di mansionnya ini

"Tidak apa apa, bibi terlihat keberatan, mari saya bantu" Bibi tersebut tertegun melihat kebaikan gadis muda didepannya saat ini, bahkan, tidak ada satupun tamu Chanyeol yang memiliki hati malaikat seperti ini

"Saya sungguh berterimakasih nona cantik" Ujar bibi tersebut tersenyum memperlihatkan kerutan wajahnya yabg tipis

"Panggil saya Baekhyun saja bi"

"Ah baiklah, Baekhyun nona"

...

"Aku akan menjual anak yang baru saja keluar tersebut untuk melunasi hutang hutangku" Ujar Sojin serius, Chanyeol yang tengah menghisap batang rokok mahalnya menghembuskan asapnya dengan cara yang angkuh pula

"Bukankah itu anakmu? Aku dengar dia memanggilmu mama" Chanyeol menatap Sojin dengan sinis

"Ya, itu anakku"

"Dia terlihat masih kecil, tidak bisa aku gunakan sebagai budak sex" Ujar Chanyeol vulgar

"Tapi kau bisa menunggunya hingga beberapa tahun untuk kau gunakan" Rayu sojin agar Chanyeol dapat menyetujui dan segera melepaskan ikatan hutang yang membuat Sojin frustasi

"Siapa namanya?" Chanyeol terlihat tertarik dengan sudut bibirnya yang memincing keatas

"Baekhyun, Byun Baekhyun"

"Kau memberinya nama yang cantik, sama sepertinya" Chanyeol tidak mengerti mengapa mulutnya berkata demikian, mungkin ia ingin menunjukkan kejujuran?

"Aku bisa tebak, itu hasil dari melacurmu kan? Wah, pasti ayahnya juga tampan, tapi sayang, tidak mau bertanggung jawab" Sojin tidak kaget, Chanyeol memang suka merendahkan dan menindas orang seenaknya

"Jadi, bagaimana?" Sojin memilih tidak menghiraukan perkataan Chanyeol dan lebih fokus untuk segera memutuskan ikatan hutangnya

"Sepertinya menyenangkan memiliki slut kecil di rumah" Chanyeol nampak berfikir

"Baiklah, hutangmu lunas" Sambung Chanyeol

...

Baekhyun berkeliling di mansion besar ini dengan semangat, ini sungguh mewah dan elegan, baru pertama kali ini Baekhyun memasuki rumah semewah dan sebesar ini. Bahkan hotel yang berada di Seoul kalah dengan kemewahan yang dimiliki oleh mansion milik pria angkuh, menurut Baekhyun

Baekhyun ingin kembali ke ruangan dimana ibunya dan pria tersebut mengobrol berdua. Tapi Baekhyun tidak mengerti jalan mana yang harus ia ambil, mansion ini terlalu besar!

Baekhyun lebih memilih berjalan lurus, tapi yang ia temukan hanya satu pintu yang besar disana, dan rasa ingin tahu Baekhyun muncul, tangan mungilnya ia arahkan untuk mendorong pintu besar tersebut

Kriet

Baekhyun melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangan tersebut, ruangan ini memiliki aroma yang sungguh wangi dan memabukkan, ini menyengat tapi Baekhyun suka

'Hanya kamar' Batin Baekhyun saat melihat ranjang mewah dengan kasur king size dan juga pemandangan yang amat luar biasa dari balik jendela besar kamar tersebut

"Aku harus kembali" Ujar Baekhyun memutar tubuhnya untuk kembali mencari dimana ruangan yang berisi ibunya dan pria tersebut

Bruk

"A-apa?" Baekhyun terkejut saat menabrak sesuatu yang tadinya tidak ada

"Kau berhasil menemukan kamarku" Baekhyun mematung, pria tinggi didepannya terlihat seperti tengah menggodanya. Dari tampangnya saja membuat Baekhyun kesal, sungguh terlihat sombong

"Maaf" Ujar Baekhyun

"Tidak perlu, jika kau ingin, ini akan menjadi kamarmu juga" Chanyeol membelai lengan polos Baekhyun dengan jemari panjangnya

"Hentikan, dimana mama?" Baekhyun sedikit menaikkan volume suaranya, Chanyeol mengeluarkan smirknya, gadis ini bukan murahan, Chanyeol sungguh menyukai ini

"Mama? Oh, kau masih mencari wanita jalang itu?" Chanyeol tersenyum remeh kepada Baekhyun, bisa bisanya gadis ini masih tahan dengan wanita yang sama sekali tidak bisa dipanggil ibu

"Paman?, dimana mama?" Ujar Baekhyun sekali lagi

"Paman?" Chanyeol menaikkan alisnya

"Apa tidak ada panggilan lain? Aku tidak setua itu bocah" Ujar Chanyeol kesal, bocah ini selain keras kepala juga tidak punya sopan santun rupanya

"Dad" Ujar Baekhyun pelan, masih ada kekesalan disana

"Apa?" Chanyeol harus menunduk untuk mendengar apa yang bocah ini katakan

"Dad" Ujar Baekhyun sekali lagi, tidak ada panggilan lain, dady tidak masalah kan?

"Terkesan tua, tapi aku menyukai itu. Mamamu pergi beberapa saat yang lalu, dia menjualmu" Ujar Chanyeol melipat tangannya, Baekhyun ternganga, apa? Menjualnya? Baekhyun bukan barang!

"Dad bohong kan?" Baekhyun sedih, apakah benar apa yang pria ini katakan? Ibunya sendiri menjualnya?

"Sekarang dad bertanya, kapan wanita itu memanggilmu dengan nada sayang huh? Bahkan membunuhmu saja hal yang patut ia tulis di daftar keinginannya" Chanyeol melihat cairan bening milik gadis pendek didepannya

"Jangan menangis" Nada Chanyeol dingin, Baekhyun tidak menghiraukan itu, sekarang yang ia miliki hanya Chanyeol, dady barunya

"Dad, peluk" Chanyeol terkejut dengan permintaan bocah didepannya ini, apa ia tidak mengaca? Bajunya sungguh terbuka, bisa bisa Chanyeol ereksi ditempat

"Gantilah bajumu, atau aku akan memasukimu"

TBC

Ini gj banget, pas tidur tiba-tiba punya ide cerita ginian, tapi kalo gak suka bakal pixku hapus kok :3