Insane

Author: Tan Xin Qian

Pairing: KookV, MinV, YoonMin, HopenMin, NamJin, YoonHopeNamMin

Rate: M

Warning: Boyslove, rape, foursome, etc

Disclaimer: Cast belongs to God and their family

.

.

.

.

.

Taehyung tengah berada dimobil Jungkook. Mereka tengah dalam perjalanan pulang menuju Seoul. Semua masalah yang terjadi diantara mereka berdua sudah diselesaikan. Hanya satu masalah yang belum terselesaikan.

"Hyung."cicit Taehyung memanggil Jungkook takut.

"Apa?"tanya Jungkook tanpa menolehkan wajahnya.

"Apa kita harus benar - benar menikah?"tanya Taehyung menatap takut Jungkook yang langsung memandangnya tajam akibat pertanyaannya.

"Ma-maksudku. Aku baru lulus SMA. Aku belum belajar menjadi istri yang baik. Dan aku juga belum cukup dewasa untuk memiliki bayi."lanjut Taehyung polos.

Jungkook tertawa mendengar ucapan Taehyung.

"Kau tahu, Taehyung? Kau itu sangat manis. Hyung tidak ingin suatu saat ada namja lain yang merebutmu maka hyung mengikatmu dalam tali pernikahan bukan pertunangan apalagi pacaran. Hyung mencintaimu apa adanya. Soal anak, kita bisa menundanya sampai kau lulus kuliah sayang."jelas Jungkook menggenggam tangan Taehyung dan menciumnya.

Taehyung terdiam dan menganggukan kepalanya mengundang kekehan kecil dari Jungkook. Ngomong - ngomong sudah 15 menit mobil mereka terjebak dalam kemacetan. Terjadi sebuah kecelakan besar yang menbuat mereka terjebak ditengah - tengah perjalanan. Ingin kembali pun percuma mereka tidak bisa memutar balik mobil mereka.

Taehyung menggigiti bibirnya. Dia bingung memikirkan topik untuk mengajak Jungkook berbincang. Tanpa dia sadari Jungkook melihatnya gemas namun nafsu. Nafsu melihat bibir merah itu digigiti oleh sang empunya yang menambah merah bibir itu. Apalagi sudah lama juga Jungkook tidak merasakan bibir Taehyung yang manis. Melihat bibir itu saja dia sudah mulai tegang.

Maka Jungkook melepas seatbeltnya dan mendekati Taehyung. Memojokkannya kepintu mobil dan memangut bibir Taehyung. Kasar dan bergairah. Jungkook semakin bersemangat memangut bibir Taehyung ketika Taehyung membalasnya.

"Eunghh mpphh..."lenguh Taehyung dalam ciuman mereka.

5 menit mereka saling mangut - memangut. Jungkook melepas panggutannya terkekeh pelan melihat Taehyung langsung menunduk dan meremas pelan bajunya. Uhh, manis sekali. Jungkook mundur kembali duduk tapi dia menggenggam tangan Taehyung dan meletakkannya diatas gembungan selangkangannya. Dia meremas tangan Taehyung yang otomatis meremas penisnya dari luar celana.

"Tae, bantu hyung. Sesak sekali."pinta Jungkook.

Taehyung yang tidak tega menganggukan kepalanya. Dia mulai membuka kancing dan retsleting celana Jungkook dan mengeluarkan penis dari dalam celana. Jungkook memundurkan kursinya kebelakang. Dia menarik kepala Taehyung lembut kearah penisnya. Taehyung langsung menjilati dan mengulum penis Jungkook. Semakin cepat, maka akan semakin cepat selesai pikirnya.

Jungkook memegangi kepala Taehyung yang tengah berada diselangkangannya. Blowjob dari Taehyung pada penisnya sungguhlah nikmat. Tiba - tiba saja, pintu kaca mobilnya diketuk oleh seorang polisi. Taehyung menoleh ke arahnya takut. Tapi Jungkook memberikan senyuman dan menyuruh Taehyung agar tetap fokus memuaskan penisnya.

Jungkook membuka sedikit kaca mobilnya agar Taehyung tak terlihat oleh sang polisi itu.

"Maaf mengganggu perjalanan anda, pak. Sekitar 45 menit lagi perjalanan anda akan segera lancar."ujar polisi itu menatap aneh Jungkook. Mobil Jungkook terlihat mewah tapi mengapa dia berkeringat dan terdengar decakan aneh dari mobil tersebut. Sang polisi tahu apa yang dilakukan remaja jaman sekarang.

"Tolong buka seluruh kaca mobil anda pak."pinta sang polisi.

Taehyung yang mendengarnya kaget, dia berusaha menjauhkan kepalanya tapi tangan Jungkook menekan kepalanya agar tetap diam dalam posisinya. Maka Taehyung hanya bisa menengelamkan kepalanya agar tidak terlihat. Jungkook menyeringai kearah polisi itu. Jungkook membuka seluruh kaca mobilnya. Polisi itu cukup kaget dan mengelus dadanya.

"Tolong hentikan kegiatan senonoh kalian."pinta pak polisi itu dengan sopan. Tapi Jungkook malah tertawa. Mengambil sesuatu dari dompetnya dan memberikannya kepada polisi itu. Polisi itu membelakakan matanya ketika mebaca sesuatu itu.

Jeon Jungkook

CEO of Bangtan Corp

Yang ternyata adalah sebuah kartu nama. Hanya nelihat namanya saja polisi itu ngeri. Siapa yang tidak tahu keluarga Jeon apalagi Jeon Jungkook sang pewaris tunggal seluruh aset kekayaan keluarga Jeon.

"Maafkan saya pak. Karena telah mengganggu kegiatan anda. Silahkan dilanjutkan."kata polisi itu membungkukan badanya dan segera pergi dari sana.

Jungkook tertawa dan menaikan kembali kaca mobilnya. Dia mengelus rambut Taehyung dan mengelurkan penisnya. Menyemburkan spermanya kewajah Taehyung. Taehyung yang tak siap hanya bisa pasrah ketika sperma itu membasahi seluruh wajahnya apalagi ketika penis Jungkook meratakan spermanya bagai masker diwajahnya. Jungkook mengangkat tubuh Taehyung kepangkuannya. Melepas seluruh pakaian ditubuh Taehyung.

Segera setelah Jungkook melepas pakaian Taehyung. Jungkook menusukkan jarinya pada rektum Taehyung berusaha melebarkan lubang sempit itu. Satu jari. Dua jari. Tiga jari. Menusuk rektum Taehyung. Taehyung sendiri terbaring pasrah diatas tubuh Jungkook dan dia hanya bisa meremas baju Jungkook sambil mendesah.

Merasa tidak tahan. Jungkook menarik jarinya. Mengangkat sedikit tubuh Taehyung lalu memposisikan penisnya tepat direktum Taehyung. Dan Jungkook menjatuhkan tubuh Taehyung. JLEB! Penisnya langsung masuk ke dalam rektum sempit Taehyung.

Jungkook mengelus punggung Taehyung lembut dan membisikan kata cinta padanya. Membiarkan rektum Taehyung menerima penisnya. Setelah dirasa cukup Jungkook menggerakan pinggulnya perlahan. Dia juga menarik wajah Taehyung agar menatapnya.

"Ahh hyunghhh disanahh ahhh."desah Taehyung setiap Jungkook menumbuk sweetspotnya.

Semakin lama gerakan Jungkook semakin cepat bahkan mobil sampai bergoyang. Jungkook dan Taehyung sudah diliputi nafsu mereka berdua lupa mereka berada dimana. Bibir mereka kini saling berpangutan. Plok! Plok! Plok! Dan tumbukan penis Jungkook tidak pernah berhenti dalam rektum Taehyung. Jungkook merasakan rektum Taehyung mulai berkedut. Dia mengocok little Tae. Memberikan kenikmatan lebih pada Taehyung yang mendekati puncaknya. Begitu pula dengan Jungkook. Beberapa hentakan keras Jungkook mengantarkan Taehyung pada puncak kenikmatan. Badannya melengkung. Penisnya memuncratkan cairan cintanya yang membasahi baju Jungkook. Jungkook juga menyemprotkan cairan cintanya dalam rektum Taehyung hingga sebagian menetes keluar membasahi celana Jungkook.

Mereka tetap diam dalam posisi seperti itu. Jungkook melihat mobil didepannya sudah mulai bergerak walau pelan. Dia membenarkan lagi posisi kursi mobilnya dengan tetap memangku Taehyung yang kini mulai terlelap karena lelah. Jungkook mulai menjalankan mobilnya perlahan. Menikmati penisnya didalam rektum Taehyung. Setiap terkena polisi tidur penisnya akan menusuk rektum Taehyung dan dibalas oleh lengguhan Taehyung yang teridur. Ah sunggu perjalanan pulang yang sangat nikmat.

.

.

.

Sementara itu tadi. Seorang anak kecil tengah kebingungan pasalnya mobil didepan mereka bergoyang dan terdengar bunyi aneh dari mobil itu.

"Ibu, apa yang terjadi dengan mobil didepan kita itu?"ujar anak kecil itu.

Ibunya gugup mau menjelaskan apa kepada anaknya itu. Tidak mungkin dia mengatakan pada anaknya bahwa didepan sedang ada dua manusia yang bergerumul membuat bayi kan? Maka sang ibu memberikan anaknya sebuah tab dan juga headset.

"Mungkin mereka sedang bermain. Ini, bukankah kau mau menonton Pororo?"kata ibu itu memasangkan headset dikedua telinga anaknya dan memutarkan Pororo ditab itu.

Sang ibu menurunkan kaca mobilnya dan memanggil petugas kepolisian yang kebetulan berjalan disamping mobilnya.

"Pak, bisakah kau menegur mobil itu?"pintanya.

"Maaf bu, tapi saya tidak berani menegur mereka."ujar polisi itu.

"Kenapa? Kau kan seorang aparat kepolisian. Mengapa kau tak berani?"omel sang ibu.

"Karena yang ada didalam mobil itu pewaris tunggal dari Jeon Corp, bu."ujar sang polisi.

"Jeon Corp? Maaf pak kalau begitu saya tidak tahu."ujar sang ibu segera menaikan kembali kaca mobilnya.

Dasar anak muda. Dumelnya dalam hati.

.

.

.

Sudah sebulan sejak kejadian itu. Taehyung dan Jimin sibuk dengan kegiatan perkuliahan mereka yang baru dimulai. Apalagi Taehyung. Dia sibuk menyiapkan pernikahannya. Awalnya Jungkook melarangnya, tapi itu kan pernikahannya. Sekali seumur hidup. Jadi dia juga harus membantu menyiapkannya dengan baik kan.

Diawal pembagian undangan pun hal itu membuat gempar. Bahkan semenjak hari pertama undangan pernikahannya disebar, media langsung meliputnya. Dia dan Jungkook menjadi headline news utama. Pasalnya Jungkook sang pewaris Jeon Corp tidak pernah dikabarkan menjalin hubungan dengan siapapun tiba - tiba akan menikah dengan anak bungsu dari pemilik Kim Corp.

Hal itu menjadi gonjang - ganjing bahkan didunia bisnis. Banyak yang menggigit jari karena gagal menjodohkan anak mereka dengan Jeon Jungkook. Bahkan ada yang meminta agar anaknya dijadikan istri kedua. Setiap hari berita pernikahan mereka selalu disiarkan. Bahkan masuk dalam berita dunia beberapa kali. Banyak juga berita murahan yang menyiarkan bahwa Taehyunglah yang menggoda Jungkook atau meminta bantuan setan agar Jungkook menyukainya. Tapi hal itu dibantah oleh Jungkook saat mengadakan conversi pers.

Dia mengatakan bahwa dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Taehyung dan tidak butuh waktu lama untuknya memantapkan hati melamar Taehyung. Kontan saja pernyataannya menjadi bahan perbincangan. Para media dan masyarakat menganggap Jungkook sangat berani dan tegas. Semakin menambah nilai plus para wanita yang pasti akan menangis dan mengigit jari pada hari ini.

Ya, hari ini. Hari pernikahan Taehyung dan Jungkook. Dalam beberapa menit lagi nama Taehyung akan berganti marga menjadi Jeon bukan Kim lagi. Kini Taehyung tengah menatap dirinya yang dibalut oleh tuxedo didepan cermin. Taehyung sangat gugup. Berbagai pikiran muncul dalam benaknya. Bagaimana jika dia nanti salah menyebutkan sumpah pernikahan? Bagaimana kalau dia jatuh saat berjalan ke altar.

Semua keluarganya dan juga sahabatnya bahkan calon suaminya sudah berada digereja. Hanya dirinya saja yang memang belum keluar. Sang ayah mengetuk pintu itu lembut. Mengajak sang anak menyambut genggaman tangannya dan mengantar anaknya ke altar menuju calon suaminya.

Jungkook menatap Taehyung lekat - lekat. Cantik. Taehyung sangat cantik. Polesan make up tipis dan tuxedo putihnya membuatnya semakin bertambah cantik. Bahkan kedua semburat merah dipipinya membuat Taehyung menjadi manis. Jungkook terkekeh pelan. Akhirnya dia mendapatkan Taehyung, sang pujaan hati.

"Jaga dia sepenuh hatimu nak."ujar ayah Taehyung memberikan tangan anaknya pada Jungkook.

"Siap, ayah."ujar Jungkook mantap menggeggam tangan Taehyung dan berbalik ke altar menghadap sang pendeta.

Acara pemberkatan Jungkook dan Taehyung berjalan dengan khidmat. Jungkook bahkan mengucapkan janji sucinya sebelum pendeta menyuruhnya, mengundang gelak tawa dari seluruh keluarga mereka berdua yang kini disatukan. Memang acara digereja ini digelar khusus untuk keluarga dan kerabat dekat saja.

Saat ini hanya tinggal sesi foto saja yang tersisa. Taehyung merasa dirinya pusing sekali pandangannya mulai buram. Taehyung menutup matanya dan mulai terkulai. Untung saja Jungkook sigap menangkapnya. Keluarga Jeon dan Kim panik karena Taehyung pingsan. Untung saja salah satu sepupu jauh Taehyung seorang dokter yang membawa peralatan medisnya dimobilnya. Dia segera memeriksa Taehyung. Aneh denyut nadi Taehyung ada dua, namun yang satunya lemah. Jangan - jangan...

"Paman, bibi."panggil Junmyeon ragu - ragu harus mengatakan ini atau tidak.

Semua keluarga menoleh padanya. Menunggu kalimat lanjutan dari dirinya. Junmyeon gugup semua mata memandang kearahanya. Apalagi Jungkook menatapnya seperti ada laser yang memancar dari kedua matanya.

"Sepertinya, Taehyung hamil."ujarnya pelan tapi masih bisa terdengar oleh mereka semua.

"APA?!"pekik mereka semua kaget. Minus satu orang yang memandang tak percaya namun bahagia.

Taehyung pasti akan membunuhku setelah ini, aku kan berjanji untuk menunda kehamilan sampai dia lulus kuliah. Poor Jungkook.

.

.

.

THE END

.

.

.

Akhirnya ff ini tamat. Terimakasih untuk yang sudah membaca ff ini dari awal hingga akhir. Qian mohon maaf kalau ff ini kurang memuaskan bagi kalian. Maklumi aja karena Qian masih newbie hehehe xD Sisanya Qian update ff Qian yang baru diwp karena makin susah buat buka FFN. Kalo ada yg mau baca search aja tanxinqian. Ffnya gak diprivate kok