Title: Taehyung's Ear Fetish (?)

.

Author: Deer Antlers

.

Genre: Bromance (?)

.

Rate: T for Teen

.

Casts: All BTS member

.

.

Happy reading~

.

.

Ruang tengah dorm Bangtan sedang sepi hari itu, hanya ada Jungkook yang duduk di sofa sendirian. Yoongi dan Namjoon menyibukkan diri di studio, Hoseok dan Jimin latihan dance di hari libur saking rajinnya, Seokjin pergi kencan dengan Ken dari VIXX.
Jungkook sendiri sedang serius membaca sesuatu di ponselnya saat tiba-tiba saja dari belakang seseorang datang dan memainkan telinganya. Tidak perlu menoleh, Jungkook tahu sekali siapa yang melakukannya. Tersangkanya cuma satu. Pasti—

"Baca apa sih?"

Taehyung. Baru pulang dari minimarket—tadinya Jungkook dan Taehyung sedang asyik main game, cuma tiba-tiba kelaparan dan ingin makan camilan. Taehyung kalah suten jadi dia harus pergi ke minimarket.

Jungkook mengalihkan pandangannya dari ponsel, kepalanya mendongak menatap Taehyung yang berdiri di belakang, memilih bersandar pada punggung sofa alih-alih duduk di sampingnya.

"Hyung, kenapa kau suka sekali pegang-pegang telingaku?"

Taehyung berpikir, satu tangan menopang dagu dengan jari telunjuk mengetuk-ngetuk bibir.

"Entah. Aku suka saja."

"Masa begitu, pasti ada alasannya kan."

Taehyung berganti posisi lagi, sekarang dua tangannya menopang wajah, menempel di pipi.

"Pokoknya aku gemas. Sudah kebiasaan juga. Memangnya kenapa? Kau tidak suka?"

"Kalau aku bilang tidak suka apa Hyung akan berhenti melakukannya?"

"Apa harus?"

"Aku tidak nyaman setelah melihat postingan ini."

Jungkook menyodorkan ponselnya ke muka Taehyung, Taehyung menerimanya, layar ponselnya masih menyala, website populer tempat kalangan anak muda berkumpul yang disebut Pann sedang terbuka, sebuah artikel dengan banyak foto Taehyung dan Jungkook terpampang, posenya setipe, tangan Taehyung di telinga Jungkook.

"Jadi dari tadi kau baca beginian?"

Semburat kemerahan tampak samar di pipi chubby Jungkook—oke dia malu, sedikit.

"Baiklah. Aku akan berhenti pegang-pegang telingamu kalau memang kau tidak suka."

Jungkook menatap Taehyung skeptis, masa sih dia mau menurut begitu saja.

"Mungkin aku bisa mengendus lehermu saja seperti yang Jimin lakukan?"

Tuh kan.

"Lakukan saja. Aku akan lempar Hyung kembali ke Mars."

"Kenapa Mars? Kenapa bukan Venus?"

What the— Apa maksudnya?

"Venus kan cantik. Aku juga."

Heol. Mungkin begini kombinasi aneh dan narsis. Orang lain akan menampik disebut makhluk asing dari planet lain, Taehyung malah lebih peduli pilih-pilih planet.

"Sesukamu saja Hyung."

Jungkook ingin berargumen, dari mana Taehyung tahu Venus itu cantik, planet cuma benda bulat raksasa yang mengambang di luar angkasa, mungkin bolong-bolong, mungkin gradakan penuh batu, tapi Jungkook menahannya karena percuma berdebat dengan Taehyung.

Taehyung menyeringai senang, buru-buru pindah duduk di sofa, belanjaannya diletakkan di atas meja.

"Kalau begitu aku masih boleh pegang-pegang dong."

Kan sesuka Taehyung.

Jungkook melotot seram.

"Sedikit?" tawar Taehyung.

Jungkook menghela napas. 'Masa bodoh lah,' pikirnya.

Jungkook hanya meraih belanjaan di atas meja, melihat isinya, mengambil sekotak Pocky, membukanya kasar, menyalakan TV dan mulai nonton sambil menikmati Pocky rasa coklat. Taehyung anggap Jungkook tidak keberatan dengan kegemarannya main-main dengan telinga si maknae, jadi Taehyung semakin senang, dia ikut mengambil sekantung snack dari plastik belanjaannya.

Srak!

Bunyi kantung keripik kentang rasa honey butter dibuka lebar.

Krauk krauk

Suara Taehyung mengunyah sampai ramai.

"Sebenarnya kau beruntung—aku cuma pegang sedikit. Soalnya aku kalau gemas suka menggigit."

Jungkook tiba-tiba ingat foto Taehyung dengan keponakannya, Taehyung menggigit tangan dan telinga yang masih balita. Masa Taehyung mau gigit telinganya juga? Iyuh

"Awas saja kalau Hyung berani!"

.

.

THE END

.

.

EXTRA

"Kami pulang!"

Hoseok dan Jimin berseru dari depan pintu. Setelah meletakkan sepatu di raknya, keduanya bergegas masuk, melewati ruang tengah tampak pemandangan Taehyung tiduran santai di atas paha montok Jungkook sambil main hape sementara yang punya paha asyik menonton TV sambil mengunyah sebungkus permen rasa buah.

"Makanaaaaaaan!"

Plastik belanjaan yang tinggal setengah isi di atas meja diserbu dua manusia kelaparan, Hoseok mengambil satu cup pudding, Jimin memilih satu bungkus sosis keju.

"Minggir dong!"

Bruk

Kaki-kaki kurus Taehyung tersingkir dari sofa, Taehyung terpaksa bangun, lalu Jimin merangsek duduk di antara Taehyung dan Jungkook—padahal masih ada sofa kosong dan lahan lebar di samping Taehyung. Jungkook terpaksa bergeser untuk memberi ruang, Jimin tersenyum senang.

Taehyung itu sahabat kesayangan Jimin, Jungkook adik kesayangannya, jadi tidak boleh berduaan saja, harus bertigaan sama Jimin, tapi Jimin bukan setan loh.

Hoseok sih tidak mau ribet ya, dia duduk saja di tempat yang kosong, toh dia sudah pegang makanan—itu yang penting.

"Jungkookie, aaaaaaa"

Jimin membuka mulutnya lebar, Jungkook sempat ada niat mengabaikannya, biar saja mulutnya begitu sampai pegal, tapi kasihan juga sih, ya sudah Jungkook lempar saja satu bongkah permen ke mulut Jimin.

Padahal Jungkook yakin dirinya maknae, tapi kadang dia malah harus mengurus orang-orang yang disebut kakak tapi kok manja. Untung sayang.

THE END

Postingan yang dibaca Jungkook: [PANN] 170405 Taetae likes Kookie's ears! (Peachisoda)

Sebenernya sekali waktu Taehyung pernah nyium(?) kupingnya Jungkook sih, belum aja digigit

Tapi kalo gigit biceps Jungkook juga udah wkwkwkwk

Bangtan itu tahu aja what's happening, jadi mungkin mereka bener-bener suka buka Pann kaya mereka buka Twitter, atau mungkin ngga, karena Pann di dominasi orang-orang negatif yang suka nyinyir apaan aja lol

Hayoooo ngaku siapa yang suka mainin kuping orang kaya Taehyuuuung?

Gue sih ngga ya, tapi waktu kecil suka mainin ujung bantal sampe bobo XD