Title: 'Hyung' Bulleobwa!

.

Author: Deer Antlers (was Kyuminjoong)

.

Genre: ... comedy?

.

Rate: T for Teen

.

Casts: All BTS member

.

.

Happy reading~

.

.

"Jungkooki~ Ireona~"

Suara cempreng Jimin menghiasi pagi di dorm BTS. Semua sudah bangun dan mulai sarapan tapi Jungkook masih bersembunyi di balik selimutnya dengan mata terpejam rapat.

Jimin menghela napasnya karena Jungkook tidak bergerak sedikit pun. Maknae kesayangan ini memang rajin bangun terakhir di dorm. Tidak ada yang bisa memarahinya untuk itu karena wajahnya saat tertidur terlalu menggemaskan.

Sebenarnya dari tadi Jungkook sudah mendengar suara Jimin—bagaimana tidak kalau mengingat suara Jimin memang cempreng—hanya saja dia malas membuka mata karena kasurnya terlalu nyaman untuk ditinggalkan. Jungkook berniat mengabaikan Jimin sampai bocah itu bosan dan pergi, itu kalau dia tidak merasakan benda basah yang tiba-tiba menempel di pipinya. Dengan malas Jungkook membuka matanya—terpaksa.

Betapa kagetnya dia mendapati pemandangan di depannya dipenuhi wajah Jimin—yang artinya wajah bocah itu terlalu dekat dengan wajahnya sampai dia tidak bisa melihat apa-apa selain wajah yang kata Jungkook urutan terakhir soal ketampanan di BTS itu.

Shit. Apa yang basah-basah di pipi tadi itu bibir Jimin?

"AAAAAAAAAAAAAAA!?"

BRUK

Jimin jatuh dengan bokong mencium lantai karena terlalu kaget. Dan BRAK! Pintu terbuka lebar dengan kasar karena semua orang panik mendengar teriakan Jungkook.

"Yah! Kenapa kau berteriak?" Namjoon yang berdiri paling depan bertanya dengan wajah panik bercampur kesal. Iya, kesal. Kesal karena teriakan Jungkook menganggu acara sarapannya.

Di sisi lain, Jungkook tampak duduk di atas kasurnya dengan tangan menggenggam erat selimut yang menutupi dada telanjangnya, semua tahu Jungkook suka tidur dengan pakaian seminim mungkin karena katanya itu jauh lebih nyaman.

Entah karena teriakannya atau karena posisinya dan Jimin atau malah keduanya, Jungkook jadi terlihat seperti korban pemerkosaan yang habis menendang pergi pemerkosanya (Jimin) sampai jatuh.

SET

Jungkook mengarahkan jari telunjuknya kehadapan wajah Jimin dengan ganas.

"Jimin menciumku!"

"YE?!"

Semua serempak memberi respon yang sama. Malah Jimin, si tersangka pelecehan seksual, yang mulutnya menganga paling lebar. Bukan apa-apa, karena Jungkook mengucapkannya begitu, semua pasti berpikir Jimin barusan mencuri ciuman pertama Jungkook yang polos, padahal kan dia cuma mencium pipi Jungkook.

"Park Jimin! Kenapa kau menciumnya?"

Taehyung bertanya dengan nada marah, Jungkook mengangguk-angguk imut sambil melotot tajam pada Jimin karena merasa pertanyaan Taehyung sangat tepat dan rasanya dia ingin menanyakan hal yang sama.

"Padahal aku selalu ingin mencuri ciuman pertama Jungkook!"

PLAK

Jungkook menampar wajahnya sendiri, facepalm, mendengar lanjutan dari Taehyung yang baru dia ingat dipanggil alien karena tidak pernah seharipun tidak berbuat atau bicara aneh.

"Hehe. Bercanda~" senyum kotak Taehyung muncul.

Jimin berdecak. "Tunggu dulu! Jangan salah paham, aku cuma mencium pipinya!"

"EH/EH/EH/EH/EH?"

Lagi, semua kompak merespon dengan kata yang sama.

"Cuma di pipi? Aku kira bibir. Yah, tidak seru." Hoseok meninggalkan kamar.

"Cuma di pipi kenapa teriak sekeras itu? Dasar maknae." Yoongi geleng-geleng kepala sambil memasang ekspresi bitch please sebelum menyusul Hoseok.

"Aduh, Jungkook. Kau nyaris membuat Hyung jantungan." Seokjin mengeluh sambil mengusap dadanya.

Jungkook menekuk wajahnya, bibirnya mengerucut dengan imutnya. "Tetap saja! Aku tidak suka! Bagaimana kalau pipiku jadi jerawatan lagi?"

Jimin melotot, meski hasilnya tidak terlalu besar karena matanya memang tidak besar.

"Yah! Kau pikir bibirku ini sarang kuman? Jahat sekali."

Jimin marah, atau mungkin hanya merajuk, karena suaranya terdengar seperti rengekan anak kecil.

"Bisa saja kan? Karena kau dan Taehyung Hyung selalu menyentuh pipiku sembarangan, pipiku dicubit, ditepuk-tepuk, sekarang dicium juga! Memangnya aku anak anjing?"

"Tapi kau lucu seperti anak anjing."

Tiga pasang mata menatap Taehyung datar tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Jungkook bahkan sudah akan facepalm sekali lagi kalau dia tidak ingat ditampar tangan sendiri tepat di depan wajah rasanya ternyata cukup sakit.

"Sudah. Jimin, lain kali bangunkan Jungkook dengan cara yang normal. Dan Jungkook, jangan berlebihan. Itu cuma ciuman di pipi, anggap saja itu tadi ciuman tanda sayang—semua juga tahu seberapa besar sayangnya Jimin padamu. Sekarang cepat cuci muka dan gosok gigi lalu sarapan."

Jungkook menganggukan kepalanya, menurut seperti anak baik, lagipula dia tidak berani membantah Namjoon.

"Dan jangan lupa panggil aku Hyung! Kau bahkan memanggil Taehyung dengan sebutan Hyung!"

Jimin marah lagi, atau mungkin ini juga merajuk, suaranya tetap saja terdengar seperti rengekan anak kecil.

"Tidak mau! Kau lebih pendek dariku bwee!" Jungkook memamerkan lidahnya pada Jimin lalu berlari menuju kamar mandi, meninggalkan Jimin yang mulutnya kembali menganga lebar.

"Suga Hyung juga pendek tapi kau tetap memanggilnya Hyung, kenapa aku—WAE?!"

"Ahem!"

[]

Hari ini di ruang latihan dance hanya ada Seokjin dan trio maknae. Rapper line dan vocal line latihan terpisah sebelum berkumpul untuk sama-sama latihan dance namun sepertinya vocal line selesai lebih cepat dibanding rapper line, itu kenapa hanya ada empat orang vocalist di ruang latihan sekarang.

Menunggu rapper line datang, Seokjin memilih mendengarkan musik dengan tenang di pinggir ruangan sementara maknae line—sebaliknya—rusuh seperti biasa. Awalnya mereka ribut coba-coba ngerap ala rapper line—yang paling semangat sih sudah jelas Taehyung, fans berat Cypher-nya rapper line. Kemudian Jungkook mulai menari diiringi musik dari ponsel dan suara Taehyung yang semangat ngerap meski acak-acakan. Tidak lama Jimin ikut menari di samping Jungkook, memang dasar Jimin suka cari kesempatan dia usaha dekat-dekat Jungkook demi skinship meski sedikit. Sementara Jungkook yang tidak terlalu suka skinship jelas saja menghindar, tanpa sadar mereka mulai kejar-kejaran. Seokjin yang fokusnya teralihkan dari ponsel dan Taehyung yang sampai berhenti dengan rapnya malah asyik menertawakan mereka seperti menonton sirkus.

"Jungkookie~!"

"Ish. Hyung!"

Suara cempreng Jimin yang memanggil-manggil namanya tidak membuat Jungkook berhenti menghindar. Semakin lama dia justru semakin ganas kala Jimin semakin agresif meledek adiknya yang dia tahu tidak suka dipeluk-peluk itu.

"Hyung! Aku tidak suka!" Jungkook refleks mendorong Jimin menjauh, sebenarnya tidak ada niat melukai, sialnya kebetulan sekali di dekat kaki Jimin ada botol air minum, botol itu terinjak dan jadilah Jimin jatuh dengan bunyi berdebum keras ke lantai.

"Aw!"

Jimin meringis, bokongnya sakit tapi pergelangan kakinya juga tidak kalah sakit, perasaannya mendadak tidak enak.

Karena Jimin tidak juga bangun dan tampak memegangi kakinya, diam-diam Jungkook jadi khawatir. Mungkin bukan cuma Jungkook, karena tiba-tiba saja Seokjin dan Taehyung sudah di samping Jimin. Kemudian Taehyung lebih dulu bertanya dengan nada cemas, "Yah, kau kenapa?"

"Aish. Sepertinya kakiku terkilir."

Uh oh. Wajah Jungkook jadi pucat.

"M-Maafkan aku."

Dan saat itulah Namjoon masuk ke ruangan bersama Yoongi dan Hoseok.

[]

Ternyata kaki Jimin benar-benar terkilir dan anak itu terpaksa tidak bisa ikut latihan apalagi tampil di acara TV sampai kakinya sembuh. Namjoon kelihatan agak marah karena Jimin harus absen tampil cuma karena alasan sepele yang menyebabkan dirinya cedera.

"Lain kali kalau bercanda jangan berlebihan, sekarang lihat akibatnya kan?"

Jungkook menundukkan kepalanya dalam-dalam. Pertama karena dia memang takut dengan Namjoon yang sedang marah. Dan lainnya karena dia merasa sangat bersalah pada Jimin.

"Maafkan aku. Aku menyesal."

"Sudahlah, Hyung. Jungkook juga bukannya sengaja membuatku cedera."

Jimin yang pada dasarnya memang die-hard-fan Jungkook jelas saja tidak tega melihat maknae kesayangannya itu dimarahi.

"Lihat? Kau harus bersikap lebih baik pada Jimin. Sekarang cepat minta maaf pada Jimin."

Jungkook mengangkat kepalanya sedikit, mengintip wajah Jimin yang berdiri di depannya sekarang. Maknae yang dianggap golden itu tampak menghampiri Jimin ragu-ragu.

"Hyung, maafkan aku."

Jimin tersenyum kemudian mengacak rambut hitam legam Jungkook dengan gemas. "Aigoo~ Aku sama sekali tidak marah. Jangan khawatir, ini cuma cedera kecil."

Dan seperti Jimin telah menekan sebuah tombol yang salah, tiba-tiba saja bahu Jungkook mulai bergetar pelan. Jelas sekali kalau maknae itu sedang menangis. Namjoon yang tidak menyangka Jungkook akan menangis jadi merasa bersalah, ditambah lagi Hoseok juga menyalahkannya, "Aigoo. Kau memarahinya berlebihan sampai Jungkook menangis," begitu katanya.

Pada akhirnya Jimin merangkul Jungkook, Seokjin menepuk-nepuk punggungnya, Taehyung mengusap rambutnya, dan Yoongi mencoba menghibur dengan kata-katanya—yang tidak terlalu menghibur sebenarnya—sampai maknae yang kadang terlalu sensitif itu berhenti menangis.

"Aku baru sadar kau memanggilku 'Hyung'. Yah, masa aku harus cedera dulu kau baru mau memanggilku Hyung?" ujar Jimin.

Jungkook menghapus sisa air mata yang masih lengket di wajahnya. "M-Mulai sekarang aku akan memanggilmu Hyung," ujarnya malu-malu dengan pipi agak basah yang memerah.

"Lupakan. Ternyata aku lebih suka kau memanggilku seperti biasa. Itu artinya aku spesial, kan? Karena cuma aku yang dipanggil dengan cara berbeda."

"Ey~ Apanya yang spesial. Sudah jelas itu artinya dia tidak menghormatimu karena kau lebih pendek darinya."

"Apa hubungannya dengan tinggi badan sih Hyung?!"

Jimin berteriak—merengek—kesal mendengar celetukan Hoseok. Yang lain tertawa terbahak-bahak—kecuali Yoongi yang sama-sama kurang tinggi. Sementara Jungkook yang tadi dibuat menangis akhirnya ikut nyengir kuda.

.

.

THE END

.

.

EXTRA

"AAAAAAAAAAAAAAA!"

"Astaga Jungkook! Ada apa?"

"Jimin!"

"Apa lagi sekarang!?"

"Dia menggigit bahuku!"

"..."

"Jimin. Kau punya perasaan melenceng pada maknae kita ya?"

THE END

Ini tuh ff lama yang mengendap di notebook, jamannya Kookie masih unyu minta ampun dan Jimin masih gencer(?) mengejar cinta (?) Jungkook kaya anak anjing lol. Sekarang mah Jungkooknya udah tumbuh jadi pria tamvan macho berotot dan seksi :v

Jiminnya juga udah ga gitu2 amat (?) sama Jungkook *hiks*