"Sasuke-kun, jika suatu hari aku meninggalkanmu bagaimana?"

Sasuke melongo. Pertanyaan macam apa itu, setelah bertahun-tahun tidak pulang, kenapa istri pinknya malah menanyakan hal bodoh semacam itu.

"Memangnya kenapa kau mau meninggalkanku?" Kali ini sasuke yang melayangkan pertanyaan padanya.

Istri pinknya itu menunjukkan wajah seolah sedang berfikir. Ia menunggu dengan was was. Bagaimana jika perempuan yang sedang dipeluknya ini benar benar ingin meninggalkannya. Ia bisa mati bunuh diri. Ya tidak begitu juga sih.

"Entahlah. Mungkin karena kau kurang kuat." Sakura menaikkan kedua bahunya seolah tidak peduli.

Kali ini Sasuke semakin melongo. Kurang kuat apanya, yang bisa menandingi dia hanya Naruto. Apa istrinya mau menduakannya dengan si bodoh itu. Ia baru saja pulang setelah bertahun-tahun tidak kembali dan malah mendapati istrinya seperti ini. Demi dewa Jashin yang disembah Hidan, dia hanya ingin tidur sambil mencium aroma bunga sakura dari wanita dalam pelukannya ini.

"Dengar ya Sakura, aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku, apalagi dengan alasan bodoh macam itu. Sekarang tidur." Ia mengeratkan pelukannya pada istri pinknya yang menunjukkan gelagat ngambek kemudian memejamkan matanya.

"KAU TIDAK MENJAWAB PERTANYAANKU SASUKE!" Kini istrinya menjerit-jerit seperti orang gila. Astaga, apa yang terjadi pada wanita pink kesayangannya ini. Ia bergeming. Tidak peduli. Harus menjawab apa memangnya?

"KAU MEMANG TIDAK PEDULI PADAKU! KAU TIDAK PERNAH PEDULI! AKU MEMBENCIMU!" Kali ini ia merasakan dorongan kuat di badannya hingga pelukannya terlepas. Bisa dilihat kini Sakura berbalik membelakanginya seolah menunjukkan bahwa ia ngambek.

Perlahan ia memeluk kembali istrinya dari belakang, kemudian membalik badan istrinya hingga mereka berhadap-hadapan. Ia mengelus rambut pink istrinya yang sekarang mulai panjang.

"Sakura, istriku, dengar ya, aku tidak akan pernah membiarkanmu meninggalkanku. Apalagi dengan alasan konyol seperti itu. Tapi jika kau memang akan meninggalkanku karena kau sudah tidak ingin bersamaku, aku juga tidak akan melepaskanmu. Aku ini egois Sakura, aku sudah kehilangan hampir semua yang berharga bagiku. Dan aku tidak ingin kehilangan kau juga. Karena itu, jangan tanya hal seperti itu lagi."

Sasuke menyeringai. Sekarang istri pinknya itu kembali diam dengan wajah sewarna buah favoritnya. Perlahan, ia menempelkan hidung keduanya dengan senyum tipis.

"Aku selalu mencintaimu."

.

.

.

T

.

B

.

C

.

.

.

[A/N] Ehem. Hello. Pinky barney here~

Jadi fanfict ini bakal jadi kumpulan oneshoot yang menceritakan kehidupan rumah tangga Sasusaku yang adem ayem hehe. Aku pengen bikin fluff~ Jadi aku bikin ini. And also, Aku naro ini di rate M bukan tanpa alasan yaa. Aku harap drabble ini bisa dinikmati, aku sebenernya jarang bikin yang fluff so, aku harap bakal ada review yang membangun.

Akhir kata, Review please.

Byee~