Perfection (Sekuel)

Author : Tan Xin Qian

Pairing : KookV! GS for Tae!

Rate : M

Warning : Rape, a little bit Gore, etc

Disclaimer: Cast belongs to God and their family.

.

.

.

.

.

Sudah sebulan Taehyung tinggal bersama Jungkook dineraka. Awalnya dia takut dan jijik melihat para penghuni neraka yang lainnya kecuali anggota kerajaan karena mereka sangat menyeramkan. Neraka sendiri dibagi - bagi sesuai dengan dosa yang mereka lakukan selama hidup. Semakin banyak dosa yang dia lakukan maka akan semakin banyak siksaan mereka disini. Tapi beruntungnya jika kau seorang perempuan kau bisa merayu para penjaga atau anggota kerajaan agar siksaanmu diringankan.

Seperti saat ini Taehyung tengah berjalan menyusul Jungkook yang sedang mengawasi para pendosa itu. Taehyung khawatir, pasalnya dia pernah mengawasi para pendosa itu bersama Jungkook dan ternyata tugas Jungkook adalah memantau para pendosa yang selama hidupnya melacurkan diri. Bayangkan saja ketika dia menemani Jungkook, para perempuan itu berani menggoda Jungkook dihadapannya. Bahkan beberapa diantara mereka meremas payudaranya dan mengangkangkan kaki mereka lebar - lebar agar Jungkook tertarik. Untung saja Jungkook tidak pernah tertarik dengan mereka sedikit pun.

Tapi masalahnya disini adalah kakak Jungkook, Namjoon berkata bahwa ada penghuni baru yang datang. Penghuni baru itu katanya memiliki tubuh yang sangat sempurna. Tentu saja, Taehyung langsung melesat menyusul Jungkook yang sialnya memiliki tugas untuk mengawasi penghuni neraka yang baru itu. Entah kenapa kali ini dia cemas, karena Taehyung tahu Jungkook itu kan sedikit terobsesi dengan perempuan yang memiliki tubuh sempurna. Bagaimana jika Jungkook nanti berpaling darinya nanti?

Taehyung memanas melihat Jungkook tengah mengulum puncak payudara gadis itu. Bahkan dia bisa melihat bagaimana gigi - gigi Jungkook menarik dan menggigit kecil nipple perempuan itu. Dia bisa mendengar ejekan dari perempuan lainnya yang meledeknya dan menertawakannya. Jungkook menolehkan kepalanya, untuk melihatnya. Tapi dia tetap melanjutkan kegiatannya dengan perempuan itu seraya menatap Taehyung. Kedua tangan Taehyung mengepal. Tanpa dia sadari Jungkook sedikit menyeringai.

"Kemarilah, Taehyung."panggil Jungkook.

Taehyung berjalan mendekati Jungkook yang masih sibuk dengan perempuan itu. Bahkan kini tangan Jungkook melebarkan paha gadis itu.

"Lihatlah Taehyung, bukankah tubuh gadis ini sama sempurnanya denganmu?"kekeh Jungkook.

Jungkook mengelus vagina gadis itu yang sudah basah dengan jari - jarinya. Dia memasukkan ketiga jarinya dan langsung mengocok kencang vagina gadis itu. Desahan terdengar kencang. Beberapa wanita pendosa itu menyentuh tubuhnya sendiri, membayangkan bahwa jari Jungkook tengah memasuki dirinya.

Taehyung menunduk diam bungkam. Tidak perlu lama gadis itu sampai pada puncak kenikmatannya. Jungkook bangkit berdiri. Taehyung berjalan ke arah gadis itu melewati Jungkook yang menatapnya bingung. Gadis itu masih terengah - engah, dia berusaha meronta pelan ketika Taehyung menjambak rambutnya.

"Dasar jalang. Kau tidak pantas dineraka."ucap Taehyung.

"Kau pantas untuk dimusnahkan."bisik Taehyung.

Sedetik kemudian badan perempuan itu terbakar hangus menjadi debu. Taehyung berjalan meninggalkan Jungkook. Setelah Taehyung pergi hilang dari hadapannya Jungkook tertawa dengan sangat kencang.

Ah Taehyung, kau sungguh manis saat cemburu.

.

.

.

Jungkook berjalan mencari keberadaan Taehyung diistana. Taehyung kembali terlebih dahulu keistana namun tidak satu pun yang melihatnya kembali. Jungkook menggeram. Terlihat asap panas muncul dari tubuhnya. Dia melihat Taehyung tengah dicumbu oleh seorang pengawal kelas rendah. Dia marah. Melihat bibir Taehyung tengah dilumat oleh pengawal itu dan Taehyung balas melumatnya.

Jungkook berjalan mendekati mereka. Dia menarik Taehyung pelan dan meninju pengawal itu. Pengawal itu langsung terpental dan menjadi abu. Jungkook berbalik menatap Taehyung tajam.

"Kau balas dendam padaku?"tanya Jungkook.

"Kau sendiri yang membuatku melakukan hal itu, sayang."jawab Taehyung manja sambil mengelus dada Jungkook.

"Tapi tidak dengan ini, permaisuriku. Kau tahu bukan bibir ini hanya milikku. Ah tidak, semua bagian darimu adalah mutlak milikku. Kau tahu itu kan?"ucap Jungkook penuh penegasan.

"Aku tahu itu."jawab Taehyung.

"Lantas kenapa kau membiarkannya mencumbumu tadi? Jawab aku Taehyung."tanya Jungkoom lagi.

Taehyung hanya bisa menelan ludah kasar. Dia melihat pandangan Jungkook menggelap antara mafsu dan amarah. Ah, sepertinya aku akan mendapatkan hukuman. Ucap Taehyung dalam hati seraya menyesali tindakan bodohnya. Dan benar saja tanpa ba bi bu lagi Jungkook langsung mengangkat tubuhnya dan membawanya kekamar mereka.

.

.

.

Taehyung tengah menungging membelakangi Jungkook tanpa sehelai benang pun. Jungkook tengah berada dibelakangnya dengan keadaaan telanjang juga. Tapi bukan itu masalahnya.

"Hitung yang benar, Taehyung. Jika salah aku akan mengulanginya lagi."ucap Jungkook.

PLAK! Jungkook menampar bongkahan pantatnya. Tamparan itu sangat keras. Jari tangan Jungkook bahkan langsung tercetak merah dipantat Taehyung. Taehyung hanya bisa meringis dan berhitung dengan lirih.

"Sa..tu.."lirih Taehyung.

Dia tidak bisa melawan. Melawan hanya akan memperburuk hukumannya.

PLAK! PLAK! PLAK! Tamparan itu terjadi berulang kali. Hingga tamparan kedelapan Taehyung memuncratkan cairang cintanya. Jungkook tertawa menggelegar.

"Jeon Taehyung, hanya dengan tamparan dariku kau sudah datang hm?"godanya sambil meremas bongkahan bulat Taehyung yang merah.

"Tubuhmu sensitif sekali dengan sentuhanku sayang. Ah lihat, bahkan ini sudah memanggilku."godanya lagi seraya menusuk - nusukan jarinya di vagina Taehyung.

"Tapi sayang sekali. Kau masih harus dihukum."lanjutnya sambil memberikan dua tamparan keras pada pantat Taehyung.

Tamparan yang terakhir bahkan membuat tubuh Taehyung jatuh tersungkur ke atas ranjang. Jungkook yang melihat itu langsung memeluk Taehyung dan membalikkan tubuhnya.

"Maaf sayang, apakah aku keterlaluan hm?"tanya Jungkook lembut.

"Sakit hiks. Da-daddy terlalu keras memukul Taetae."jawab Taehyung sambil terisak.

Jungkook semakin birahi. Taehyung sengaja menjawab seperti itu. Taehyung tahu betul kesukaan Jungkook. Melihat Taehyung terisak karena perbuatannya terutama saat dirinya menghentakkan penis besarnya dalam vagina Taehyung. Dan apalagi tadi Taehyung memanggilnya daddy. Sudah pasti Taehyung menggodanya.

"Maafkan daddy sayang, daddy akan memberikanmu hadiah."ucap Jungkook.

"U-uh benarkah daddy? Apa hadiahku?"tanya Taehyung menghentikan isakannya dan menatap Jungkook dengan berbinar.

"Ini hadiahmu sayang."jawab Jungkook memegang tangan Taehyung dan menaruhnya diatas penisnya yang sudah berdiri tegak.

Taehyung mengocok penis Jungkook. Dia menurunkan tubuhnya agar kepalanya setara dengan penis Jungkook. Dia langsung memasukkan penis Jungkook dalam mulutnya dan meremas kedua twinsball Jungkook.

"Ahhhh sayang, kau pintar sekali memainkan hadiah dari daddy."puji Jungkook menatap Taehyung dan mengelus helaian rambut panjang Taehyung.

Taehyung balik menatap Jungkook dengan pandangan polosnya. Sedikit air mata keluar setiap penis Jungkook masuk ke tenggorokannya. Jungkook paling suka melihat Taehyung seperti ini. Tiba - tiba saja Taehyung melepas penis Jungkook. Taehyung menungging memberikan suguhan bongkahan pantatnya yang masih memerah dan kedua lubang mungil diantara bongkahan itu. Taehyung menolehkan kepalanya menatap Jungkook dan mengelus vaginanya.

"Dadhh-ddyy...vagina Taehyung gatal uhh."goda Taehyung mengocok vaginanya sendiri dihadapan Jungkook.

Jungkook bangkit, meremas kedua bongkahan pantat Taehyung.

"Apa yang bisa daddy lakukan untuk membantumu sayang?"tanya Jungkook memegang tangan Taehyung, mengendalikan tangan itu agar jari Taehyung bergerak lebih cepat.

"Akhh daddyyy nghhhh"Taehyung sibuk mendesah tidak menjawab pertanyaan Jungkook. Jungkook menarik tangan Taehyung dan mengarahkan jari Taehyug yang basah kemulut Taehyung. Taehyung segera memasukkan jemari tangannya yang basah oleh cairan cintanya sediri, dia menggulum jarinya dengan menggoda.

"Shit. Jeon Taehyung sejak kapan kau senakal ini hm?"Jungkook menghentakkan penisnya sekali sentak masuk ke dalam vagina Taehyung dan langsung mengeluar masukkan penisnya dengan kasar menumbuk g-spot Taehyung.

"Nghhdaddy daddhhyy yang mengajariku menjadi nakal ahh.."jawab Taehyung sambil mendesah nikmat.

Plok! Plok! Plok! Bunyi paha beradu, desahan dan derit ranjang yang menggema dalam ruangan itu. Badan Taehyung sudah jatuh akibat genjotan kasar dari Jungkook, hanya pantatnya saja yang masih menungging keatas. Taehyung bisa merasakan vaginanya sudah berkedut - kedut dan penis Jungkook semakin membesar dalam vaginanya. Tidak perlu waktu lama bagi Taehyung untuk mencapai puncaknya. Dan Jungkook menyusul menembakan spermanya dalam vagina Taehyung.

Jungkook membawa Taehyung duduk bersandar dipangkuannya dengan alat kelamin mereka yang masih menyatu. Lelehan sperma keluar dari vagina Taehyung membasahi perut dan paha Jungkook. Taehyung berusaha mengatur nafasnya dan memeluk lengan kekar Jungkook yang membalut pingganya.

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud kasar tadi. Kau tau kan aku emosi. Aku tidak suka melihatmu disentuh oleh pria lain."bisik Jungkook menciumi bahu mulus Taehyung.

"Aku tahu. Aku juga salah."balas Taehyung membalikkan wajahnya dan mencium puncak hidung Jungkook. Mereka menempelkan kening mereka dan menggesekan puncak hidung mereka satu sama lain.

"Aku mencintaimu."ucap mereka bersamaan saling menatap satu sama lain lembut.

.

.

.

The End

Untuk yang minta sekuel maaf sekuelnya lama ehehehe xD