Relion's present

My Hybrid

Exo funfiction, Exo official couple,

rate m, boyxboy, chanbaek story

.

.

Yang gasuka boyxboy harap jangan baca:)

.

.

Baekhyun (17)

Chanyeol (19)

.

.

Enjoy reading~

.

.

.

Pagi ini di dunia hybrid adalah awal bulan desember itu berarti musim gugur akan berganti menjadi musim dingin, diluar salju-salju sedikit demi sedikit turun menutupi jalanan dan pepohonan di pinggir jalan, semua hewan masuk ke sarangnya untuk berhibernasi sampai musim semi muncul.

Meskipun pagi ini sangat dingin tidak membuat seekor hybrid kucing menjadi malas untuk beraktifitas, justru saat pagi datang ia bergegas keluar rumah untuk bermain dengan salju-salju putih di pekarangan rumahnya.

Baekhyun nama hybrid kucing tersebut, Baekhyun adalah hybrid kucing laki-laki meskipun dia laki-laki tapi dia mempunyai wajah yang cantik, dia memiliki telinga kucing berwarna putih dengan corak coklat di ujung telingannya dan ekor putih panjang serta halus, dia juga memiliki jari yang lentik seperti perempuan.

Baekhyun adalah anak tunggal dari keluarga Byun, Baekhyun adalah seekor hybrid periang dan cerewet tapi kadang dia bisa jadi menyebalkan dan jahil, yang membuat semua orang selalu ingin mencubit pipinya karena terlalu gemas karena sifat Baekhyun tersebut.

Baekhyun memang sangat menyukai musim dingin karena menurutnya musim dingin lebih baik dari musim-musim yang lainnya. Karena pada saat liburan musim dingin ia akan pergi berlibur di rumah neneknya di pegunungan Sobaeksan.

"Ya! Byun Baekhyun sedang apa kau di luar dengan pakaian tipis seperti itu?!" Teriak seekor hybrid kucing paru baya dengan telinga berwarna kuning keemasan keluar dari dalam rumahnya.

Baekhyun yang sedang berguling-guling di hamparan salju segera berhenti karena merasa terpanggil.

"Aku sedang berguling-guling di salju eomma~" balasnya dengan nada manja.

"Astaga Baek! Kau akan sakit jika berpakaian seperti itu di awal musim dingin!"

"Ck! Eomma seperti tidak tahu aku saja saat musim dingin, aku ini hybrid kucing yang kuat! Meskipun berpakaian seperti ini di awal musim dingin tidak akan membuatku sakit!" Jawab Baekhyun sambil mencebikkan bibirnya.

"Yak! Anak ini ish!" Sembari masuk kedalam rumah.

Baekhyun yang melihat ibunya kesal hanya tertawa dan melanjutkan lagi bermain salju.

"Hunnie liatlah apa yang anak mu lakukan di luar!" teriaknya kepada seekor hybrid kucing yang memiliki telinga berwarna hitam legam yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Sudahlah tak apa-apa hannie biarkan dia bermain dengan salju, setiap tahun kan dia memang selalu begitu" ucap pria tersebut sambil mengecup kening pria cantik disebelahnya.

"Tapi aku takut dia terkena demam dengan pakaian seperti itu" ucap Luhan sembari memeluk pria yang berstatus sebagai suaminya.

"Hey dia itu anakku dia pasti kuat seperti ayahnya! yah walaupun dia memiliki wajah cantik sepertimu" balas Sehun lalu mengecup pipi sang istri dan membuat pipi sang istri merona.

Brakkk

Seketika terdengar pintu rumah dibuka dengan keras.

"Eomma! Appa!"

Mendengar suara anaknya yang berteriak Sehun dan Luhan bergegas menghampiri anaknya yang berada di ruang tamu.

"Ada apa Baekhyunnie?" ucap sang ayah.

Baekhyun yang mendengar suara ayahnya segera berlari.

"Appa! Baekhyun mau berlibur ke rumah nenek~" jawab Baekhyun sambil memeluk lengan ayahnya dan mengeluarkan kitty eyes-nya.

"Tapi appa dan eomma mu tidak bisa meninggalkan pekerjaan kantor disini, tak apa kau pergi sendirian?" balas Sehun sambil mengusap rambut anaknya sayang dan membuat telingannya merunduk ke bawah.

"Emm~ tak apa Baekhyun bisa pergi menggunakan kereta" ucap Baekhyun sambil menganggukan kepalannya.

"Nanti setelah perkerjaan eomma dan appa selesai, kita menyusul kesana ne" balas Luhan sambil memakaikan Baekhyun jaket agar anaknya tidak kedinginan.

"Ne eomma~" balas Baekhyun sembari tersenyum senang ke arah sang ibu.

"Baiklah kau akan pergi 2 hari lagi, appa akan pesankan dulu tiketnya"

"Nah sekarang kau sarapan dulu kitty Baek setelah itu eomma akan membantu mu packing barang-barang yang akan kau bawa" ucap sang ibu.

"Eomma aku mau pancake strowberry~" balasnya sembari mengeekori Luhan menuju meja makan.

...

2 hari kemudian

"Eomma appa cepatlah! Keretanya sudah datang" teriak Baekhyun.

"Ya! Anak nakal bawa sendiri barang bawaan mu ini!" balas Luhan kesal.

"Ehehehe"

Baekhyun pun menghampiri sang ibu dan membantu ibunya membawa pakaian dan barang-barang nya.

"Baekhyunnie ini tiket keretanya dan simpan baik-baik, setelah sampai disana kau akan di jemput paman Park tetangga nenek, arraseo?" ucap Sehun sembari memberikam Baekhyun tiket kereta api.

"Ne appa arraseo~"

"Baiklah anak nakal cepat naik keretanya jangan sampai kau tertinggal" ucap sehun mengusap kepala anaknya dan membuat telinga Baekhyun merunduk.

"Ingat selalu bantu nenek disana! Jangan sampai membuatnya repot karena mu, arra?" ucap Luhan mencubit pipinya.

"Ne eommaku tersayang" mencium pipi sang ibu.

Baekhyun akhirnya berpamitan kepada kedua orang tuanya dan berjalan memasuki gerbong kereta api. Ayah Baekhyun adalah CEO diperusahaan keluarganya jadi pantas saja Baekhyun dipesankan tiket kereta yang berkelas.

Saat Baekhyun telah menemukan tempat duduknya dia membuka tirai jendela kereta tersebut, karena kebetulan dia duduk di dekat jendela jadi dia bisa melambaikan tangan kepada orang tuanya dari dalam kereta.

"Dah eomma~ dah appa~" ucap Baekhyun melambaikan tangannya pada orang tuanya.

Sehun dan Luhan yang melihat kereta yang membawa anaknya akan bergerak, segera membalas lambaian anaknya tersebut.

"Jaga diri baik-baik anak nakal!" gumam Luhan dengan mata yang berkaca-kaca.

Sehun disebelahnya melihat Luhan yang berkaca-kaca segera mengusap punggung sempit istrinya tersebut.

"Huftt aku pasti akan merindukan anak nakal itu" lanjut Luhan

"Sudahlah sayang dia sudah besar! Dia akan baik-baik saja disana, lagi pula kita akan segera menyusul Baekhyun"

"Hm kau benar hunnie~" balas Luhan sembari memeluk suaminya.

"Cha ayo kita pulang, selagi tidak ada kitty nakal itu, ayo kita nanti saling menghangatkan di ranjang, disini sangat dingin hannie~" bisik Sehun di telinga Luhan.

"Ya! Menjauh dari ku Byun Prevert Sehun!"

...

Selama perjalanan Baekhyun hanya melihat ke arah luar jendela kereta, memandang salju yang menutupi hampir sebagian pemandangan di luar sehingga membuatnya menjadi putih seperti kapas. Sesekali Baekhyun membuat embun lalu menulis namanya sendiri di embun tersebut lalu menghapusnya kembali.

"Ah aku merindukan masakan nenek! Nanti setelah berada di rumahnya aku akan meminta nenek membuatkan ku kimchi pedas buatannya~" ucap Baekhyun tersenyum sambil menatap salju-salju yang turun.

Perjalanan menggunakan kereta dari Seoul menuju Chungcheong memakan waktu 5 jam lamanya, sehingga membuat Baekhyun tertidur selama setengan perjalanan karena jenuh di dalam kereta.

Setelah melewati 5 jam perjalanan akhirnya Baekhyun sampai di stasiun, merasa kereta yang di tumpanginya mulai berhenti Baekhyun segera bangun dan bersiap-siap turun.

Kereta pun berhenti dan membuka pintunya disetiap gerbong untuk penumpang yang akan turun. Setelah pintu terbuka Baekhyun lalu berjalan keluar dari dalam kereta, lalu dia melirik kiri kanan mencari paman Park yang akan menjemputnya.

Lama dia Baekhyun mencari paman tersebut tapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya Baekhyun duduk di bangku yang tersedia untuk penumpang kereta karena kakinya sudah mulai pegal berdiri.

"Huh kemana sih paman Park? Lama sekali!" gerutu Baekhyun sambil melihat ke arah sepatu yang dipakainnya.

Kruyukkk

"Uh aku lapar sekalii~" lanjutnya sembari memegang perutnya yang berbunyi. Lalu Baekhyun melihat jam tangan rolex hadiah pemberian ayahnya saat dia berulang tahun ke-16, yang melingkar manis ditangan kirinya.

Sudah pukul 17.30 itu berarti dia telah melewatkan jam makan siangnya, pantas saja dia merasa lapar.

"Baekhyun?"

Merasa namanya di panggil, Baekhyun segera mengangkat kepalanya melihat siapa yang memanggilnya.

"Siapa??" ucap Baekhyun kepada hybrid srigala abu putih yang memakai kaos tanpa lengan dan celana jeans hitam tersebut sambil menyipitkan kedua matanya yang sudah sipit.

"Ah benar ternyata! Perkenalkan aku Park Chanyeol anak dari Park Jongin tetangga nenekmu!" ucap Chanyeol tersenyum lebar sembari mengulurkan tangannya.

"Aku Byun Baekhyun" balasnya sambil menjabat tangan Chanyeol.

"Aku sudah tau"

"Ayo kita pulang! Nenek mu sudah menunggu di rumah!" lanjut Chanyeol dengan riang.

"Ne ayoo~ kebetulan aku sudah lapar ingin makan masakan nenek ku!"

Baekhyun pun mengikutin Chanyeol keluar dari stasiun kereta, menuju mobilnya yang terparkir.

"Masuklah diluar semakin dingin" ucap Chanyeol sembari membuka kan pintu untuk Baekhyun.

"Terima kasih" Baekhyun menunjukan senyum manis andalannya dan membuat Chanyeol yang melihatnya sedikit terpesona dengan senyuman manis itu.

...

Selama perjalanan menuju rumah nenek Baekhyun menggunakan mobil, sama sekali tidak ada percakapan antara mereka Chanyeol dan Baekhyun. Mereka berdua lebih memilih diam dengan kesibukannya masing-masing. Chanyeol yang sibuk memerhatikan jalan dan Baekhyun yang sibuk melihat ke arah keluar jendela.

Baekhyun yang memang dasarnya cerewet mulai bosan karena tidak ada pembicaraan, akhirnya berinisiatif memulai percakapan dengan basa basi.

"Chanyeol-ssi apakah kau tidak dingin memakai kaos seperti itu?"

"Aku kan hybrid srigala dan aku selalu merasa hangat meskipun dicuaca yang sangat dingin"

"Apa kau pernah terserang flu?"

"Pernah, tapi itu sudah lama sekali. Aku lahir di tengah-tengah alam liar jadi membuat sistem imun tubuhku kuat" jawab Chanyeol santai.

"Kau hybrid kucing pasti lemah" lanjutnya.

"Huh? Enak saja! Meskipun aku hybrid kucing tapi aku kuat!"

"Bahkan aku dapat bertahan di cuaca dingin selama 2 hari tanpa sehelai benang pun!" jawab Baekhyun dengan sombongnya.

"Ck! Hanya 2 hari? Aku bahkan bisa seminggu bertahan di badai salju yang lebat tanpa pakaian" balas Chanyeol ingin membuat Baekhyun kesal.

"Ck! Kau pasti membual" balas Baekhyun kesal sambil mencebikkan bibirnya lucu dan melipat telinganya kebelakang kesal.

Chanyeol yang merasa Baekhyun mulai kesal lalu melirik dengan ekor matanya dan menampilkan sedikit smirk andalannya.

"Aku tidak membual aku akan menunjukannya padamu nanti!" jawabnya sambil terkekeh kecil.

Baekhyun yang kesal dengan hybrid srigala disebelahnya hanya bisa diam sambil poutkan bibirnya lalu melipat tangannya di dada dan kembali menatap keluar jendela.

Chanyeol yang merasa keterdiaman Baekhyun akhirnya melihat ke arah Baekhyun dan terkekeh, ia gemas melihat cara Baekhyun merajuk. Seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen oleh orang tuanya.

"Hei sudah tidak usah kesal, terima saja nasib mu sebagai hybrid kucing yang lemah" ucap Chanyeol sembari mengacak-acak rambut Baekhyun.

"Yak! Aku tidak lemahhh" rengek Baekhyun dengan sedikit nada marah di dalamnya.

Chanyeol yang melihat itu terkekeh kecil lalu mencubi pipi Baekhyun.

"Ternyata kau menggemaskan ya"

"Ish jauhkan tangan kotor mu itu dari pipi ku" balas Baekhyun sambil menepis tangan Chanyeol.

"Selain menggemaskan kau juga galak ternyata, tipe ku sekali hahaha" tawa Chanyeol dan langsung membuat wajah Baekhyun merah karena malu dan kesal.

"Y-yak! Siapa yang mau dengan hybrid srigala menyebalkan sepertimu eoh?!"

Chanyeol mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Aku tidak menawarkan mu mau denganku, aku hanya bilang kau itu tipe ku" balas Chanyeol sambil menahan tawanya yang siap meledak.

Baekhyun yang memang wajahnya sudah memerah di awal, semakin memerah karena malu mengedengar jawaban Chanyeol. Akhirnya Baekhyun tidak membalas jawaban Chanyeol, dia memilih diam karena terlanjur malu dan kesal pada hybrid sebelahnya.

Chanyeol yang merasa Baekhyun sudah sangat kesal, akhirnya mengalah dan berhenti tertawa lalu dia kembali memfokuskan diri pada jalanan.

...

Setelah sampai di halaman rumah neneknya, Baekhyun segera membuka pintu mobil dan berlari menuju neneknya yang menunggu di depan rumah.

"Nenekk!" Baekhyun memeluk neneknya dengan erat.

"Oh cucuku sudah besar ternyata!" balas neneknya.

Nenek Baekhyun adalah hybrid kucing ras calico, kucing yang memiliki tiga warna dan itu sangat langka di dunia hybrid.

"Nenek Baekhyun kangen!" lanjut Baekhyun tersenyum lebar.

"Kau makan dengan baik disana? Badan mu lebih berisi dibandingkan tahun lalu saat kau kemari"

"Ne! Masakan eomma mulai enak semenjak eomma private masak!" balas Baekhyun dengan semangat.

"Aigoo! Anakku hebat dapat merawat cucuku dengan baik" ucap sang nenek sembari melihat Baekhyun dari atas ke bawah.

"Permisi nenek Xi ini barang bawaan Baekhyun" ucap Chanyeol meletakan beberapa tas dan koper di dekat Baekhyun.

"Ah terima kasih Yeollie kau mau menjemput cucuku ini!"

"Apa dia merepotkan mu selama perjalanan ke sini?" lanjut nenek Xi.

"Tidak nek, hanya saja dia terlihat menggemaskan saat merajuk tadi hahaha" tawa Chanyeol sambil melirik Baekhyun.

Baekhyun yang mendengar Chanyeol tertawa, melipat telinganya kebelakang dan memberi death glare andalannya pada hybrid srigala tersebut.

Chanyeol yang dapat deathglare gratis dari hybrid kucing sebelahnya hanya membalas dengan menjulurkan lidahnya keluar dan kembali terkekeh pelan.

"Baiklah nek sepertinya kucing manis ini mulai kesal dengan ku, sebaiknya aku pulang sebelum dia mencakarku" ucap Chanyeol.

"Ah ne sekali lagi terima kasih ne Yeollie~" balas sang nenek.

Chanyeol hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban lalu pamit pulang dan membungkukan badannya pada nenek Xi.

"Kita akan bertemu lagi kucing manis" bisik Chanyeol tepat di telinga kucing Baekhyun lalu berjalan cepat menuju mobilnya dan meninggalkan rumah nenek Xi.

"Ish nek kenapa harus ada orang seperti dia sekitar sini?" gerutu Baekhyun pada neneknya.

"Dia itu anak yang baik Baekhyunnie, dia juga selalu menolong nenek mencarikan kayu bakar dihutan untuk perapian"

"Dan dia juga sangat tampan" bisik sang nenek di telinganya lalu tertawa pelan.

"Ish lebih tampanan juga aku nek!" balas Baekhyun dengan pedenya.

"Haha sudahlah ayo masuk disini dingin, nenek takut kau sakit" jawab sang nenek sembari berjalan masuk kedalam rumah.

Baekhyun yang dibelakang neneknya sesekali mengumpat kecil pada si hybrid srigala tampan tersebut.

"Liat saja nanti jika dia berani menampakan batang hidungnya disini lagi! Akan ku pastikan dia mendapat tanda cakaranku di wajah jeleknya!" ancam Baekhyun sambil menggeret masuk koper dan tasnya ke dalam rumah.

.

.

.

TBC

.

.

.

Maapin ion bulan puasa gini bikin ff yang nista dan absurd ini :'v

Ini murni keluar dari pikiran ion sendiri jadi kalo ada kesamaa sama ff lain mungkin kebetulan, karena ion juga suka baca ff fantasy dari author author yang lain:3

Sekalian belajar juga wkwk

Rencananya sih ini mau ion bikin two shoot tapi kalo lebih dari two shoot juga gapapalah ya :'v wkwk

Maapin ion juga belum sempet lanjutin ff sebelumnya, lagi dalam proses penulisan dan akan segera di upload :3

Sebelumnya ion ucapkan terima kasih untuk para readers yang menyempatkan waktunya untuk membaca ff absurd ini.

Dan Ion tunggu review kalian~