"Omo!"

Baekhyun menjatuhkan berkas yang dibawanya ketika melihat dosen pembimbingnya yang sedang 'membuat dirinya nikmat'. Ia bermaksud untuk memberikan laporan proposalnya kepada sang dosen, tapi ketika membuka pintu ruangan sang dosen ia malah mendapati pemandangan indah dari sang dosen.

Mata bulat si dosen menatap dirinya sayu – tanpa mengehntikan gerakan tangannya yang mengocok penisnya. Baekhyun berjalan mendekati sang dosen dengan wajah jijiknya.

"Hentikan itu, pak Chanyeol! Kau harus memeriksa proposalku!"

Baru saja menyuruhnya berhenti, tapi si dosen malah menarik tubuhnya hingga ia terjatuh diatas pangkuan lelaki tinggi yang menjadi dosennya itu.

"Bantu aku, Baek."

Baekhyun melototkan matanya – apalagi ketika si dosen mulai meremas pipi bokongnya.

...

"Ahh aanh~

Baekhyun memegang pinggir meja kerja Chanyeol. Mencengkramnya kuat ketika merasakan penis sang dosen perlahan memasuki dirinya. Kepalanya terkulai lemas diatas meja, sedangkankan tubuhnya membungkuk dengan bokong yang mengarah pada sang dosen.

Plak

Pipi bokongnya kembali ditampar oleh sang dosen. Membuat bercak merah disana semakin terlihat. Satu tangan sang dosen memeluk pinggangnya, menahan pinggangnya agar tak terjatuh ketika dirinya menggenjot tubuhnya. Karena bagaimanapun, tubuh Baekhyun saat ini rasanya seperti jelly karena kenikmatan yang diberikan sang dosen.

"Uhh Chanyeol aahh~"

"Sempit sshh!"

Chanyeol menghentakkan pinggulnya kuat, mendorong penisnya agar masuk kedalam lubang Baekhyun seluruhnya. Setelah sudah masuk, ia menggerakkan pinggulnya – menggenjot lubang Baekhyun tanpa membiarkan lelaki mungil itu bernafas.

Ia merendahkan tubuhnya, mencium punggung telanjang Baekhyun dan membasahinya dengan lidahnya. Tangannya yang berada di pinggang Baekhyun berpindah pada penis mungil Baekhyun. Meremas dan mengocoknya. Telinga perinya mendengar tiap desahan yang mengalun indah dari celah bibir Baekhyun.

Gerakan pinggul Chanyeol semakin cepat kala ia merasakan penisnya dan lubang Baekhyun berkedut cepat. Chanyeol membalikkan tubuh Baekhyun, membuat mereka saling berhadapan. Bibirnya meraup bibir basah Baekhyun, memberikan ciuman lembut yang menuntut. Sedangkan penisnya yang masih bersarang didalam lubang Baekhyun kembali bergerak menggenjot lubang sempit Baekhyun.

"Chan! Aahh! Chanyeol!"

Tangan Chanyeol kembali bermain pada penis Baekhyun. Mengocoknya cepat agar lelaki itu segera sampai pada puncak kenikmatannya. Ia menghentakkan pinggulnya keras beberapa kali, sebelum mengehentakkan pinggulnya keras ketika spermanya keluar membasahi lubang anal Baekhyun. Bersamaan dengan itu, Chanyeol merasakan tangannya basah akibat sperma yang ditembakkan Baekhyun.

Keduanya mengatur nafas dengan kening yang saling menempel. Chanyeol menatap wajah Baekhyun yang sedang memejamkan matanya. Ia terkekeh pelan kemudian mencium pipu Baekhyun dengan gemas.

"Kau harus memberikanku nilai A+!" Baekhyun mengerucutkan bibirnya.

Kekehan Chanyeol semakin besar. Lelaki tinggi itu mengeluarkan penisnya dan mengangkat tubuh mungil Baekhyun. Membawa tubuh mungil tersebut kearah sofa dan mendudukkannya diatas pangkuannya. Tangannya terangkat untuk membelai pipi Baekhyun.

Baekhyun tersenyum kecil. Tangannya melingkar pada pinggang Chanyeol dan menenggelamkan kepalanya diatas dada Chanyeol.

"Itu bisa diatur sayang. Tapi sekali lagi, oke?!"

"GILA!"

.

oOo

.

Ff tersingkat dan tercepat dibuat. Maaf kalo gak banyak kekurangan dan ada typo. Selamat bermaljum ria *bow