By : Monkey D. Abrar
Rate : M 17+
Genre : Romance,Drama
Pairiing : Naruto x Harem.
Warning : Typo,17+, NTR/MILF/Three SomeOne Shot /Two Shot,Semi Covers.
Summary : Hanya kumpulan cerita Love Story Naruto pada beberapa heroine-Heroine Anime.
Bab 1 : SAO Asuna.
Cast :
Naruto : 29 Th.
Kirito : 29 Th.
Asuna : 26 Th.
Chapter 1 : Tetangga baru
Hari Minggu 07 : 30 AM Konoha.
Di sebuah apaterment yang bernama Senju Apaterment yang memilik 2 tingkat setiap tngkatnya memiliki 4 ruangan yang di tempati untuk beristirahat dari kegiatan sehari-hari, lalu di suatu ruangan yang berada tingkat tiga dengan nomor 07 ada pria berambut kining jabrik yang sedang sarapan dengan Ramen. Setelah beberapa menit ia pun selesai sarapan dan membereskan meja. "Sekaran hari ini acara apa yanga akan ku lakukan pada hari minggu, hm mungkin akan bersantai"Ujarnya "lebih baik aku keluar dulu mungkin akan ada yang menarik nanti:"Lanjutnya dan setelah itu ia berjalan kearah pintu, setelah sampai di depan pinti ia membukanya.
Clek
Pria berambut kuning itu keluar dari kamar Apaterment nya lalu ia menyerit keningnya karena ia menoleh kekiri dan melihat beberapa barang seperti penyedot debu, sapu dan alat pel yang ada di depan pintu, "Apa akan ada tetangga baru?"Ujarnya tak ambil pusing ia pun berjalan menghampirinya, setelah sampai ia pun melihat kedalam ruangan dan terlihat sosok wanita tua berambut pirang dengan parasnya cukup cantik untuk seusia tua. pria itu cukup mengenalinya karena wanita tua yang ada di hadapanya adalah pemilk apaterment yang ia tinggali yang bernama Senju Tsunade.
"Hei Ba-chan Ohayou"Sapanya.
Tsunade yang sedang mengelap meja pun terkejut mendengar sebuah suara Tsunade pun menoleh ke sumber suara dan ia melihat sosok pria berambut kuning yang ia kenalinya. "Oh Naruto Ohayou"balik Sapa Tsunade.
"Hm Ba-Chan apa akan ada orang baru yang akan tinggal di sini?".
"Ya mereka akan tba Sanjuu-pun (3 Menit) lagi dari Kyoto".
"Mereka?"Naruto menyeritkan dahinya mendengar kata mereka.
"Hm Suami Istri yang baru dua tahun menikah mereka pindah kekonohaa karena suaminya di pindah kerja" Naruto hanya ber oh ria.
"Oooh jadi begitu".
"Ya dan, dari pada kau berdiri diam saja di situ lebih baik bantu aku memindahkan ini".
"Baiklah"Naruto melangkah maju dan membantu Tsunade memindahkan benda yang dimaksud.
Skip.
Setelah Naruto membantu Tsunade "Hah akhirnya selesai juga tinggal menunggu mereka saja"Ujar Naruto sembari duduk di sofa Tsunade hanya tersenyum melihat Naruto dan menghampiri Naruto dengan membawa segelas air. "Ini minumlah".
"Arigatou"Naruto mengambil segelas air yang di pegang Tsunade dan meminumnya. beberapa menit Naruto dan Tsunade bersantai karena kelelahan, acara bersantai mereka terhenti karena sebuah suara. "Ano".
Naruto dan Tsunade pun menoleh ke sumber suara dan terlihat dua sosok pria dan wanita wanita yang membawa koper kecil, Naruto dan Wanita berambut pirang saling pandang dan wanita itu menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan dari Naruto. "Hm apa kalian yang memesan Apaterment?"Tanya Tsunade, Naruto hanya diam dan melihat sosok Wanita yang ada di sebelah sebelah kanan seorang yang menjadi suaminya dengan sulit di artikan.
"Ohya perkenalkan saya Senju Tsunade pemilik apaterment yang kalian akan tempati"Tsunade memperkenalkan diri sembari menjabat tangan nya dan disambut hangat oleh sosok di depan Tsuade. "Ah ya saya Kirigaya Kazuto salam kenal Senju-san"Membalas jabatan tangan Tsunade. "Dan ini istri saya Kirigaya Asuna"Lanjutnya.
"Asuna-Desu".
"Ya salam kenal juga dan panggil nama saya saja". dan di balas anggukkan keduanya. Lamuan Naruto buyar,lalu ia menghela nafas. "Panggil Ba-chan saja kalau tidak perawan tua"Ejek Naruto.
'Twich'
"Apa kau bilang apa tadi Naru-Chan hm"Ujar Tsunade dengan tersenyum halus tapi tidak untuk Naruto melihat senyuman Tsunade berarti sang iblis bangkit.
"Ti-Tidak a-apa kok Ba-chan mungkin Ba-chan salah dengar ha ha ha ha"Ujar Naruto dengan gagap di akhiri tawa canggung. Tsunade pun menghela nafas. "Oh ya ini tetangga kalian namanya Namikaze Naruto"Ujar Tsunade.
"Ah ya perkenalkan Naruto Namikaze Naruto panggil saja Naruto"Memperkenalkan diri sembari menjabat tangannya dan di balas anggukkan.
"Jadi silahkan masuk dan ruangan setiap apaterment ini kedap suara jadi jika kalian akan melakukan berhubungan jadi tenang saja tak akan menganggu tetangga lain"Instruksi tambah Goda Tsunade. Kirito digoda memalingkan wajahnya dan menggarukkan tenguknya yang tak gatal. Lain dengan Asuna hanya tersenyum getir dan pandangannya sangat sulit diartikan karena melihat tatapan datar dari Naruto.
Suasana canggung itulah yang terjadi dalam ruangan itu, Kirito mencoba mengalihkan pembeciraan. "Ano Naruto-San bisa bantu aku untuk mengangkut barang-barang yang ada di mobil"Pinta Kirito.
"Hah baiklah, seharusnya hari ini hari waktu bersantai kanapa harus menjadi kuli"keluh Naruto semua orang didalam ruangan hanya terkekeh pelan. "Ba-chan setelah ini bayaran bulanan menjadi lunas karena aku menjadi Kuli Apaterment".
"Tetap bayar, tapi hanya setengah saja"Naruto awal cemberut tapi setelah mendengar perkataan Tsunade menjadi tersenyum summringah. "Benarkah"Dibalas anggukkan. "Ayo Kirito"mendahului Kirito dan Kirito pun mengekori Naruto. lain dengan Tsunade hanyaterkekeh pelan Lin dengan hanya tersenyum hambar dan melihat punggung lebar Naruto sampai menghilang dari pandanganya. 'Naru-Kun'Batinnya
Setelah kepergian Naruto dan Kirito Asuna mengalihkan pandangannya kearah Tsunade, "Ano Tsunade-San"Panggil Asuna. Tsunade mengalihkan pandanganya keaah Asuna.
"Ada apa?".
"Hm...E-Etto...Apa Namikaze-San sudah_"Tanya Asuna dengan gugup dan tak melanjutkan perkataanya.
"_Menikah"Sambung Tsunade dibalas anggukkan kepala dari Asuna.
"Memang ada apa kau tertarik"Goda hanya menggelengkan kepala tanda mengelak.
"Aku juga tidak tahu jalan pikirnya"Ujar Tsunade. Asuna mendengar itu hanya menyeritkan dahinya tanda kebingungan. "Tapi dia mengatakan sedang menunggu!"Lanjutnya.
"Menunggu?".
"Ya Menunggu..Entah siapa yang dia tunggu dia tak memberitahukan siapa yang dia tunggu"Jelas Tsunade. "Baiklah kalau begitu aku akan pulang dulu aku harap kalian betah disini"Lanjutnya sembari melangkah pergi.
"Hm..Arigatou_Gozimasu Tsunade_San"Ujar Asuna dan dibalas anggukkan kepala dan senyuman .
Setelah Tsunade pergi Asuna hanya berdiri dengan pandangan yang sulit di artikan, tanpa sadar setetes air jatu di kedua kelopak matanya, dan Asuna langsung mengelapnya dengan kasar. 'Naru'.Batin sedih.
Berberapa menit Naruto telah selesai membantu Kirito dibarengi candaan dari Naruto, dan Naruto telah mengetahui Kirito bekerja di perusahaan Uchiha-Corp yang di kelola oleh sahabatnya Uchiha Sasuke, "Aku tak menyangka kau bekerja dengan Teme"Ujar Naruto yang kini Naruto dan Kirito duduk di ruang tamu karena kelelahan. Asuna menghampiri Naruto dan Kirito embari membawa dua gelas yang di isi minuman dan di taruh di meja. "Arigatou"Lanjutnya Dibalas anggukkan oleh Asuna serta muka masam. Lain dengan Kirito yang menyerit keningnya.
"Teme?"Tanya Kirito.
"Oh Sasuke Uchiha Sasuke".
"Jadi kau sahabat dengan Uchiha-Sama?"Tanya Kirito yang telah mengatasi terkejuttanya, dan dibalas anggukkan Naruto.
"Ya dulu aku dan Sasuke teman SMA Tokyo High School tapi setelah tamat sekolah kami berpisah, tapi kami selalu kontak". Kirito hanya menganggukkan kepala tanda paham dengan penjelassan Naruto.
"Kalau begitu aku pulang dulu ya kalian juga perlu membereskan barang-barang yang kalian bawa"Ujar Naruto sembari berdiri.
"Sudah mau pergi Naruto-San".
"Ya dan satu hal panggil Naruto saja biar lebih akrab"Dibalas senyuman dari Kirito.
SKIP..
Dua minggu telah berlalu hubungan Naruto dan Kirito sangat baik tapi Naruto dan Asuna hubungganya tak membaik entah kenapa sepertinya mereka berdua membatasi jarak. Kini Pagi telah tiba Naruto akan menyiapkan sarapan tapi ada suatu masaalah. "Aduh kenapa harus rusak jadi gak bisa masak air untuk membuat Ramen cup"Ujar Naruo sembari mengacak rambut jabriknya. "Apa aku minta air panas di sebelah ya, tapi... Ah masa bodoh yang penting bisa makan Ramen"Lanjutnya tap dengan nada pasrah. dan setelah mengatakan itu Naruto berjalan kearah pintu dan setelah sampai ia membuka pintunya dan meranjak keluar.
Setelah Naruto keluar dari Apatermentnya pandangan yang ia selama dua minggu ini hindari, Naruto memandang yang ada di depanya dengan tatapan yang sulit di artikan. "Aku berangkat dulu ya Asuna"Ujar sebuah suara seperti laki-laki pada sosok perempuan yang ada di hadapanua.
"Hm hati-hati di jalan ini barang mu"Ujar Asuna sembari menyerahkan sebuah tas pada sosok di hadapanya.
"Ya Ja"Ujar Kirito sembari melangkah pergi tapi ia urungkan karena melihat Naruto di hadapanya dan Asuna juga melihat Naruto tapi dengan cepat mengalihkan pandanganya. "Oh Naruto ada apa?"Lanjutnya dengan bertanya.
"Oh tidak apa kok hanya aku ingin meminta air panas untuk merebus Ramen Cup"Jawab Naruto sembari menunjukkan Ramen Cup yang ia pegang.
"Oh begitu ya, hm kalau kau mau makan Ramen yang ada di rumah, ya kan Asuna"Ujar Kirito.
"Ah! Y-Ya mumpung masih ada Ramennya sayang kalau di buang".
"Apa boleh".
"Tentu".
"Baiklah". Kiirito mendengar jawaban dari Naruto langsung tersenyum.
"Kalau begitu aku pergi dulu Ja ne Asuna Naruto".
"Hm hati-hati di jalan Kirito/kun"Ujar Naruto dan Asuna.
"Mari Naruto-San"Naruto hanya mengangguk dan mengekori Asuna, Naruto hanya diam dan melihat punggung Asuna.
Setelah masuk kedalam Apaterment kini Naruto duduk di meja makan dan menunggu Asuna untuk menyiapkan Ramenya. setelah beberapa menit Asuna telah selesai menyiapkan Ramenya dan menyerahkan pada Naruto dan duduk di hadapan Naruto, Asuna hanya memandang wajah Naruto dengan Sayu. "Silahkan di makan".
"Hn"Asuna meringis dengan balasan dari naruto yang amat dingin daan meremas roknya deengan kuat kuatnya.
Naruto mencoba memakan Ramen buatan Asuna 'Slrup'.'Slrup'. Naruto memasukkan mi Ramen ke dalam mulutnya dengan perlahan tapi setelah menelany semua mi yang ia ambil dengan sumpit entah kenapa ia merasa sangat merindukan rasa Ramen yang ia makan ini, setelah itu Naruto entah kenapa menjadi tak terkontrol dan langsung memakan Ramen yang ada di hadapanya dengan lahapnya, Asuna melihat itu tan di sadarinya ia mengulum senyum.
'Glek'.
'Glek'.
Naruto telah menghabiskan Ramenya serta kuahnya. Dan Naruto tanpa sadari ia mengucapkan kata yang sangat tabu bagi dirinya. "Okkawari Hime"Seru Naruto Sembari menyerahkan mangkkuk kosong yang di isi ramen pada sosok yang ada di hadapanya. dan Asuna tanpa sadari tangaanya bergerak sendiri dan menyambut mangkuk yang ada di hadapanya itu tapi ia sadar dan menggantungkan tanganya di udara dan menarik tanganya kembali Naruto pun juga melakukan hal yang sama.
"Terima kasih atas makananya"Ujar Naruto dan sembari berdiri dan melangkah pergi dan meniggalkan Asuna yang menundukkan kepala dan menangis. Dan Asuna meranjak berdir dan berlari mengejar Naruto, Naruto kini berada di ambang pintu tanganya akan mencampai Knop pintu tapi ia urungkan karena ada yang menarik kerah bajunya "Gomen"Ujar Asuna yang masih menunduk dan ucapan itu membuat Naruto berhenti dan menurunkan lenganya. "Kumohon dengarkan penjelasanku"Lanjutnya. Naruto diam tak menjawab.
"Hiks Gomen Hiks aku tidak bisa menolak permintaan Ka-san Hiks! Hiks!"Asuna mulai menjelaskan, Naruto hanya diam Hati Naruto meringis mendengar isakkan Asuna Dulu aku takut Ka-san pergi meninggalkan ku, ja-jadi Hiks! Ak-aku, a-aku mo-mohon maafkan aku Hiks! Naruto-Kun"Lanjutnya sembari membalikkan tubuh tegap Naruto dan mennyambar bibir Naruto dengan kasar, tangis Asuna semakin deras karena Naruto tak membalas ciumanya, tangan Asuna meranjak ke tenguk leher Naruto untuk memperdalam ciumanya dan ia merasa senang karena brhasil memasukkan lidahnya kedalam mulut Naruto.
Tapi Naruto tak kunjung membalas ciumanya dan tangis Asuna semakin deras, Asuna mengangkat wajahnya dan menatap wajah Naruto. "Ma-maaf kan aku"Pinta Asuna sembari menyambar bibir Naruto kembali tapi lebih ganas dari yang tadi sembari berguman 'Maaf kan aku'.
Naruto melihat mata Asuna yang penuh dengan genangan air merasa bersalah dan membenci dirinya sendiri karena ia membuat Asuna menangis seperti ini, dulu ia berjanji tidak membuat Asuna menangis tapi sekarang apa yang ia buat membuat Asuna menangis seperti ini.
Asuna sedari tadi berusaha menunggu balasan dari Naruto tapi tidak mendapatkannya dan Asuna memberhentikan aktifitasnya dan itu membuat Naruto menyeritkan dahinya. 'apa dia sudah menyerah'. Asuna mengangkat wajahnya. "Maaf kan aku Naruto-San sudah membuang wak-"Ujar Asuna tapi terhenti dan membelakkan matanya karena Naruto menyambar bibirnya dan itu membuat Asuna tersenyum dan membalas ciuman Naruto.
"Mpfh!"Desah Asuna smbari mengalungkan kedua tanganya ke leher Naruto dan Naruto melingkarkan kedua tangan ya ke pinggang Asuna dan merapatkan dirinya pada Asuna, dan itu menmbuat asuna semakin tersenyum. "Mpfh!"Desah Asuna saat tangan Naruto memasuk kedalam kerah baju Asuna dan meremas Oppai Asuna.
Naruto mnyudahi ciuman panasnya dan menempelkannya ke tenguk leher Asuna. "Emph! Naruhh! Terrushhh!"Erang Asuna.
"Kau harus menerima hukuman karena meninggalkan ku selama 13 tahun terakhir Hime"Bisik Naruto sembari tangankanannya masuk kedalam rok Asuna dan mengelus Vaginanya.
"Akhhhh! Ya hukum Akhh! Beri aku Hukuman! Akkhhh! Cepat Naruuhh!"Erang Asuna. Naruto menyeriangi mesum saat mendengar jawaban Asna. Dan Naruto menarik tubuh Asuna untuk menghadap ke dinding lalu ia membuat Asuna membungkuk, dan Naruto mengangkat rok Asuna, Asuna melihat itu hanya memerah. Naruto menurunkan CD Acuna dan menempelkan wajahnya ke Vagina Asuna dan menjilatinya.
"Akhhh! Mppfhhh! Naruuukhhhh!"Erang Asuna dengan kaki bergetar.
Sekian menit Asuna merasakan ada yang mau keluar. "Akhhhh! Naruukh Akukkhhhh! Akan! AAAaaakkhhhhH!"Erang hebat Asuna yang telah mencapai Klimaks, Naruto dengan lahap menelan Seperma yang di keluarkan oleh Asuna. Naruto berdiri dan melihat Asuna yang mengatur nafasnya. Naruto dengan sigap melepaskan celana serta boksernya dan bajunya dan kini Naruto telanjang bulat.
Naruto merapatkan tubuh Asuna dan penis Naruto menempelkan ke dinding Vagina Asuna. "Saatnya hukuman yang sebenarnya Hime"Ujar Naruto.
"Egh! Cepphat Narukkhh! Berikhh! Akhu! Hukuman Jangan menggoda ku"Pinta Asuna disertai Erangang. Naruto hanya tersenyum.
'Blesh'.
"Akhhhh"Erang Asuna saat Penis Naruto memasukki lubang Vaginanya.
"Ugh! Kau masih Sempit seperti dulu Hime"Erang Naruto sembari menggerakkan pinggulnya maju untuk masuk lebih dalam.
"Akh! Ya Karena Akhhh! Kirito jarang menyentuh ku Akh! Lebih cephhat! Narukh".
"Heh jadi dia sudah menyentuhmu maka aku akan menambahkan porsi hukumannya"Naruto kini menggerakkan pinggulnya secara maju mundur serta meremas kedua Payudara Asuna.
"Akhh! Di tambah kan Akkkhhh!".
"Ada apa tak suka kah".
"Tidak, Akhhhhh! Akukhh suka Setiap hukuman yang kau berikhhh! Lebikhhh! Cepphhhkhhaaat! Naruukhhh".
"Heeh Kau ternyata tak berubah Asuna dari dulu"Naruto menarik penisnya dan keluar dan itu membuat Asuna kesal karena telah merasa kenikmatan jadi tak merasakannya lagi.
"Ada apa?"Tanya Asuna sembari mengatur nafasnya.
"Sabar sayang kita ganti posisi"Jawab Naruto sembari menarik tubuh Asuna. "Lepas bajumu dulu baru kita lanjutkan"Lanjutnya. Asuna mendengar itu langsung melepaskan bajunya dengan cepat dan membuang dengan sembarang. Dan Naruto merapatkan jaraknya dan mencium bibir Asuna dengan ganas dan Asuna pun juga membalas dan tak kalah ganas dari Naruto.
Setelah beberapa menit Naruto melepaskan ciumanya dan mengangkat kaki kanan Asuna dan Asuna
mengalungkan kedua tanganya ke leher Naruto. "Kita pindah saja kekamar"Ujar Naruto dan di balas anggukkan Asuna, Naruto kembali melancarkan ciuman dan mengangkat tubuh Asuna tanpa melepaskan ciumanya. Asuna mengalungkan kaki kirinya dan mengalungkan ke pinggung Naruto untuk mempermudah Naruto untuk menggendong tubuhnya.
Setelah sampainya di kamar Naruto menjatuhkan tubuh asuna dengan Kasar tentu masih dalam keadaan bercumbu.
"Empfhh"Desah Asuna. Naruto melepaskan pangutanya dan beraalih ke payudara kanan dan melahap habis Payudaranya. "Aakhhhh! Teruskhh! Narutokhhh!". Tangan Kiri Naruto mengelus dinding Vagina Asuna setelah puas melakukan aksinya Naruto mengangkat tubuhnya dan mencoba memasukkan penisnya ke dalam Vagina Asuna.
"Kita mulai Hime".
"Y-Ya Narukhh! Cepphath"Pinta Asuna sertai Desahanya.
'Blesh'.
"Ugh"Erang Naruto sembari memasukki penisnya.
"Akh"Erang Asuna.
Naruto mengecup bibir Asuna dan Asuna mengalungkan kedua tanganya ke tenguk Naruto, Naruto menggerakkan pinggulnya 'Maju'. 'Mundur. berulang kali.
"Lebikhh! Cephhathh Naruukhhh"Pinta Asuna disertai menyilang kedua kakinya di pinggul Naruto, tentu membuat Naruto tersenyum dan mngabulkan permintaan Asuna.
Sepuluh menit mereka berdua masih melakukan bercinta akhhirnya Asuna akan mencapai puncak.
"Naruukh! Akhu akhan".
"Jangan di tahan keluarkan saja Ugh! Semakin sempitkhh".
"Naarruuuukhhhhhh!"Erang Asuna yang mencapai Klimaks.
Naruto yang sudah lelah melakukan posisi yang saama, Nauto langsung mengangkat tubuh Asuna secara berguling dan kini Naruto yang berada dibawah. Sembari melihat Asuna yang mengatur nafas.
"Sekarang kau yang bergerak". dibalas angukkan Asuna yang masih terengah engah Naruto mengecup pelan bibir Asuna.
Beberama menit nafas Asuna telah stabil dan mulai menggerakkan pinggulnya dan semakin lama gerakkan pinggulnya semakin cepat sampai kedua payudaranya bergerak naik turun, Naruto melihat itu langsung kedua tanganya meremasnya dan kedua jari telunjuknya memainkan putingnya.
"Akhh! Sungguhkhh! Nikmatkh! Akhu Sangatkhh merindukhhan! Rasa Nikkhhhmmaat ini! Akkhhh!".
"Dasar"Ujar Naruto sembari memindahkan kedua tanganya ke pinggul Asuna untuk membantu Asuna bergerak. Ucapan Naruto membuat Asuna tersenyum dan menurunkan kepalanya menyambar bibir Naruto dengan Ganasnya tentu Naruto mersepon lidah Asuna yang telah masuk ke dalam mulutnya.
Tiga puluh menit mereka melakukan aksi mereka akhirnya keduanya sampai batasnya.
"Naruthoo Akhuuu! akhhhan! keluar lagi".
"Ya Kali ini Ugh kita keluar bersama"Ujar Naruto sembari memegang kedua pundak Asuna untuk beralih Naruto yang berada diatas.
"Naruukkkhhh! Kelluaarkan di dalamfhhh!".
"Baiklah tapi bagaima dengan_"Ucapan Naruto tak selesai karena di potong oleh Asuna.
"Masa Bodoh..Keluarkhhhaaaan! Di Dalaammkjhhhh! Akkhhhhh"Potong Asuna sertai Erangan.
"Baiklah terserah"UJar Naruto disertai senyuman dengan ucapan Asuna sembari menggerakkan pinggulnya dengan cepat.
"Ugkh Sial Akhuuu! Keluuaar Hime".
"Ya Keluarkan Sajjhaaah".
"Akhhhhhhh"Erang keduanya
'Croot'.
'Croot'.
Naruto mengularkan cairan Sperma nya dan Asuna merasakan rasa hangatnya Sperma Naruto. Naruto menjatuhkan tubuhnya ke menenggelamkan kepalanya ke tenguk Asuna. Asuna hanya tersenyum dan mengelus rambut pirang Naruto lalu memejamkan matanya.
TBC.
A/N : Tunggu Sequelnya untuk One Shot selanjutnya yang tak lama lagi. Ja-Ne.