Semenjak kejadian di mana Chanyeol menunjukkan pisangnya pada Sora, selama itu pula Baekhyun tidak pernah melihat gadis kecil itu datang berkunjung ke rumahnya. Bisanya Sora tidak pernah absen untuk datang ke rumahnya. Bahkan ketika Baekhyun sedang tidak ada di rumah ia tetap akan datang, sekedar untuk memastikan jika oppa kesayangannya itu benar-benar pergi atau hanya pura-pura.

Tapi ini?

Bahkan batang hidungnya saja Baekhyun tidak ada lihat. Sekesal apapun ia dengan Sora, dari lubuk hatinya yang paling dalam Baekhyun sangat menyayangi gadis kecil itu jadi ketika gadis kecil itu tidak datang berkunjung ke rumahnya Baekhyun tentu saja meresa rindu. Namun pengecualian untuk Chanyeol. Baekhyun bersumpah jika Chanyeol tidak datang menemuinya satu hari saja maka ia mau menikah dengan janda yang ada di samping rumah neneknya.

Sempat Baekhyun bertanya pada mama Byun kenapa Sora tidak pernah lagi datang ke rumah mereka dan jawaban mama Byun hanya. "Kan sudah ada Chanyeol, mungkin Sora sibuk dengan sekolahnya." Lalu ketika Baekhyun ingin bertanya kenapa Chanyeol tidak ikut sibuk dengan sekolahnya, ia mengurungkan niatnya mengingat Chanyeol tidak pernah sibuk kecuali sibuk memikirkan Baekhyun. Bukannya ingin percaya diri atau bagaimana, Chanyeol itu tergila-gila dengannya jadi kecil kemungkinan jika Chanyeol tidak memikirkannya.

Baekhyun menghela nafasnya, pagi ini cuaca cerah tapi tidak secerah hidupnya—hidup Baekhyun memang tidak pernah cerah—karena malas melakukan sesuatu, remaja itu hanya membaringkan tubuhnya di atas sofa putih kesayangan mamanya. Pikirannya melayang tentang kejadian dua hari yang lalu. Hari di mana Chanyeol mengatai jika Kris adalah gigi tonggos, ia masih tidak menyangka jika Chanyeol bisa berbicara seperti itu.

Baru saja matanya akan tertutup, suara pintu dibuka dengan kasar mengejutkannya. Baekhyun segera duduk, matanya menatap kesal kearah pintu yang terbuka. Namun rasa kesalnya itu berubah menjadi rasa senang ketika melihat siapa yang muncul dari balik pintu.

Itu Sora.

Gadis kecil yang Baekhyun rindukan kehadirannya.

Dengan semangat Baekhyun berjalan menghampiri si gadis kecil yang saat ini memakai gaun berwarna merah muda dengan renda putih di sekitar leher dan bawah gaunnya. Ia memeluk erat tubuh si gadis sambil mengatakan jika ia merindukan Sora. Yang di rindukan tersenyum senang dan balas memeluk yang merindukan.

"Sora kemana saja? Oppa rindu loh."

Sora menundukkan kepalanya, semburat merah muncul di kedua pipinya yang putih. "Aku juga rindu oppa."

Namun kesenangan itu tidak bertahan lama karena selanjutnya sosok yang paling tidak ingin Baekhyun liat muncul. Park Chan Yeol, berdiri di belakang Sora dengan wajah memerah dan sepertinya bocah laki-laki itu siap untuk meledak.

"BAEKHYUN HYUNG!" si bocah berteriak dengan keras membuat Sora terlonjak kaget dan tak sengaja menjatuhkan buah pisang yang sebelumnya digenggamnya.

"Sial!" umpat Baekhyun


SAINGAN SESUNGGUHNYA

By Bunnie B

.

Warning: boyXboy, Typo.

.

.

.

Happy reading^^


Entah sudah keberapa kalinya Baekhyun menghela nafasnya, ia sangat yakin jika pagi ini ia sudah lebih dari 10 kali menghela nafasnya. Ia juga yakin jika wajahnya akan mengalami penuaan dini karena terlalu sering menghela nafasnya.

"Dasar genit!" ucapan Chanyeol kembali membuat yang paling dewasa di antara ketiganya menghela nafas. "Tidak bisakah kau tidak memeluk kekasih orang?" pertanyaan dari Chanyeol membuat Sora menyerngitkan dahinya bingung, ia juga tak terima jika orang yang Baekhyun di bilang kekasih bocah gendut di hadapannya.

"Heh, Baekhyun oppa saja rindu padaku," si gadis menjulurkan lidahnya mengejek bocah laki-laki yang tengah bersidekap di sampingnya. "Berarti aku itu kekasih Baekhyun oppa, bukan kau!"

Tak terima Chanyeol mendelik kesal pada si gadis, ia segera bangkit dari duduknya dan berkacak pinggang. "Tapi aku punya pisang dan Baekhyun hyung menyukai pisang!"

Sora mendengus sebal, ia lalu teringat dengan pisang yang dibawanya. Gadis itu turun dari sofa dan ikut berkacak pinggang seperti lawan di hadapannya. Ia mengambil pisang yang tadi diletakkan Baekhyun di atas meja. " Aku juga punya pisang! Nih," tunjukknya. "Pisangku bahkan lebih besar dari pada pisangmu!"

Mata Chanyeol membulat, ia terkejut saat melihat ukuran pisang yang dibawa oleh Sora. Tak terima si bocah gendut itu kembali menjawab. "Tapi bukan pisang seperti itu yang Baekhyun hyung suka! Baekhyun suka pisang yang seperti ini! pisang yang bisa membesar jika kau ingin pipis!" ia menarik karet celananya lalu menunjuk-nunjuk sesuatu yang ada di dalamnya.

Masih dengan wajah kesalnya Sora menggelengkan kepalanya. Ia masih tidak terima. Pikirnya, kenapa Baekhyun oppa harus menyukai pisang yang dimiliki Chanyeol? Padahal pisang itu jelek, kecil. Tidak seperti pisang miliknya yang besar, berwarna kuning dan enak pula dimakan. "Kita tanya saja pada Baekhyun oppa, ia lebih suka yang mana. Pisangmu atau pisang milikku!"

"Oke! Pastinya Baekhyun hyung lebih memilih pisangku di bandingkan pisangmu!"

Kedua bocah dengan usia yang sama itu melihat kearah Baekhyun. Baekhyun menelan ludahnya, mendadak ia gugup, terlalu bingung memilih siapa. Jika ia memilih Chanyeol, takutnya Sora akan kecewa. Lalu gadis itu akan operasi kelamin dan akhirnya ia memiliki pisang sama seperti dirinya dan Chanyeol. Jika benar itu terjadi, maka bisa habis ia dibunuh oleh Tuan Lee.

Tetapi,

Jika ia memilih Sora, ia tidak tahan melihat wajah Chanyeol yang murung. Senang sih, tapi hanya sesaat, karena selanjutnya Baekhyun juga ikut sedih melihatnya.

Tetapi..

Jika mengerjai Chanyeol sepertinya enak, selama ini kan dia yang diisengi oleh bocah itu.

Hehehe..

Hehe..

He..

Baekhyun segera merubah ekspresi wajahnya. Ia tersenyum lalu mengacak rambut kedua bocah yang tingginya tak lebih dari pinggangnya. "Yakin ingin mendengar jawabanku? Tidak akan menangis jika aku menjawab jujur?"

Kedua bocah yang sama tinggi itu menganggukkan kepalanya dengan semangat. Keduanya sama-sama yakin jika pisang mereka yang akan dipilih oleh Baekhyun.

"Aku lebih menyukai pisang Sora, karena pisangnya bisa dimakan."

Sontak wajah Chanyeol berubah menjadi pucat, ia bahkan terlihat seperti baru saja melihat hantu. Sementara Sora, gadis kecil itu sudah melompat-lompat senang. Ia memberikan pisang yang digenggamnya pada Baekhyun dan menyuruh Baekhyun untuk memakan pisang darinya.

"Hyung!" teriak Chanyeol, ia masih tak terima jika dirinya kalah omong-omong. "Hyungnya Sehun pernah bilang kalo pisangku dimakan juga enak! Ayo makan pisangku saja!"

Baekhyun terdiam untuk sesaat, merutuki betapa bodohnya temannya itu, berbicara hal yang tidak-tidak pada anak kecil.

"Tapi jika aku memakan pisangmu, nanti kau keenakan," Baekhyun tak yakin jika Chanyeol mengerti apa yang di ucapkannya, tapi melihat wajah Chanyeol yang memerah bak tomat busuk. Baekhyun 100% yakin jika Chanyeol paham maksud dari kalimatnya.

"Oppa! Kok aku tidak keenakan? Padahal oppa sudah memakan pisangku."

Baekhyun memukul keningnya keras, lupa jika dia di sini tidak hanya bersama Chanyeol tetapi juga Sora yang polos. "Tidak sayang, jangan di pikirkan ya?"

Mata Chanyeol kembali membulat, wajahnya lebih memerah dari sebelumnya. Ia kesal, bahkan dirinya yang sudah menjadi kekasih Baekhyun—sepihak—tidak pernah di panggil sayang. Sementara Sora? Dengan mudahnya Baekhyun memanggil dirinya sayang?

Hah!

Demi alien!

Chanyeol benci Sora!

Sekarang Chanyeol yakin, jika saingan yang sesungguhnya bukanlah Kris si gigi maju melainkan Sora yang tidak memiliki pisang seperti dirinya.

"Tak akan kubiarkan!"


END


.

.

.

.

[A/N]

Hellaawww~

Karena banyak yang minta buat lanjut terus di jadiin perchapter gitu jadi aku lanjut nih. Judulnya Daily Life, jadi entar kisahnya seputar Baekhyun sama Chanyeol sampe bocah itu gede.

Beteweh, ada yang udah nonton movie yang judulnya Fantastic Beast? Itu beneran deh keren banget makin ngefans sama J.K Rowling, karyanya beliau itu tak sanggup diriku berkata-kata.

Jangan lupa review ya^^