Pairing Utama: Zero/Helena(Fem!harry), untuk pairing yang lain ngikutin jalur cerita

Rating : T untuk saat ini.

A.N : Disini bukan fanfic YuMe untuk penggemar YuMe maaf ya aku g terlalu suka fanfic incest bukan berarti aku benci YuMe, dan untuk penggemar ZeKi maaf awalnya pingin ZeKi tapi entah kenapa jadinya Zero/Fem!harry, dan juga maaf untuk penggemar Fred aku hanya ingin mengikuti sedikit jalan cerita dari yang asli ^/\^

Selamat membaca, BTW ini cerita fanfic pertamaku jadi mohon kalau ada penulisan yang salah serta kekurangannya atau kritik dan saran mohon di berikan


~Prolog~

"Helen kau yakin akan baik-baik saja , maksudku..."hermione berkata,sambil melihat helena yang berjalan di sampingnya.

"Hermione aku akan baik-baik saja,apa kau tidak percaya padaku?"Helena berkata sambil tersenyum dan melihat Hermione.

"Tentu saja aku percaya! , hanya saja kau tau aku pasti akan merindukanmu"Hermione berkata kepada Helena dengan semangat, tapi Helena bisa mendengar nada suara Hermione yang hendak mengatakan sesuatu yang lebih.

"Ooooh mia,aku juga akan merindukanmu,tapi kau tau kan setelah perang aku butuh ketenangan, astaga aku bahkan tidak bisa keluar tanpa wartawan mengekoriku"Helena membujuk Hermione agar tidak terlalu khawatir padanya.

Dia Helena Lilian Potter-Black atau helen untuk akrabnya. Putri satu-satunya dari Lily Potter ne Evans dan James Potter. Pahlawan dunia sihir ,Girl_who_lived,dan banyak gelar yang Helena dapat setelah memenangkan perang melawan Voldemort aka Tom Riddle. Setelah kemenangan yang Helena pikir hidupnya bakal tenang ternyata malah menjadi sebaliknya, wartawan akan selalu mengikuti Helena kemanapun Helena pergi . Dan juga kepergian orang-orang tekasih membuat Helena semakin mengurung diri dari dunia luar dan orang sekitarnya. Melihat keadaan Helena yang semakin menurun, keluarga Weasley dan Hermionie semakin khawatir pada Helena. Maka mereka memutuskan bahwa Helena dibutuhkan untuk beristirahat dari segala sesuatu yang terjadi di dunia sihir.

Helena yang tida tau apa yang mereka rencanakan karena terlalu sedih untuk memikirkan apapun lagi. Karena banyak orang yang Helena sayangi meninggal dalam perang terkahir. Sirius,Remus,Tonks,Fred dan masih banyak lagi, tapi mereka adalah orang terpenting dan paling meninggalkan kesan dalam hidup Helena.

Sirius ayah baptis Helena yang meninggal karena melindungi Helena dari kutukan Avada yang di lemparkan oleh sepupunya sendiri Bellatrix Leastrange.

Remus dan Tonks meninggal dalam perang terakhir meninggalkan anak laki-laki mereka yang bernama Ted Lupin atau Teddy untuk panggilannya yang saat ini di rawat oleh neneknya Andromeda Tonks ne Black.

Fred Weasley teman dan pacar Helena, mereka bersama di tahun kelima sebelum Sirius meninggal. Tentu saja tidak ada yang tau selain George saudara kembarnya Fred dan Hermione sahabat yang sudah Helena anggap sebagai saudara, kematiannya yang membuat Helena merasa kosong.

Akhirnya sampai kesimpulan keluarga Weasley dan Hermione bahwa Helena harus beristirahat dari sasuatu yang mengingatkan akan perang dunia sihir.

Helena yang akhirnya diberitahu rencana keluarga Weasley dan Hermione hanya bisa mengikuti rencana, karena tidak ingin membuat mereka lebih khawatir mengurus keuangan serta dokumen-dokumen dan melihat properti rumah yang dia miliki di Gringotts Bank Sihir. Helena memutuskan untuk memilih properti rumah milik ibunya, ternyata ibunya Lily Potter memiliki properti berupa rumah di jepang hadiah pernikahan dari Sirius.

"Baiklah,tapi pastikan kau akan sering menghubungi kami " Suara Hermioni membangunkan Helena dari pikirannya.

"Aku akan menghubungi begitu aku sampai disana"Helena berkata sambil memeluk Hermione dengan erat.

Hermione akan membuka mulutnya untuk menegurnya karena melamun lagi. Tapi sebelum Hermione sempat berbicara, suara pemberitahuan dari interkom bandara memotong Hermione yang menyuruh penumpang menuju jepang di harapkan menaiki pesawat sekarang juga.

"Ok mia, aku harus pergi sekarang pastikan kau juga jaga diri baik-baik dan sampaikan salamku kepada keluarga weasley katakan aku akan merindukan mereka dan akan ku usahakan untuk sering-sering memberi kabar" Helena berkata sambil memeluk Hermione sekali lagi dan dengan cepat pergi sebelum Hermione berfikir untuk menegurnya lagi.

"Ok dan jangan lupa memberi kabar kalau kau sudah sampai disana" Hermione berkata dengan agak keras agar Helena mendengarnya sambil mengingatkan.

Helena yang mendengar suara Hermione berbalik dan memberinya senyum sebelum pergi menaiki pesawat.


"ZeroOOOOOOOO~~~"Zero berbalik ketika mendengar suara ketua Cross, hanya untuk melihat Ketua yang berlari menuju kearahnya sambil merentangkan tangan berusaha memeluknya, Zero yang terkejut tidak sempat menghindar pelukkan ketua Cross yang sudah menempel Zero dengan erat.

"Zerooooriiiin, jangan pergi, aku akan sendiri begitu kau pergi, tidak ada lagi anak laki-lakiku yang akan memberikan cinta pada papanya"Ketua berkata sambil menangis memeluk Zero

Mendengar Ketua mengis membuat Zero risih dan Zero bisa merasakan kalau ada sesuatu yang menempel mantelnya, yang Zero yakin kalau mantel nya sudah ternoda ingus Ketua.

Dia Zero Kiryu Vampire Hunter. Sudah 2 bulan setelah perang berakhir dan sudah 2 bulan juga Yuki atau sekarang di kenal Yuki Kuran adik Kaname Kuran, putri vampire darah murni, dan cinta pertama Zero pergi memilih bersama Kaname Kuran dan vampire lainnya.

Akhirnya setelah merasa sedikit tertekan Zero memilih untuk meningglkan Cross Akademi untuk melupakan semua kenangan tentang Yuki dan kematian Ichiru untuk memulai hidup baru. Kematian Ichiru merupakan pukulan besar untuk Zero.

Zero pasti sudah akan pergi dari tadi jika tidak ada pria bodoh yang terus menempel padanya seperti lintah.

"Ketua lepaskan, dan sudah berkali-kali ku bilang kalau aku bukan anakmu" Zero berkata sambil melemparkan dia pergi dari tubuhnya.

"Zeroooo kau begitu kejam pada papa" Ketua berkata sambil mencoba memeluk Zero lagi.

Merasa ketua akan memeluknya lagi, namun kali ini Zero menggeser tubuhnya kesamping dan membuat tubuh Ketua menghantam ketanah.

"Ok Zero pastikan kau akan sering memberi kabar pada papa dan jaga diri baik-baik, dan..."Ketua berkata dengan semangat setelah pulih dari adegan yang tidak ada elit-elit nya sama sekali.

Zero mengabaikan ucapan Ketua dan berbalik menuju gerbang Academi untuk pergi.

Melihat Zero sudah tidak ada di hadapannya lagi, Ketua menghilangkan sikap konyolnya.

"Semoga kau menemukan kebahagianmu sendiri Zero" Ketua berkata sambil tersenyum kecil melihat kearah Zero yang sudah jauh pergi.

~TBC~


Gimana-gimana mau di lanjut?

.

.

.

.

.

Please Review