Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto.

Pairing : ItaFemKyuu, SasuFemNaru, JiraTsuna, KakaAnko dan Lainnya.

Rated : T+

Warning : Jika tidak suka tolong jangan dibaca! Fic ini mengandung unsur Gender Switch, Straight Pair, Alur lambat, OOC, OC, typo (s)

Genre : Romance, Comedy dan lainnya.

Note : Dilarang mengcopy keseluruhan ataupun sebagian dari karya tulis saya!

.

.

.

Chapter sebelumnya :

Kyuubi pun memejamkan matanya.

―Wajah Itachi Tersenyum―

Kyuubi membuka matanya, wajahnya memerah―blushing―"Dasar Itachi keriput sialan. Aku benci padamu." Gumamnya kecil.

Oh sepertinya kutukan Itachi bekerja pada Kyuubi, atau mungkin tidak ada yang namanya kutukan hanya saja Itachi telah berhasil masuk sedikit kedalam pikiran dan hati Kyuubi. Semoga Kyuubi bisa tidur dengan pulas malam ini.

.

.

Another Story of Shinobi World

Chapter 7ItaFemKyuu Love Story

By : TheB1gBoy

.

Sebelum masuk kecerita, saya cuma mau bilang, mohon dukungannya ya buat channel youtube "TwentyFifty" ini merupakan channel saya dan teman-teman, channel ini berisikan konten tentang self-development (pengembangan diri), lalu entertainment (membahas tentang dunia film beserta hiburan) dan lainnya. Satu subscribe kalian sangat bearti buat saya. Terima kasih :)

.

-Selamat Membaca-

.

.

.

Pagi ini terasa begitu suram bagi Kyuubi, ia merasa tak bertenaga dan bersemangat untuk bangun dari ranjangnya. Ya, itu wajar saja. Sebab seperti yang kita tau, Kyuubi tak bisa tidur dengan lelap tadi malam. Setiap ia memejamkan matanya, dipikirannya selalu saja terbayang wajah Itachi yang tersenyum, plus ada efek bling-bling disekitar wajah Itachi, entah apa maksudnya, tapi efek bling-bling tersebut tak akan menambah kesan ganteng Itachi kok buat Kyuubi.

"Mungkin sedikit." Ucap Kyuubi sambil mengingat khayalannya tadi malam.

Seketika wajahnya memerah. "Bahh…. Apa yang aku pikirkan, sedikit, sedikit apanya? Dasar keriput sialan." Bergegas Kyuubi bangun dari ranjangnya dan segera berjalan menuju kekamar mandi.

"Aku akan minta tolong pada Kakashi untuk menghapus genjutsu Itachi dari diriku." Ujar Kyuubi sesaat sebelum ia masuk kekamar mandi.

Sementara itu dikamar yang berbeda, Naruto sudah tampak bersih dan harum, ia saat ini sedang membongkar-bongkar isi lemari pakaiannya, ia sedang mencari-cari pakaian untuknya dan juga Kyuubi, mungkin untuk hari ini ia akan memakai kembali pakaian peninggalan Sakura.

"Nah…. Akhirnya ketemu juga." Ucap Naruto riang saat ia menemukan baju yang cocok untuknya dan juga Kyuubi. Dan segera ia pun mengenakan pakaian itu.

Saat sudah selesai berpakaian, Naruto langsung saja bergegas menuju kamar Kyuubi untuk menyerahkan pakaian Sakura untuk dipakai Kyuubi hari ini.

Tok. Tok. Tok

"Kyuu-nee, ini aku bawakan pakaian ganti untukmu."

"Ah…. Iya tunggu sebentar."

Kriieet.

"Ini Kyuu-nee pakaiannya."

"Terima kasih Naruto, ini pakaian peninggalannya Sakura ya?"

"Ia, Kyuu-nee, memang dari mana lagi aku bisa mendapatkan pakaian wanita seperti itu." Ucap Naruto sambil tersenyum kearah Kyuubi.

Tak menjawab Kyuubi hanya balas tersenyum kepada Naruto.

"Baiklah kalau begitu Kyuu-nee akan memakainya sekarang."

"Baiklah, kalau begitu nanti Kyuu-nee langsung saja keruang makan ya, kita sarapan sama-sama."

Mendapat anggukkan dari Kyuubi, Naruto pun lalu bergegas berjalan menuju ruang makan untuk menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Waktu pun berlalu singkat, kini Naruto sudah menyelasaikan masak sarapannya, ia lalu segera menghidangkan hasil kerja kerasnya itu keatas meja makan, lalu ia kemudian mendudukkan dirinya disalah satu kursi sambil menunggu Kyuubi bergabung dengannya untuk sarapan bersama.

Tak butuh waktu lama, akhirnya Kyuubi datang menyusulnya keruang makan.

Melihat Naruto sedang duduk menunggunya, Kyuubi pun lalu bergegas menuju kursi yang berada dihadapan Naruto dan langsung mendudukkan dirinya disana.

"Yuk, kita makan, sebelum makanannya menjadi dingin." Ucap Naruto saat ia telah melihat Kyuubi duduk dihadapanya.

"Yuk, Kalau begitu selamat makan." Balas Kyuubi sambil mulai menyendok makannya.

Dan mereka berdua pun mulai memakan makanan yang ada dihadapan mereka. Untuk beberapa saat diruang makan tersebut hanya terdengar suara benturan sendok dan piring hingga Kyuubi memulai obrolan kepada Naruto.

"Naruto?"

"Ada apa Kyuu-nee?"

"Apa Sakura tak ada baju yang lebih besar?"

"Tidak ada, Kyuu-nee merasa kesempitankah?"

"Ia ni, terutama bagian dada, Kyuu-nee jadi agak sedikit susah bernafas."

"Ehmm, kalau begitu, nanti setelah kita makan, kita pergi ke mall saja buat beli baju baru, soalnya Naru juga kesempitan nih, sekalian kita pulangnya singgah kerumah ibu mertua Naru, Naru mau melihat Shina-chan soalnya."

"Anakmu Naru?"

"Iya, nama lengkapnya Shinachiku."

"Wah…. Baiklah kalau begitu, aku juga pingin liat ni bagaimana tampang anakmu."

Naruto membalas dengan tersenyum, kemudian mereka pun kembali melanjutkan sarapan pagi mereka. Setelah berkemas dan merapikan meja makan yang mereka pakai untuk sarapan, Kyuubi dan Naruto segera bergegas berangkat untuk menuju mall tempat mereka akan membeli pakaian nanti.

Mereka berdua berjalan menelusuri jalanan kota Konoha, sambil melihat sekeliling menikmati pemandangan kota yang pagi ini terlihat ramai aktifitas dari penduduk Konoha. Kyuubi terpesona dengan kemegahan kota Konoha saat ini, berbeda dari sepuluh tahun yang lalu saat ia masih menjadi biju-nya Naruto, Konoha saat ini terlihat lebih futuristik, jika dulu hanya terdapat beberapa gedung tinggi saja, tapi kali ini terdapat puluhan gedung pencakar langit dengan berbagai desain unik yang menyertainya. Dan juga jika dahulu dijalanan hanya terdapat orang-orang berjalan lalu lalang, namun kali ini jalanan juga dipenuhi oleh kendaran pribadi dan juga umum. Bahkan disetiap persimpangan jalan Kyuubi pasti akan melihat iklan-iklan yang muncul dari layar besar yang menempel disetiap sisi gedung disekitar jalan. Benar-benar megah, Konoha yang dahulu ia kenal sekarang sudah benar-benar berubah menjadi sebuah kota metropolitan.

Tanpa ia sadari, sekarang ia dan Naruto sudah sampai di Mall Konoha, yang merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan terbesar di Konoha.

"Woooww, besar sekali ya Mall Konoha ini Naruto?" Ucap Kyuubi, saat ia dan Naruto menginjakkan kakinya didalam gedung Mall Konoha.

"Tentu saja Kyuu-nee, Mall Konoha merupakan salah satu mall terbesar didunia." Balas Naruto sambil melihat Kyuubi yang tengah melihat-lihat dan terkagum-kagum terhadap Mall Konoha ini.

"Ohhh…, pantas saja bangunannya seluas ini." Jawab Kyuubi dengan masih terus memperhatikan sekitarnya. "Kalau begitu, yuk kita segera beli pakaian sekaligus keliling-keliling mall."

Tanpa bersuara, naruto hanya mengangguk, kemudian mereka berdua pun mulai berjalan menelusuri setiap sudut bangunan mall tersebut. Sepertinya kedua gadis Uzumaki ini akan menghabiskan waktu yang lama untuk menyelesaikan tujuan utama mereka.

Tiga setengah jam telah berlalu, matahari sudah berdiri tegap dipuncaknya, cahaya panasnya sudah rata menyinari dunia, menandakan bahwa kedua gadis Uzumaki tersebut sudah terlalu lama berada disana. Namun, nampakya, mereka berdua belum berencana menyelesaikan petualangan mereka di Mall Konoha.

Masing-masing dari mereka sudah membawa banyak sekali kantong belanjaan, yang mana bahkan dewa sekalipun tak tahu isinya apa. Mereka sepertinya telah termakan oleh rayuan para sales yang berdiri didepan setiap toko di mall tersebut.

Saat sedang asik-asiknya berkeliling-keliling, mereka dikejutkan dengan kemunculan Sasuke dihadapan mereka. Mereka berdua lantas menaikan sebelah alis mata mereka masing-masing, keheranan kenapa Sasuke bisa tiba-tiba berdiri dihadapan mereka.

Lantas Naruto pun segera membuka suara untuk menanyakan apa yang Sasuke lakukan di Mall Konoha siang hari begini.

"Emmm…, apa yang sedang kau lakukan siang hari begini disini Sasuke? bukannya seharusnya kau ditempat kerja?"

"Ini sudah jam makan siang Naruto, dan aku kesini mau mencari makan siang tentunya."

"Oh Ok. Kalau begitu selamat mencari, aku dan Kyuu-nee mau lanjutin jalan-jalan kami."

Dengan segera Naruto dan Kyuubi melanjutkan langkah mereka untuk segera melanjutkan perjalanan mereka menelusuri mall tersebut .

Namun, sebelum langkah mereka menjauh, Sasuke dengan sigap menahan pergelangan tangan Naruto untuk menghentikan langkah Naruto yang sedang menjauh darinya.

"Selain itu, Naruto, aku perlu berbicara padamu empat mata mengenai Shinachiku, ada hal penting yang harus kita bicarakan." Ucap Sasuke dengan wajah serius sambil melihat kearah Naruto.

Naruto yang mendengar nama anaknya disebut, kemudian memutar tubuhnya dan melihat langsung kearah wajah Sasuke yang terlihat sangat serius kali ini, saat itu dalam pikiran Naruto berpendapat bahwa apa pun yang ingin dibicarakan Sasuke pastilah hal yang penting menyangkut anaknya, jadi ia memutuskan untuk ikut Sasuke berbicara empat mata denganya.

"Baiklah Sasuke, mari kita cari restoran terdekat, dan berbicara." Jawab Naruto dengan ekspresi yang tak kalah serius dengan Sasuke.

Naruto segera mengeluarkan kartu kredit dari dalam dompet kataknya dan kemudian menyerahkan kartu tersebut kepada Kyuubi.

"Kyuu-nee, ini kartu kreditku, pakailah jika Kyuu-nee ingin membeli sesuatu atau makanan, cara pakainya seperti tadi yang aku ajarkan ke Kyuu-nee saat kita sedang berbelanja. Aku harus pergi dulu dengan Sasuke ada hal penting yang ingin kami bicarakan."

"Baiklah Naruto, nanti kita bertemu disini lagi saat urusanmu sudah selesai dengan bocah Uchiha itu."

Naruto kemudian mengangguk, lalu ia menciptakan dua bunshin di hadapannya. Ia segera menyerahkan semua belanjaannya kepada bunshin tersebut untuk mereka bawa pulang, sedangkan Kyuubi ia hanya menyerahkan sebagian saja dari kantong belanjaan yang dibawanya. Dan mereka bertigapun berpisah, Naruto dan Sasuke berjalan kearah restoran terdekat, sedangkan Kyuubi berjalan kearah sebaliknya, untuk mencari-cari lagi barang-barang yang mungkin akan ia butuhkan kelak.

Satu persatu toko telah Kyuubi masuki, sekarang ia merasa bahwa barang-barang yang ingin ia beli sudah lengkap semua, kantong belanjaannya yang tadi hanya sedikit kini kembali sudah bertambah banyak. Kakinya sudah mulai terasa pegal akibat kebanyakan berjalan sedari tadi, akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat sejenak disalah satu toko ice cream yang tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang.

Sesampainya disana, Kyuubi langsung saja memesan Chocolate Mountain with Strawberry Ice Cream yang terlihat sangat menggiurkan pada tampilan gambar dibuku menu yang sedang dipegangnya. ia lalu mengedarkan pandangannya kearah sudut-sudut ruangan untuk mencari meja kosong untuk tempat ia duduki nanti.

Menemukan meja yang ia inginkan, Kyuubi pun lalu bergegas berjalan menuju meja tersebut, dengan cekatan ia mendudukan dirinya dikursi paling tepi dari meja itu, lalu ia meletakkan barang belanjaannya di kursi disebelahnya dan kini ia hanya perlu menunggu pesanan ice creamnya selesai dibuat.

Sambil menunggu, Kyuubi memperhatikan keadaan sekitar, ia melihat orang-orang berlalu lalang di depan toko ice cream tempat ia berada sekarang. Kebetulan toko ice cream tersebut dinding-dindingnya terbuat dari kaca, jadi walaupun kita berada didalamnya, kita masih bisa melihat keadaan diluar.

Kyuubi tersenyum simpul, saat matanya melihat sepasang balita kakak beradik sedang bercanda gurau dan kejar-kejaran di area depan toko ice creamnya, kedua orang tua balita tersebut tempat berada dibelakangnya, tersenyum melihat tingkah kedua buah hatinya.

Melihat pemandangan seperti itu, hati Kyuubi pun merasa tenang, Ia tersenyum bahagia, melihat bagaimana kehidupan orang-orang di Konoha sekarang, meraka semua terlihat sangat bahagia, anak-anak bisa bermain sepuasnya, tanpa perlu khawatir tentang perang atau sebagainya. Berbeda dengan dahulu, dimana anak-anak Konoha sudah diajarkan ilmu Shinobi sedari muda untuk mempersiapkan mereka dari perang yang sedang terjadi.

Ini lah yang Kyuubi sedari dulu inginkan, memiliki kehidupan yang tenang, dan kelilingi oleh orang-orang dengan wajah yang tersenyum ceria dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan perang ataupun untuk menghancurkan sebuah desa.

Ia bahagia sekarang.

Walaupun dalam wujud seorang wanita, ia sangat bahagia sekarang.

Wajahnya terus menerus memancarkan senyum saat ia melihat orang-orang dengan wajah yang ceria berlalu lalang dihadapannya.

Sampai ia dikejutkan dengan suara pelayan yang mengantarkan ice cream pesanannya.

"Ini nona, Ice Cream Chocolate Mountain with Strawberry pesanannya." Ucap pelayan itu sambil tersenyum kearah Kyuubi.

Dengan senyuman juga Kyuubi membalas perkataan pelayan tersebut. "Terima kasih ya~"

Setelah meletakan ice cream yang di pesan Kyuubi, pelayan itu lantas mengundurkan diri dan segera kembali ketempat asalnya.

Dengan mata berbinar-binar, Kyuubi melihat ice cream yang ada dihadapannya, tangannya dengan cepat menggapai sendok yang terletak didalam mangkok ice cream tersebut.

Mulutnya terbuka, sendok yang sudah terisi penuh oleh ice cream sudah dalam perjalanan menuju mulutnya, ia sudah tidak sabar lagi untuk merasakan sensasi menyegarkan yang sebentar lagi merambah mulutnya.

Saat sendok penuh ice cream sudah berada didepan mulutnya, tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara baritone dari seorang pria yang entah kapan dan bagaimana sudah duduk dihadapannya.

"Waw…, tak sopan sekali anda, makan tanpa berbasa-basi menawarkan makanan anda kepada orang yang ada dihadapan anda." Ucap Itachi dengan senyum penuh kemenangannya kepada Kyuubi.

Kyuubi bergeming, matanya berkedip beberapa kali, mulutnya masih terbuka dengan sesendok ice cream yang berada didepannya.

Ia terkejut.

Ia shock.

Ia kebingungan dengan bagaimana caranya si manusia keriput dihadapannya ini dapat menemukannya dan duduk dihadapannya tanpa ia sadari sedari tadi.

Menutup mulutnya.

Lalu meletakan kembali sendok yang penuh dengan ice cream kedalam tempatnya.

Ia lantas memandang Itachi dengan ekpresi muka jutek sejutek juteknya.

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Tidak ada, aku hanya ingin mencari makan siang saja." Jawab Itachi sambil mengangkat kedua bahunya.

"Kalau begitu pergi sana, cari meja lain kek, atau kalau perlu cari tempat makan yang lain."

"Loh, memangnya kenapa, bukannya ini kursi kosong, boleh dong aku duduk dikursi kosong. Lagian meja lain sudah penuh semua tuh."

Kyuubi lantas memutar pandangnya untuk memastikan apa benar semua meja di toko ice cream ini sudah penuh semua.

Namun yang ia lihat justru sebaliknya, masih ada beberapa meja kosong dibeberapa bagian dari toko ice cream ini.

"Penuh apanya, mataku masih melihat beberapa meja kosong tuh di beberapa sudut toko." Ucap Kyuubi sambil menunjuk-nunjuk kearah meja yang masih kosong berada.

"Tapi mataku tak bisa melihat meja kosong atau meja lainnya selain mejamu Kyuu-chan." Balas Itachi sambil memainkan sebelah matanya kearah Kyuubi.

Kyuubi yang mendengar jawaban Itachi mulai naik pitam, perempatan muncul disudut jidatnya, amarahnya mulai bergejolak.

"Dasar gila, lagian disini gak ada jual makan siang, disini cuma jualan dessert dan ice cream saja, kalau mau makan siang cari tempat makan lain sana."

"Kalau gitu aku beli dessertnya saja, soalnya dengan melihat Kyuu-chan saja aku sudah merasa seperti makan siang, kenyang dan terpuaskan."

Perempatan didahi Kyuubi bertambah lagi.

Untung ia sekarang sedang berada dikeramaian, kalau tidak, Kyuubi pasti sudah memutilasi manusia keriput didepannya, kemudian seluruh bagian tubuhnya ia masukkan kedalam koper dan ia hanyutkan kelaut biar jadi santapan ikan hiu.

Kyuubi menarik napasnya pelan.

Meladeni Itachi hanya akan membuatnya emosi, jadi ia putuskan ia akan mengalah saja kali ini. Dan melanjutkan acara makan ice creamnya yang tadi sempat terhenti karena kehadiran Itachi.

"Terserah kau sajalah, yang penting kau tidak menggangguku saat makan ice cream ini." Balas Kyuubi sambil menyendok kembali ice creamnya dan segera memasukkan makanan dingin itu kemulutnya.

"Astaga, kau masih tidak menawariku Kyuu-chan, dimana sopan santunmu, bukankah kau orang yang menjunjung tinggi sopan santun, bukankah kau menceramahiku masalah sopan santun tempo hari saat aku menumpang makan dirumahmu dan Naruto," Ucap kembali Itachi sambil tersenyum iblis kearah Kyuubi.

Emosi Kyuubi kembali memuncak.

'Dasar brengsek, kalau tau bakal seperti ini, aku tempo hari gak bakal menceramahinya masalah sopan santun, sekarang ia memakai hal itu untuk menaklukkan ku. Tapi karena sudah terlanjur, apa boleh buat, aku ikuti saja ia sekarang, yang penting aku bisa menyelesaikan makanku dan segera pulang kerumah.'

"Baiklah Itachi, apa kau mau ice creamku ini." Ucap Kyuubi seikhlasnya, sambil menyedok kembali ice cream dihadapannya lalu kembali mengarahkan kemulutnya.

Secepat kilat― Itachi mengangkat sedikit tubuhnya kemudian mencondongkan tubuhnya kedepan kearah Kyuubi, lalu memakan ice cream yang berada didalam sendok yang hendak Kyuubi masukkan kedalam mulutnya.

Kyuubi shock.

Wajah mereka berdua telalu dekat, bahkan bibir mereka hampir saja bersentuhan.

Kyuubi kembali bergeming.

Sedangkan Itachi setelah melakukan aksi kurang ajarnya malah dengan santai kembali duduk dan melipat kembali kedua tangannya.

"Tentu saja aku mau, terima kasih banyak ya Kyuu-chan." Itachi tersenyum penuh kemenangan kearah Kyuubi yang sedang diam membatu.

Beberapa saat kemudian kesadaran Kyuubi mulai pulih.

Wajahnya merona merah, mengingat apa yang baru saja terjadi.

Ia lantas meletakkan kembali sendok yang ia genggam kedalam mangkok ice cream dihadapannya.

Ia kemudian berdiri menggambil seluruh belanjaannya dan segera bergegas pergi meninggalkan toko ice cream tersebut.

Itachi yang melihat aksi Kyuubi hanya tersenyum, ia tak tahu bahwa bisa semanis itu wajah Kyuubi saat tersipu malu.

Sedangkan Kyuubi sedari tadi, sedari meninggalkan toko ice cream, ia selalu saja memegangi pipinya yang masih terus merona karena perbuatan laknat Itachi kepadanya.

Jantungnya berdegub dengan kencang, perutnya terasa dipenuhi oleh ribuan kupu-kupu yang melayang-layang.

Ia merasa bingung dengan dirinya sendiri, kenapa tubuhnya bisa bereaksi seperti ini dengan Itachi, padahal jelas-jelas tadi Itachi sedang melakukan pelecehan terhadapnya.

Bukankah seharusnya ia marah.

Tapi.

Kenapa.

Malah.

Bahagia.

Dengan cepat Kyuubi menggeleng-gelengkan kepalanya, untuk menghilangkan pikiran aneh yang ada dipikirannya.

Ia lantas mempercepat langkahnya untuk segera keluar dari Mall Konoha dan segera pulang menuju rumahnya.

Namun, langkahnya terhenti saat ia merasakan tarikan pada tangan kirinya dari arah belakang.

Kyuubi lantas menoleh.

Ia terkejut saat mendapati Itachi yang ternyata sedang menggenggam erat tangan kirinya.

Kyuubi panik.

Ia lantas memberontak minta dilepaskan oleh Itachi.

"Lepasin, lepasin, lepasin, aku mau pulang." Ucap Kyuubi dengan mata tertutup sambil melepas seluruh kantong belanjaannya yang sedari tadi ia pegang menggunakan tangan kanannya dan menggunakan tangan kanannya itu untuk memukul mukul tangan Itachi yang sedang menggenggam tangan kirinya.

Seketika seluruh orang yang berada disekitar mereka menghentikan aktifitasnya.

Semua mata tertuju kepada mereka berdua.

Seluruh orang bertanya-tanya dengan apa yang terjadi pada mereka berdua.

Apakah mereka sepasang kekasih yang sedang bertengkar?

"Kyuu, kyuu, tenanglah dulu, aku kesini untuk memberimu ini." Ucap Itachi sambil menyerahkan salah satu kantong belanjaan Kyuubi yang tertinggal ditoko ice cream tadi.

Kyuubi yang tak berani membuka matanya, malah makin histeris, ia takut melihat wajah Itachi, ia takut jika ia melihat wajah Itcahi, pipinya akan kembali merona dan jantungnya akan kembali berdebar-debar.

Kyuubi semakin mengeluarkan seluruh tenaganya.

Ia lantas mendorong Itachi sekuat tenaga dengan harapan genggaman tangan Itachi akan terlepas.

Namun, bukannya terlepas, justru Itachi malah goyah dan terjatuh dengan tangan yang masih menggenggam tangan Kyuubi.

Itachi tidak setiap dengan dorongan tiba-tiba yang diberikan Kyuubi, makanya ia bisa terjatuh.

Namun, satu hal yang ia syukuri.

Ia terjatuh kelantai dengan Kyuubi diatasnya.

Dan.

Bibir mereka saling menempel satu sama lain.

Kyuubi yang menyadari sesuatu yang lembut sedang menempel pada mulutnya akhirnya memutuskan untuk membuka matanya.

Matanya terbelalak kaget.

Ia yang sedari tadi mencoba kabur dari Itachi, malah berakhir dengan berciuman dengan posisi terbaring diatas tubuh Itachi didepan keramaian Mall Konoha.

Dengan cepat ia menarik tubuhnya berdiri, lalu segera berlari meninggalkan seluruh belanjaannya yang berserakkan di sekitar Itachi.

Sedangkan Itachi, ia masih terbaring, namun, wajahnya tersenyum penuh kemenangan, tangan kanannya menyentuh bibirnya yang baru saja melakukan ciuman dengan Kyuubi.

'Lembut dan hangat' Gumam Itachi didalam pikirannya.

Ia lantas tertawa, lalu merenggangkan kedua kaki dan tangannya naik turun seolah ia tengah berbaring di atas salju untuk membentuk pola sayap.

Semua orang disana bergidik ngeri saat melihat Itachi, ia tak menyangkan bahwa ketua pasukan ANBU yang merupakan salah satu ninja terhebat didunia bisa berubah menjadi gila hanya karena seorang wanita.

Ternyata benar ya, bahwa cinta itu bisa membuat orang gila.

Sementara itu, Itachi yang saat itu sedang asik-asiknya merayakan selebrasi kemenangan, dikejutkan dengan kemunculan pengurus Mall Konoha yang sudah berdiri disampingnya.

"Maaf Itachi-san, apa anda baik-baik saja, anda mengganggu aktifitas orang-orang yang sedang berada di Mall ini loh." Ucap sang pengurus Mall dengan lembut kepada Itachi.

Tersadar dari kelakuan bocah-nya, Itachi pun segera berdiri lalu memunguti satu persatu belanjaan yang tadi dijatuhkan Kyuubi disekelilingnya.

"Maaf ya pak, saya tidak bermaksud mengganggu orang-orang yang sedang beraktifitas di Mall Konoha ini, kalau begitu saya permisi dulu." Balas Itachi setelah ia berhasil mengumpulkan semua barang belanjaan Kyuubi.

Tak menjawab, pengurus mall itu hanya mengangguk sambil melihat Itachi berjalan menjauh dari hadapannya.

Itachi terus saja bersiul―bersenandung―sambil berjalan dengan membawa kantong-kantong belanjaan yang Kyuubi punya. Pikirannya terus saja menerawang kejadian yang barusan terjadi padanya, siapa yang menyangka, tidak ada angin tidak ada hujan, Itachi dapet durian runtuh berupa kecupan hangat dan lembut dari sang pujaan hati yaitu Kyuubi.

Malam ini mungkin ia akan tidur dengan lelap sekali, tentu disertai rasa bahagia yang mendalam.

"Sebaiknya aku segera menemui Naruto untuk menyerah belanjaan Kyuubi, dan setelah itu aku bisa kembali ketempat kerja dengan penuh kebahagian." Monolog Itachi sambil terus tersenyum ceria.

Sementara itu, disudut lain gedung Mall Konoha, terlihat Naruto sedang duduk berhadapan dengan Sasuke disalah satu restoran makanan cepat saji disana.

Tak ada senyuman di wajah Naruto, terlihat sepertinya mereka sedang terlibat pembicaraan yang serius.

"Sasuke, Tolong lihat kearah wajahku." Ucap Naruto serius kepada Sasuke dihadapannya.

Sasuke kemudian mengangkat wajahnya dan menatap kearah Naruto, mereka berdua terlihat serius, apakah gerangan yang sedang terjadi, semoga Shinachiku baik-baik saja dan mereka berdua dapat menyelesaikan apapun masalah yang sedang terjadi dengan cara baik-baik.

.

.

-To Be Continued-

.

.

Author Note :

Sekian chapter kali ini, silahkan readers yang budiman berkomentar dan menebak apa yang sedang terjadi pada Naruto dan Sasuke. Terima kasih

jika suka dengan cerita saya silahkan vote, follow, komen dan sebagainya... :)

Dan sampai jumpa lagi di chapter selanjutnya...bye :D