My Sister is Tsundere

Naruto@Masashi Kishimoto

Genre: Romance, Family, Ecchi, Hentai, Incest(alasan ada di bio author), Humor(maybe)

Rating: M(17)

Pair: NarutoxHarem

Warning: AU,Lemon(dosa tanggung sendiri),lime,INCEST(bagi yang tidak suka silahkan tekan tombol back/exit),POVMC

AN: Fanfic ini terinspirasi dari oreimo dan anime lainnya jadi jangan kaget kalo Author menambahkan char dari anime lain

Prolog

Namaku Namikaze Naruto anak ke 2 dari pasangan Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina, seorang pelajar SMA di Konoha Academy kelas 2 yang menyukai game dan anime, karena saat ini liburan musim panas, membuat keputusanku pada hari ini adalah bermain Game seharian di rumah hahahahahaha~ mungkin kalian berpikir bahwa aku seorang hikikomori atau introvert tapi percayalah aku hanya malas untuk pergi keluar negeri dan lebih baik tinggal di rumah dengan kedua saudara perempuanku

"hufft.. bastard!!" Ucapku dengan kesal karena melihat tayangan lambat saat player miliku di tembak dari belakang oleh musuh

saat ini aku sedang berada di kamarku dan bermain game yang cukup populer di kalangan para gamer yaitu CoD versi terbaru di PC kesayanganku yang dibelikan oleh orang tuaku

mereka berdua sebenarnya adalah orang tua yang cukup baik dan kaya karena selalu bekerja keras di luar negeri membuat kami anaknya dimanja dengan harta yang melimpah tapi kadang-kadang mereka membuatku sedih karena jarang sekali pulang, paling sedikit mereka pulang 1 kali setahun dan paling banyak 3 kali setahun itupun salah satu dari mereka

"hahhh..." Menghela nafas dan melepas headset, mungkin aku harus mengasah skill game miliku lebih giat lagi melihat player miliku mati berkali-kali dan juga moodku yang memburuk karena memikirkan kedua orang tuaku

hmm... mungkin aku harus bermain game lain..tapi game yang menghibur jadi aku harus bermain game apa ya?

bertanya-tanya, aku tiba-tiba mendapat ide yang sangat cemerlang(menurutku)

"ahh.. aku tau~ aku tau~ EROGE! fuhahahahah-ups!?"menutup mulut, sepertinya aku terlalu bersemangat sampai tidak sadar bahwa kamar adikku di sebelah kamar milikku mungkin aku akan di bunuh oleh dia jika aku mengatakan hal-hal mesum dengan keras atau dia akan meneriaki aku seperti 'Nii-chan no Hentai!, Menjiijikan!(ini membuatku ingin menangis),Mati sana!' dan lain sebagainya yang berakhir aku meminta maaf walau aku tidak mengerti kesalahanku apa

hmm.. tapi sepertinya ia sedang tidak ada dikamarnya tapi baguslah aku tidak perlu mendengar ocehan miliknya yang menyakitkan tapi dirindukan(lol~abaikan) jadi aku bisa bebas meminjam kaset Game EROGE miliknya

hehh.. sepertinya kalian terkejut, sama aku juga te~he~ saat tahu pertama kalinya

Flashback

Jam istirahat

"hei Naruto!"

"ck apa?"ucapku dengan kesal ke tiga temanku yang bernama lengkap Uchiha Sasuke, Inuzuka Kiba, dan Rock Lee karena menggangu kegiatan 'Memandang jendela dengan melamun'

" Naruto! aku benar-benar iri pada padamu!"ungkap sasuke dengan semangat

"karena?"balasku dengan menaikan alis kanan, tumben ia semangat biasanya dia hanya menjadi emo dipojokan

"kau memiliki adik yang benar-benar manis! dan juga kakak yang sangat cantik!"ujar lee dengan semangat masa muda yang membara

"yap itu benar"

"hnn aku setuju"ujar Sasuke dan Kiba dengan mangguk-mangguk gak jelas

melihat hal itu membuatku menyeringai sombong"khehh tentu saja karena mereka berdua adalah saudaraku jadi wajar saja aku yang super tamvan dan perfect memiliki adik yang super manis dan juga kakak yang super cantik"

"hmm. kenapa kalian membuat ekspresi aneh seperti itu? pasti kalian terpana oleh ketampananku tapi maaf saja aku masih Normal ingat itu hmmp~"ucapku sangat gentlemen dan perfectionist dengan penekanan dikata Normal

"ahh entah kenapa aku jadi kebelet poop"

"tunggu aku Sasuke-kun aku juga kebelet"

"Lee jangan tinggalkan aku, aku ikut!"

a-apa-apaan! mereka? apakah mereka mau pesta Homo di toilet atau semacamnya karena di tolak oleh diriku yang super tampan dan perfect? cih dasar lelaki eror(An:tidak sadar kalo dirinya sendiri yang eror _)

samar-sama- tidak tapi jelas aku mendengar pembicaraan

"kyaa~ bukankah itu Ruko-Hime Kawaiinya~ aku jadi iri"

"hmmp.. rambut pirangnya juga berkilau seperti emas"

"ahh juga dia seorang dari keluarga yang cukup kaya bukan?"

"benar!? kudengar ia juga seorang model yang profesional"

"ahh~ benar-benar seorang Putri sejati bukan?"

"hmm.."ku alihkan pandanganku menuju jendela di sampingku mencari dari mana asal suara itu atau lebih tepatnya ke asal orang yang dijadikan bahan pembicaraan

yahh… orang yang di jadikan bahan pembicaraan adalah adikku Namikaze Naruko seorang remeja perempuan kelas 1-A dan menjadi populer dengan sangat cepat pada saat hari pertama walaupun saat ini hari kedua masuk sekolah karena ke cantikannya dan perfectionist miliknya

tapi sepertinya ia sedang berjalan ke kelasku 2-B(sebenarnya aku cukup pintar tapi kelas A hanya bisa di tempati oleh perempuan yang memiliki IQ di atas rata-rata sampai saat aku bertanya-tanya kenapa masih ada kesenjangan gender di sekolah Elit ini sialan! tapi kepala sekolah(Senju Tsunade) pernah berkata kepadaku bahwa sekolah ini dulunya adalah sekolah khusus perempuan jadi wajar jika murid perempuan sedikit di istimewakan dan jangan menatap dadaku dengan tatapan penuh nafsumu itu! setelah itu aku hanya cengengesan (sok)polos) dan ada banyak pasang mata yang mengikuti kemana sang Riko-Hime menuju

setelah sampai dikelasku pandangannya terlihat seperti sedang mencari sesuatu dengan gelisah

pandanganku dan gadis itu dengan cepat bertemu dan mata adikku Naruko-chan sontak melebar dengan senang

ara? apa dia sedang mencariku? Naruko dengan cepat melangkah dengat cepat ke mejaku menghiraukan tatapan tidak nyaman dari teman sekelasku terutama pada mereka bertiga Sasuke,Kiba,lee yang sepertinya sudah selesai dengan kegiatan mereka uhuk*Homouhuk*partyuhuk*

tapi hei! singkirkan tatapan kotor kalian dari tubuh malaikat suci adikku sialan!

hmm.. tapi memang tubuh adikku yang profosional 89-54-85(sepertinya) dan ukuran ehem*payudaraehem* Cup-D membuat siapapun yang memandangnya menjadi 'bersemangat'(termasuk saya lol)

ohh tidak sepertinya hari ini Nii-chan sangat 'bersemangat' melihat tubuh adiknya yang sekarang berada di depan matanya(ku harap ia tidak memukulku seperti biasanya karena sekarang berada di depan umum)

"Ni-Nii-chan!"ucap Naruko-chan dengan wajah merah

hoho.. sepertinya ia terlalu gugup untuk bertemu Nii-channya atau karena hal lain?

ah dengan cepat aku mengalihkan pandanganku dari tubuh indah miliknya

"apa?"balasku dengan tersenyum

"a-aku ingin-aku ingin..."sambil menggigit bibir, pandangannya terlihat gugup dan curi-curi pandang terhadapku

hehh.. jangan remehkan aku yang sering bermain game Eroge dengan route heroine tsundere demi memahami maksud sebenarnya dari adikku ini

karena ia terlihat gugup dengan wajah memerah dan terlihat bungkusan yang sepertinya isinya bento dia mungkin ingin mengajaku untuk makan bersama tapi biasanya ia makan bersama Nee-chan

mungkin ia khawatir terhadapku karena hari ini aku lupa membawa bento

"baiklah silahkan pimpin jalan~"

"umm.." gumam adikku senang mengetahui Nii-chan miliknya mengerti apa maksudnya

setelah itu aku mengikuti adikku di sampingnya menghiraukan tatapan dari anjing kampung yang berbinar,iri?,lapar? dan bertanya-tanya kemana kita akan makan bersama

"kemana kita akan pergi"

yah~ walaupun sebenarnya aku tidak mempermasalahkan tempat kita akan makan asalkan tidak di toilet(lol)

"ahh jadi disini yah~"

pintu atap sekolah, aku heran kenapa kita kesini bukankah atap sekolah bukan tempat umum(karena rasio bunuh diri remaja di jepang banyak dilakukan di atap sekolah) dan selalu terkunci

Cklekk*

"huhh?.."seketika semua pertanyaanku lenyap di gantikan dengan pertanyaan 'dari mana kamu mendapatkan kunci' atau 'kenapa kamu memegang kunci atap sekolah?!'

"kenapa bengong? ayo cepat!?"

"umm.. baiklah" menyimpan semua pertanyaanku untuk nanti, dengan ragu-ragu aku melewati pintu atap sekolah

"uwahh benar-benar pemandangan yang ind-"

Jduakk!?

"-ah"

TBC

AN: sebenarnya mau lebih panjang tapi karena hp author yang eror jadi cukup segini

see you later again

ZeraZero Out!