Title : Naruto the Prince of Playboy

Rated : M

Genre : Adventure,Romance,and Supernatural

Pairing : Naruto X

Disclaimed : Naruto & High School DxD

bukan punya saya.

.

Summary :

Harta, Tahta dan Wanita ketiga faktor itu memang telah dimiliki olehnya namun ia merasa ada sesuatu yang kurang, dan ingatannya dimasa lalu sampai saat ini masih menjadi misteri baginya terutama gadis yang selalu muncul dalam mimpinya. Terlebih fenomena fenomena yang diluar nalar manusia mulai merasuki kehidupannya. Mampukah ia menemukan gadis dalam mimpinya dan mengungkap siapakah jati dirinya yang sebenarnya.

.

SmartNaru,StrongNaru,GodlikeNaru(Maybe),BullshitNaru

.

Warning : Abal, Gaje,Lime(Maybe),Lemon(Maybe), OC, OOC, Typo (Maybe),Death Chara(Maybe) and Etc.

.

"Naruto" = talking

'Naruto' = thinking

"Naruto"= Dragon/Sacred gears talking

'Naruto' = Dragon/Sacred Gears thinking

[Fire] = kekuatan Sacred Gears

.

.

Chapter 2 : Anggota Pertama

.

.

Tokyo, Japan

Deru mesin mobil merah maroon tengah menapakkan di jalanan tokyo dan membelah kesepian di malam hari. Baru saja beberapa jam yang lalu ia tiba di Jepang tepatnya di kota Tokyo. Kenapa di Tokyo, karna perjalanan ke Kuoh terhambat oleh cuaca yang tidak memungkinkan untuk penerbangan jadi terpaksa mendarat di bandara internasional Tokyo karna itu lah bandara terdekat saat ini.

"Hah siapa sangka akan seperti ini terdampar di Tokyo"

Keluh pemuda blonde saat mengendarai mobilnya. Ia kemudian teringat sesuatu yang sering dilihatnya. Film ya film yang booming beberapa tahun yang lalu. Seringai terbentuk diwajah tampannya. Bukan rahasia umum lagi,sang pangeran ini mempunyai hobi yang extream selain bermain wanita yakni balap liar. Ia bahkan menghabiskan puluhan juta dolar hanya untuk hobinya ini sebagai contoh mobilnya ini. Dari luar tampak seperti aslinya alias standart tap untuk dalaman begitu fantastis mulai dari enggine,suspenssion,transmission, hingga turbo yang sudah stage 3.

Sebuah titik terang membuat senyum terpatri di wajahnya dikala ia menemui salah satu kegemarannya ternyata ada di negeri sakura ini. Puluhan mobil modifikasi berjejer rapi di sepanjang jalan. Tanpa banyak cek cok ia langsung tancap gas menuju kerumunan.

Dari balik kerumunan itu terlihat seorang berambut raven model pantat ayam yang baru saja datang dengan mobil yang sempat menjadi yang tercepat didunia yakni Bugati veyron berwarna hitam dengan strip body ditengah berwarna merah.

"Siapa dia"

Tanya Naruto pada kerumunan lalu salah satu pemuda dikerumunan itu menoleh kearah Naruto.

"Astaga kau tak tau, dia si pangeran Tokyo bung Uchiha Sasuke" ucap pemuda berambut merah. "tak ada satupun yang pernah mengalahkan dia, dia selalu tau apa yang akan musuh lakukan" celetuk pemuda berambut kuning dibelakang Naruto. "dia seperti punya penglihatan masa depan" balas pemuda berambut merah.

'Uchiha Sasuke, penglihatan masa depan menarik' Naruto menyeringai mendengar semua pembicaraan tentang Sasuke. Ia langsung saja melangkah menuju tengah kerumunan dan berniat untuk menantang orang itu.

"Jadi bagit~ eh kemana dia"ucap pemuda berambut merah kebingungan karna prang yang sedari tadi ia ajak bicara sudah tiada ditempat. "Ah kuharap dia tidak menantangnya" lanjutnya sambil pergi dari kerumunan.

.

'Selalu saja seperti ini'

Pemuda raven ini nampak jengah dan juga bosan karna tak ada lawan yang menurutnya bisa membuatnya bersemangat. Hampir semua balapan ia menangkan meski ada satu musuh yang tidak bisa ia kalahkan, tidak kalah melainkan draw itupun ia lakukan saat di Eropa.

Andai saja ia bisa bertemu kembali dengan orang itu, ia ingin sekali mengalahkannya. Namun apa daya orang itu menyembunyikan identitasnya. The masked prince itulah orang yang sangat ingin pemuda raven ini kalahkan. Terlihat ada seorang pemuda blonde yang menerobos kerumunan dan melempar tatapan seringai padanya. Entahlah apapun itu, ini pasti orang itu menantangnya pikir Sasuke. Benar saja si blonde melangkah dengan santainya menuju padanya.

"Uchiha Sasuke kah"

"Hn"

"Kita mulai saja"

Binggo benar apa itu firasat si raven, namun lawannya kali ini tak bisa diremehkan karna terlihat dari sorot matanyalah dingin tajam dan tak ada keraguan apapun pada pemuda blonde itu. Sangat berbeda dengan semua lawan yang telah ia kalahkan.

"Apa yang ingin kau pertaruhkan" Sasuke mencoba untuk bersifat cool seperti biasa.

"Jika aku kalah kau bisa ambil mobilku dan jika aku menang bergabunglah denganku, aku tau kekuatan matamu itu" jleb separti tertancap belati di jantungnya mendengar pemuda blonde itu tau akan rahasianya.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku" Naruto tersenyum tipis karna Sasuke mulai termakan omongannya, yah karna urusan bersilat lidah adalah keahliannya.

"Mengajakmu bergabung denganku dan bukan itu saja kau bisa mendapat apayang kau inginkan, kekuatan atau rahasia kejanggalan dunia ini"

Sasuke menimang-nimang ucapan dari pemuda blonde itu. Kekuatan,jujur ia sedikit tertarik dengan ini dan rahasia oh siapa yang tak ingin mengetahui rahasia, apalagi ini tentang rahasia dari dunia ini dunia yang penuh dengan kejanggalan ini.

"Baiklah kita mulai saja"

Seringai tampak dari wajah Naruto saat Sasuke memasuki Veyron. Ia tau akan kelemahan dari uchiha itu karna ia pernah melawan si uchiha ini waktu di London. Saat itu mobilnya belum sepenuhnya jadi , meski hanya 70% jadi namun mampu menandingi si Veyron milik Uchiha. Ia lalu melangkah meninggalkan kerumunan dan memasuki mobilnya lalu mejuju tempat pertandingan.

"SASUKE-KUUUUNNN..."

Woah...

Sorak sorai terdengar begitu meriah meski ini adalah balapan liar karna yang bertanding kali ini adalah Uchiha Sasuke, sang pangeran yang tak pernah kalah terhitung sejak pertama kali mengikuti balap liar di Tokyo.

Brum...

Brum...

"Sebenarnya siapa dirimu"

"Sebaiknya kau bereskan keperluanmu, karna kau akan bergabung denganku"

Terlihat seorang gadis memegang bendera didepan mereka.

"Ready,Ready"

"GO"

Ckiiittttt...

Wush kedua mobil meluncur dengan cepat meninggalkan garis transmisi naruto bisa dibilang sempurna. Harus Sasuke akui itu karna terlihat mobilnya sedikit berada dibelakang mobil Carrera itu. Oh sepertinya Sasuke itu belum tau jika Naruto adalah raja balap jalanan maupun drag di Negeri matahari tak pernah tenggelam.

Sasuke yang melihat jarak mobilnya dengan si blonde yang semakin menjauh hanya mendecih saja 'yang benar saja. Ada apa dengan mobil itu' umpatnya sambil menaikkan transmisi kegigi 5.

Sementara itu Naruto nampak santai seolah ini hanya refreshing bukan sebuah ajang balap. 'si ayam itu lama payah sekali perpindahan giginya terlalu lambat, terlalu terburu-buru dan juga tempramental'

"belok kekiri dalam hitungan 3 2 1"

Naruto ikuti saja suara itu karna mobilnya sudah ia pasang sebuah processor dan dimana ia sebagai ai maupun navigator.

Pertarungan antar mobil mereka menemui garis akhir dimana ada satu tinkungan kekanan yang bersudut 30 derajat yang pastinya sangat sulit dilalui oleh sebuah mobil dengan kecepatan tinggi.

Saat tikungan sudah dekat hanya 4 meter jaraknya bukannya menurunkan kecepatan, tapi naruto malah menambah kecepatan dan disertai dangan handbrake serta stir yang dia banting kearah kiri.

'Apa... apa dia gila dia malah drift ke kiri, apa dia bosan hidup'

Mobil Naruto belok kekiri bukannya menabrak tapi mobilnya malah memutar dan tanpa disangka waktu mobilnya berputar Naruto dengan cepat menekan tombol nitro saat melihat jalanan lurus dihapannya.

'Kuso... bagaimana mobil itu berputar dengan waktu yang tepat'

Sasuke yang berada dibelakang hanya mengumpat saja disertai memukul mukul stirnya. Dia tak menyangka mata terkutuknya yang selalu dia pakai untuk memenangkan balapan, tak berguna sedikit pun terhadap mobil carrera didepannya. Ia bisa melihat gerakan mobil depannya 3 detik kedepan, namun ia tak mengetahui cara untuk menangani yang satu ini. satu kata untuk pengemudi didepannya yakni GILA. Sungguh baru kali ini Sasuke benar benar kalah telah dan seperti depecundangi apalagi di medan yang selama ini menjadi andalannya.

BRum...

Ckiiiiittt...

Mobil Carrera itu berhasil mencapai finish terlebih dahulu disusul mobil Bugati dibelakangnya. Semua orang yang ada disitu terdiam sejenak melihat siapa pemenangnya. Namun tak lama kemudian

UUWWWHOOOOOOO...

"Kau hebat sekali"

"Kyaaaa jadilah pacarku"

"Kyaaaa tidurlah denganku blonde-kun"

Naruto langsung saja menghampiri Sasuke yang saat ini kesal tak karuan karna baru pertama ini di kalahkan.

"Kau akan menepatinya bukan"

"Cih... baiklah"

"Kita berangkat besok pagi. Aku ingin ke hotel sebentar"

Naruto lalu pergi meninggalkan Sasuke dan menuju kerumunan.

"Hai Ladies, perkenalkan namaku Naruto Pendragon"

Gadis dan juga kerumunan itu terkejut mendengar nama si Blonde. Mereka tak menyangka pemenang dari adalah seorang Pangeran Pendragon dari Britania.

"J...Jadi anda adalah Pangeran Kedua Pendragon"

"Ya"

"Kyaaaaa... Ouji-Sama"

Para gadis teriak gaje setelah tau siapa si blonde yang berhasil mengalahkan si pangeran Tokyo.

Naruto melihat kearah Para Gadis dan ternyata ada seorangyang membuatnya sedikit tertarik. Tanpa babibu langsung saja ia menghampiri gadis itu.

"Hai"

"Oh hai P..Pendragon O..Ouji-sama"

Gadis itu gugup bukan main karna di sapa oleh pangeran dari Eropa.

"Tak usah formal padaku cukup Naruto saja"

"B...Baiklah Naruto-kun"

'yah dia sedikit berbeda dari para jalang yang aku temui, sikap malu-malunya ah aku ingin secepatnya menacapkan milikku. aku jadi penasaran bagaimana reaksi gadis pemalu saat bercinta'

"maukah kau menemaniku berkeliling kota ini karna aku belum tahu seluk beluk Tokyo"

Teriakan gaje yang memekikkan telinga terdengar saat Naruto mengajak Seorang gadis untuk bekeliling Tokyo.

"B...Baiklah"

Langsung saja Naruto menggandeng seorang gadis berambut hitam masuk ke mobilnya.

Brum..

Brum..

Kerumunan itu langsung bubar saat Naruto menstarter mobilnya.

"Oh ya aku belum tau siapa namamu" Naruto basa basi menggunakan kata kata yang bisa membuat perempuan melebarkan selangkangannya.

"Y-Yui" Gadis itu masih menduk tak berani menatap wajah Naruto.

"Nama yang cantik, seperti pemiliknya dan tak usah menunduk seperti itu kau menyembunyikan wajah dewimu" ucap Naruto dengan senyuman mautnya.

Blushh sontak saja wajah si gadis memerah mendengar perkataan naruto. Ia akhirnya memberanikan diri menatap wajah Naruto dan wajahnya memerah total melihat senyuman itu.

"Kalau boleh tau,kenapa Yui-chan menyukai balap liar"

"I-ini kali pertama aku menonton balap liar karna paksaan dari temanku" jawabnya dengan wajah memerah.

Naruto hanya mengangguk saja mendengar pernyataan si gadis. 'Menarik' Dirinya semakin ingin mendapatkan gadis perawan disampingnya. Kenapa tau dia Perawan? karena dari cara duduk maupun cara bicara memang sudah terlihat.

"Paksaan ? Kenapa ? apa mereka suka membullymu atau yang lain sebagainya"

Sigadis masih diam saja tak menjawab pertanyaan dari Naruto. Malah dia semakin menunduk dan jangan lupakan kedua matanya yang mulai sembab.

"Kenapa kau diam saja apakah semua itu benar ? Apa kekasihmu tak membelamu saat dibully ? Oh Apa kau tak mempunyai kekasih?" Naruto memberi Pertanyaan beruntun kepada gadis disampingnya. Tak lama kemudian terdengar suara isakan dari gadis bersurai hitam tersebut.

"Hiks..Hiks.."

"Apa-"

"URUSAIIIII... hiks...hiks..."

Perkataan Naruto terpotong oleh teriakan Yui. Ia tak menyangka gadis pemalu sepertinya bisa bicara sekeras itu.

"YA MEREKA SEMUA MEMBULLYKU MERENDAHKAN HARGA DIRIKU DAN JUGA ORANG YANG MENJADI PUJAAN HATIKU BAHKAN TEGA MENJADIKAN DIRIKU BAHAN TARUHAN UNTUK BALAP JALANANNN... AHiks... hiks... hiks..."

Naruto langsung menghentikan mobilnya didepan sebuah hotel berbintang. Bukan cuma itu saja ia langsung memeluk gadis disampingnya yang kini menangis tersedu-sedu.

"Kenapa... hiks kenapa mereka membenciku... apa salahku hiks..."

Tak lama Kemudian Naruto melepaskan pelukannya dan kedua tangan mengusap air mata si gadis bukan hanya itu saja ia lalu membelai surai hitam milik si gadis.

"Mereka hanya iri padamu mereka hanyalah orang bodoh yang baru belajar merangkak"

Tangis si gadis perlahan mulai berhenti dan emosinya kembali stabil akibat semua perbuatan si blonde tersebut.

"Malam ini istirahatlah disini" ucap Naruto sambil membawa si gadis kepelukannya kembali dan menolehkan wajahnya pada sebuah hotel.

"Aku tau kau pasti bilang pada keluargamu bila kau tidur dirumah teman" Si Gadis hanya mengangguk lemah.

Dia hanya mengangguk pelan sebagai jawaban Naruto. Mereka langsung saja menuju kedalam hotel itu. Setelah Naruto memesan sebuah kamar, eh tunggu sebuah kamar ? ya Karena di hotel ini memang hanya tersisa satu kamar kelas VIP dengan singgle bed yang luas dan kemar mandi yang mewah untuk masalah harga bukan menjadi Masalah bagi Naruto hanya dengan hanya dengan kartu kredit gold edition ia bisa memesan seluruh kamar hotel atau bahkan membeli hotelnya sekalipun. Seorang pelayan Hotel kemudian memberikan sebuah kunci dengan gantungan bertuliskan nomor VIP 10 Karna hotel ini memang hanya memiliki 10 kamar VIP.

"Bersihkan dirimu, kau tampak kacau" gadis bersurai hitam tersebut hanya mengangguk saja dan langsung menuju kamar mandi.

Naruto hanya duduk diam memainkan ponselnya. 'Sungguh gadis yang malang aku turut prihatin dengan keadaanmu namun aku harus menemukan gadis dalam mimpiku dengan tanda sepeti segel di perutnya dan itu hanya akan muncul bila spermaku berada didalam rahim saja. jadi maaf aku harus merenggut kesucianmu malam ini untuk memastikan apakah tanda itu muncul atau tidak dan kalau tanda itu tidak muncul, sekali lagi maaf aku harus meninggalkanmu'

.

.

CuT...

Ok gomenasai karna update telat banget hampir berbulan-bulan karna masalah pekerjaan di dunia nyata. Ternyata menyadi seorang Admin memang sangat melelahkan jari. Sebenarnya Chapter ini memang mulai aku kerjakan dua hari setelah update chapter pertama baru seperempat jalan. Kalau masalah word, akan bertambah seiring bertambahnya chapter dan kemungkinan fic ini akan selesai sekitar 20 chapter. Untuk Fic Hikari or Yami kemungkinan akan saya lanjutkan meskipun agak lama sedangkan fic INFINITY akan saya remake.

Mungkin itu saja dari saya

Uzumaki Bolt

Out