Anata wa Dare?
.
.
Naruto © Masashi Kishimoto, saya hanya meminjam nama Characternya saja.
.
.
Genre : Drama, Humor maybe.
.
.
Warning : Typo's, Gaje, OOC maybe.
.
.
Inspirasi : Kaichou wa Maid-sama
Dengan perubahan disana-sini tentunya. Tapi mungkin akan ada beberapa adegan yang mirip atau bahkan sama dengan Kaichou wa Maid-sama.
.
.
Don't Like Don't Read!
.
.
Saya sudah memperingatkan, jika tidak suka jangan di baca, dari pada nanti kalian memprotes saya tentang cerita ini, lebih baik tekan tombol back.
.
.
Happy Reading ~
Chapter 1 : "Uchiha Sasuke? Dare?"
"Hei, apa kau tau Uchiha Sasuke dari Fakultas ekonomi—Manajemen Bisnis?"
"Tentu saja tahu! Siapa juga yang tidak kenal dengan pangeran es itu?"
"Dia tampan ya?"
"Kau benar, tapi.. Dengar-dengar dia selalu membuat gadis yang mengungkapkan perasaanya padanya menangis."
"Eh? benarkah?"
"Iya."
Bisik-bisik mengenai sang Pangeran Es memenuhi sepanjang lorong koridor Universitas Konoha, membuat gadis bersurai pink sepunggung mengedutkan sebelah alisnya karena jengkel.
"Uchiha Sasuke, Uchiha Sasuke, Uchiha Sasuke, aku heran, siapa sih dia? Kenapa populer sekali di kalangan para gadis?" gumaman frustasi bin jengkel meluncur sudah dari bibir tipisnya, mengakibatkan sang sahabat yang berada di sampingnya memutar mata jengah.
Haruno Sakura, itulah namanya. Gadis biasa penggila buku, yang terlahir di keluarga sederhana, tidak peka, dan mempunyai julukan Oni Sakura atau Iblis Sakura, itu di berikan pada sakura karena sakura mempunyai sifat yang sangat, sangat, sangat berbeda dengan gadis pada umumnya.
Jika gadis pada umumnya akan bersifat anggun, lemah lembut, terutama pada laki-laki, tapi tidak dengan Haruno Sakura, dia akan bersifat tegas, dan tidak kenal ampun, tak jarang siswa laki-laki menjauhi dirinya, bahkan sampai takut pun ada. Dan Jangan lupakan penampilannya yang terkesan apa adanya.
"Oh, Sakura jidat lebarku sayang, Kau tidak tahu siapa itu Uchiha Sasuke? Makanya, jadi orang jangan mendekam di perpustakaan terus!" Yamanaka Ino, menatap jengkel ke arah sang sahabat pinknya. Mengabaikan Sakura yang mendelik tak trima karena mendengar panggilan Ino padanya.
Ino sangat berbeda dengan Sakura, ia lebih feminim dan Fashionable, terutama pada urusan rambut dan pakaian. Tak jarang Sakura mendapatkan damprat dari Ino tentang cara fashionnya. Ino terlahir di keluarga terpandang, keluarganya sendiri memiliki bisnis Yamanaka Entertainment. Jadi tak heran jika Ino mengetahui seluk beluk gosip terdahulu sampai yang terbaru.
Sedangkan Sakura sendiri mengangkat bahu acuh mendengar dampratan dari sang sahabat pirangnya, bisa di bilang, Sakura sudah kebal dengan berbagai dampratan Ino yang Ino tunjukkan untuknya.
"Aku kan tidak sepertimu yang gila akan gosip Ino. Waktu adalah uang, kau seharusnya mencontoh prinsip hidupku" Sakura berkata dengan bangganya, sedangkan Ino menatap Horor ke arahnya.
Demi apaa?! Bisa-bisa Ino mati muda dengan rambut rontok alias botak jika mengikuti cara hidup Sakura. Bayangkan saja, Sakura itu penggila buku, hari-harinya selalu ia habiskan di dalam perpustakaan. Bahkan di malam hari pun Sakura masih berkutat dengan buku-bukunya.
"Tidak! Tidak! Bisa-bisa mati muda aku jika mengikuti prinsip hidupmu." Ino berkata dengan menatap horor bin ngeri ke arah Sakura yang tertawa geli mentertawakannya.
Setelah berhasil menghentikan tawanya, Sakura kembali menatap Ino yang berjalan di Sampingnya dan berkata,
"Jadi, Siapa Uchiha Sasuke itu Ino?" mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut sang sahabat, raut wajah Ino seketika langsung berubah sumringah.
"Uchiha Sasuke Itu—"
Ding Dong Ding Dong
"Ah, sudah masuk! Ino aku duluan ya! Sekarang kelasnya Tsunade-sensei! " dengan sialnya bel sudah berbunyi, pertanda bahwa kelas jam pertama sudah di mulai, dan itu mengakibatkan Ino menggeram dan berdecak kesal karenanya, apalagi melihat sang sahabat berjidat lebarnya sudah berlari pergi mendahuluinya.
"Sialan!"
.
.
.
~ Anata wa Dare? ~
.
.
.
"A-anoo... U-uchiha-san! Kumohon terimalah surat dariku!" sang wanita membungkuk sembilan puluh derajat, tak lupa kedua tanganya yang memegang selembar surat terulur kedepan, lebih tepatnya ke arah pemuda berambut raven yang menatap datar ke arahnya.
"Maaf aku tidak bisa" setelah mengucapkan empat kata tersebut, pemuda bernama Uchiha Sasuke pergi meninggalkan sang gadis tanpa mengucapkan sepatah kata pun. meninggalkan sang gadis yang hanya mampu menelan kekecewaan yang di dapatkannya.
"Gawat! Gawat! Aku terlambat!" di lain sisi, Sakura tengah berlari terburu-buru di lorong-lorong koridor menuju kelas pertamanya di mulai.
"Bisa-bisa Tsunade-sensei menceramahiku habis-habisan nanti." mulutnya tak berhenti bergumam tentang apa yang akan di lakukan senseinya nanti ketika Sakura sampai di kelas dan terlambat.
Karena terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, Sakura tidak memperhatikan jalan saat berbelok ke persimpangan koridor dan—
— Bruk!
Sakura menabrak seseorang dan jatuh terduduk dengan lembaran kertas yang tadi di bawanya berhamburan disana-sini.
"Aduh! Hei kemana kau meli— k-kau?
To Be Continued
#Pojok Author :
Ohayou, Konnichiwa, Konbanwa, Oyasumi /apaan sih.
Saya mau mengucapkan terima Kasih bagi para reader yang mampir dan sudah membaca fic buatan saya /terharu. :')
Bagaimana menurut kalian tentang cerita ini? Saya tunggu jawabannya di kotak Review ya. ;)
Sampai Jumpa Lagi!
© Mikazuki SeiT