Naruto & The Magical World

.

.

Naruto, pemuda yang dulu dikenal sebagai aib bagi kerajaannya kini telah kembali sebagai sosok malaikat kematian bagi para musuhnya. Seorang penyihir paling misterius akan kemampuan dan juga sosoknya turut membantunya. Di lain sisi salah satu dari Legend Sage mencari 7 kekuasaan penentu masa depan. Apakah naruto termasuk dalam pencarian 7 kuasa misteri dunia sihir, saksikan di Naruto & The Magical World.

.

.

.

Disclaimer :

Masashi Kishimoto© Naruto

Hajime Isayama © Attack on Titan

Kaito Shiratori © Naruto & The Magical World

.

.

.

Genre : Fantasy, Action, Friendship

.

.

.

Warning : Typo, kurang jelas, OOC, Alur terlalu cepat/kelamaan, Strong/Naru, Gray/Naru, Alive/MinaKushi, dll.

.

.


Balasan review

- Terima kasih telah mereview fic yang kurang sempuran saya ini, maaf telah membuat kalian menunggu, fic saya dengan yang dulu hanya di ubah sebanyak 20% - 30% saja, karena aku telah melupakan alur akhir yang akan saya buat, namun tenang saja fic ini tidak akan pernah discontinue jika para reader yang baik hati ini membantu saya memberikan sedikit ide untuk membuat kemajuan Fic ini.

- Oh ya, mungkin ada beberapa penulisan saya yang salah ataupun terlalu formal ya, itu adalah ciri khas dari fic saya biar gak terlalu mainstream dengan fic yang lainnya.

- untuk alasan lain dari kesibukan saya adalah saya kehabisan ide ceritanya karena sudah lama tidak lagi membaca light novel atau novel fiksi lainnya sehingga idenya mendadak hilang dan terlupakan, semoga para reader bisa memaafkan.

- begini saja, jika kalian semua (reader) bisa memberikan informasi tentang karakter dan juga kekuatan dan kelemahan dari anime One piece, Fairy Tail dan Nanatsu no Tanzai, aku akan sangat berterima kasih. Karena ide saya sudah kembali lagi, fic ini akan di update seperti biasa.


.

.

Happy Reading

.

.

Chapter I – Tekad Seorang Anak Terbuang


"GROAARRRRR" suara teriakan dari sosok monster kolosal berbentuk aneh, mata merah menyala memandang teror musuh-musuhnya, teriakan nyaring yang menciptakan gelombang angin yang menghempaskan sebagian manusia yang memakai jubah yang berbeda warna dengan bagian belakang memiliki sebuah logo bintang yang di lima sisi lancipnya memiliki warna berbeda.

"Apa yang kamu rencanakan captain, monster kolosal itu memusnahkan semua pasukan dengan sangat mudah, apa yang perlu kita lakukan?" Tanya seseorang diantara enam orang yang berpakaian berbeda dengan semua orang yang mengelilingi monster kolosal itu.

Enam orang tersebut memiliki lambang dua pasang sayap yang berbeda warna yaitu; putih dan hitam. Dengan memakai pakaian serba tertutup dan menampakan topeng hewan yang dipakai untuk menjadi identitas mereka masing-masing. Salah seorang dari mereka maju membentangkan tangan kanannya menciptakan lingkaran sihir dengan ukiran aksara aneh di 4 sisi lancip pentagram, di kiri, kanan, atas, dan bawah memiliki bulatan lingkaran sihir kecil dengan lambang elemen yang berbeda tepat di pertengahan setiap lingkaran sihir kecil itu. Setelah selesai menciptakan lingkaran sihir pentagram 4 sisi lancip, sosok tersebut kembali membentang tangan kirinya menjajarkan dengan tangan kanannya, dia mengeluarkan 4 mutiara beda warna yang melayang-layang di telapak tangan kirinya.

"Timur, Selatan, Barat dan Utara. 4 arah mata angin yang di pegang oleh sang penjaga 4 musim. "

Keempat mutiara tersebut berputar dengan liar di telapak tangan kiri sosok tersebut yang mulai mengucapkan mantra sihir.

"Blue Dragon sang penjaga arah Timur, yang mewakili musim semi."

Mutiara biru kehijauan keluar dari dari putaran liar tersebut dan melayang-layang di lingkaran kecil yang memiliki aksara berwarna biru di sisi kanan lingkaran sihir bercorak pentagram 4 sisi tersebut.

" Vermilion Bird sang penjaga arah Selatan, yang mewakili musim panas."

Kembali mutiara berwarna merah terang terbang menuju kearah lingkaran sihir kecil bawah corak pentagram.

" White Tiger sang penjaga arah Barat, yang mewakili musim gugur."

Mutiara putih pucat terbang setelah mantra selesai terapalkan dan berhenti melayang disisi kiri aksara abu-abu sebelah kiri corak pentagram.

"Black Tortoise sang penjaga arah Utara, yang mewakili musim dingin"

Selesainya rapalan terakhir, mutiara biru kehitaman terakhir terbang mengisi posisinya yang kosong di atas corak pentagram tersebut.

"Keluarlah para penjaga mata angin, aku master kalian memanggil kalian!" Teriak sosok tertutup itu dengan mata mengeluarkan sebuah cahaya putih di antara lubang topeng yang di pakainya.

Dengan selesainya Seruan tersebut, setiap mutiara di lingkaran sihir itu kembali berputar liar searah jarum jam di ikuti lingkaran sihir berbentuk bintang 4 sisi, kemudian melambung tinggi mengikuti kedua tangan sosok bertopeng itu yang terangkat menjulang ke langit. Awan hitam mulai terkumpul dan semakin tebal dan meluas, kilat-kilat di awan terus bersambar-sambar liar, suara gemuruh terdengar keras terus berdentum-dentum.

Suasana yang suram kembali bertambah suram, dari langit terdengan suara berngerumuh dan ngeraman yang keras, sebelum keluar seekor harimau putih raksasa yang berukuran sedikit lebih kecil jika di banding dengan monster kolosal itu.

"GROAARRRRRHH" Harimau putih itu mengaum seakan menantang mahkluk bermata merah itu.

Brush~ Brush~ Brush~ Brush~

Suara seperti kepakan sayap dan juga api yang terlihat membara tersembur keluar dari balik awan-awan hitam itu, awan hitam sedikit bergeser oleh angin kencang yang di akibatkan oleh seekor burung api yang terbang dengan elegan di atas langit.

Syuuttttt, Broommmm..

Suara benda jatuh diikuti oleh benda lonjong raksasa seperti meteor, jatuh tidak jauh dari monster kolosal itu, mengakibatkan debu-debu tanah yang bertebangan menutupi benda yang jatuh tersebut.

Brum, Brum,

"GRAAAAHHHH" Suara teriakan berserta desit-desitan dan juga langkah kaki yang berat terdengar oleh semua yang masih terpana dengan kemunculan 2 monster raksasa yang memiliki ukuran sedikit kecil di banding monster kolosal itu, sekarang kembali muncul seekor monster apalagi, pikir semua kumpulan para penyihir yang berusaha menjauhi tempat berkumpulnya para monster.

Debu mulai menipis sekarang terlihat seekor monster kura-kura seukuran 2 monster lainnya dengan tubuh yang besar dan sedikit kepayahan berjalan karena tempurungnya yang besar, anehnya di tempurung kura-kura tersebut terlihat 2 ekor ular berwarna biru transparan dengan mata merah yang mengitari tempurung kura-kura aneh tersebut. Desih-desih liar terus terdengar dari dua ekor ular yang terus saja bergerak liar tanpa bisa berhenti dan menatap sekeliling dengan pandangan mencari mangsa untuk di lahap.

Brumm, Zrasszzz..

Hujan turun dengan lebat dari awan tersebut, dari balik kilatan cahaya petir terlihat sesuatu yang berbadan panjang berenang dan melayang di balik awan-awan. Hujan makin deras di sertai petir yang terus berdentum dengan keras, sambaran petir mulai terlihat menyambar dengan liar, dan dari dalam keluar kepala, leher, tubuh, hingga ekornya. Bentuknya yang panjang tidak mirip dengan naga pada umumnya yang memiliki tubuh yang besar kecuali kepalanya yang memiliki tanduk seperti naga, tubuh ularnya bergerak liar dengan kaki kecil di dekat kepala dan ekornya. Keempat monster itu muncul di posisi yang sesuai dengan mantra yang terucap.

"GROAAHHH"

"CHIIKKPPP"

"GRAAAHHH"

"GROOARRH"

"GROOORRRHHHHH"

Keempat hewan legendaris itu mengaum bersama dan maju menyerang monster kolosal itu yang ikut mengaum, saling mengimitasi lawan mereka lewat auman keras meraka. Saling tembak sinar laser, menyerang, mencakra, membanting, tidak bisa dihindari. Walaupun terlihat jelas jika monster kolosal itu sedikit kewalahan di serang secara bersamaan oleh keempat hewan legendaris tersebut, tapi masih terlihat jika monster kolosal itu mendominasi dalam pertarungan yang tidak adil itu. Kekuatan dari monster kolosal itu memang tidak bisa dianggap remeh, walaupun telah di serang secara bersamaan, masih saja monster kolosal itu mengamuk, membanting dan melempar musuhnya.

Harimau putih yang terbanting menjauh mendekati kura-kura hitam begitu juga dengan burung api yang terlempar itu, Naga biru yang sedari tadi menembakkan laser dari mulutnya ikut berkumpul dengan rekan monsternya. Keempat monster legendaris tersebut terlihat mengeluarkan kekuatan masing-masing yang terkumpul di setiap mancung dan paruh mereka, melihat apa yang dilakukan musuhnya, monster kolosal itu tidak tinggal diam, dengan membuka mulutnya ikut mengumpulkan sebuah energi aneh berbentuk seperti 2 jenis gelembung beda warna yang terkumpul menjadi satu dan memadat.

Beberapa detik berlalu, energi yang terkumpul menjadi bola tersebut di telan oleh monster kolosal itu sebelum di muntahkan keluar menjadi sebuah laser cahaya yang bergerak menyerang musuh didepannya. Keempat monster legendaris itu juga ikut menyemburkan energi yang mereka kumpulkan masing-masing, api, es, laser, angin yang tersembur keluar dari keempat monster itu bersatu menjadi sebuah energi dengan warna berbeda yang saling berputar liar menuju laser dari monster kolosal itu.

.

.

SINGGG ~ BROOM

.

.

.

Dream Scene On

.

.

.

Gelap,

Dimana ini?

Dingin,

Kenapa aku bisa disini?

Kosong,

Sejauh mata-ku memandang hanya sebuah ruang hampa yang kosong, Tempat ini membuat aku bingung, kekosongan ini terasa menyakitkan, tanpa sadar tanganku bergerak sendiri meramas bajuku dan menekan kuat pada bagian dada kiriku. Sakit, bukan. Ini bukan sakit, ini perasaan lain. Perasaan asing, seakan membuat jantungku berhenti berdetak.

Sebuah sinar muncul,

Cahaya apa itu?

Setitik cahaya yang semakin lama semakin membesar dan menerangi diriku, membuatku mengangkat tangan kananku yang semula meremas di bagian jantung menjadi menutup mataku menghindari sinar cahaya yang seperti menusuk ke dalam retina mataku.

Suara apa ini?

Suara ini seperti berada di belakangku, desak-desuk yang sedikit tertangkap oleh indera pendengaranku, saat aku menoleh melihat belakang, aku melihat mereka, semua penduduk kerajaanku, kerajaan konoha yang sangat terkenal dengan penyihir-nya yang hebat, Kerajaan terbesar diantara 4 kerajaan lainnya. Dari sekian banyak-nya suara yang saling berbisik-bisik di antara kerumunan penduduk itu aku menangkap beberapa kalimat hinaan yang di lontarkan kepadaku.

"Hei lihat itu, aib kerajaan, sunguh hina dirinya berada di kerajaan ini"

"Dasar lemah"

"Anak tidak berguna"

"Sampah kerajaan"

Berbagai kata-kata pedas dan menyakitkan di ucapkan mereka, DEG! Kenapa hatiku terasa seperti berhenti, apa salahku, kenapa mereka mengatakan hal menyakitkan seperti itu. Dengan perasaan gelisah aku memandang sekeliling, tempat tadi telah berubah menjadi aku di kelilingi 1 regu penyihir Pasukan Kepolisian yang berisi 5 orang dengan memakai jubah panjang bertudung di tambah topeng putih dengan sedikit ukiran yang menutupi sekujur tubuh mereka

DEG~

DEG~

DEG~

Jantungku terus berdetak dengan cepat dan kencang saat keempat dari lima Penyihir tersebut merapal mantra sihir yang aku ketahui sebagai sihir api dan angin,

"Flammigni aestus (Semburan api)"

"Sphaera Augunis (Bola Api)"

"Cultris Secasventus (Pisau Angin)"

"Emissopiritums (Tiupan angin)"

Keempat serangan di luncurkan dari segala arah mata angin dengan aku sebagai titik pusatnya, semua serangan itu semakin mendekat, bola api besar dengan ukuran yang besar itu meluncur dengan cepat mendekati depanku,

DEG!

Jantungku seakan berhenti berdetak, perasaan takut, membuat semua tubuhku seperti kaku dan pasrah menerima semua serangan itu.

Setelah terasa sesuatu yang menyakitkan, rasa panas serta tubuhku yang terasa pedih seakan tergores oleh sesuatu yang tidak terlihat.

Melayang, tubuhku melayang di ruangan yang gelap, aku coba menutup mataku, merasakan sesuatu, sesuatu yang tenang, namun.

HAMPA

Apa yang telah aku alami selama ini belumlah cukup, Penderitaan dan Penghianatan, Kesendirian dan kesepian, kepedihan dan kesakitan.

Semua ini apa belum cukup, selama aku terlahir di dunia ini, semua itu telah terbawa olehku, kekejaman dunia telah aku lihat saat untuk pertama kalinya aku melihat dunia ini, penderitaan telah kurasakan saat aku telah bisa mengetahui apa itu kebaikan, kejahatan, dan kekejaman dunia.

Lemah akan tertindas, kuat akan menindas.

Dendam terus berlangsung.

Kenapa aku tidak bisa merasakan ketenangan, untuk sesaat seperti sekarang ini?

Kehampaan terus terasa saat aku merasakan ketenangan ini, aku ingin tapi tidak bisa,

"kamu belum saatnya meninggalkan dunia yang kejam ini" sebuah suara muncul, bergema di seluruh ruang hampa dan kosong ini.

"Siapa itu?" aku membuka mulutku dan mulai mengeluarkan suara, tapi seperti tidak ada balasan

Meninggalkan dunia?

Yang kejam?

Entah kenapa kedua perkataan itu tergiang di pikiranku,

"Hmff." seakan ada yang lucu akan kalimat itu membuatku sedikit mendengus.

.

.

.

~Dream Scene Off~

.

.

.

Pelahan mata dengan warna biru es terbuka sesaat sebelum berkedip beberapa kali mencoba menyesuaikan cahaya di sebuah ruang tempat ia berbaring, setelah berhasil membuka matanya dengan sempurna, bocah bermata biru es dengan kepala dan beberapa bagian tubuh yang terlilit oleh perban mencoba bangkit untuk sekadar mendudukkan diri, tapi terlihat kalau lukanya belum sepenuhnya pulih sehingga dia mengeluarkan sedikit suara lenguhan tertahan.

'Krieek'

Bocah yang di perkirakan berumur 9 tahun itu mencoba menoleh kesamping kiri menatap pintu yang di buka oleh seorang Pria tua yang berjalan mendekatinya bersama seorang yang serba tertutup dengan berpakaian jubah bertudung dan topeng di wajahnya.

"Naruto? Kau sudah bangun?" Tanya pria tua itu mencoba berbasa basi.

Bocah yang dipanggil Naruto itu hanya menganggukan kepalanya dan mencoba duduk, pria tua itu mengetahui jika anak kecil itu ingin duduk segera membantunya, untuk duduk dengan bersandar di dinding atas tempat tidur.

"Apa kau tidak apa-apa? Apa kau lapar atau haus?" Tanya pria tua itu dengan memandang lembut dan tersenyum ramah walaupun beberapa kerutan terlihat jelas di wajahnya tapi keramahan pria tua itu tetap terlihat.

"Iya, aku tidak apa-apa" Naruto hanya mengeluarkan suara lirih dan sedikit serak.

Mengetahui apa yang Naruto butuhkan pria tua itu memberi kode ke sosok yang mengikutinya, mengerti kode dari pria tua itu, sosok berpakaian tertutup menghilang dalam lingkaran sihir dan dalam beberapa saat kemudian muncul kembali dengan lingkaran sihir yang menelan dan mengeluarkannya. Berjalan mendekat dan menyodorkan minuman itu pada naruto, dan tanpa menunggu naruto segera mengambilnya, tapi tidak langsung di minum melainkan dilihat kemudian didekatkan ke hidungnya mencium bau minuman itu sebelum meneguk minuman dalam gelas itu dengan terburu-buru. Gerak gerik yang sedari tadi di perlihatkan naruto di pandang oleh kedua orang yang berada bersamanya.

"Sebenarnya apa yang telah terjadi padamu? Kenapa sampai kau di serang oleh satu regu Pasukan Khusus Kerajaan, beruntung pada saat itu Pasukan Khusus kepercayaan kakek melewati tempat itu sehingga dia sempat untuk menyelamatkan kau" Tanya pria tua itu sedikit memberi penjelasan kepada anak berumur 9 tahun itu

Naruto hanya menundukkan kepalanya tanpa mengeluarkan suara apapun, hal itu membuat pria tua itu menebak-nebak akan situasi yang dilihatnya, berdasarkan pengalamannya selama bertahun-tahun ekspresi dari Naruto terlihat berbeda bagi anak seumurannya.

"Tidak apa naruto, kau boleh cerita kepada kakek apa yang terjadi, kakek akan membantumu sebisa kakek" lanjut pria tua itu dengan penuh kasih.

"Kenapa,.. Kenapa.. Kenapa, KENAPA, KENAPA!? APA SALAHKU, SEHINGGA MEMBUAT MEREKA MEMPERLAKUKAN AKU SEBAGAI AIB KERAJAAN!? APA KARENA AKU MEMILIKI SEDIKIT ENERGI MANA, MEMBUAT SEMUA ORANG MENGANGGAP AKU SEBAGAI AIB KERAJAAN!? KAKEK HIRUZEN HARUS JELASKAN SEMUA INI,!?" Ucap Naruto yang semula pelan menjadi teriakan penuh amarah dengan mata sebiru es itu menatap tajam pria tua yang di panggil Hiruzen.

Tes

Tes Tes

Setetes air mata yang diikuti beberapa tetes air mata keluar dari mata sebiru es itu, Hiruzen tertegun melihat itu, air mata yang mengalir deras dari kedua bola mata sebiru es yang indah sekaligus dingin. Tatap tajam itu, sekarang membuat pikiran Hiruzen semakin berkecambuk, itu bukan tatapan yang selayaknya ada di tatapan seorang anak kecil berumur 9 menuju 10 tahun, seharusnya tatapan itu milik seorang yang telah melihat dan mengerti dengan jelas kekejaman dunia ini. Ataupun seharusnya seperti dia, yang telah merasakan perang Dunia Sihir Pertama hingga Ketiga ini, tatapan milik seorang Veteran perang, menusuk sekaligus menyakitkan.

"Naruto, tidak semua orang menganggapmu sebagai aib kerajaan, lihatlah sekelilingmu dengan teliti, ada aku, Shikamaru, Kiba, dan Choji melihatmu sebagai Naruto, bukan sebagai Naruto Namikaze, dan tidak juga melihatmu sebagai aib kerajaan. Jadi jangan pernah menganggap semua orang itu tidak melihatmu dan hanya menganggap kamu sebagai seorang aib kerajaan." Ujar Hiruzen dengan pelan dan tersenyum tulus memandang bocah yang di panggil naruto.

"Apa aku perlu membuktikan bahwa aku ini bukanlah aib?" Tanya Naruto mengusap air matanya yang berhenti mengalir.

"Tentu, kamu harus membuktikan bahwa kamu bisa menjadi seorang yang hebat walaupun dengan Energi Mana-mu yang sangat sedikit itu, tunjukan kepada semua orang lambang kerajaan Konoha yang terkenal dengan Penyihir tingkat tinggi yang mewarisi Tekad Api" jawab Hiruzen diakhiri dengan mengucapkan Tekad Api dengan penuh bangga

"Baiklah, akan aku perlihatkan pada mereka semua Tekad Apiku, Api yang sesungguhnya, akan aku perlihatkan kepada semua orang bahwa yang mereka lihat sebagai aib kerajaan ini menunjukkan kehebatannya, akan aku tunjukan jangan pernah memainkan api sekecil apapun, ketika api itu membesar maka akan aku pastikan api itu bukan sebagai api yang akan menghangatkan dan menyamankan tubuh di kala udara dingin, tapi api yang lebih besar yang akan-ku perlihatkan, api kehancuran yang mutlak"

Mendengar apa yang Naruto katakan hanya mampu membuat Hiruzen terdiam, ia sangat tidak percaya dengan apa yang di dengarnya, perkataan yang tidak seharusnya terlontarkan oleh anak seusianya, satu kata yang terlintas di pikiran Hiruzen 'Veteran ataukah Prodigi'.

"istirahatlah Naruto, lukamu belum sembuh, jika kamu memerlukan sesuatu, kamu bisa memanggil pelayan yang menjagamu," ujar pria itu berjalan menjauhi tempat tidur itu bersama orang yang terus mengikutinya.

'krieek – blam'

Setelah pria tua itu pergi bersama orang tertutup yang mengikutinya, naruto memandang sekeliling ruangan itu, ini kamarnya di kastil Sarutobi, salah satu klan yang bersedia baik padanya selain klan Nara, Inuzuka, dan Akamichi. Mungkin lebih tepatnya hanya beberapa orang dari semua klan itu yang bersedia untuk melihatnya sebagai seorang manusia bukan dari derajat dan kekuatannya, seperti teman-temannya Shikamaru, Kiba, Choji, dan orang tua mereka.

'Aku masih hidup, kita lihat saja bagaimana aku akan memperlihatkan kemampuanku yang sesungguhnya.' Pikir naruto kembali berbaring dengan menahan sakit di sekujur tubuhnya seperti saat dia bangun untuk duduk, bedanya sekarang dia di bantu oleh seorang pelayan klan Sarutobi. 'dengan luka seperti ini, aku akan sembuh 3 hari, sepertinya aku harus bersyukur memiliki darah dari seorang Uzumaki karena memiliki daya tahan fisik yang berada diatas rata-rata'

.

Hiruzen P.O.V

.

Dengan melangkah pelan aku terus berjalan menuju ruangan pribadiku, sekilas sebelum benar-benar keluar dari kamar Naruto, aku menoleh dan melihat sekilas bocah malang yang membaringkan dirinya untuk mengistirahatkan dan memulihkan dirinya. Bocah yang telah aku asuh selama kurang lebih 6 tahun karena tidak di terima oleh klan-nya sendiri, sangat tragis bagi seorang anak kecil yang di umurnya yang ke 3 tahun di haruskan mengetahui dan melihat neraka dan surga dunia, dimana yang berkuasa akan menindas yang lemah. Sungguh aku telah gagal menjadi seorang pemimpin bagi kerajaan ini, aku sangat-sangat gagal.

Seorang anak kecil tanpa kasih sayang orang tua dikarenakan ayahnya yang hanya melihat kekuatan di atas segala-galanya, ini tidak bisa di biarkan lagi. Setelah selama 10 tahun aku mendiamkan diriku karena terdapat aturan untuk tidak ikut campur terhadap urusan klan lain.

"Shisui, segera pergi dan undang dewan penasehat kerajaan – Danzo, kepala klan Nara, Akamichi, Uchiha dan Inuzuka. 30 menit dari sekarang akan ada sebuah rapat penting disini!" Perintah-ku tanpa menoleh kebelakang dan meneruskan berjalan memasuki ruangan pribadi di kastil Clan Sarutobi.

"Baik" ucap sosok tertutup yang di panggil shisui itu menghilang dengan lingkaran sihir berpola sebuah kipas dengan warna Crimson dan corak-corak disamping yang berwarna hijau.

Tanpa menghiraukan kepergian pasukan khusus kepercayaanku itu, aku berjalan kearah sebuah kursi kebesaranku sebagai seorang pemimpin bangsawan klan Sarutobi sambil memikirkan rencana yang telah aku siapkan dan akan aku laksanakan dengan persetujuan dari para petinggi kerajaan yang aku undang kemari.

Beberapa saat kemudian muncul lingkaran sihir berwarna crimson dan dari lingkaran sihir itu keluar shisui pasukan khusus kepercayaanku.

"Semua telah saya sampaikan, Lord Sandaime (Pemimpin Kerajaan Ke-Tiga)." Ujar Shisui sesudah memberi hormat padaku .

.

Hiruzen P.O.V end

.

"Jika aku boleh tau, kenapa kamu memanggil dewan penasehat dan beberapa pemimpin klan,?" setelah terdiam beberapa saat shisui bertanya pada hiruzen

"Shisui, jangan terlalu format padaku saat tidak ada orang, bersikaplah seperti biasa, karena bagaimana pun kamu adalah cucu dari alm' sahabatku. Aku memanggil mereka karena aku telah tidak tahan dengan sikap Minato, bisa-bisanya dia telah memerintahkan Pasukan Khusus-nya untuk membunuh anaknya sendiri." Jelas hiruzen dengan sedikit murka dengan sikap minato sang Lord Yondaime (pemimpin kerajaan ke-empat).

"Oh, begitukah. Tapi kenapa anda memanggil Dewan Danzo, bukankah anda tidak suka dengan ideologinya?" Shisui semakin penasaran pemikiran pemimpinnya ini.

"Bisa dibilang aku tidak menyukai ideology dan kebijakkannya dalam memerintah seperti keputusan sepihaknya yang menciptakan Pasukan Khusus yang di beri nama ROOT, pasukan Root di ciptakan sebagai mesin pembunuh yang tidak memiliki perasaan. Tapi, jika di lihat dari segi positifnya pasukan Root sangat membantu dari pengerakannya yang di balik bayangan, mau tidak mau saya harus mengakui jika Pasukan Root adalah salah satu Pilar pertahanan terkuat Kerajaan konoha yang sangat di takuti musuh. Dengan adanya dia mungkin aku akan mendirikan Pasukan Khusus yang telah lama berhenti," Ucap Hiruzen dengan senyum seringai tipis yang semakin melebar ketika melihat 5 lingkaran sihir yang berbeda warna dan corak mengeluarkan kelima orang yang diundangnya.

Shisui yang masih menganalisa informasi dan beberapa petunjuk yang diberikan hanya melebarkan matanya, 'jangan-jangan pasukan itu.'

.

.

.

Sekarang di sebuah ruangan dengan hanya di terangi oleh beberapa obor yang terpajang di berbagai sudut ruang, di sana terlihat meja berbentuk persegi panjang dengan masing-masing ujung di duduki oleh Hiruzen dan Danzo, sedangkan di sisi kiri duduk ketua clan Inuzuka dan Uchiha, di sisi kanan duduk Ketua clan Nara dan Akamichi, yaitu Tsume Inuzuka, Fugaku Uchiha, Shikaku Nara dan Choza Akamichi.

Suasana yang hening dan tidak ada yang mau memulai percakapan, hingga akhirnya Danzo membuka "Hiruzen, apa maksudmu ini, memanggil aku beserta ketua clan Uchiha, Inuzuka, Akamichi dan Nara. Dimana Yondaime? seharusnya dia berada di ruangan ini jika itu rapat penting yang kamu maksudkan" tanya Danzo dengan tenang dan memandang ketua clan yang di undang kemudian memandang tajam Hiruzen atau Lord Sandaime.

"Baiklah, dengarkan apa yang akan aku sampaikan, disini tidak ada hubungannya dengan Yondaime, karena aku yang akan mengambil ahli dalam rapat ini" Jelas Hiruzen memandang semua orang secara satu persatu hingga terakhir menatap danzo.

"Aku mengundang kalian semua kesini adalah untuk membahas Naruto Namikaze, seperti yang kalian ketahui naruto adalah anak yang lemah terhadap sihir, karena energi Mana-nya yang sedikit. Jadi... aku ingin Naruto berada langsung di dalam pelatihan Danzo untuk mengembangkan kemampuannya yang tersembunyi. Dan untuk para ketua clan yang aku panggil kesini yaitu, aku ingin setiap anggota clan kalian mengikuti latihan yang akan di berikan oleh Danzo dan di latih bersama Naruto. Clan Nara - Shikamaru Nara, Clan Inuzuka - Kiba Inuzuka, Clan Akamichi - Choji Akamichi dan Clan Uchiha - Mikasa Uchiha. Mereka akan ikut dalam perlatihan ini. Para calon terpilih yang akan menjadi pasukan itu. Bagaimana pendapat kalian,?" Tanya Hiruzen tenang memandang berbagai ekspresi dari kelima orang itu. Danzo yang terkejut, Choza yang berhenti makan, Shikaku yang terbangun dari tidur cantiknya, Tsume yang geram dan Fugaku yang memandang datar walaupun sebenarnya kaget dengan keputusan Lord Sandaime.

"Aku menentang, tidak akan aku biarkan anakku berada di bawa pengawasannya, ini ide gila, jika anakku berada di tangannya maka anakku sama saja dengan mayat hidup karena tidak memiliki emosi lagi, Grrrr" Tsume mengeram murka sambil menunjuk Danzo yang memandangnya datar

"Hn, aku juga" jawab Fugaku dingin.

"Kenapa harus anakku, Lord,.?" Terlihat Choza kebingungan dengan keputusan ini sedangkan Shikaku hanya diam memikirkan.

"Hiruzen, keempat orang dari masing-masing clan tersebut sudah memadai dengan syarat menjadi seorang Root, tapi kenapa harus Naruto. Dia adalah seorang bocah lemah yang tidak memiliki kemampuan apapun. Seharusnya kamu tidak memerintahkan aku untuk mengajarnya," ujar Danzo datar tidak terima dengan keputusan Hiruzen

"Danzo kamu mengetahui masalah ini dengan jelas, Naruto... bukankah sudah jelas ia memilikinya, sesuatu yang master Hashirama dulu sampaikan. Itu sudah cukup menjadi alasan kamu mengajarinya beserta 4 anak itu. Dan kalian berempat tenang saja, mereka berlima akan berada di bawah pengawasan Uchiha Shisui dan Yamato. Jadi selain Danzo yang mengajarinya, mereka akan mendapatkan sesuatu dari Shisui maupun Yamato tentang dunia luar. Danzo bagaimana dengan kelima orang yang ku pilih, bukankah sudah jelas mereka merupakan sebuah team yang hebat jika mereka berada di bawah bimbinganmu. Pasukan itu telah terlihat dan merekalah yang harus kamu asah." Kata Hiruzen sambil meminum secangkir minuman di depannya, semua terdiam dengan pemikiran masing-masing.

"Pasukan itu, maksud anda,? Pasukan yang dulu berisi pasukan class elite berank S dari anda, tuan Danzo, Kagami Uchiha, Torifu Akimichi, Homura Mitokado dan Koharu Utatane. Kenapa anda memilih anak-anak itu, bukankah sudah jelas mereka hanya anak-anak biasanya dengan rangking rendah. Kecuali Mikasa Uchiha," tanya Choza penasaran

"Hoamm.. jika benar, Lord Sandaime memilih mereka karena melihat tekad mereka dan kemampuan mereka yang berpotensi tinggi. Contoh : anakku, Shikamaru Nara memiliki sifat malas sepertiku, walaupun begitu Shikamaru memiliki iQ tinggi dan persahabatan yang kuat. Choji Akamichi, terlihat tidak bisa bertarung dengan orang yang di sayangi, tapi ia memiliki rasa setia yang kuat terhadap sahabat-sahabatnya. Kiba Inuzuka, bocah liar yang suka berbuat usil, (langsung di pandang oleh Tsume dengan mengeram dan aura yang kurang bersahabat) biarpun begitu, ia memiliki rasa untuk melindungi sahabat-sahabatnya. (Tsume langsung mendengus pelan) Mikasa Uchiha, seorang gadis pendiam dan cerdas, penuh berbakat dalam dirinya. Tapi masa lalunya yang buruk membuat dia menjadi gadis penyendiri. Terakhir Namikaze Naruto, tidak ada bakat dalam penguasaan sihir karena memiliki energy Mana yang sangat sedikit, seorang yang terus mengoceh tidak jelas dan juga berisik, tapi.. Bocah itu memiliki tekad yang kuat, sikap yang dewasa seperti orang yang telah merasakan pahitnya dunia ini, jika kita memandang dan melihat sikapnya secara teliti, ia sangat hebat dalam menyembunyikan raut wajahnya, walaupun kadang terlihat sekilas, serta pemikirannya yang sensitif terhadap orang lain. Kelima bocah dengan berbagai kelemahan, tapi jika di gabungkan. Naruto cocok menjadi seorang ketua biarpun ia adalah anak lemah tidak berbakat, ia memiliki suatu yang unik terdapat dalam dirinya. Yaitu instingnya yang tajam sehingga membuat ia bisa dengan mudah melihat segala situasi terburuk maupun situasi yang memiliki peluang yang besar, dia peka terhadap lingkungan sekitarnya, sikapnya yang membantu tanpa pamrih membuat semua orang percaya kepadanya jika orang tersebut membuka mata hatinya. Sepertinya 1 orang lagi cocok untuk masuk ke dalam team tersebut, anak angkatmu tuan Danzo, Sai Shimura, aku mengetahui bakatnya dalam salah satu sihir kuno; perwujudan, ia bisa membuat binatang hidup dari hasil gambarnya, Hebat dalam seni penyegelan. Kekurangannya adalah mulutnya yang pedas sering kali membuat orang marah, apakah penjelasan saya benar Lord Sandaime,?" Tanya Shikaku memandang bosan kearah hiruzen yang tersenyum kearahnya.

"Seperti yang di harapkan dari seorang Ahli Strategi Kerajaan ini, apakah ada alasan lain untuk di tolak. Aku akan sangat menentang jika kalian semua menolak keputusanku untuk anak-anak penuh potensi itu" kata Hiruzen dengan penuh kebanggaan akan anak-anak pilihannya.

"Baiklah saya terima usulan anda Lord" ujar Tsume setelah beberapa saat mempertimbangkan keputusan dan penjelasan Shikaku, tidak ada alasan untuk menolak jika itu adalah jalan terbaik untuk putranya.

"Hn, saya setuju" jawab Fugaku setelah diam yang cukup lama, sebenarnya ia cukup khawatir dengan sikap anak dari kakaknya yang telah meninggal, tapi setelah yakin dengan keputusan Hiruzen akhirnya ia menyetujuinya.

"Saya juga, nyam-nyam.." ujar Choza sambil memakan beberapa camilan di tangannya yang entah di dapat dari mana.

"Sama" sambil menguap Shikaku menjawab dengan malas.

"Sepertinya tidak punya pilihan lain, 5 hari dari sekarang kelima anak tersebut harus berada di training ground Lord Nidaime, aku pergi" akhirnya Danzo memutuskan setelah diam 15 menit memikirkan hasil dari rapat ini, ia tidak akan pernah melepaskan kesempatan ini, melatih sebuah team yang akan membuat ke 6 anak tersebut tangguh seperti nama mereka berenam yang sangat di takuti saat perang dunia pertama, setelah memutuskan ia dengan segera menghilang dari tempatnya dengan pusaran lingkaran sihir yang menelannya.

"Baik, kalian boleh pergi" kata Hiruzen di balas anggukan mereka berempat, "Danzo, walaupun kamu memiliki sikap yang ingin membuat dan melindungi kerajaan ini menjadi kerajaan terkuat di dunia, walaupun dengan cara licik sekalipun. Tapi aku melihat jika kamu sama seperti master, mungkin master mengatakan aku memiliki semua kesamaan dengannya, tapi aku kekurang 1 hal, yaitu terlalu bersikap lembut sehingga kejadian seperti ini bisa terjadi, Hahh,,' pikir Hiruzen sambil menghembus nafas lelah sambil beranjak pergi meninggalkan tempat duduknya.

"Danzo, aku sangat berharap pada pelatihanmu, dengan waktu pelatihan 8 tahun, jadikan para generasi muda kita melebihi kekuatan diri kita dahulu"

.

.

.

Hari ini adalah hari kelima dari hari yang telah di tentukan, tentunya hari ini adalah hari perlatihan dari keenam anak berpotensi tinggi dibandingkan anak-anak lain yang seusia mereka. Sekarang di sebuah lapangan yang luas berdekatan dengan pinggiran hutan, tidak jauh dari tempat itu terdapat sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Para anak-anak terlihat duduk di sekitar lapangan itu, seperti Naruto, Kiba, Shikamaru dan Choji yang memang sudah lama saling kenal mereka terlihat tiduran santai sambil memandang langit berawan di pagi yang cerah, tidak jauh dari mereka terlihat Mikasa yang berdiri di salah satu dari tiga batang kayu yang di sediakan di dekat lapangan itu untuk latihan senjata, Sai yang duduk tidak jauh dari kelima anak itu sambil mengajar sesuatu dan tersenyum-senyum aneh.

"Ehem," suara berat khas pria terdengar di indra pendengaran anak-anak itu, serentak mereka semua memandang asal suara itu yang ternyata Danzo berserta 2 pengawal pribadinya dari clan Yamanaka dan Aburame.

"Segera kumpul disini," perintah pengawal berambut orange pada anak-anak, dengan segera mereka berlari mendekati ketiga orang itu.

"Baik perkenalkan diri kalian," perintah pengawal yang satu lagi dengan datar saat ke enam anak itu telah berdiri di depan mereka bertiga.

"Kenapa tidak kalian duluan, memberi contoh mungkin," kata Kiba santai, sambil meletakkan lipatan kedua tangannya di belakang kepala dan memandang ketiga orang itu.

"Baik, namaku Torune Aburame, kesukaan tidak ada, ketidaksukaan tidak ada, impian melindungi Konoha dan tuan Danzo" Torune memperkenalkan dirinya datar sebagaimana Pasukan Khusus Root.

"Fuu Yamanaka, sama seperti Torune, impian melindungi tuan Danzo dan menjadi seorang yang hebat dalam Pasukan Khusus Root" fuu memperkenalkan dirinya tidak jauh berbeda dari Torune, dengan suara datarnya.

"Seperti yang kalian ketahui aku adalah Danzo Shimura, Dewan Kerajaan, untuk yang lain tidak penting, jadi aku ingin mulai dari kamu sampai ke kamu, perkenalkan diri dengan jelas" ujar Danzo datar memandang Mikasa sampai Naruto.

"Mikasa Uchiha, kesukaan roti gandum, ketidaksukaan orang yang lemah, impian menjadi kuat," ujar Mikasa datar dan memandang remeh ke lima anak yang lain.

"Sai Shimura, kesukaan bergambar, ketidaksukaan saat aku kehabisan tinta untuk mengambar, impian... aku belum punya" kata Sai sambil tersenyum palsu, hal itu membuat kiba dan naruto merasa emosi dengan Sai, saat pertama ketemu mereka telah di panggil dengan panggilan sayang, kuning taik dan anjing rabies, dan bukan hanya mereka berdua ke tiga anak lainnya juga mendapat panggilan kesayangan, seperti Shikamaru dengan zombie pemalas, Mikasa dengan wajah tembok dan Choji dengan gumpalan lemak.

"Shikamaru nara, suka memandang awan, tidur dan bersama ketiga anak ini, tidak suka hal merepotkan, impian belum terpikirkan, tapi mungkin bisa bersama semua sahabatku ini." Ujar Shikamaru dengan malas melirik naruto, Choji dan Kiba yang memberikannya jempol sambil menyengir.

"Namaku Choji Akamichi, aku suka makan dan bersama temanku, aku tidak suka di panggil gendut, impian adalah menjadi orang sehebat ayah" ujar Choji tersenyum senang.

"Kiba Inuzuka, aku suka sama akamaru dan teman-temanku, tidak suka sama dia (menunjuk Sai), impian menjadi orang sehebat Lord" dengan semangat Kiba memperkenalkan dirinya.

Naruto tersenyum senang dengan sahabat-sahabatnya yang mempunyai kesetiaan terhadap dirinya dan menganggapnya teman, hal itu sudah cukup berarti baginya yang selama ini selalu di kucirkan oleh para penduduk Kerajaan Fire. Tapi dengan adanya beberapa orang yang mengakuinya itu sudah lebih dari pada cukup. Selama ini yang memandangnya selain ketiga temannya hanya Hiruzen Sarutobi dan pemilik toko makan langganannya Teuchi serta anak gadisnya Ayame. Naruto terus memikirkan orang yang memperhatikannya dan tidak menyadari jika semua mata menuju ke arahnya yang terdiam termenung. Sebuah sikutan pelan di bagian perutnya membuat naruto tersadar dari alam pikirannya, ia memandang sang pelaku yang ternyata Kiba yang cengar-cengir kepadanya sambil memberi kode selanjutnya ia yang memperkenalkan diri.

"Namaku, Naruto, hanya Naruto.. (Shikamaru, Choji dan Kiba melihatnya terkejut karena naruto tiba-tiba menyebutkan namanya tanpa mengunakan nama clannya di akhiran nama, sedangkan yang lain masih menunggu lanjutan yang terhenti) kesukaanku adalah orang yang berharga bagiku dan mungkin musik, ketidaksukaanku terhadap penghianatan, meremehkan dan gila kekuatan atau kekuasaan, impian ya ... mungkin aku ingin mendapatkan sebuah keluarga sendiri yang damai dan penuh dengan kasih sayang" naruto memperkenalkan dirinya walaupun sempat berhenti saat mengatakan impian dan clannya, ia terlihat memandang ke arah langit dengan awan yang mengambang dan bergerak pelahan mengikuti aliran angin. Jika di lihat dari matanya ia seperti telah hidup di perang dunia dulu, mata yang menunjukan kepahitan dan kekejaman dunia. Hanya beberapa orang yang sempat memandang kedalam matanya dan kaget melihat reaksi naruto seperti seorang veteran perang, berbeda dengan temannya mereka menganggap naruto tidak seperti biasanya dan bertingkah aneh.

'Dia,.? Sepertinya masa lalu yang pahit membuatnya begitu' batin Torune

'Bocah ini, matanya memancarkan kepedihan dan amarah' batin fuu

'Sepertinya Hiruzen benar, ia memiliki masa lalu yang pahit, masa dimana anak seumuran 3 tahun bisa mengeluarkan energi sihir, bocah ini mengeluarkan sihir di umur 5 tahun, terlambat 2 tahun. Dia memang bukan merupakan prodigy seperti saudaranya, energy Mana yang lemah. Tapi diantara semua itu, aku bisa melihat tekadnya yang kuat di balik tatapannya yang menyiratkan kepedihan. Sepertinya aku akan membuat dia menjadi seorang yang berbeda di masa mendatang, jadi bersiaplah Minato.. kau akan menyesal' batin Danzo senang, sepertinya akan ada yang menarik kedepannya dan ia sangat tidak sabar menunggu datangnya masa itu.

"Cih," hanya decihan yang keluar dari mulut Mikasa sepertinya ia tidak menyukai naruto karena menurutnya seorang yang lemah seperti naruto tidak cocok berada di hadapan Dewan kerajaan.

"Baiklah, perkenalan dirinya telah selesai, tentu saja kalian tidak mengetahui maksud dari saya mengundang kalian berkumpul di sini... saya akan jelaskan dan dengar ini baik-baik. Kalian semua akan menjalankan latihan yang ku berikan, jadi kalian akan tinggal di sebuah tempat yang akan di antar oleh Torune dan fuu. Disana kalian akan berlatih dan tinggal selama 8 tahun, letaknya berada di luar Kerajaan Fire. Kalian harus bisa bertahan hidup di luar Kerajaan atau kalian hanya tinggal nama saja, Jadi persiapkan diri kalian untuk melihat neraka dunia" jelas Danzo datar sambil memberi tanda ke Torune dan fuu untuk mengantar calon pasukan khusus ke tempat latihan mereka.

"T-tunggu, kenapa harus kami,? Kenapa tidak yang lain saja,?" protes Kiba yang ketakutan

"Kalian tidak bisa membantah ini keputusan dari Lord Sandaime dan Lord Danzo berserta ketua clan kalian, jadi ikuti perintah atau kalian akan menjadi makanan seranggaku" kata Torune mengancam Kiba dan yang lain dengan mengeluarkan ribuan atau mungkin jutaan serangga dari celah-celah pakaiannya seperti di sisi tangan dan bagian leher yang memiliki celah untuk keluarnya hewan berkaki banyak itu.

Semua hanya pasrah mendengar ancaman itu, siapa yang tidak takut melihat ribuan atau bahkan jutaan serangga yang keluar dari tubuh Torune siap memangsa mereka.
Setelah itu sebuah lingkaran sihir tergambar di tanah dengan pola unik berwarna kuning khas Yamanaka, setelah memerintahkan anak-anak itu memasuki lingkaran sihir itu di ikuti Torune, mereka ber-8 menghilang dari lapangan pelatihan milik Lord Nidaime meninggalkan Danzo yang masih berdiri di sana.

"Dasar, kamu memang selalu merepotkan aku Hiruzen" seru Danzo si tengah lapangan yang kosong itu.

"Seperti yang di harapkan dari seorang Dark Mage Knight, didikan langsung dari Shadow Sprit – Master Tobirama. Kau tahu Danzo, kita dulu yang merupakan anggota pasukan Black Tiger. Diantara kita semua hanya kamu yang mampu menjadi pewaris Master Tobirama Senju – Lord Nidaime. Bukan aku dan anggota lainnya, kamu masih saja menyangkal jika master lebih memilihku menjadi Lord Sandaime dibanding kamu. Aku memiliki kebijaksanaan di atas kamu tapi aku kekurangan kegelapan seperti kamu, maka dari hal tersebut untuk pertama kalinya kerajaan kita memiliki seorang Dewan penasehat Sepertimu." Ucap Hiruzen muncul dari lingkaran sihir khas clan Sarutobi dengan warna coklat tua dengan corak-corak hitam dan merah.

"Kamu terlalu naif Hiruzen, untuk mencapai sesuatu kita semua perlu pengorbanan, dan selama yang aku lihat kamu terlalu bersimpati terhadap generasi muda. Dan tidak menyingkirkan sebuah fakta bahwa anak yang kamu anggap bijaksana untuk menduduki kursi kerajaan malah bertindak di luar perkiraan kamu kan. Lihatlah apa yang telah kamu lakukan dulu berdampak pada anak bernama naruto itu. Dari raut wajahnya dan sinar matanya aku sudah mengetahui betapa sulitnya ia ketika masa kecilnya yang bahagia harus terganti oleh penderitaan. Minato telah berubah saat dia menjadi Lord Yondaime, ia menjadi seorang yang angkuh dan melihat sesuatu dari kekuasaan. Memang ia seorang yang bijak mengatur perekonomian maupun kekuatan kerajaan ini, tapi fakta bahwa ia pilih kasih dan mencuci otak istrinya sendiri untuk melupakan naruto adalah hal yang tidak bisa di hindari, bahwa Minato adalah seorang yang gila akan kekuatan secara tidak terangan seperti orochimaru. Orochimaru adalah sosok yang gila terhadap keabadian itu terlihat jelas ia telah mencuri gulungan sihir terlarang." Ujar Danzo datar memandang Hiruzen yang menunduk penuh penyesalan.

Minato adalah orang yang di pilihnya sebagai lord walaupun Danzo menentang idenya itu. Dan orochimaru pernah mencuri dan meneliti penduduk yang di curinya, hal itu juga pernah di sampaikan Danzo tapi Hiruzen tidak percaya akan hal itu dan mengganggap Danzo hanya mengada-gada. Sekarang sebuah bukti telah jelas ada di depan matanya, memang Minato tidak separah Orochimaru dalam tindakkannya, faktanya kerajaan sekarang ini semakin makmur dan sejahtera dibandingkan yang dahulu.

Ke-empat kerajaan besar memandang Lord kerajaan masa kini adalah seorang yang bijak dalam mengendalikan kekuatan dan perekonomian Kerajaan, dan semua penduduk juga mengakui hal tersebut. Tapi semua berita tersebut tidak bagi Hiruzen dalam melihat minato sebagai pemimpin yang bijak bagi anggota keluarganya, dia merasa gengsi dengan clannya jika terdapat anggota yang kekuatannya tidak memenuhi isyaratnya maka dia akan memberikan hukuman pada orang tersebut.

"Aku telah berbuat 2 kesalahan terbesar di hidup saya ini, semoga dengan keputusan terakhirku ini, tidak berlaku seperti yang sebelumnya," kata Hiruzen sedikit menyesal dengan 2 keputusan yang salah, pertama karena Ramalan yang di terima Jiraiya bahwa Minato adalah anak dalam Ramalan yang akan memegang takdir dunia, di katakan jika seorang yang memiliki kecepatan bagaikan cahaya kilat adalah orang yang memegang takdir dunia. Kedua adalah karena orochimaru adalah murid kesayangannya, orochimaru memiliki kepintaran yang melebihi Nara yang terkenal itu dan sifat royal orochimaru membuat ia berpikir tidak mungkin orochimaru melakukan hal itu, walaupun orochimaru terkenal memiliki karakter aneh.

"Serahkan padaku Hiruzen, kau tidak perlu meragukan Keputusan yang telah kamu buat pada mereka, akan aku pastikan dalam pelatihan yang telah aku buat, sekitar 6 atau 7 tahun ke depannya, mereka semua akan menjadi seorang Prajurit Sihir yang tanguh. Dan yang aku terapkan akan berbeda dengan yang di terapkan pasukan root, mereka akan mendapatkan perlatihan seperti yang kita latihan dahulu sebelum aktifnya black tiger, aku yakin anak-anak berpotensi itu akan membawa pasukan black tiger menuju masa kejayaannya atau bisa aku katakan melebihi masa kejayaannya. Hahahaha" Ucap Danzo berbalik dan pergi dari lapangan itu meninggalkan Hiruzen yang masih berdiri dengan tawa yang keras.

"Ya semoga saja Danzo" ucap lirih Hiruzen walaupun tahu jika Danzo tidak akan dengar apa yang ia katakan.

"aku sangat menantikan hal tersebut, dimana impian kita yang sebelumnya terkubur setelah perang dunia ke-dua berakhir. Sekarang sudah saatnya bagi para generasi muda untuk memegang impian kita, membuat Black Tiger melebihi masa kejayaannya di masa lalu. Aku akan sangat menantikannya" setelah berguman Hiruzen menghilang dengan lingkaran sihirnya meninggalkan lapangan latihan dengan padang rumput yang hijau indah tergoyang kiri kanan mengikuti angin yang menghembus pelan.

.

.

.

END

.

.

.

*Naruto Namikaze*

Umur : 9

Tinggi : 145cm

Berat : 30kg

Anggota Clan : Namikaze / Uzumaki

Keluarga;

Ayah : Minato Namikaze

Ibu : Kushina Uzumaki

Saudara : Menma, Sara

Type Magic : -

Class : Practitioner level 1

Gelar : -

Keterangan : memiliki rambut merah darah dengan gaya rambut mirip karakter Nanatsu no taizai, Ban. Memiliki mata biru es dengan tatapan sendu, memiliki kesukaan bermain musik di tengah hutan saat malam hari seorang diri atau saat siang hari bersama sekumpulan hewan hewan kecil nan jinak hingga buas.

*Uchiha Shisui*

Umur : 20

TInggi : 180cm

Berat : 68kg

Anggota Clan : Uchiha

Keluarga;

Ayah : Kagami Uchiha

Ibu : Naori Uchiha

Type Magic : Element, Forbidden, Ancient.

Gelar : Shisui The Flashing

Senjata : Tanto

Class : Wizard Level 7, Pasukan Khusus

Keterangan : Shisui Uchiha, prodigi clan Uchiha, seorang Uchiha yang membangkitkan mata kutukan dengan cara yang berbeda, atau bisa sebutkan telah membangkitkan mata sharingan yang sebenarnya, The True Sharingan dan telah mencapai tahap Mangekyou Sharingan, Mata yang sulit di capai. Salah seorang pemuda dari clan Uchiha yang memiliki tekad api yang sebenarnya sama seperti ayahnya Kagami Uchiha dan ibunya Naori Uchiha. Di usia 15 tahun lulus Akademi Militer, menjadi Letnan saat berumur 16 tahun dan telah menjadi pasukan khusus pengintai di umur 18 tahun.

*Hiruzen Sarutobi*

Umur : 70

TInggi : 165cm

Berat : 60kg

Anggota Clan : Sarutobi

Keluarga;

Ayah : Sasuke Sarutobi

Istri : Biwako Sarutobi

Anak : Asuma Sarutobi

Cucu : Konohamaru Sarutobi

Type Magic : Element, Summon, Seal, Forbidden, Ancient

Gelar : The Professor, The Monkey King

Senjata : Tongkat Enma

Summoner : Kera

Class : Sprit level 2, Lord Sandaime / Lord Ketiga

Keterangan : beliau dulu menjabat sebagai Lord Sandaime atau Lord yang ke tiga sebelum akhirnya di ganti oleh ayah saya, yang sebagai Lord Yondaime. Walaupun begitu kekuasaannya terhadap kerajaan ini masih tinggi, beliau berasal dari clan Sarutobi yaitu clan yang terkenal sebagai Shinobi yang gesit dalam pengunaan Magic Element, Api dan Tanah. Serta menguasai 5 dari 6 tipe sihir yang kebanyakan Witch hanya mampu untuk menguasai 1 hingga 3 tipe saja.

*Mikasa Uchiha*

Umur : 8

Tinggi : 150cm

Berat : 45kg

Anggota Clan : Uchiha

Keluarga;

Ayah : -

Ibu : -

Saudara : -

Type Magic : Element, Ancient

Class : Practitioner level 5

Gelar : -

Keterangan : memiliki rambut coklat sepunggung, dan berpakaian khas uchiha, baju lengan pendek dengan kerah tinggi dan celana Standard khas penduduk dan sepatu bot dari kain.

*Shikamaru Nara*

Umur : 9

Tinggi : 151cm

Berat : 50kg

Anggota Clan : Nara

Keluarga;

Ayah : Shikaku Nara

Ibu : Yoshino Nara

Magic : Element

Class : Practitioner level 4

Gelar : -

Keterangan : Memiliki rambut hitam yang dikucir keatas, dan memakai anting-anting di kedua telinganya berpakaian baju hijau polos berlambang clan nara dengan celana standard dan sepatu bot coklat

*Kiba Inuzuka*

Umur : 8

Tinggi : 145cm

Berat : 45kg

Anggota Clan : Inuzuka

Keluarga;

Ayah : -

Ibu : Tsume Inuzuka

Saudara : Hana Inuzuka

Magic : Ancient

Class : Practitioner level 2

Gelar : -

Keterangan : memiliki rambut coklat Spike panjang dengan memakai baju jaring dan terlapisi jaket jubah berwarna abu-abu serta memakai celana standard berwarna coklat dan sepatu bot hitam

*Choji Akamichi*

Umur : 9

Tinggi : 150cm

Berat : 69kg

Anggota Clan :

Keluarga;

Ayah : Choza Akamichi

Ibu : -

Saudara : -

Type Magic : Ancient

Class : Practitioner level 3

Gelar : -

Keterangan : memiliki rambut coklat panjang yang disisir kebelakang (seperti canon naruto shippuden), berpakaian baju polos putih berlambang akamichi dengan dilapisi baju hijau tua, dan kedua lengan serta betis yang dibaluti oleh kain perban, memakai celana selutut standard warna coklat tua.

*Sai Shimura*

Umur : 9

Tinggi : 155cm

Berat : 55kg

Anggota Clan : Shimura

Keluarga;

Ayah Angkat : Danzo Shimura

Ibu : -

Saudara Angkat : Shin

Senjata : Tanto

Magic : -

Class : Practitioner level 4

Gelar : -

Keterangan : memiliki rambut coklat, berpakaian yang memamerkan perutnya dengan lengan kiri pendek dan kanan panjang, celana hitam dan sepatu bot Standard berwarna hitam. selalu terlihat membawa tas yang berisi alat berlukisnya.

Info Sihir

Flammigni Aestus : Menyemburkan api bagaikan tembakan peluru yang memanjang. Rank B

Sphaera Augunis : menyemburkan api dalam bentuk bola dengan diameter kurang lebih 1 hingga 2 meter. Rank B

Cultris Secasventus : melemparkan pisau dari angin. Rank B

Emissopiritums : meniupkan angin kencang. Rank C

.

.

.

Salam Kaito Shiratori

.

Thanks For Reading

.

NB: Silahkan mereview saran dan kritikan yang membangun semoga fic ini bisa terus berkembang dengan adanya kerjasama antara kita semua, akhir kata, saya memohon maaf karena telah membaca fic saya yang mungkin masih memiliki banyak kesalahan yang secara tidak sengaja telah menyinggung atau apapun itu.

.

See You Next Chapter

.

Di

.


Naruto & The Magical World