YELLOW PRINCE

Disclaimer : Naruto a.k.a Masashi Kishimoto dan DxD a.k.a Ichie ishibumi

Warning: All SuperPower and OverPower, MagicUser, MannaUser, HumanWorld, WizardWorld, typo...

Summary:

Naruto : Pahlawan dunia Shinobi yang hidup kembali pada dunia lain dengan sebuah kekuatan Hitam Tanpa Batas, tetapi Naruto di anggap AIB sebelum dirinya pindah ke dunia ini.

Raiser : Putra dari Klan bangsawan penyihir yang tersohor yang terkenal akan ke arogan, sombong, dan tentunya benalu oleh para tetua, tetapi Raiser menyembunyikan jati diri sesungguhnya sebagai penerus dari Jiwa Seekor Phoenix.

Sairaogh : Putra dari klan Bael yang di anggap tak layak untuk menjadi penerus klan karena tidak memiliki manna setetes pun, yang di anggap lemah akan tetapi dirinya menyembunyikan sesuatu yang dapat mengguncang dunia hanya dengan Aungman seekor Raja.

Chapter : 2.1

Seluruh bangsawan, tetua, bahkan para tamu undangan telah meninggalkan lokasi gedung pernikahan saat ini dan hanya tersisa keluarga Gremory di dalam gedung tersebut. Rias tidak sanggup menatap ke arah ayahnya yang masih senantiasa berdiam di hadapannya bersama sang istri yang ikut terdiam. Dibelakang Rias sudah berjejer para anggota timnya termasuk Issei yang masih anggota Rias.

" Kita kembali dan Rias... Sebaiknya kau menceritakan semuanya sebelum hal terburuk terjadi pada mu kelak " Ujar Lord Gremory sebelum menghilang dengan lingkaran sihir telportasi miliknya.

Rias tak kuasa untuk membalas perkataan sang ayah bahkan menatap seluruh anggotanya pun Rias rasa enggan saat ini. Akeno mendekati Rias dan membawanya ke dalam dekapan miliknya serta menteleport mereka semua menuju rumah utama keluarga Gremory saat ini.

Beberapa saat kemudian...

Saat mereka tiba, seluruh keluarga Gremory telah berkumpul pada ruang keluarga terlebih dengan ada Sirzech sedang di obati oleh sang Istri. Mereka semua masih terdiam saat ini, sebelum Akeno membawa Rias untuk duduk berhadapan dengan kepala klan sekaligus ayah Rias sendiri.

Rias telah duduk di hadapan sang ayah bersama seluruh anggotanya berdiri dibelakang nya.

" Kau telah dewasa dan mengerti bagaimana yang buruk dan baiknya, tetapi kenapa kau melakukan kesalahan yang cukup fatal ini Rias? Apa setelah Ayah izinkan kau untuk tinggal sendiri dan jauh dari jangkauan kami sebagai orang tua mu sampai melupakan semua yang kami ajarkan kepada mu? " Tanya Zeuticus secara beruntun kepada Rias yang masih belum sanggup mengangkat kepalanya dan menatap sang Ayah.

"A..Aku tidak pernah melupakan yang telah Ayah ajarkan kepada ku" Jawab Rias dengan nada begitu takut dan menyesal yang membuat Zeuticus menghela nafas sejenak.

" Klan kita terkenal akan kekeluargaan yang begitu kental, tidak memandang status dan siapa yang sudah berada di naungan klan Gremory, mau dia lemah, kuat, pembantu, ataupun itu mereka tetap kita berlakukan sebagai seorang keluarga bukan sebuah sampah dijalanan! haaaa... Jujur saja, ayah, Ibu, dan kakak mu ini begitu kecewa dengan fakta yang di katakan oleh Raiser tadi terlebih laporan secara benar oleh Issei sendiri. Ayah tak masalahkan jika orang itu lemah, Ataupun dia itu buangan Rias. Ayah sudah mengajarkan kepada mu! Sekarang menyesal lah Rias, apa yang telah kau perbuat akan sangat berkonsekuensi dengan karier mu sebagai penyihir dan tim mu saat ini. Para tetua sudah membicarakan semua ini tadi, terlebih klan Phoniex telah memutuskan hubungannya dengan kita karena fakta ini" Tambah Zeuticus yang cukup keras membuat Rias kembali menangis menyesal karena perbuatan bodohnya yang telah menyebabkan semua bencana dalam keluarganya terlebih mengancam kariernya sebagai seorang penyihir muda bersama timnya.

" Satu hal lagi Rias, Ayah tak begitu yakin atau apa pun itu... Klan Namikaze dalam waktu dekat akan mempertanyakan perbuatan mu itu dan lagi Naruto... kau segera menemui pemuda itu. Minta ma'af lah perbuatan mu selama ini kepadanya, sebelum hal terburuk terjadi pada mu nak. " Tambah Zeuticus yang mendekati Rias dan membawanya ke dalam dekapannya.

Rias yang dipeluk oleh sang ayah tak kuasa menahan seluruh tangisnya maka pecahlah tangis Rias kala itu, bahkan dia tak hentinya mengucapkan ma'af dan sesal yang telah membuat kekacauan dalam keluarga besarnya saat ini.

Sebagai orang tua Zeuticus tak begitu tegah memarahi putri kecilnya ini, tapi perbuatan Rias inilah yang membuatnya terpaksa harus memarahi Rias bahkan sidak secara singkat.

" Hal terburuk apa yang, Ayah katakan? Jika meminta ma'af akan ku lakukan segara tetapi hal terburuk apa, yah? " Tanya Rias yang mengangkat kepalanya dan menatap senduh ke wajah ayahnya.

Saat Zeuticus akan menjawab pertanyaan dari Rias, Issei lebih dahulu menyelah mereka bahkan Issei sudah berada di dekat Rias dan Zeuticus.

" Ma'af memotong tetapi Aku hanya memberikan satu spekulasi saja kepada boucho, perbuatan boucho lakukan kepada Naruto mungkin akan berakibat buruk pada karier boucho sebagai seorang penyihir. Apa boucho ingat bidak yang Naruto pegang? di bidak itu ada kekuatan murni milik boucho bukan? Nah saat ini bisa dibilang Naruto telah memiliki Jiwa bahkan setengah Manna milik boucho saat ini " Jelas Issei yang membuat mereka semua terkejut bukan main, bahkan Srizech berdiri dari duduknya saat ini.

" Jadi maksud mu, Nyawa adik ku berada di tangan Naruto? " Tanya Sirzech menahan kemarahannya saat mengetahui fakta ini.

" Bisa dikatakan benar, bahkan kita semua ini telah dalam genggaman Naruto sendiri kecuali aku. " Kata Issei yang membuat mereka bertambah terkejut saat ini.

Semua orang yang berada di ruangan itu terkejut bukan main, setelah mendengar fakta baru yang di katakan oleh Issei sendiri. Bahkan mereka mulai mengira seberapa kuat Naruto itu sendiri.

" Jangan bercanda Issei! dan dari mana kau tau jika kami semua dalam genggaman Naruto saat ini ? " Tanya Kiba yang tersulut emosi dari perkataan Issei barusan.

" Selagi kalian memiliki bayangan, maka masih dalam genggaman nya. Inilah ke istimewan kekuatan Naruto, bahkan aku sendiri tak mengetahui batasan kekuatan Naruto saat pertama kali melihat nya " Jelas Issei yang membuat mereka benar-benar terdiam.

" Berarti kau sudah mengetahui kekuatan kak Naruto terlebih dahulu, Issei ?" Tanya Koneko(?)

" Iya, mungkin kita semua tahu jika lima bulan lalu daerah Kouh terkena serangan Magical Beast ber Rank SS yang tiba tiba saja menghilang kan? Nah itu perbuatan Naruto saat kami berdua mendapatkan tugas untuk mencari tanaman obat di pegunungan. Aku pikir perkataan Naruto itu hanya bercanda tetapi menjadi benar saat Monster tersebut berpindah lokasi dihadapan kami berdua. Hanya hitungan detik monster itu mati di tangan Naruto dan saat itu aku merasakan kematian berada di dekat ku " Jelas Issei kepada mereka semua dan mereka tak kuasa menahan rasa kaget karena Naruto dengan mudah membunuh monster berrank SS yang berkemungkinan sulit untuk di bunuh.

" Sepertinya sudah cukup informasi ini ku beritahukan kepada kalian semua dan Boucho aku sudah pernah memberi tahukan hal ini kepada mu tetapi kau di butakan oleh rasa benci mu karena Naruto adalah orang yang mempergoki kegitan tak senonoh mu dengan putra bungsu dari keluarga tuan Falbium itu... Jika kau ingin marah silahkan saja, temui aku di rumah utama keluarga uchiha karena aku berada disana untuk berlatih pedang " Kata Issei yang mengeluarkan sepasang sayap Naga miliknya dan berjalan keluar sebelum terbang menuju ke kediaman utama Uchiha.

Perkataan Issei tadi menjadi sebuah perkara yang begitu parah dari Rias, Kedua orang tua Rias benar benar syok mendengar perkataan Issei barusan bahkan Sirzech hingga jatuh berlutut mendengar perkataan Issei tadi.

" Rias... Selama lima tahun kekuatan sihir mu ayah segel dan menyesal lah perbuatan mu ini! Ayah dan Ibu mu benar benar kecewa dengan perbuatan mu! " Marah Zeuticus yang tak tertahankan membuat Rias terbelak kaget bahkan berteriak keras saat Zeuticus menanamkan sihir segel untuk putrinya sendiri saat ini.

Sesaat kemudian dari bawah kaki Rias muncul lingkaran besar sihir berlambang klan Gremory. Sihir tersebut bersinar begitu terang demgan Rias yang berada di tengahnya, mereka melihat itu tak kuasa menahan rasa sedih, syok, bahkan takut saat melihat seluruh tubuh Rias mulai di selimuti oleh huruf-huruf kuno.

Setelah memberikan segel tadi, Ayah dan Ibu yang dalam keadaan pingsan meninggal ruangan tersebut dan Sirzech sendiri telah di bawah oleh Grayfia untuk menjauh terlebih dahulu sebelum Sirzech lepas kendali karena perbuatan Rias yang benar benar parah.

" Akeno... " Gumam Rias dengan lemah menatap seluruh anggota tim-nya minus Issei saja dengan begitu kosong.

" Rias.. " Akeno tak kuasa menahan rasa tangisnya saat melihat Rias seperti mayat hidup saat ini.

Seluruh anggota Rias kecuali Issei sekarang dalam keadaan begitu menyedihkan, bahkan mereka tak mengira jika perbuatan mereka bisa berefek sepanjang ini bahkan kelakuan nakal ketua mereka pun tak luput saat ini. Mereka ingin menyalahkan Issei tetapi mereka bisa apa? Issei sekarang bisa di katakan bukan anggota mereka lagi, karena Issei telah menjadi tentara kerajaan yang berarti posisinya sudsh berbeda dari mereka. Bahkan jika bertarung sekalipun, mereka akan kesulitan melawan Issei karena level kekuat mereka sudah terlihat cukup jelas.

Rumah Utama Keluarga Uchiha

Keadaan Rumah Utama uchiha pada sore hari ini begitu heboh bahkan bisa dikatakan seperti kebun binatang, dimana perusuhnya telah pulang dan kelakuan tidak normalnya mulai kambuh bahkan berbeda jauh saat di arena tadi bahkan di luar sana yang Image-nya yang begitu terjaga sekalipun.

Seperti contohnya merebut Es krim dari tangan tuannya langsung.

" ehhh?? Kembalikan es krim ku Dobe!! " Teriak Satsuki yang membahana di rumah Sebasar sebuah kerajaan ini.

Untuk pelaku yang diteriakan sudah berlari menjauh dengan sekotak besar eskrim rasa vanila yang di bawa kabur olehnya menuju ke ruang utama rumah ini. Saat tiba di ruangan utama, pelakunya sendiri dengan begitu santai duduk didepan sebuah telvisi dan memakan eskrim kemudian.

" Haaaaa... bisa tidak kalian sehari saja tidak berkelahi? " Tanya Madara yang sedikit menurunkan korannya menatap tingkah kedua cucunya.

" Dia yang mulai duluan dan aku balas saja " Jawab Naruto yang langsung duduk didepan televisi besar keluarga saat ini.

" Kau ini suka sekali menjahili Satsuki, Naruto " Tambah Mikoto yang baru saja datang dengan nampan penuh cemilan.

" Dia yang mulai duluan,Bibi" Tambah Naruto dengan cuek bebek bahkan bertambah saat Satsuki meneriaki namanya di seluruh rumah.

" Dari pada kau menjahili Satsuki, ada baiknya kau membantu Paman mu dan Itachi di kantor utama, Naruto " Kata Madara yang membuat Naruto menoleh langsung.

" Tidak, aku benci menatap berkas berkas busuk itu. Itu cocok untuk Kakek dan Kakek tahu jika aku lelah harus berhadapan mereka tadi? terlebih mereka berdua " Jelas Naruto yang kembali menatap acara televisi menayangkan kartun saat ini.

" Sampai kapan kau membuat Ayah dan Ibu mu menderita,Naruto? Apa kau tidak tega melihat Ayah mu kau buat setengah mayat seperti itu? " Tanya Madara kepada Naruto yang menyetop acara makan es krim miliknya.

" Sampai mereka sadar dan mengetahui kesalahan fatal mereka kepada renkarnasi ku ini " Jawab Naruto dengan nada serius yang membuat Madara hanya menghela nafas berat, memang susah menebak jalan pikiran cucu lelaki satunya ini Naruto dan Kushina itu sama... sama-sama bebal dan jalan pikiran yang sulit di tebak.

Ah sudah lebih 10 tahun Kushina tidak berkunjung ke rumah ini lagi, setelah menitipkan Naruto dulu dia pergi bersama menantunya begitu saja dan memilih merawat kembaran Naruto. Perbuatan mereka juga yang menciptakan pribadi Naruto begitu dingin setelah berumur 16 tahun kembali kerumahnya.

Tapi semoga saja perbuatan yang Naruto torehkan kepada mereka membuat Kushina dan menantunya sadar, bahwa kesalahan mereka begitu fatal terlebih juga mereka telah mengetahui Naruto dari dunia Shinobi telah hidup juga di dunia ini.

" Bibi tak mengerti apa perbuatan mu kepada mereka berdua, tetapi alangkah baiknya kau mema'afkan mereka Naruto " Nasehat Mikoto lontar kepada Naruto yang seakan menulikan kedua telinganya. Jauh dari belakang sana terdengar drap kaki yang begitu cepat dan tentunya sebuah suara loncatan yang membuat satu hal yang menghebohkan.

bugh...

" Kuning Sialan! kembalikan Es krim ku ! " Teriak Satsuki setelah menerjang kepala Naruto barusan yang membuat Mikoto maupun Madara menggelengkan kepala mereka melihat tingkah kedua nya.

Satsuki atau Sasuke di dunia Shinobi juga ikut hidup di dunia ini walau Sasuke harus melupakan fakta bahwa dirinya bukan seorang lelaki melainkan seorang gadis imut bertubuh pendek khas seorang perempuan Jepang dan jangan lupa wajah lembut miliknya membuat siapapun ingin melamarnya. Eits jangan lupa juga sifat dan tingkahnya menjadi lebih feminim yang membuat Naruto benar benar tertawa keras melihat wujud Sasuke di dunia ini.

" Nih, jadi perempuan itu lembut sedikit ! jangan jiwa lelaki mu itu dipakai ! mana ada lelaki bakal menjadi suami kelak! " Kata Naruto yang membuat Satsuki menjulurkan lidahnya dan duduk disamping sang ibu tercinta.

" Pasti ada, bukan seperti mu.. mengetahui jika renkarnasi istrinya mau dilamar orang malah menangis tersedu-sedu bahkan kau meneror calon suaminya pula... dasar lelaki kurang gentle" Ejek Satsuki kepada Naruto yang memicingkan mata nya dan kemudian melempar bantal sofa ke arah Satsuki saat ini.

Kemudian terjadilah perang lempar bantal antara mereka berdua yang membuat Mikoto tertawa dan Madara yang tersenyum melihat tingkah kedua cucunya. Tidak di dunia Shinobi (walau dia belum mau mengakui mereka dan penyebab perang dunai Shinobi jilid 4) tingkah konyol mereka terus terjadi.

Mereka semua tak menyadari kedatangan seseorang disana dan terlebih mereka masih asik dengan dunia mereka sendiri sebelum orang itu berbicara untuk memecah kegiatan mereka saat ini.

"Naruto? Apa benar itu kau Naruto??" Tanya seorang lelaki yang baru saja menutup sebuah buku porno dan menatap terkejut Naruto, sebenarnya dia mendengar percakapan mereka tadi tapi dirinya masih menunggu momentum yang pas untuk masuk.

" Tentu saja ini Aku, guru dan apa kau tidak bosan membaca buku porno itu? tidak di dunia Shinobi. Tidak di dunia ini pun kau masih suka membaca buku porno itu, bahkan istri mu itu saja tidak tau jika kau suka membaca buku porno " Cerocos Naruto yang membuat Kakasih menjadi malu bahkan salah tingkah saat dilihat secara langsung oleh Madara dan Mikoto.

" Mamama, itu nama hobi Naruto. " Balas Kakasih dengan nada gugup yang membuat Naruto tertawa kemudian terhenti saat Satsuki dengan tepat melempar sesondok eskrim ke dalam mulut Naruto.

" Jadi, ada apa dengan kedatangan mu kalia ini Kakasih? Tidak mungkin hanya bertamu biasa kan? melihat dari stelan pakaian saat ini " Tanya Madara yang menutup korannya dan mempersilahkan Kakasih untuk duduk.

" Kedatangan ku kali ini untuk menyampaikan bahwa Naruto di minta untuk pulang ke rumah, terlebih ini permintaan langsung dari sensei dan kak Kushina " Jelas Kakasih kepada Madara yang mengangguk mengerti dan kemudian melihat ke arah Naruto yang bergelut dengan Satsuki saat ini.

" Katakan pada Kushina untuk datang menjemput nya ke rumah ini dan ada yang ku sampaikan pada anak perempuan ku. Hiraukan saja kedua murid gila mu itu, semakin kau lihat maka semakin jadi kelakuan mereka kelak " Kata Madara kepada Kakasih dan terlebih Kakasih cengo saat melihat tingkah Naruto dan Satsuki bergelut disana serta Mikoto yang menyemangati mereka berdua.

" Baiklah, akan ku sampai kepada Kak Kushina dan saya mohon undur diri karena masih ada pekerjaan di kantor dan titipan dari istri saya " Undur Kakasih yang berdiri dari duduknya dan menatap sekilas ke arah kedua sejoli itu dan benar kata Madara jika dilihat maka kelakuan mereka menjadi-jadi seperti sekarang yang saling melempar sihir pengubah penampilan.

Madara tidak bisa untuk menutup wajahnya melihat tingkah kedua cucunya, darah dari seorang superior sepertinya sudah teracuni dengan hal yang tidak berguna di dalam tubuh mereka berdua.

" Ntah kenapa ada rasa sesal saat melihat kalian berdua memiliki darah Uchiha dan garis keturunan uchiha itu sendiri ".