*krieeet...*

Perlahan jendela yang berada didalam ruangan itu terbuka, membiarkan cahaya sang mentari masuk kedalam menerangi ruangan yang sedikit gelap itu, tangan itu ditarik kembali saat sang pembuka jendela mulai menampakkan senyumnya

"Hmmm..."

Menghirup udara segar khas pagi hari, iris mata berwarna Blue-Saphire itu perlahan menutup menghayati suasana, membiarkan angin lembut dari luar memainkan rambut pirangnya yang bergaya Spike

Yap! Dia adalah Uzumaki Naruto, anak sulung dari pasangan Uzumaki Kushina dengan Namikaze Minato juga kakak bagi seorang gadis yang bernama Uzumaki Naruko. Seorang remaja yang memiliki paras yang tampan, terlihat jelas dengan wajahnya yang tampan dengan senyum yang mengembang diwajahnya itu

"Pagi yang indah, Nee?"

Ucapnya monolog, setelah selesai membuka jendela, pemuda berambut Blonde itu langsung melenggang pergi keluar dari kamarnya, mungkin pergi mengunjungi kamar sebelahnya yang memang merupakan kamar adiknya?

::

::

::

::

:: [Aggressive!] ::

::

::

:: [Disclaimer] ::

I Not Own Anything!

:

:: [Genre] ::

Romance and Family

:

:: [Pairing] ::

NaruNaru [Crack Pair]

:

:: [Rating]::

M+ for Story [Bukan Tanpa Alasan]

:

:: [Warning] ::

OOC[?], Typo[!], Miss-typo, Oneshot, Crack!, Gajeness!, Incest!, Lime!, A Little Bit Lemon[?], Implicit Lemon[?], And more...

:

:: [A/N] ::

This Fic is Containt a Lime and Lemon Content, serta tidak disarankan untuk Reader dibawah umur. Meskipun begitu, kalian tetap membacanya bukan?

Remember! You Have Been Warned!

Saya gak tanggung jawab dengan apa yang kalian lakukan setelah membaca Fic ini...

Lalala~ .

::

::

::

::

::

::

"Ohayou, Naru-chan!"

Gadis itu tersenyum saat sang kakak menyapanya, wajahnya yang tampan dengan senyum cerah yang selalu Naruto berikan membuat hati gadis itu menghangat. Gadis yang dipanggil dengan sebutan Naru-chan itu sedikit membalas senyum Naruto lalu kembali mengerjakan PR nya di meja belajarnya

Gadis itu adalah Uzumaki Naruko, seorang gadis cantik yang merupakan adik dari Naruto sendiri, saat ini ia tengah duduk di meja belajarnya, penampilannya bisa dibilang cukup cantik, dengan T-shirt putih polos serta rok pendek berwarna merah kotak-kotak yang ia kenakan membuat dirinya terlihat manis untuk dipandang

Naruto tersenyum saat adiknya kini tengah belajar di meja belajarnya, pemuda itu lalu berjalan mendekati sang adik sambil memperhatikan apa yang tengah adiknya kerjakan

"Naruko? Apa yang kau kerjakan?"

"Cuma PR kok!"

"Benarkah?"

Hati gadis itu sedikit berdegup kencang saat Naruto kini tepat berada disebelahnya, wajah Naruto yang saat ini memperhatikan soal di buku yang berada diatas meja sangat dekat dengan wajahnya hingga membuat wajahnya sedikit memerah

"Ka-Kakak!?"

"Hmm?"

Hati Naruko kembali berdegup kencang, wajah mereka berdua saling bertatap satu sama lain dengan jarak yang hampir kurang dari empat centimeter, wajah Naruko kembali memerah, sedangkan Naruto hanya tersenyum, bahkan mereka saling merasakan deru nafas satu sama lain

"Teruslah belajar ya! Jangan seperti kakakmu ini yang agak bodoh"

Ucap Naruto tersenyum dengan mata terpejam, tangannya mulai menggapai surai Blonde yang tergerai bebas milik sang adik, mengelusnya pelan dengan sangat lembut hingga membuat sang adik memerah malu

"Kakak..."

"Hmm?"

"Hentikan!"

Naruto tertawa pelan saat sang adik kini menjauhkan tangannya dari rambut pirangnya, bibirnya menyunggingkan senyum saat sang adik kini menatapnya dengan pipi yang agak digembungkan

"Kau imut sekali Naruko! karena itulah kakak amat menyayangimu!"

"E-Eh?"

Naruko terkejut dengan wajah yang memerah, hal itu membuat Naruto kembali tertawa pelan dan kembali mengelus rambut Blonde sang adik dengan lembut

Begitulah Naruko, ia memang sering salah tingkah saat berada didepan kakaknya, sifatnya yang polos kadang membuat sang kakak senang mempermainkannya, serta parasnya yang amat cantik yang membuat siapa saja ingin memilikinya

Sedikit rahasia tentang Naruko, gadis itu memiliki rasa terhadap kakaknya sendiri, yaitu Uzumaki Naruto

Aneh memang tapi memang begitulah kenyataannya, sang adik yang menyukai kakak yang bodoh? Terdengar lucu dan sama seperti alur cerita didalam beberapa Anime, seperti Oreimo, OniAi, dan EroManga-sensei contohnya?

Kadangkala Naruko gugup saat sang kakak berada disampingnya, namun saat kakaknya tidak dalam jangkauannya, entah kenapa ia selalu merasa kesepian tanpa adanya kehadiran sang kakak

Naruko mengerti bahwa kakaknya memang tampan dan banyak orang yang menyukainya tak terkecuali dirinya, kakaknya bebas mau memilih gadis mana yang ingin ia kencani, Naruko tahu akan hal itu tapi ia tidak ingin hal itu

Tapi kini ia merasa senang saat mengetahui bahwa kakaknya tak memiliki seorang pacar, dan saat gadis itu menanyakan kenapa kakaknya tak ingin memiliki seorang pacar, sang kakak yaitu Naruto hanya bisa tersenyum sambil mengatakan...

'Untuk apa aku mempunyai pacar jika aku mempunyai adik manis sepertimu'

Dan kata-kata itu masih terngiang dikepala Naruko hingga sampai sekarang, mungkin karena hal itulah yang membuatnya menyukai kakaknya sendiri

Ia sadar kalau hal seperti itu terlarang, tapi jika itu cinta? Ia rasa itu tidak masalah jika itu adalah kakaknya sendiri

"Huaaah... Kamarmu memang nyaman sekali, Naruko"

Naruko tersenyum saat kakaknya kini tengah berbaring dengan telentang di kasurnya, mata Blue-Saphire nya yang terpejam mencoba merasakan betapa empuknya kasur milik adiknya sendiri, hal itu membuat Naruko tersenyum sendiri melihat kelakuan kakaknya

Awalnya Naruko agak bingung dengan kakaknya. Ini memang masih pagi namun Naruto bisa-bisanya bermalas-malasan di kasurnya dengan wajah ngantuk seperti itu. Tapi toh biarlah, selama kakaknya masih disini ia merasa cukup senang dan bisa kembali mengerjakan PR nya

::

::

::

::

"Sudah selesai!"

Ucapnya dengan nada riang, merenggangkan otot lengannya yang kini terasa pegal sambil mencoba menghirup udara segar yang masuk melalui jendela, Naruko lalu merapikan buku dan alat tulisnya ketempat asalnya

"kakak?"

"..."

Merasa panggilannya tak mendapatkan jawaban, gadis itu lalu menoleh kesamping tepat kearah kasur miliknya, sedikit menghela nafas saat remaja yang dipanggil kakak itu kini tengah terbaring tertidur dengan wajah yang damai

"Huft..."

Matanya perlahan tertutup bersamaan dengan helaan nafas yang ia buang, lalu kembali memperlihatkan iris mata Blue-Saphire yang indah

Naruko berdiri dari bangku meja belajarnya, berjalan pelan mendekati sang kakak yang kini masih tertidur pulas, jemari mungilnya mencoba menggapai wajah sang kakak yang amat tampan

"Kakak..."

Deru nafasnya agak memburu, pipinya mulai dihiasi rona merah saat kini ia menatapi wajah tampan sang kakak, jari tengahnya mulai menyentuh bibir atas sang kakak dengan lembut

"Kak..."

Suaranya sedikit bergetar saat memanggil kakaknya, nafasnya yang hangat mulai terasa, jarinya yang awalnya menyentuh bibir itu kini mulai turun ke dada bidang Naruto

"Mmm..."

Naruko menaiki kasur itu dan menduduki perut Naruto, sedikit memiringkan wajahnya sambil tersenyum saat jari-jemarinya mulai menggapai wajah Naruto, perlahan membungkuk mendekati wajah damai sang kakak yang tengah tertidur pulas

*Cup!*

Iris mata Blue-Saphire milik Naruko terpejam saat bibir Cherry miliknya mulai menyentuh bibir sang kakak, tangannya menekan kepala sang kakak lebih dalam, wajahnya benar-benar memerah sesaat setelah ia melepaskan ciumannya pada kakaknya sendiri

Naruko tahu ini salah, apa yang telah ia lakukan ini salah, bahkan semua orang pasti akan menganggapnya salah dalam melakukan hal ini. Tapi coba pikirkan, dia mencintai kakaknya! Apa salahnya mencintai kakak sendiri bukan?

Yah walaupun rasa cinta ini bukanlah rasa cinta terhadap kakak beradik namun cinta terhadap perempuan kepada laki-laki. Tapi tetap saja, Naruko mencintai Naruto yang merupakan kakaknya sendiri

Naruko berpikir jika kedua orangtuanya melihat hal semacam ini, maka ia pasti akan kena marah dan diceramahi habis-habisan, karena apa yang ia lakukan ini adalah hal yang terlarang dan tabu

Tapi tetap saja ia tak bisa memendam perasaan ini, perasaan untuk memiliki kakaknya seutuhnya, perasaan ini tidak bisa ia pendam dalam waktu yang lebih lama dan sudah waktunya untuk melepaskannya

Karena ia tahu, suatu saat nanti, Naruto pasti akan meninggalkannya dan memiliki gadis lain yang disukainya

"Na-Naruko?"

Gadis berambut pirang tergerai itu terkejut, iris mata blue-saphire miliknya menjadi agak takut saat kini sang kakak yang berada dibawahnya tengah menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan dengan sepatah kata

"Ke-kenapa kau menciumku?"

Ucap Naruto memberikan pertanyaan dengan jari menempel pada bibir yang kini telah dibasahi dengan sedikit liur, mata birunya yang indah masih menatap putri dari keluarga Uzumaki seakan menantikan sebuah kepastian dari adiknya sendiri

"Kau tahu kalau aku ini kakakmu bukan?"

Mata Naruko membulat. Ia memang tahu fakta yang mendasar itu, ia tahu benar bahwa sosok yang kini tengah ia duduki saat ini memanglah kakak kandungnya sendiri, ia tahu jika apa yang telah ia lakukan adalah hal yang termasuk salah, tapi ia tidak bisa menahan perasaan ini, perasaan yang telah mendorongnya untuk melakukan hal yang baru saja telah ia lakukan pada kakaknya

"Naruko?"

"..."

"Gomen, An-chan..."

*Cup!*

Kedua bibir itu kembali saling bertemu dan bersentuhan membuat Naruto yang faktanya adalah kakak kandung dari Naruko menjadi terkejut-terlihat dimatanya yang kini membulat sempurna, kaget dengan perlakuan sang adik namun tak ada niat untuk menghentikan apa yang adiknya lakukan padanya

Naruto tahu ini salah, ia tidak bisa melebihi hal seperti ini, semua hal yang telah mereka lakukan ini terlarang dan diluar nalar manusia pada umumnya, hubungan adik-kakak seperti ini diluar dugaannya

Tapi entah kenapa, hatinya tidak bisa menolak ataupun menghentikan apa yang tengah dilakukan apa yang dilakukan sang adik terhadapnya, hatinya seakan memberitahu bahwa 'nikmatilah saja ini'

*Grep!*

Naruto mendorong bahu Naruko kedepan, membuat kedua bibir itu terlepas membiarkan benang saliva tercipta diantaranya, mata biru Naruto menatap wajah sang adik seolah ingin meminta sebuah penjelasan yang pasti

"Naruko?"

"Kau tahu kan kalau semua yang kau lakukan ini salah?"

Pertanyaan itu terdengar jelas di telinga Naruko, membuat liquid bening mulai turun dari matanya yang biru indah, matanya menatap sayu sang kakak yang kini menatapnya dengan tatapan yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata

"Kak..."

"Kau tahu kan Naru?"

"..."

"Naru-"

"Kakak! Aku mencintaimu!"

Pernyataan itu membuat Naruto membulatkan matanya, apa ini? Adiknya mencintai kakaknya sendiri? Ini bukan Anime Yosuga no Sora kan? Dan ini tentu saja bukan seperti Anime Sword Art Online dimana sang adik mengutarakan perasaannya pada kakaknya sendiri didepan kamarnya

"Ta-Tapi Naruko, aku-"

Naruto terdiam, belum sempat ia menyelesaikan ucapannya, bibirnya telah lebih dahulu dikunci oleh bibir Cherry milik Naruko, gadis itu mencoba memejamkan matanya, merasakan betapa nikmatnya bibir kakaknya sendiri mengingat baru kali ini ia merasakan apa itu ciuman

Ini pengalaman pertama baginya!

Naruto hanya terdiam, kepalanya masih berpikir tentang apa yang barusan Naruko utarakan padanya, bahkan ia diam saja saat lidah Naruko mencoba menerobos dan memasuki mulutnya, saling bersentuhan dan saling bermain didalam mulutnya

"Mhh~"

Ciuman itu terlepas untuk sementara, lidah mereka yang awalnya saling bersentuhan kini berpisah menghasilkan benang saliva yang saling terhubung antara keduanya, benang yang mengkilap, tipis dan terlihat sedikit menggoda

"Naruko..."

"Kakak, izinkan aku memilikimu seutuhnya"

"A-apa maksudmu?"

"aku tahu kalau ini terlarang, tapi aku tidak bisa menahannya lagi-"

"-Aku mencintai kakakku sendiri, ya! Aku mencintai Uzumaki Naruto!"

Paham dengan apa yang Naruko maksud, membuat matanya membulat terkejut, ia tahu kalau ini tidak bisa diterima, tapi anehnya, hati kecilnya merasa senang saat sang adik mengatakan hal itu padanya, mulutnya terbuka hingga ia tak bisa berkata apapun, masih terkejut dengan apa yang diutarakan sang adik padanya

"A-aku bingung untuk berekspresi seperti apa..."

"An-chan?"

"...Tapi hati kecilku merasa sedikit lebih bahagia dari sebelumnya"

Mendengar ucapan sang kakak, membuat sang Uzumaki-hime mengembangkan senyum diwajah cantiknya, paham dengan apa yang kakaknya maksud. Secara tak sadar berkat hatinya yang kini sangat bahagia membuat kedua lengannya melingkar di leher Naruto dengan wajah yang pipi yang kini ia gesekkan pada wajah kakaknya sendiri

"Kakak~!"

*Cup!*

Untuk saat ini Naruto hanya bisa pasrah, membiarkan adiknya mencium bibirnya sepuasnya, kedua tangannya masih melemas, iris matanya yang biru nan indah menatap wajah cantik Naruko yang kini hanya terpaut beberapa centimeter

"Mmmhh~"

Naruko kini semakin agresif, melepas ciumannya sebentar, Naruko lalu menjilat bibir atas kakaknya dengan sensual dan kembali mencium bibir kakaknya, bahkan kini tangan kirinya menekan kepala belakang kakaknya dan tangan kanannya menyentuh halus pipi sang kakak

Melepaskan ciumannya pada Naruto, membuat benang saliva memanjang antara jarak kedua bibir yang awalnya bertemu itu, Naruko menatap kakaknya, mencoba menelusuri lebih dalam apa yang ada dalam iris mata Blue-Saphire itu, bahkan kini kedua hidung mereka saling bersentuhan

"Naruko..."

"Hmm? Ada apa An-chan?"

Naruko tersenyum manis, entah kenapa saat ini hatinya sangat bahagia saat menatap wajah kakaknya hingga membuatnya mengeluarkan sifat manisnya didepan kakaknya sendiri

"Bagaimana jika hal ini dilihat oleh Kaa-san dan Tou-san?"

"Apa yang kakak pikirkan? Kaa-chan dan Tou-chan pergi keluar kota untuk beberapa hari karena pekerjaan mereka semalam, apa mereka tak memberitahumu?"

Naruto terkejut, yah bagaimana tidak? Semalam ia tertidur lebih dahulu karena ia kelelahan, jadi ia tidak tahu kalau kedua orang tuanya akan pergi keluar kota dan meninggalkan dirinya dan adiknya sendirian dirumah

"Na-Naruko?"

Ucapan Naruto mulai terbata, pemuda pirang itu mulai merasakan hal tidak enak saat adiknya kini tersenyum manis padanya

"Bukankah ini berita baik kakakku sayang~? Dengan begitu aku bisa menikmatimu sepuasnya~"

Dan benar saja firasat Naruto, pemuda itu sedikit mendesah saat Naruko mulai menjilati lehernya, terus sampai naik keatas dan mencapai bibirnya, untuk kesekian kalinya bibir itu bertemu, kali ini ciuman itu sedikit lebih sensual, dengan Naruko yang mulai agresif

Tidak puas hanya dengan menempelkan bibirnya pada bibir sang kakak, membuat lidah Naruko kembali menerobos mulut sang kakak, mencoba bermain dengan lidah sang kakak dan menikmati air liur dari kakaknya sendiri

"Mmhh?!"

Terkejut? Mungkin itu yang dirasakan Naruto saat kini tangan adiknya mencoba menggerayangi selangkangannya dari luar celananya, ia tidak tahu apa yang dipikirkan adiknya, namun ini cukup memalukan baginya

Naruko melepaskan ciumannya pada sang kakak, menatap Naruto dengan senyum manis yang ia miliki membuat Naruto yang terbaring dibawahnya hanya bisa menelan ludahnya sendiri

"Kau sudah tegang Kakak? Nakal~"

'Sial! Kenapa adikku bisa berubah menjadi seperti ini?!' batin Naruto nista

Naruko kembali tersenyum manis, jari telunjuknya yang lentik menyentuh bibir Naruto seolah menyuruh pemuda itu untuk berdiam diri sementara, tepat setelah itu, gadis itu mulai melepaskan T-shirt putih polos yang ia kenakan

*Glek!*

Naruto menelan ludah, ia tak menyangka hal semacam ini akan terjadi padanya, melihat adiknya membuka baju didepannya saja sudah cukup memalukan, dan lebih dari itu, adiknya kini tak memakai sebuah Bra dibalik T-shirt putih polos miliknya sehingga membuat kedua buah dada yang mungkin berukuran C-cup itu bebas dari kekangan T-shirt putih polosnya

Ini memalukan! Ia tak menyangka hubungan kakak-adiknya dengan Naruko berakhir dengan cara seperti ini, apa ini tidak berlebihan? Tentu saja ini berlebihan!

"Na-Naruko!?"

"Ada apa Kakak~? Apa kau ingin memegangnya?"

Sial! Ini memalukan bagi Naruto, mungkin ini pertama kalinya ia mendengarkan sebuah kalimat yang sensual seperti itu, Apa kau ingin memegangnya? Kalimat seperti itu saja sudah membuatnya ingin melayang keudara

Melihat keraguan dimata sang kakak, membuat Naruko menuntun kedua tangan kakaknya dengan tangannya untuk menggapai dadanya sendiri, membiarkan kedua tangan kakaknya menyentuh dadanya yang empuk itu

"Kakakku sayang~"

"A-ada apa Naruko?"

"Kakak jangan hanya menyentuhnya saja, kau bisa sedikit meremasnya bukan?"

Mendengar ucapan Naruko membuat wajah Naruto menjadi merah padam dengan bibir yang agak bergetar, ia terlalu malu untuk melakukan hal yang diinginkan oleh adiknya, memegang dada adiknya sendiri saja sudah membuat jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya

Pemuda pirang itu tidak menyangka, adiknya yang polos bisa berubah menjadi gadis yang agresif seperti saat ini!

Meskipun awalnya agak ragu, Naruto akhirnya memberanikan diri, kedua tangannya yang masih memegang kedua dada Naruko yang menantang itu kini mulai mencoba meremas dada besar itu, ibu jarinya memainkan nipple berwarna merah muda itu dengan halus mencoba memberikan rangsangan terhadap adiknya sendiri

"Kakak~ Aah~~!"

Naruko mendesah panjang, ia tak menyangka hal seperti ini akan terasa nikmat, matanya menatap sayu kedua tangan Naruto yang kini tengah meremas kedua dada besarnya, terus mendesah keenakan saat sang kakak terus saja meremas dada besarnya dengan kuat

Ini diluar perkiraan Naruko, ia tak menyangka ini lebih nikmat dari yang ia perkirakan, karena biasanya saat ia meremas dadanya sendiri saat ia berada dikamar mandi, ia hanya merasakan sedikit kenikmatan

Namun saat kakaknya sendiri yang saat ini meremas dadanya, entah kenapa rasanya membuat ia tak ingin berhenti untuk terus mendesah

"nnnnggghh~~! Jangan berhenti kak~!"

Naruko kembali mendesah, kepalanya mengadah keatas dengan ekspresi yang sungguh menikmati hal semacam ini, bahkan kedua tangannya kini membantu kedua tangan Naruto untuk terus dan lebih meremas dada besarnya yang menggoda

"Naruko, apa kau keenakan?"

"Aaah~ Tentu saja An-chan no Baka~~!"

Melepaskan tangan Naruto yang terus saja meremas dada besarnya, Naruko lalu jatuh kedalam dada bidang Naruto, tubuhnya sedikit merasa lemas dengan rasa nikmat yang menjalar keseluruh tubuhnya

"Kak..."

"Ada apa Naruko? Apa kau menginginkannya lagi?"

"Tentu, bukankah sudah kubilang Aku akan menikmatimu sepuasnya?"

Menatap wajah kakaknya yang tampan, Naruko kembali mencium bibir sang kakak, lidahnya kembali menerobos masuk kedalam mulut Naruto, tangannya kini tengah menggerayangi selangkangan Naruto walau sesekali ia meremasnya, terus mencium dan menikmati bibir Naruto membiarkan sang kakak yang kini tengah sibuk meremas dadanya dengan kuat

Dirinya telah mabuk, Naruko tak bisa untuk berhenti menikmati diri kakaknya sendiri, semua yang telah ia lakukan sudah diluar batas, meskipun begitu, rasa nikmat yang menjalar diseluruh tubuhnya ini membuatnya menolak untuk berhenti, gadis itu terus saja menikmati diri kakaknya sendiri seolah tak ingin membaginya dengan orang lain

Karena baginya, kakaknya yang tercinta diciptakan hanya untuknya!

"Hmmm~~!"

Setelah beberapa waktu mereka berciuman, Naruto lalu mendorong bahu Naruko membuat ciuman mereka terlepas, hal itu tentu saja membuat Naruko menautkan alisnya heran dengan bibir yang masih terikat benang saliva dengan bibir kakaknya

"An-chan?"

Naruto tersenyum penuh arti, bagi Naruko mungkin ini adil, namun bagi Naruto ini tidak adil sama sekali. Yang dilakukannya hanyalah menikmati service yang diberikan oleh adiknya, mungkin untuk sekarang ia bisa memberikan kenikmatan pada adiknya?

Menyentuh pipi adiknya dengan tangannya, Naruko lalu menarik kepala Naruko untuk kembali menciumnya sekilas, setelah itu Naruto membalikkan posisi sehingga kini Naruko yang terlentang di ranjang sedangkan Naruto yang berada diatasnya

"Kakak? Apa yang akan kau lakukan?"

"Untuk kali ini biarkan kakak yang menikmatimu, sayang~!"

Naruko tersenyum senang, ia tak menyangka kakaknya memanggilnya dengan sebutan itu, entah kenapa kini jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya dengan hati yang penuh akan rasa bahagia

"Aaaah~~"

Naruko kembali mendesah lemas saat Naruto mencium leher jenjangnya dengan tangan yang meremas dada besar Naruko dengan kuat, Naruko memejamkan matanya, menikmati kenyataan ini dengan pipi yang dipenuhi dengan semburat merah

"kak~~!"

Naruko serasa melayang, semua perlakuan kakaknya membuat sekujur tubuhnya seakan merinding, ia tak pernah merasakan hal seenak ini sebelumnya, tetapi meskipun begitu, hal ini membuatnya sungguh amat senang akan perlakuan kakaknya

"Aah~ Kakak~?!"

Naruto berjengit kaget, memang terasa enak sih, namun ia hanya cukup terkejut saat salah satu tangan Naruto kini menyelinap masuk kedalam roknya dan menyentuh halus apa yang ada dibalik celana dalamnya

"Nnnhhh~"

Naruko mendesah tertahan, tubuhnya menggeliat saat Naruto terus memberikan rangsangan pada tubuh polosnya, jilatan pada leher jenjangnya serta tangan yang kini memainkan apa yang ada dibalik celana dalamnya menjadi bukti akan ekspresi yang menggambarkan sebuah rasa nikmat yang tiada tara

Dan ekspresi itu terpampang jelas di wajah Naruko!

"Apa kau puas imouto yo?"

"Belum~~ kaaakk~~!"

Naruto hanya tersenyum lembut, ia kembali menjilati leher jenjang Naruko, memberikan Kissmark dan sesekali menggigit lembut leher jenjang adiknya membuat Naruko menggeliat, tangan Naruto masih bergesek halus dengan apa yang ada dibalik celana dalam adiknya

"Hnnnn~~!"

Naruko memejamkan matanya, entah kenapa ia serasa melayang saat jari tengah kakaknya memasuki lubang dibawah sana, gadis berambut pirang itu menggigit bibir bawahnya tak dapat menahan perasaan yang menegang dibagian bawah dari dirinya

Ia melayang, rasa ini membuat kepalanya sedikit pusing

"Aaahnn~~"

Naruko kembali mendesah tertahan saat Naruto meremas dengan kuat buah dada bagian kirinya, Naruto terus meremas benda empuk itu membiarkan sang adik mendesah pasrah akan perlakuannya, tak sampai disitu saja, Naruto yang mulai bosan dengan leher jenjang Naruko mulai beralih ke dada bagian kanan Naruko dengan memasukkan Nipple merah muda yang menegang itu kedalam mulutnya

"Kakak! Aah~ Aah~!"

Naruto menaikkan tempo permainannya pada jari tengah yang kini memasuki liang adiknya, kembali meremas dada besar itu serta menyedot kuat dada besar Naruko seolah berharap ada sesuatu yang keluar dari Nipple berwarna merah muda itu, walau kenyataannya tak akan mengeluarkan apapun

Naruko memejamkan matanya, ia tak pernah menyangka perlakuan kakaknya ini membuatnya serasa melayang diudara, tubuhnya menegang, rasa nikmat dibagian bawahnya terus saja membuatnya tak tahan akan perlakuan sang kakak tercinta

"kakak! Berhenti~! Aku serasa ingin pipis~!"

Naruto mengabaikan perintah adiknya, jari tengahnya terus saja mencolok liang Naruko, tangannya kembali meremas dada besar Naruto, ciumannya pada dada Naruko beralih ke wajah Naruto dan mencium bibir Cherry sang adik dengan sensual

"Hmmm~~!"

Kedua bibir itu untuk yang ke sekian kalinya bertemu, air liur mulai tumpah disela diantara bibir mereka berdua, Naruto yang kini mendominasi permainan mulai menerobos masuk kedalam mulut sang adik, bermain, melilit, dan menelusuri semua yang ada didalam mulut sang adik dengan lidahnya

"Ngggghh~~~~!"

Naruto melepas ciumannya pada bibir Naruko, pemuda pirang itu tersenyum saat jari tengahnya kini terasa basah akibat suatu cairan, kembali meremas dada besar Naruko tanpa peduli pada adiknya yang kini tengah mengejang saat mencapai puncaknya

"Kakak, aku lemas..."

"aku tahu"

Naruto menarik tangannya dari dalam rok Naruko, menunjukkan tangannya yang basah pada gadis pirang itu, hal itu tentu saja membuat Naruko bersemu merah, ia tahu tangan kakaknya basah itu karena cairan dari dirinya sendiri

"Kau mesum, Naruko"

"Apa peduliku? Yang penting aku bisa mencintaimu, kakakku sayang~"

Naruko menarik kepala Naruto dengan kedua tangannya, memberikan ciuman lembut pada bibir sang kakak walau hanya sekilas, namun meskipun begitu, kali ini ciumannya sedikit terasa manis

Melepaskan ciumannya pada sang kakak, membuat benang saliva terjalin antara kedua bibir mereka, Naruko menampilkan senyum manisnya, sedangkan Naruto hanya bisa menatap bingung sang adik

"Kakak..."

"Hmm? Nani, Naruko?"

"apa kau ingin memutuskan batas ini denganku kakak?"

"Na-Naruko?!"

"Sudah jawab saja, apa kau mau?"

"Dengan satu syarat!"

"Apa itu?"

"Jangan pernah kau sesali jalan yang telah kau pilih, selama kau menyetujui syarat itu, aku akan bertanggung jawab pada apa yang telah kulakukan nantinya"

"Baiklah! An-chan~!"

Naruko menampilkan senyum termanisnya pada sang kakak, Naruto pun ikut tersenyum akan hal itu, tak lama kemudian Naruto menanggalkan dengan paksa rok dan celana dalam yang dikenakan Naruko, begitu juga dengan seluruh pakaian yang saat ini tengah ia kenakan

"Ingat sayang~ jangan pernah kau sesali jalan yang telah kau pilih"

"Aku mengerti, kakakku sayang~!"

Naruto mulai mendorong kedua kaki Naruko kedepan membiarkan liang senggamanya terbuka lebar dengan indah, Naruto meneguk ludahnya dengan kasar, kedua pipinya pun sedikit memerah

Ia tak pernah berpikir sebelumnya, bahwa adiknya yang polos dan lugu memiliki tubuh indah yang sangat menggoda seperti ini!

"mungkin ini agak sakit, jadi tahan sebentar ya?"

"Aku akan menahannya kakak!"

*Pluup!*

"Aaakkkhh~~!"

dan terakhir, Naruto merasa ia telah merobek apa yang ada dalam tubuh Naruko, membuat darah mengalir dari liang sempit Naruko juga air mata yang jatuh dari iris mata blue-saphire miliknya mencoba menahan sakit yang luar biasa

Naruko tak pernah menyangka sebelumnya, bahwa keperawanannya akan diambil oleh kakaknya sendiri, namun meskipun begitu, ia merasa lebih bahagia sekarang. Ia merasa kakaknya sekarang adalah miliknya seutuhnya

Begitu pula dengan Naruto, ia tak pernah berpikir akan memberikan keperjakaannya pada adiknya sendiri, ini diluar dugaannya, tapi meskipun begitu, ia tak bisa memutar waktu yang telah terjadi

"K-Kau tak apa?"

"A-Aku tak apa, lanjutkanlah..."

*Pluup!*

"Aaaaaaahhhnn~~!"

Naruko mendesah panjang saat kakak tercintanya mulai masuk lebih dalam kedalam liangnya, masih terasa sakit, namun ia mencoba menahannya sedikit lagi-sedikit lagi untuk mencapai kenikmatan yang sebenarnya

Naruto yang melihat ekspresi adiknya pun merasa sedikit nyeri dihatinya, entah kenapa ia merasa telah menyakiti adiknya sendiri

"Ma-Maafkan kakak, Naruko..."

"Sudah, Lanjutkan saja kak!"

"Aaah~"

Naruko kembali mendesah saat Naruto mulai memaju-mundurkan pinggulnya, air matanya mulai turun ke pipinya, kedua tangannya pun meremas kasur itu dengan kuat mencoba menahan rasa sakit yang bercampur dengan nikmatnya sebuah hubungan intim

"Aah~ Aah~ Aah~ Terus Kak~!"

"Na-Naruko!"

"Aaaahhnn~!"

Naruto terus menusukkan benda miliknya pada lubang Naruko dengan tempo yang cepat, hal itu membuat Naruko tak bisa untuk tidak mendesah keenakan, bahkan ia sempat memejamkan matanya saat milik kakaknya kini menusuk lebih dalam liangnya hingga mencapai ujung

"Aaah~ Aah~ Kakakk!"

"Aaah~ aku sayang kakak~~!"

"Aaaaahhhhnn~!"

Membiarkan adiknya yang terus mendesah keenakan, Naruto terus saja menghantamkan dengan kuat selangkangannya ke liang adiknya hingga menghasilkan suara yang terdengar jelas ditelinganya, kedua tangannya menggapai dada besar berukuran C-cup sang adik, meremasnya dengan kuat dan memberikan sensasi yang luar biasa pada si Uzumaki-hime itu

"Aah~ Kakak~"

"Ini Enak~~ Kak~~!"

"Aaaahh~~!"

*Cpak!*

Suara itu terdengar jelas saat selangkangan Naruto kembali menghantam liang senggama Naruko berkali-kali, menghasilkan suara indah yang mengundang gairah Naruto maupun Naruko sendiri

Naruto terus saja memaju-mundurkan pinggulnya, ia tak peduli pada hal lain lagi, kenikmatan ini membuatnya lupa segalanya dan terus ingin menikmati tubuh indah adiknya yang kini berada dibawahnya, tangannya terus saja meremas dada besar adiknya dengan kuat tanpa peduli pada adiknya yang terus menggeliat sambil mendesah pasrah

"Aah! Kakak~!"

"Aku tidak tahan lagi~~!"

"Aaaaahhhnn~~~!"

Naruko memejamkan matanya sambil mendesah pasrah, gadis itu tak menyangka akan senikmat ini jadinya, sesuatu yang terus menusuk-nusuk bagian bawahnya membuatnya serasa ingin terbang keudara. Ini sungguh enak dan tentunya tak bisa diucapkan dengan sebuah kalimat biasa

"Aaaah~ Kak~"

Naruto berhenti sebentar saat adiknya telah mencapai puncaknya, tersenyum lembut pada sang adik saat kini Naruko memejamkan matanya menikmati sensasi yang menjalar keseluruh tubuhnya. Ini sudah kedua kalinya bagi gadis-ralat, wanita pirang itu, tapi tetap saja hal ini tetap membuatnya keenakan

Naruto menundukkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya pada wajah manis sang adik, senyum lembut masih bertengger diwajah tampannya saat sang adik kini membuka matanya walaupun masih sayu, bibirnya sedikit terbuka seolah ingin mengatakan sesuatu

"Kak, aku ingin lagi..."

"Begitukah? Kalau begitu cium aku dulu~!"

Naruko tersenyum manis, ia mengerti kakaknya tengah menggodanya, godaan yang manis namun ia cukup menyukainya

Naruko menggeleng pelan, ia lalu menjulurkan lidahnya pada sang kakak. Mengerti apa yang dimaksud Naruko membuat Naruto melumat lidah sang adik, menghisap lidah adiknya berharap bisa memuaskan sang adik dengan ciuman amatirnya, hingga akhirnya bibirnya kembali bertemu dengan bibir Cherry sang adik

Saling melumat, saling menghisap. Kedua insan itu serasa tak ingin berhenti untuk terus bercumbu sebagai sepasang manusia yang tengah berhubungan intim!

Naruto melepas ciumannya pada sang adik, awalnya ia tak menginginkan hal itu, ciuman itu terasa manis bagi dirinya namun apa daya, ia kekurangan stok oksigen hingga mengharuskannya untuk melepaskan ciumannya pada sang adik

Iris mata Blue-Saphire milik Naruko menatap lembut wajah sang kakak, kedua tangannya melingkar di punggung Naruto, bibir sensualnya mulai bergetar seolah ingin mengatakan sesuatu pada sang kakak

"Kak, aku ingin lagi!"

"baiklah, tapi bagaimana jika kita berganti posisi?"

Naruko hanya mengangguk saja menuruti permintaan sang kakak, bibir Cherry miliknya mendesah saat benda milik kakaknya keluar dari lubang dibawahnya

Naruto sedikit mundur kebelakang, membiarkan sang adik mencari posisi yang pas untuknya, hingga akhirnya ia membulatkan matanya saat adiknya kini dalam posisi menungging membelakanginya

"Kakak~? Bagaimana jika posisinya seperti ini? Hmm~?"

*Glek!*

Entah ini yang keberapa kalinya Naruto menelan ludahnya dengan kasar, ia hanya tak menduga adiknya bisa sangat mesum seperti ini, bagaimana tidak? Kedua lubang milik adiknya itu kini terlihat jelas di mata Naruto, tentunya hal itu membuat Naruto tak tahan untuk kembali menusuk benda miliknya pada lubang adiknya

"Kakak, kau diam saja?"

"Na-Naruko?"

"Kau bebas memilih lubang mana yang kau suka loh~!"

Naruto kembali menelan ludah, ia tak pernah berpikir ada kalimat erotis dan menggoda seperti itu, Bebas memilih lubang mana yang kau suka? Kalimat yang sungguh menggoda dan terasa amat langka didunia ini!

Benar sekali! Kalimat itu mungkin tak ada atau bahkan tak pernah ada di dunia ini!

Naruto kembali mendekat kearah Naruko, tangannya mulai menyentuh halus lubang senggama sang adik, jari tengah dan jari telunjuknya mulai masuk kedalam liang itu dan menusuk-nusuknya dengan dalam dan agak kuat membuat Naruko mendesah keras

"Aaahh~! Kak~!"

Naruko mendesah penuh kenikmatan, kedua jari kakaknya yang masuk kedalam tubuhnya membuat tubuhnya agak melemas, ini sungguh nikmat! gadis itu merasa mulai puas dengan Service yang diberikan sang kakak kepadanya

"Kaak~~ Sebaiknya langsung masukkan saja!"

Naruto mencabut kedua jarinya dari lubang senggama adiknya. Ia jadi bingung sekarang, lubang mana yang seharusnya ia nikmati terlebih dahulu?

"Kakak?"

"Lubang mana yang lebih enak,Naruko?"

Mungkin itu pertanyaan yang bodoh, namun tetap saja Naruto bingung ia harus memilih lubang yang mana, sedangkan benda yang berada diselangkangannya kini terus menegang dan tidak bisa diajak kompromi lagi!

Naruko tertawa pelan, kakaknya memang sangat bodoh, tapi entah kenapa ia sangat mencintai kakaknya itu hingga ia rela memberikan keperawanannya kepada kakaknya sendiri

"Terserah padamu, yang penting aku bisa menikmati Service dari kakakku!"

"Baiklah"

Naruto lalu mendekat lebih dekat kearah Naruko, benda diselangkangannya ia arahkan pada liang senggama milik adiknya sendiri, mengabaikan lubang anus adiknya yang kini tengah menganggur

"Aaahhnn~!"

Naruko kembali mendesah, entah kenapa benda milik kakaknya menjadi lebih besar saat memasuki lubang miliknya, bukan tentang ia tidak menyukainya sih, malah, ia sangat menyukainya!

Naruto memejamkan matanya perlahan, entah kenapa bagi dirinya posisi seperti ini malah menguntungkan dirinya. Dia bisa melihat kedua lubang adiknya dengan leluasa, dan lebih dari itu, ia bisa menikmati lubang senggama adiknya dengan bebas daripada posisi yang sebelumnya

"Kak~ cepatlah, aku tak tahan lagi!"

Sesuai perintah sang adik, Naruto langsung saja memaju-mundurkan selangkangannya pada liang milik adiknya, menghasilkan suara simfoni yang indah saat selangkangannya bertabrakan dengan pantat adiknya sendiri

"Haaah~"

Naruko semakin menggila, ia menjadi orang yang paling menikmati keadaan ini saat Naruto mulai memompa lubang miliknya dengan tempo yang semakin cepat, ekspresinya kini terlihat bahagia, ia terlihat amat menikmati hubungan seks ini!

"Aaaah~ Lebih cepat kakak~!"

"Aaaahhnnn~~"

Naruko semakin mendesah saat kedua tangan Naruto kini menggapai payudara besar miliknya yang menggantung menganggur, meremas dengan kuat dada adiknya sendiri dengan jempol yang memainkan Nipple berwarna merah muda itu, dan tentunya itu membuat Naruko semakin menikmati permainan kakaknya

Dan tentunya semakin mencintai kakaknya sendiri!

Semakin lama tempo permainan Naruto menjadi lebih cepat, suara tabrakan antara selangkangan Naruto dengan liang milik adiknya terdengar jelas di telinga Naruto juga Naruko, Naruto memejamkan matanya tak tahan dengan rasa nikmat ini saat benda miliknya menancap lebih dalam pada lubang milik adiknya

Naruto membungkukkan badannya, ia menjulurkan lidahnya dan menjilat punggung Naruko yang putih bersih tanpa ada cacat sedikitpun itu, hal itu membuat Naruko menggeliat geli

"Aaaah~!"

Naruko tak tahan lagi, rangsangan yang diberikan kakaknya membuatnya tak tahan untuk menikmati semua rasa nikmat yang menjalar disekujur tubuhnya. Remasan kuat pada dada besarnya, tusukan kuat pada liang senggamanya, serta jilatan pada punggungnya membuatnya seakan lupa akan dunia

Begitupun dengan Naruto, ia sekarang seperti sebuah robot yang diperintah oleh Naruko sendiri, ia terus menusuk dengan kuat liang senggama Naruko tanpa ampun, remasan pada dada besar Naruko pun ia kuatkan dengan Nipple yang sesekali ia cubit

Dasar! Mereka berdua telah gila dengan Hubungan Seks mereka!

"Kaak~~ Aku tak tahan lagi~!"

"Sebentar Sayang~ kita berbarengan!"

Naruto kembali mempercepat tempo permainannya, tusukan pada lubang adiknya pun semakin kuat dan semakin cepat, tangannya yang tadinya meremas dada besar Naruko kini malah menarik kedua tangan Naruko sehingga membuatnya leluasa untuk menusuk lubang adiknya lebih dalam

"Aaaaaahh~ Kakak!"

"Na-Naruko~!"

"Aaaaaaaaahhhnnnn~~~~!"

::

::

::

::

::

"Engghh..."

Mengerjapkan matanya beberapa kali, menampilkan iris matanya yang berwarna Blue-Saphire yang menawan, pandangannya masih agak kabur, kepalanya sedikit terasa pusing

"Kakak?"

Suara itu terdengar halus ditelinganya, suara yang tak lagi asing di pendengarannya, ia kenal suara itu, suara yang terus berputar dikepalanya

Menolehkan kepalanya kesamping, mengulas senyum diwajahnya saat disebelahnya kini seorang gadis berambut pirang yang memanggilnya kakak tengah berbaring disampingnya, matanya terlihat sayu, meskipun begitu ia tetap terlhat cantik dimatanya

"Naruko..."

Gadis itu adalah Naruko, lebih tepatnya Uzumaki Naruko yang tak lain adalah adiknya sendiri, ia terlihat cantik walau tubuhnya kini tak dibalut dengan selembar kain satupun

"apa kau akan bertanggung jawab dengan hal yang telah kita lakukan?"

"Eh? Memangnya aku keluar didalam ya?"

"Tentu bodoh!"

Naruto tertawa pelan, ia tak menyangka adik manisnya kini bisa berekspresi seperti itu...

"Tenanglah, aku akan memenuhi janjiku"

Naruko merasa senang, tanpa sadar ia langsung memajukan wajahnya dan menggapai wajah sang kakak, membiarkan bibir Cherry miliknya bertemu dengan bibir kakaknya kembali untuk yang kesekian kalinya

Ini terasa manis, dan semua ini pun berakhir dengan sebuah ciuman yang manis!"

::

::

::

::

::

::

::

:: [The End!] ::

:: [A/N] :: Oke! Sebelumnya jangan anggap saya Author mesum sekarang! Anggap saja saya adalah korban dari sekian banyaknya Fic Lemon yang bertebaran di fandom Naruto, lalala~

Ini Cuma Iseng, niat buat beginian muncul pas melihat Pairing NaruNaru di Fandom Naruto masih belum terlalu banyak [padahal itu Pairing Favorit saya], dan saya memberanikan diri untuk ikut campur kedalamnya, pengennya sih buat Fic Romcom yang sedikit mengandung Unsur Incest, tapi entah kenapa alurnya malah jadi Fic Lemon dengan unsur Incest yang kental banget .

Pengennya dibuat Twoshot atau Threeshot, tapi mengingat saya punya janji, jadi saya buat Oneshot saja. Dan janji saya telah saya tepati!

Kalian pernah membaca Fic My Ordinary Life?, kalian pasti tahu bahwa saya pernah bilang kalau lagi buat Fic Oneshot dengan Pairing NaruNaru bukan? kalo gak salah sih di Chapter #4, dan ini adalah salah satu dari yang kumaksud itu

Ini Fic Lemon gaje yang baru pertama kali saya buat, maaf kalo sedikit mengecewakan karena saya sendiri belum pernah mengalami apa yang namanya hubungan intim [Masih terlalu dini bagi saya], semua yang telah saya tulis mengambil referensi dari beberapa Fic Lemon kepunyaan Author Senior serta sebuah file yang bisa dilihat dan bergerak dengan durasi yang bermacam-macam tentunya [Ngerti maksud saya kan?]

dan mungkin sampai disini saja pejumpaan kita, dan yang perlu diingat! Saya tidak bertanggung jawab atas apa yang telah kalian lakukan setelah membaca Fic Lemon ini #SaveSabun #Hahaha

Akhir kata, salam dan sampai jumpa! ^_^

Bye Bee~!

Sign :: [Kurosaki Kitahara!]