Taehyung adalah seorang buronan.

Buronan yang paling diincar oleh kepolisian Korea Selatan.

Taehyung adalah bajingan licik.

Dan hanya mau berurusan dengan polisi bernama Jeon Jungkook.

..

.

.

Bad vs Idiot

VKOOK

Warning! typo(s) and a little bit mature-content

.

ENJOY

.

"Seharusnya kau tahu, kalau kau ini menyusahkan polisi."

"Ya."

"Mengaku padaku lalu serahkan dirimu pada polisi, oke?"

"Tidak."

"Kenapa sih?" gumam Jungkook penuh kekesalan. "Mereka bekerja siang malam untuk mengejarmu tahu."

Taehyung menyodorkan segelas jus jeruk ke Jungkook yang sedang berapi-api. "Minum ini. Kau on fire."

Dan Jungkook menenggak minuman itu rakus sekali—seperti orang dehidrasi.

"Kau tahu alasannya, Jungkook." Suara Taehyung terdengar sedikit serius. "Aku tidak bisa sebebas ini kalau bersama dengan polisi."

"Jadi aku bukan polisi!?"

"Maaf. Tapi kau 'kan berbeda."

"Apa bedanya hah!?" Jungkook berapi-api lagi. Taehyung terkekeh.

"Kau milikku."

Jungkook menghela nafasnya. Taehyung itu keras kepala. Ia akan tetap berpegang teguh pada apapun keputusannya. Dan itu cukup menyulitkan Jungkook.

Pemuda bermarga Jeon itu mengenal Taehyung selama 6 tahun terakhir—dari kelas 12 SMA sampai berumur 24 tahun, baru beberapa bulan terakhir ini, Taehyung terbukti terlibat dalam komplotan mafia Jerman dan terjun dalam bisnis senjata. Tidak ada yang tahu kenapa Taehyung tiba-tiba bisa seperti itu. Taehyung yang ia kenal adalah pemuda culun yang suka tersenyum idiot. Bukan sosok penuh intimidasi dan berhati dingin seperti saat ini.

Pihak Kepolisian Korea Selatan berserta FBI dan CIA menetapkan Kim Taehyung sebagai buronan mayor karena Taehyung satu-satunya yang tahu jalur pengedaran senjata api milik mafia Jerman dan organisasi mafia lainnya.

"Kau tahu konsekuensi terberat dari apapun yang kau lakukan, kan?"

"Tahu. Aku tahu sekali." Taehyung meraih pemantik di meja nakas dan menghidupkan rokok mentolnya. "Jika saja aku tidak lakukan itu, kau akan menjauhiku."

"Siapa bilang?"

Taehyung tersenyum licik, "Kau pikir aku tidak tahu, ha." Taehyung berdiri dan melangkah arogan menuju kasur—Jungkook duduk disana. "Pekerjaanmu sebagai polisi itu membuatmu selalu tidak punya waktu untukku."

Taehyung membungkukkan tubuhnya, mengendus leher Jungkook seperti anjing, kemudian menggigitnya keras seperti vampir—gigitan itu akan membekas selama beberapa hari. "Tidak enak bermain sendiri, Jungkook-ah."

Jungkook tersenyum mengejek. "Tuan Mafia ini tidak cocok bermain sendiri, 'kan?"

"Luangkan waktumu untukku." Jawab Taehyung dingin. Tangannya merambat ke bahu Jungkook kemudian mendorongnya pelan. "Aku merindukanmu, bodoh."

Jungkook terperangkap di bawah Taehyung, kemudian ia mencium dahi Taehyung lembut. "Aku juga. Maafkan aku ya."

"Hn."

"Aku tidak akan menanyakan alasanmu tidak mau mengaku pada polisi."

"Janji?"

"Janji."

Taehyung tersenyum lagi. Kali ini, senyumnya terlihat indah dimata Jungkook.

"Kalau begitu," Jungkook melingkarkan tangannya pada leher Taehyung. "Fuck me."

"As your wish."

.

.

.

Taehyung adalah buronan.

Buronan yang kemudian diincar oleh seluruh dunia.

Taehyung adalah bajingan licik yang suka tersenyum.

Dan selalu menampilkan senyum idiotnya hanya pada Jungkook, kekasihnya.

.

tidak ada yang tahu hal itu.