CH 1
CHEF KYUNGSOO
.
.
Story by Lee JinAe
.
.
This fict is mine, don't be plagiat. DLDR. Typo(s)
.
.
CHECK THIS OUT
.
.
Kubuka pintu dorm dengan semangat. Akhirnya sampai juga di dorm. Ugh tubuhku pegal-pegal semua. Seluruh tulangku terasa remuk. Kulirik jam dinding yang bergelayut manja di ruang tengah. Hah? Jam 02.45? Pantas saja aku merasa sangat mengantuk dan lelah. Aish, tak bisakah Manajer Hyung mengatur jadwalku lebih santai sedikit? Ini terlalu berlebihan buatku. Tapi tak apa juga, ini demi fans-fans setiaku.
Oh ya, kalian sudah tahu siapa aku? Come on dear, siapa yang tidak kenal aku? Seorang Do Kyungsoo member yang kurang tinggi di EXO-K. Aku adalah pemegang pisau utama di dorm ini. Tentu saja karena aku adalah koki alias tukang masak untuk member EXO yang isinya selusin ini.
Baiklah, kalian tanya kenapa aku baru pulang ke dorm jam segini? Alasannya adalah karena aku harus menyelesaikan rekaman untuk soundtrack drama terbaru. Dan sialnya lagi Manajer Hyung mengatur jadwalnya terlalu malam sehingga selesainya hampir pagi seperti ini. Tapi tenang saja, hal ini tidak akan terulang lagi. Aku jamin akan itu.
Aku hampir lupa, aku harus memasukkan daging ini ke dalam lemari pendingin. Tadi sebelum pulang, Manajer Hyung memberiku beberapa kilogram daging. Rencananya daging-daging ini akan aku masak untuk sarapan member besok pagi. Huaam, setelah menyimpan ini, aku harus tidur.
.
.
Pagi ini aku bangun kesiangan. Pukul 06.40. Segera saja aku bangun dan buru-buru ke dapur. Biasanya member lain akan bangun jam setengah delapan atau jam delapan. Sedangkan ini sudah hampir jam tujuh dan aku belum memulai memasak. Aigoo, aku tidak ingin membayangkan wajah kelaparan member lain ketika bangun tidur nanti.
Aku segera mengeluarkan beberapa daging yang kubawa semalam. Mengolahnya ke dalam beberapa masakan. Pukul delapan kurang dua puluh menit aku selesai memasak. Setelah selesai, aku menatanya di atas meja makan.
"Kyungie, kau sudah selesai memasak?" Lay Hyung bertanya padaku dengan matanya yang masih setengah terbuka. Pasti Lay Hyung juga masih sangat mengantuk, sepertiku.
"Sudah Hyung. Tinggal mengumpulkan member lain dan kita bisa langsung sarapan." Jawabku yang ikut duduk di meja makan setelah selesai menata makanan. Beberapa member EXO sudah duduk manis di meja makan. Walaupun dengan wajah setengah mengantuk mereka.
"Mianhae, Hyung ketiduran, jadi tidak bisa membantumu." Ujar Lay Hyung yang merasa bersalah. Memang sih biasanya Lay Hyung selalu membantuku dalam menyiapkan sarapan untuk selusin member kami yang kelaparan.
"Gwaenchana. Hyung pasti sangat lelah. Lain kali saja Hyung membantuku." Kataku yang merasa tak enak hati. Lagian aku juga senang bisa menyiapkan makanan untuk member lain.
"Kris dari mana saja kau? Kami sudah lama menunggumu. Aku sudah lapar." Ujar Xiumin Hyung yang melihat Kris Hyung baru duduk di kursinya.
"Sebaiknya kita makan dulu. Nanti baru kujelaskan, Hyung." Jawab Kris Hyung. Member EXO mulai mengambil makanannya masing-masing. Baekhyun dan Chanyeol memperebutkan bulgogi yang kubuat. Padahal di piring saji masih banyak. Dasar tukang rusuh.
"Kyungie, ini enak. Bagaimana caramu mengolah daging seenak ini?"
"Iya, Kyungie. Rasanya Aku baru pertama kali makan daging seperti ini."
"Hyung, ini enak sekali. Lain kali bikin lagi ya." Ujar maknae cadel kami.
"Dagingnya sudah habis, Sehunnie. Lain kali Hyung tidak bisa buat lagi." Kataku menjelaskan. Aku senang mereka menyukai masakanku.
"Guys, aku ingin menyampaikan sesuatu." Ujar Kris yang menarik perhatian member lain. "Kalian tahu, untuk beberapa hari ke depan schedule kita di cancel. Karena SM harus mencari manajer pengganti untuk kita." Katanya menjelaskan.
"Kenapa begitu? Kemarin Manajer Hyung masih tampak sehat." Tanya Chen Hyung penasaran.
"Tadi pagi Manajer Hyung ditemukan terbunuh di basement SM. Tubuhnya hancur penuh sayatan yang rapi. Mereka memperkirakan beberapa potongan daging Manajer Hyung hilang." Jawab Kris Hyung.
"Ooh itu, ia memberikan daging-daging itu padaku." Kataku menjelaskan yang membuat seluruh pasang mata menatap ke arahku.
"Apakah daging itu yang kau masak sekarang, Kyung?" Tanya Luhan Hyung sambil mengangkat daging yang telah tertusuk di garpunya.
"Tentu saja. Aku tidak boleh membuang daging pemberian orang, bukan?" Jawabku.
"Ooh, pantas saja rasanya enak." Ujar Suho Hyung. Kemudian kami melanjutkan acara makan kami dengan lahap.
.
.
.
END
.
.
.
Holla guys! Jin bawa fanfic baru. berhubung ini malam jumat, jadi tadi Jin kepikiran untuk membuat sesuatu yang rada-rada menyeramkan. setelah membaca beberapa urban legend dari mbah gugel, terciptalah ide untuk membuat fanfic ini cem ni.
Selamat membaca dan bermalam jumat kekekeke.
Jangan Lupa ripiw yaa...