BLACK DEVILS
"Chanyeol adalah orang yang sangat baekhyun benci, ia menganggap chanyeol adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kematian ayahnya"
.
.
.
.
.
.
.
.
Suara gaduh yang terdengar dari lantai bawah sebuah mansion mewah milik keluarga byun sedikitnya cukup untuk mengusik tidur lelap seorang pria mungil yang tengah tertidur dikamar lantai atas mansion tersebut, ia adalah baekhyun, Putra tunggal keluarga byun. Pria berusia 23 thn itupun lantas bangun setelah mendengar suara gaduh yang berasal dari lantai bawah rumahnya, baekhyun sangat terkejut ketika melihat betapa berantakannya rumahnya saat ini, banyak pecahan kaca dan vas bunga yang berserakan dilantai, bukan hanya itu, bahkan televisi kursi dan meja juga terlihat hancur berkeping-keping seperti telah dibanting dengan sangat kuat, dan yang paling membuat baekhyun gemetar adalah beberapa dari bodyguard ayahnya terkapar dengan ceceran darah yang merembes dari kepala dan juga dada mereka, baekhyun yang dibuat ketakutan kemudian langsung sigap berlari menuju ruang tamu, disana ia justru lebih terkejut lagi melihat ayahnya, byun seung hyun yang tengah berlutut dengan tangan yang mengepal erat seperti meminta pengampunan pada seorang pria yang berdiri dihadapannya dengan sebuah pistol revolver yang mengarah tepat di dahi ayahnya
Itu Richard, dia adalah pria yang ayahnya kenalkan tiga hari yang lalu. Pria yang sempat membuat hati baekhyun berdesir takala melihat tatapan matanya yang setajam burung elang, dibelakang pria itu ada beberapa pria bersetelan serba hitam yang juga pernah baekhyun lihat sebelumnya
"a-aku mohon ampuni a-aku, kejadian itu sudah berlalu sangat lama. Aku menyesal, sungguh aku menyesal. Tolong jangan bunuh aku"
Rahang richard mengeras setelah mendengar penuturan seunghyun "berhenti membual brengsek! Aku tahu kaulah orang yang paling merasa bahagia atas kejadian 23 tahun yang lalu"
"a-appa, apa yang terjadi?" baekhyun bertanya dengan suara bergetar, sungguh ia takut sekali sekarang. Ia tidak mengerti apa yang dibicarakan richard dan ayahnya
Seunghyun dan richard menoleh kearah baekhyun, seunghyun panik, ia kemudian menyuruh baekhyun untuk segera pergi.
"b-baek, pergilah dari sini. Tempat ini sudah tidak aman untukmu. Selamatkan dirimu baek"
Richard menyeringai "Oh, kau ada disini rupanya, baiklah. Akan aku tunjukan sebuah pertunjukan menarik untukmu"
"DORR"
Sebuah peluru dari revolver yang sedang richard pegang langsung menembus kepala seunghyun yang berada di depannya begitu richard menarik pelatuknya
Baekhyun histeris, ia kemudian menutup mulutnya shock bersamaan dengan tumbangnya tubuh sang ayah dengan kondisi kepala yang nyaris terbelah dihadapan richard
Richard menyeringai, ia kemudian mengalihkan tatapannya pada baekhyun yang masih terlihat sangat shock
"Kau menyukai pertunjukannya?"
Baekhyun tersadar, melihat gelagat mengerikan dari pria dihadapannya ia kemudian berbalik dan bersiap untuk pergi, namun belum sempat kakinya melangkah tangannya telah lebih dulu dicengkeram dengan sangat kuat oleh pria bernama richard itu
"Lepaskan aku brengsek!"
Baekhyun terus meronta tapi semuanya sia-sia ketika tubuhnya diangkat seperti karung beras oleh richard, pria itu kemudian berjalan menuju kamar orangtua baekhyun dan menendang pintunya dalam satu kali hentakan
"BUGH"
"BRAKK"
Richard membanting tubuh baekhyun dengan kasar diatas ranjang milik orangtuanya dan langsung mengunci pintu dari dalam
Baekhyun sangat ketakutan sekarang, airmata tidak henti-hentinya keluar dari mata indahnya, ia melihat richard berjalan kearahnya sembari membuka baju atasannya yang langsung memperlihatkan tubuh atletis sempurnanya, baekhyun juga bisa melihat ada sebuah tato tribal yang berada dilengan kanan bagian atasnya. Richard kemudian membuka belt celananya dengan kasar
"a-apa yang akan kau lakukan? A-aku mohon jangan lakukan apapun terhadapku hiks.. ampuni aku tuan"
Richard berdecih, ia kemudian menindih tubuh baekhyun dan mencium bibirnya kasar, baekhyun terus meronta tapi percuma karena badan richard bahkan tidak bergerak sedikitpun. Ia menolehkan kepalanya kekiri dan ke kanan untuk menghidari ciuman sepihak ini, richard yang merasa kesal kemudian mencengkeram rahang baekhyun kasar dan kembali mencium bibir baekhyun, baekhyun menangis. Ia bahkan merasa rahangnya seperti remuk karena richard mencengkeramnya sangat kuat
"cppkh. Ckkph.. mmmhn.. slurp.. "
Suara kecipak saliva terus terdengar di dalam ruangan tersebut, richard memasukan lidahnya kedalam mulut baekhyun dan menginvasi bagian dalam sana, ia bahkan menggigit bibir baekhyun hingga berdarah dan itu sukses membuat baekhyun mengerang
Richard menyobek baju piyama yang baekhyun pakai dengan kondisi masih terus memagut bibir baekhyun, cumbuannya terus turun menuju dagu, leher dada dan kemudian berhenti pada puting sebelah kanan Putra tunggal keluarga byun itu
Ia menggigit dan menghisap puting itu dengan kuat sedangkan puting yang satunya lagi ia pelintir dengan tangan yang tak kalah kuatnya
Baekhyun menjerit, ia merasakan sakit sekaligus geli yang menjalar di area dadanya. Airmatanya terus mengalir, sungguh ia merasa sangat kotor sekarang
Setelah puas bermain dengan kedua puting baekhyun, richard kemudian melanjutkan invasi kebagian perut sambil merobek celana piyama yang baekhyun pakai lengkap dengan celana dalamnya juga sehingga membuat baekhyun benar-benar telanjang bulat saat ini
Baekhyun terus meronta, tapi usahanya sia-sia karena richard menindihnya dengan kuat
Richard mengusap paha dalam baekhyun sensual, ia kemudian menggengam penis mungil baekhyun yang masih tertidur, ukurannya sangat kecil, bahkan penis itu seperti tenggelam di dalam tangan richard
Richard memompa penis itu dengan sangat cepat dan kasar, itu membuat baekhyun kesakitan sekaligus merasa geli
Tak selang berapa lama penis mungil baekhyun langsung mengeluarkan cairan putih Kental yang terasa hangat di tangan richard
Richard berdiri dan membuka celananya hanya sampai sebatas paha, ia kemudian menarik baekhyun secara paksa dan mengeluarkan kejantanannya dari dalam sarang
Baekhyun terkejut melihat ukuran kejantanan richard, masih dalam keadaan tidur saja sudah sebesar ini. apalagi jika sudah ereksi?
Baekhyun meneguk ludahnya ngeri, selain besar dan panjang kejantanan richard juga ditumbuhi bulu-bulu hitam yang sangat lebat
Richard kemudian mencengkeram dagu baekhyun lagi dan memaksa baekhyun untuk mengoral penisnya
Tangannya memaju mundurkan kepala baekhyun dengan cepat sedangkan pinggulnya bergerak berlawanan arah dengan kepala baekhyun
Baekhyun hampir muntah, kepala penis richard bahkan seperti menyentuh bagian terdalam dari kerongkongannya, ia terus menangis. Seumur hidupnya ia tidak pernah diperlakukan serendah ini
Richard menggeram rendah, ia menikmati bagaimana mulut hangat itu mengoral kejantanannya
Setelah menegang sempurna richard langsung menarik penisnya dari dalan mulut baekhyun, baekhyun batuk-batuk, tapi tak lama ia di dorong dengan sangat kasar hingga kembali terbaring diatas kasur
Richard mencengkram pahanya kasar dan membuka belahan pantat baekhyun secara paksa, tanpa persiapan dan pelumas apapun richard langsung memasukan kejantannya ke dalam lubang baekhyun yang belum pernah terjamah
Baekhyun menjerit keras sekali, tubuhnya seperti dibelah menjadi dua. Rasanya sangat sakit, ia terus menangis tapi itu tidak membuat richard merasa iba sedikitpun
Richard bergerak dengan sangat brutal, ia terus menggeram rendah merasakan betapa sempit dan nikmatnya lubang perawan baekhyun
Sedangkan baekhyun sendiri? Tubuhnya terus terhentak-hentak tidak karuan, dia sudah tidak bisa menjerit ataupun mendesah lagi, suaranya seakan sudah habis dan tidak bisa keluar lagi, seluruh tubuhnya terasa remuk. Bagian bawah tubuhnya juga terus mengeluarkan darah segar pertanda kesuciannya telah direnggut secara paksa
Persetubuhan itu terus berlangsung hingga 3 ronde. Dan tepat setelah richard menyemburkan benihnya untuk yang ketiga kali, baekhyun langsung kehilangan kesadarannya
Setelah puas richard kemudian menarik penisnya keluar, hole baekhyun terlihat robek. Sperma yang bercampur darah segar juga tidak berhenti keluar dari dalam sana
Richard menatap baekhyun dengan pandangan datar, ada perasaan marah yang begitu menyelimuti hatinya
Tangannya kemudian terulur dan bersiap mencekik baekhyun sampai mati, namun entah kenapa ada perasaan ragu yang tiba-tiba muncul
Tidak. Ia tidak bisa membunuh pria ini, richard bangkit dari atas kasur dan menaikan kembali celananya, ia kemudian membungkus tubuh polos baekhyun menggunakan seprei
Setelah selesai richard berjalan keluar kamar dengan masih dalam keadaan telanjang dada dan keringat yang membanjiri tubuhnya
"Jonathan" serunya pada salah satu orang kepercayaannya
Pria bernama Jonathan itu lantas langsung menghampiri richard, sedari tadi ia dan anak buah richard yang lain memang masih menunggu diruang tamu
"bawa lelaki itu kedalam mobil, setelah itu pastikan ia mendapat perawatan medis sesegera mungkin" richard memerintah sambil menunjuk seorang pria yang terbungkus seprai di dalam kamar
Jonathan menoleh sekilas dan mengangguk mengiyakan perintah richard
"Akan aku lakukan.. "
.
.
.
.
.
.
.
.
Black Devil's adalah sebuah kelompok mafia yang sangat disegani dikorea, kelompok ini dibentuk dan di dirikan oleh Jung Yunho seorang mantan anggota Yamaguchi Gumi yang tinggal dikorea. Kelompok ini sendiri terdiri dari 4 anggota inti yakni Park Chanyeol sebagai Richard Park, Kim Jongin sebagai Jonathan Kim, Oh Sehun sebagai Stephen Oh dan Jung Soo jung sebagai Krystal jung. dengan Chanyeol yang menjadi pemimpin utama. mereka semua lebih memilih menggunakan nama samaran untuk menutupi identitas asli mereka dihadapan publik. Selain 4 anggota inti, kalompok ini juga memiliki banyak anak buah yang tersebar hampir diseluruh wilayah korea selatan. Kelompok ini sudah banyak terlibat dalam kasus kriminal dari mulai kelas ringan sampai yang terberat, mereka banyak melakukan transaksi jual beli ilegal seperti obat-obatan dan senjata terlarang. Selain itu mereka juga sering menjadi pembunuh bayaran dengan bayaran yang sangat tinggi. Selain untuk bisnis tujuan dibentuknya kelompok ini adalah untuk menghidupkan kembali dunia mafia dikorea selatan setelah sekian lama meredup. Setiap anggota laki-laki black devil's biasanya mempunyai sebuah tato tribal ditangan kanan bagian atas. Ini merupakan sebuah keharusan bagi setiap laki-laki yang ingin menjadi anggota black devil's, tato tribal sendiri merupakan sebuah lambang mutlak bagi kelompok ini
Nah sekarang mari kita mengenal 4 anggota inti dari Black devil's, pertama adalah park chanyeol atau yang biasa disebut richard park. Seperti yang disebutkan diatas, chanyeol menjabat sebagai ketua di dalam kelompok ini. Pria berusia 29 thn ini merupakan anak angkat dari pendiri kelompok mafia black devils, sejak kecil chanyeol sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dalam kelompok, berbagai macam latihan keras sudah ia jalani semenjak usia kanak-kanak, bahkan saat usianya masih 10 thn chanyeol sudah mampu merakit senjata api sendiri yang kualitasnya setara dengan pistol Glock 20. Chanyeol dikenal sangat tegas dan dingin, ia tidak segan-segan membunuh siapa saja yang berani menentangnya, ia sangat ahli dalam bertarung dan sangat mahir menggunakan senjata baik senjata api maupun senjata tajam. chanyeol termasuk salah satu orang yang paling ditakuti dikorea karena reputasinya yang sangat gelap. Tidak ada orang yang berani menatap matanya langsung selain orang-orang terdekatnya saja, mereka bilang tatapan chanyeol bahkan terasa seperti dia sedang menguliti mu hidup-hidup
Anggota kedua adalah kim jongin atau yang biasa disebut Jonathan kim, ia adalah seorang perakit bom yang sangat handal, satu rakitan bom buatan tangannya saja sudah bisa menghancurkan satu gedung berlantai 20 hanya dalam hitungan detik. Sebelum bergabung sebagai anggota black devils lelaki berusia 27thn ini dulunya adalah seorang pengedar narkoba terselubung, kehidupan yang serba keras terpaksa membuatnya menjadi pengedar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sampai pada suatu ketika ia tidak sengaja bertemu yunho disebuah club malam, yunho yang tau jongin seorang pengedar narkoba kemudian langsung meminta jongin untuk bergabung dengan black devils, awalnya jongin menolak karena menurutnya black devils hanyalah sebuah lelucon. Tapi kemudian yunho menjelaskan dia punya jaringan konsumen obat-obatan terlarang yang sangat luas, ia berjanji akan menjadikan jongin pemasok utama jika ia mau menjadi anggota black devil's, tergiur akan tawaran yunho jongin pun setuju untuk menjadi anggota black devils, dari yunho jugalah jongin belajar merakit bom
Anggota ketiga adalah oh sehun atau biasa dipanggil stephen oh, sehun adalah anggota termuda black devils, usianya baru menginjak 24 thn saat ini. Ia adalah seorang hacker yang sangat handal, jika jongin diminta bergabung oleh yunho, sehun justru datang sendiri pada yunho dan meminta bergabung menjadi anggota black devils, sehun sampai harus meretas situs rahasia FBI untuk meyakinkan yunho bahwa ia memang pantas menjadi anggota black devils. Kemampuan sehun dalam meretas situs rahasia FBI ini jelas membuat yunho merasa takjub, tanpa banyak bicara lagi sehun langsung diterima sebagai salah satu anggota inti, sekarang sehun lebih sering bertugas meretas situs atau akun resmi pemerintahan untuk keperluan bisnis atau kepentingan kelompok
Anggota terakhir adalah soo jung atau biasa disebut krystal jung, ia satu-satunya anggota inti yang berjenis kelamin perempuan. Soo jung adalah keponakan yunho, ia lebih berperan sebagai anggota medis di dalam tim. Sebelum ia direkrut menjadi anggota black devils, soo jung dulunya sering menjadi dokter untuk merawat para bandit dari china. Meskipun lebih berperan aktif sebagai anggota medis perempuan berusia 25 thn ini juga sangat ahli dalam melakukan bela diri dan menggunakan senjata. Ia punya tempramen yang buruk dan sangat keras kepala
Untuk Yunho sendiri, seperti yang sudah dijelaskan diatas dia adalah pendiri dari kelompok mafia paling disegani dikorea, dia tidak memimpin black devils secara langsung, ia hanya menyediakan wadah bagi orang-orang yang ingin menjadi mafia, ia juga secara sengaja memang telah menyiapkan Putra angkatnya chanyeol untuk menjadi pemimpin kelompok mafia yang ia dirikan, yunho dulunya adalah anggota yamaguchi gumi sebelum akhirnya keluar dan kembali ke korea, namun sayangnya yunho sudah meninggal beberapa bulan yang lalu karena dibunuh oleh Red Dragon, sebuah kelompok mafia asal china yang selama ini menjadi musuh bebuyutan black devils, chanyeol tentu saja tidak terima, saat ini ia sedang menyiapkan aksi pembalasan untuk kelompok mafia asal china itu
.
.
.
.
.
.
.
.
"terdapat luka robekan yang cukup parah diarea anus pria ini, rahangnya juga patah karena dicengkeram terlalu kuat, selain itu dia sepertinya juga mengalami shock yang cukup parah, sebenarnya apa yang sudah kau lakukan pada pria ini chanyeol-ah?"
Chanyeol bergeming setelah mendengar penuturan soojung, ia tidak tahu jika luka yang dialami baekhyun bisa sampai separah ini. Jujur saja tadi itu dia sedang diliputi perasaan marah, dia tidak sadar jika apa yang dilakukannya justru malah membuat baekhyun hampir meregang nyawa
"Dia memperkosa pria itu sampai 3 kali, dari luar aku bahkan bisa mendengar jerit kesakitan yang sangat memilukan" jongin menyahut untuk merespon pertanyaan soojung
"Mwo? Chanyeol bukankah sudah aku bilang hanya bunuh ayahnya saja? Kenapa kau malah menyerang anaknya juga?" soojung menatap chanyeol dengan tajam
"Aku terlalu dikuasai emosi tadi, tidak perlu berlebihan begitu krystal. Yang terpenting sekarang nyawa anak byun sialan itu masih bisa selamat"
Soojung menghela nafas kasar, percuma saja berbicara dengan chanyeol. Ia sangat pandai berkilah
"Lalu bagaimana sekarang? Kau sudah selesaikan urusanmu dengan si byun itu?"
"urusanku dengannya sudah selesai, sekarang tinggal bagaimana menghancurkan red dragon sialan itu" chanyeol berucap dengan intonasi yang sangat dingin, matanya diselimuti kabut kebencian yang sangat kental
"lalu akan kau apakan anak dari si byun ini? Kau tidak berniat untuk memungutnya bukan?" jongin kembali bersuara
"Aku memang berniat memungutnya" chanyeol berujar santai
Soojung dan jongin membelalakan matanya kaget, "Chanyeol jangan bercanda, untuk apa kau melakukan itu?"
"Aku tidak sedang bercanda soojung, aku serius dengan ucapanku"
"pria ini adalah satu-satunya saksi mata atas pembunuhan yang menimpa byun seunghyun, bukankah lebih baik kau melenyapkannya saja? Apa kau tidak khawatir suatu saat dia akan menjadi ancaman untuk black devils?"
"Dia bahkan tidak berkutik saat aku membobol lubangnya tadi, lantas apa yang harus aku takutkan dari pria lemah seperti dia" chanyeol berucap dengan pandangan datar untuk membalas pertanyaan jongin
Krystal menggemulutukan giginya kesal mendengar ucapan chanyeol, ia kemudian berjalan keluar sambil membanting pintunya kencang
Jongin menggelengkan kepalanya melihat kelakuan chanyeol "kau bahkan tidak memperhatikan perasaan soojung bung"
"jika tidak begini soojung akan terus berharap lebih padaku, aku tidak suka memberi harapan palsu pada seseorang"
.
.
.
.
.
.
Setelah kepergian jongin, chanyeol masih memandang baekhyun dengan intens, saat ini baekhyun masih belum sadar terhitung sudah 2 jam setelah ia pingsan. Chanyeol menghela nafas, ia tidak menyangka akan lepas kendali seperti tadi. Ia terlalu emosi ketika berhadapan dengan byun seunghyun berengsek itu, saat melihat baekhyun tadi ia seperti melihat bayangan seunghyun dan itu membuat amarahnya semakin memuncak, tadinya ia tidak berniat menyetubuhi baekhyun sebenarnya. Tapi tiba-tiba saja libidonya naik ketika melihat baekhyun
Ingatan chanyeol kemudian bergulir pada saat pertama kali ia bertemu dengan baekhyun
.
.
.
.
.
FLASHBACK ON
"Chanyeol, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu"
Chanyeol yang tengah memeriksa peralatan senjata api dibelakang gudang markas Black Devils menoleh pada sehun yang berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri
"siapa..?"
"Dia byun seunghyun, salah satu pengusaha minyak paling sukses dikorea Selatan. Dia bilang ada sesuatu yang harus dibicarakan! Penting"
"Apa sebelumnya ia sudah membuat janji? Kau tau aku tidak sembarangan bertemu orang"
"Dia sudah beberapa kali membuat janji untuk bertemu denganmu, tapi kau tidak bisa menemuinya kemarin karena kau terlalu sibuk mengurus red dragon"
Chanyeol mengangguk "baiklah kalo begitu, suruh dia menunggu sebentar, aku akan segera menemuinya"
.
.
.
.
.
"Apa ini?"
Chanyeol mengernyit begitu melihat tumpukan uang dollar amerika dalam dua buah koper yang dibuka dihadapan chanyeol
"Ini sebagai uang muka, aku akan tambahkan lagi setelah semuanya selesai"
"kenapa kau begitu yakin aku akan menerima tawaranmu?"
"Bukankah kelompok mafia seperti kalian memang sangat menggilai uang? Jangan berpura-pura menolak, jika nominal ini kurang tinggal bilang saja, berapapun akan aku bayar. Uang bukan masalah untukku"
Jongin yang berdiri disamping chanyeol berdecih kesal mendengar penuturan byun seunghyun yang terkenal sombong ini, ingin sekali rasanya ia melemparkan bom rakitan buatannya pada laki-laki angkuh ini
"Jadi kau ingin aku membunuh pengusaha minyak asal Timur tengah yang sekarang mulai menginvasi pasar asia Timur begitu? Kau takut bisnismu tersaingi?"
"Aku tidak pernah merasa tersaingi, tapi menyingkirkan seekor ulat sebelum ia menjadi kupu-kupu bukanlah ide yang buruk bukan?"
Chanyeol menyeringai "Kau memang pengusaha yang kotor byun, aku dengar bukan sekali ini kau menyingkirkan lawan bisnismu dengan cara yang licik. Aku benar bukan?"
Seunghyun balas menyeringai "dalam dunia bisnis hal yang seperti ini sudah biasa terjadi park"
Chanyeol mengangguk mengiyakan "Tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan tawaranmu, lebih baik kau cari orang lain saja"
Seringai seunghyun menghilang, ia kemudian berdecih meremehkan "kenapa begitu? Aku sudah bilang uang bukan masalah untukku, sebutkan saja berapa nominalnya dan aku akan memberikannya langsung padamu"
"Ini bukan masalah uang byun, tapi ini tentang mood. Aku sama sekali tidak tertarik dengan uang saat ini, aku hanya sedang tidak ingin melakukan pembunuhan apapun. Apalagi yang aku dengar pengusaha asal timur tengah itu punya backingan beberapa kelompok mafia kuat dari Israel dan mexico"
Seunghyun tersenyum mengejek "jadi kau takut berhadapan dengan kelompok mafia lain begitu? Pengecut sekali kalian! Aku dengar black devils adalah suatu kelompok mafia yang paling disegani di korea bahkan asia, tapi apa yang aku lihat ini? Kalian bahkan tidak jauh lebih baik dari kumpulan sampah tak berguna"
Jongin menggeratakan giginya kesal, ia kemudian menodongkan pistol GLOK 20 miliknya di depan wajah seunghyun
"Bicara sepatah kata lagi akan aku bocorkan kepala sialanmu itu" jongin menatap seunghyun tajam
Seunghyun balik menatap jongin dengan pandangan tak kalah tajam, chanyeol menyeringai melihatnya
"jika kau punya penawaran yang lebih menarik mungkin aku akan berubah pikiran"
"Apa yang kau inginkan? Rumah? Apartemen? Tanah? Katakan saja akan aku berikan untuk kalian"
"Hoamm penawaran yang sangat membosankan, aku sudah bilang aku tidak tertarik dengan uang bukan? Sepertinya aku hanya membuang waktuku percuma dengan bertemu denganmu" chanyeol berpura-pura menguap, ia kemudian bangkit dari tempat duduknya dan bersiap untuk pergi, belum sempat ia melangkahkan kakinya seunghyun telah lebih dulu menginterupsi
Seunghyun menarik sebuah foto dari dalam saku jasnya dan menunjukannya pada chanyeol
"Lalu bagaimana dengan ini? Apa kau tertarik tuan richard park?"
Chanyeol terdiam begitu melihat foto seorang pria mungil yang terlihat sangat manis dengan balutan sweater merah muda yang melekat ditubuhnya, matanya terlihat begitu polos seperti anak anjing, kulitnya putih bersih dan terlihat sangat lembut
Seunghyun menyeringai "Namanya byun baekhyun, dia putraku satu-satunya, dia terlihat sangat menggoda bukan?"
Jongin kembali tersulut amarah "YAK! Apa yang kau-"
"Kau ingin menjual putramu sendiri begitu?" chanyeol menyela
"Jika itu bisa membuatmu menuruti permintaan ku kenapa tidak?"
Chanyeol menghela nafas "Baiklah kalo begitu, kapan aku bisa mulai eksekusi?"
Jongin kaget sekali mendengar ucapan chanyeol
Seunghyun tertawa remeh "secepatnya, aku ingin secepatnya. Setelah pekerjaanmu selesai segera kirimkan potongan kepala sultan sok suci itu kehadapan ku"
.
.
.
.
.
.
"d-dont kill me please.. "
Saat ini chanyeol dan pasukan black devils yang lain ada disebuah hotel dimana sultan ahmad syakieb seorang pengusaha minyak tersohor asal dubai menginap
Pengamanan dihotel ini sangat ketat, tapi sehun berhasil memanipulasi seluruh sistem keamanan yang ada sehingga memudahkan chanyeol untuk menyusup
Chanyeol mengenakan pakaian serba hitam dengan tudung yang menutupi seluruh wajahnya kecuali bagian mata
Chanyeol mengulurkan samurai miliknya tepat kearah leher sang sultan, dan itu sontak membuat si pengusaha asal Timur tengah itu semakin ketakutan
"Richard segera selesaikan urusanmu, sepertinya pihak kepolisian akan segera datang" sehun menginterupsi melalui earphone yang menempel ditelinganya, sehun tidak ikut mengeksekusi. Ia dan soojung berada cukup jauh dari hotel untuk memantau seluruh pergerakan yang ada dihotel melalui monitor laptop yang ia bawa, sedangkan kai dan ratusan anggota black devils lainnya bergerak di dalam dan disekitar hotel untuk melumpuhkan seluruh bodyguard hotel dan juga para anggota mafia dari Israel dan mexico yang disewa sang sultan untuk melindunginya
"Aku mengerti.. "
"N-no, please don't kill me"
Chanyeol mengangkat samurainya ke udara tinggi-tinggi tanpa menghiraukan permintaan sang sultan
"Say goodbye to the world.. "
"SLASSSSH"
Chanyeol menebas kepala sang sultan hanya dengan sekali kibas, darah menyembur kemana-mana dan membasahi pakaian chanyeol, kepalanya sendiri menggelinding tepat dihadapan kaki chanyeol
Chanyeol menatap datar pemandangan itu seolah ia memang biasa membunuh orang lain, chanyeol membungkus kepala itu dengan menggunakan seprai dari ranjang hotel
Chanyeol memasang pengaman berupa sebuah tali yang ia ikatkan pada bagian pinggang, ia kemudian mengeluarkan pistol Ruger Super RedHawk .454 Casull miliknya dan langsung menembak kaca jendela hotel
"DORR"
Tanpa menunggu waktu lama chanyeol langsung keluar dari lantai 45 hotel melalui jendela yang sudah ia tembak tadi, ia turun dengan gerakan cepat seperti seorang spider-man yang menempel di dinding kaca
"HUPP"
Chanyeol menapak tanah dengan selamat, berbarengan dengan itu mobil sehun berhenti tepat dihadapan chanyeol
"Jonathan, segera tarik pasukan dan kembali ke markas"
Setelah selesai memberi intruksi kepada jongin melalui earphone yang ia kenakan, chanyeol langsung masuk kedalam mobil dan melesat pergi meninggalkan hotel yang saat ini dalam keadaan yang sangat kacau
.
.
.
.
.
.
"HAHAHAHAHAHA"
Seunghyun tertawa setan, saat ini ia, chanyeol dan jongin ada di dalam ruang kerja seunghyun di mansion keluarga byun, seunghyun senang sekali begitu mendapatkan sebuah kotak kardus pemberian chanyeol yang di dalamnya terdapat potongan kepala sultan Ahmad syakieb
"Kerja bagus, aku akui black devils memang bisa diandalkan"
Chanyeol menatap seunghyun datar "mana imbalanku?" tanyanya to the point
"Hahaha, tidak sabaran sekali. Tenanglah sedikit, baekhyun sedang kuliah. Sebentar lagi ia pulang"
.
.
.
.
.
"Baekhyun, kenalkan ini tuan richard park. Dia salah satu teman bisnis appa.. "
Chanyeol menatap baekhyun intens, sungguh ia tidak bisa mengalihkan tatapannya sedikitpun dari pria bereyeliner tebal ini. Kulitnya putih bersih seperti kulit bayi dan tubuhnya mungil seperti anak smp, bibirnya sangat ranum seperti buah ceri, rambut magentanya juga terlihat sangat halus. Matanya mengerjap polos saat menatap chanyeol dan itu sukses membuat chanyeol terpaku untuk beberapa saat
'Cantik'
Hanya satu kata itu yang mampu chanyeol ucapkan dalam hati untuk mendeskripsikan betapa sempurnanya sosok mungil dihadapannya ini
"Richard" chanyeol mengulurkan tangannya untuk berkenalan
Baekhyun terdiam sebentar, ia kemudian menjabat lengan chanyeol dan memperkenalkan diri
"Baekhyun.."
'Lembut'
chanyeol kembali bergumam dalam hati begitu merasakan betapa lembut dan halusnya tekstur kulit tangan baekhyun, seperti ada aliran listrik yang menyengat seluruh saraf chanyeol ketika kulitnya bersentuhan langsung dengan tangan baekhyun. Tanpa sadar ia sedikit meremas tangan baekhyun dan itu sedikitnya membuat baekhyun kurang nyaman
"Ah.. maafkan aku"
Baekhyun tersenyum "tidak masalah"
.
.
.
.
.
Chanyeol terduduk diruang kerjanya dengan pandangan menerawang, dari tadi pikirannya benar-benar tidak fokus, dia terus memikirkan baekhyun dan merasakan perasaan rindu yang sangat dalam padahal baru beberapa jam yang lalu ia bertemu baekhyun. Terkadang ia tersenyum sendiri seperti orang gila ketika memikirkan betapa manis dan cantiknya Putra tunggal keluarga byun itu
'aigoo' richard benar-benar dibuat gila oleh pria mungil itu
"TOK TOK TOK TOK"
Suara ketukan pintu akhirnya membuyarkan pikiran chanyeol, ia kemudian kembali memasang ekspresi dingin andalannya sebelum ia mempersilahkan seseorang itu masuk
"Masuk"
"CKLEK"
"Richard aku punya berita penting untukmu"
"berita apa Jonathan?"
Jonathan atau yang bernama asli kim jongin itupun memberikan sebuah amplop berisi foto-foto seorang pria dewasa yang tampak tidak asing
"Taeyeong berhasil menemukan orang yang selama ini kau cari, ia ada di afrika selatan"
Chanyeol memperhatikan foto itu dengan seksama namun kemudian rahangnya mengeras dengan tajam
Tanda tato scorpio dibelakang leher pria itu, tidak salah lagi, itu pasti dia.
"Sebelum tinggal di afrika, pria ini sempat tinggal di Finlandia, Irak, Vietnam dan juga barbados. Sekarang ia tinggal disebuah tempat terpencil di johannesburg dan menjadi penyelundup senjata api ilegal"
Chanyeol mengepalkan tangannya kuat, matanya menyulutkan sebuah kebencian yang sangat besar
"Aku akan berangkat ke afrika malam ini juga" ucapnya dengan intonasi yang begitu dingin
.
.
.
.
.
Seorang pria dengan tato kalajengking yang menempel dibelakang telinganya baru saja selesai melakukan transaksi jual beli barang ilegal dengan beberapa kelompok bandit yang cukup terkenal di wilayah johannesburg. Sekarang ia sedang berjalan seorang diri disebuah gang kecil yang sempit menuju rumahnya.
'TAP'
'TAP'
'TAP'
'TAP'
Pria itu berhenti berjalan, ia memicingkan matanya tajam. Firasatnya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.
Dengan cepat ia kemudian berbalik, dan disana tepat 500 meter dari tempatnya berdiri ia bisa melihat seorang pria tinggi besar dengan stelan pakaian serba hitam dan sebuah masker yang menutupi wajahnya
"Siapa kau? Kenapa kau mengikutiku?" ucap si pria bertato kalajengking dengan menggunakan bahasa afrika
Si pria tadi tidak menjawab, ia terus menundukan kepalanya
"Sejak dari tadi kau terus mengikutiku bukan? Katakan apa mau mu?"
Si pria tadi secara perlahan mengangkat wajahnya, dari matanya terpancar sekali sebuah sinar kebencian yang sangat dalam, tanpa banyak bicara si pria ini langsung mengeluarkan sebuah belati dari dalam sakunya dan langsung berlari kearah pria dihadapannya
Si pria bertato kalajengking cukup terkejut begitu melihat sebuah belati ditangan pria tadi, tanpa berpikir 2 kali ia langsung berbalik dan berlari menghindari pria berpakaian hitam tadi
.
.
.
.
.
Si pria bertato kalajengking terus berlari dan berlari, terkadang ia menoleh ke belakang untuk melihat apakah pria tadi masih mengejarnya atau tidak.
'Sial'
Pria itu masih terus mengejar, ia berlari seperti kuda. Cepat sekali, hampir beberapa kali pria itu berhasil menangkapnya dan menancapkan belati itu kelehernya. Tapi untungnya dia masih bisa menghindar. Usianya sekarang sudah tidak muda lagi, dan berlari dalam waktu lama seperti ini benar-benar menguras tenaganya habis
Dia melihat banyak tumpukan drum minyak dihadapannya saat ini, ia kemudian melompat kedepan dan menggulingkan semua drum-drum itu untuk menghalau si pria tadi
Namun sayangnya si pria bermasker hitam masih bisa menghindar dengan gesit
'Sial'
Si pria yang lebih tua mengumpat kesal, mereka terus saling mengejar, berbelok dari satu gang ke gang lain hingga melompat dari satu atap ke atap lain
Sudah cukup, ia sudah tidak kuat lagi. Ia akhirnya mengeluarkan pistol Colt 1911 miliknya dan langsung menembak kearah pria dibelakangnya
'DORR'
'DORR'
'DORR'
Tiga kali tembakan ia luncurkan tapi tak ada satupun yang tepat sasaran. Selain cepat seperti kuda, pria ini juga sangat licin seperti belut. Ia kemudian kembali memfokuskan pandangan ke depan dan tepat ketika ia melalui sebuah persimpangan jalan, muncul seorang pria berjaket kulit hitam dari arah kanan dan langsung menghantamkan pukulan telaknya kearah wajah si pria yang lebih tua
'BUGGH'
Pria bertato kalajengking itu tersungkur di tanah dengan keadaan rahang yang hampir patah, sial. Pukulan pria tadi benar-benar kuat
Pria yang memukul tadi adalah taeyeong, salah satu anak buah chanyeol yang berhasil menemukan keberadaan pria yang sangat chanyeol cari
Pria bermasker hitam tadi langsung berhenti tepat dihadapan pria bertato kalajengking
Tanpa aba-aba apapun ia langsung menancapkan pisau belatinya pada perut si pria yang terkapar ditanah
"ARRRRGGHHH"
Si pria tadi berteriak sangat keras disertai darah yang mengalir dari perut dan mulutnya
Pria diatasnya kemudian memberikan 4 bogeman mentah pada wajah pria dibawahnya
'BUGH'
'BUGH'
'BUGH'
'BUGH'
Pria dibawahnya hampir kehilangan kesadaran, tubuh bagian bawahnya seolah mati rasa, dan kepalanya terasa sangat sakit. Darah segar tidak berhenti keluar dari hidung dan mulutnya, beberapa gigi depannya juga rontok akibat kerasnya pukulan yang ia terima
Si pria diatasnya terengah-engah, ia kemudian membuka masker yang menutupi wajahnya dan menatap nyalang pria dibawahnya
Ia mencengkeram kerah baju pria dibawahnya dan bertanya dengan intonasi yang sangat tinggi
"Kau masih mengingatku? Apakah kau hidup bahagia setelah kejadian 23 tahun yang lalu? Setelah sekian lama akhirnya aku menemukanmu juga" pria itu berbicara dengan menggunakan bahasa korea yang sangat fasih
Si pria dibawahnya sudah tidak bisa fokus, pandangannya terus mengabur seiring banyaknya darah yang terus mengalir dari perut, hidung dan juga mulutnya
"Kim hyunjoong atau yang sekarang lebih dikenal sebagai harry kim adalah seorang pembunuh bayaran asal korea selatan yang sudah banyak membunuh orang sejak usia 15 tahun, 23 tahun lalu.. tepatnya dimalam Natal pukul 23.00 KST terjadi sebuah pembunuhan berencana dikediaman keluarga park yang menewaskan sang kepala keluarga, istri serta anak perempuannya. Tapi kim hyunjoong gagal membunuh Putra bungsu dari keluarga park, dan setelah kejadian itu dia memutuskan pergi meninggalkan korea untuk menghindar dari kejaran polisi, bertahun-tahun hyunjoong tinggal secara tidak tetap diberbagai Negara dengan nama samaran harry kim dan beralih profesi dari seorang pembunuh bayaran menjadi seorang penyelundup senjata api ilegal.. aku benar bukan?"
Taeyeong berbicara panjang lebar menjelaskan siapa pria yang tengah terkapar dibawah kungkungan pria yang lebih muda
Pria itu berdesis perih, sekarang ia ingat siapa pria yang tengah mencengkeram bajunya ini. Meskipun wajahnya terlihat jauh lebih dewasa dari 23 tahun yang lalu tapi tetap saja tidak merubah kontur asli wajahnya
"Kau sudah mengingatku sekarang?"
Harry terkekeh, ia tidak menyangka anak kecil yang dulunya hanya bisa menangis ketakutan ketika melihat ayahnya dibunuh sekarang telah bertransformasi menjadi pria dewasa yang sangat mengerikan, ini bahkan sudah 23 tahun berlalu dan anak ini masih menyimpan dendam padanya
"Hahaha.. jadi kau Putra keluarga park yang menghilang 23 thn itu? Aku pikir kau sudah mati menyusul keluargamu ke neraka" harry membalas dengan menggunakan bahasa korea juga
Taeyeong menatap datar harry, dalam keadaan sekarat seperti ini saja pria tua bangka itu masih bisa tertawa. Ia tidak tau saja sekarang sedang berhadapan dengan seorang richard park
Chanyeol sendiri semakin mengeraskan rahangnya tajam, ia bersumpah ingin sekali menghabisi tua bangka sialan ini.
"Sebelum aku mengirimu ke neraka sebaiknya kau segera beritahu aku kenapa kau membantai keluarga ku waktu itu, siapa yang menyuruhmu?"
"Aku bukanlah orang yang suka melanggar aturan pekerjaan, aku sudah berjanji untuk tidak memberikan informasi apapun mengenai siapa saja orang yang sudah menggunakan jasaku. Jadi percuma saja kau mengancamku seperti ini, bahkan jika aku harus mati saat ini juga, aku akan membawa seluruh rahasiaku sampai ke alam baka"
'BUGHH'
'BUGHH'
Chanyeol kembali mendaratkan 2 bogeman mentah di wajah harry, ia kesal sekali bajingan tengik ini masih saja terus bungkam. Tapi bukan richard namanya jika ia mudah menyerah begitu saja, ia sudah sampai sejauh ini mana mungkin ia melepaskan pria ini begitu saja
"Baiklah kalau kau masih mencoba keras kepala, taeyeong tunjukan sesuatu yang menarik untuk tua bangka ini"
Taeyeong mengeluarkan smartphone android miliknya dan berjongkok dihadapan harry, ia kemudian memperlihatkan sebuah video berdurasi sekitar 1 menit 30 detik kepada harry, di dalam video itu terlihat seorang wanita berusia sekitar 26 tahun yang dikurung di dalam sebuah ruangan minim pencahayaan. Wanita itu dalam keadaan telanjang bulat sedangkan kaki dan tangannya diikat menggunakan tali tambang, terdapat banyak luka memar dan darah yang mengering diseluruh tubuhnya, dan yang paling membuat harry tercekat adalah wanita itu sedang disetubuhi secara bergiliran oleh 8 sampai 10 pemuda dewasa, harry bisa melihat bahwa kesemua pemuda itu memiliki sebuah tato tribal yang tercetak jelas dilengan kanan atas mereka
"pemandangan yang begitu menakjubkan bukan?" chanyeol memulai pembicaraan dengan intonasi yang sangat dingin dan menusuk
Tatapan mata harry mulai berkilat, amarah sudah menumpuk diujung kepalanya, bagaimana bisa? Bagaimana bisa Putri kandung yang selama ini ia sembunyikan justru sekarang berada dalam kungkungan anak dari keluarga park ini?
"Masih bersikeras untuk tutup mulut? Asal kau tau saja, aku punya banyak anak buah yang bisa aku perintahkan untuk menyetubuhi putrimu itu sampai ia mati. Nyawa putrimu sekarang ada ditanganmu, ia akan selamat jika kau mau bekerja sama"
"brengsek.. " Harry mengumpat pelan, sial. Ia berada dalam posisi yang sulit sekarang
.
.
.
.
.
"byun seunghyun.. ialah dalang dibalik pembunuhan yang terjadi 23 tahun silam"
Chanyeol tercengang begitu mengetahui fakta bahwa seunghyun lah dalang dibalik semua ini, tapi bagaimana bisa? Memangnya seunghyun mengenal ayahnya?
"Seunghyun adalah mantan kekasih ibumu.. mereka berdua putus setelah seunghyun ketahuan berselingkuh dengan seorang mucikari, namun setelah ibumu menikah dengan ayahmu dan memiliki 2 orang anak, seunghyun kembali. Ia kembali untuk mengemis Cinta dari ibumu, tapi sayangnya ibumu menolak dan lebih memilih ayahmu. Penolakan itu membuat seunghyun sangat marah karena selama hidupnya, tidak pernah ada yang berani menolak permintaannya. Awalnya ia hanya berniat membunuh ayahmu saja, tapi penolakan ibumu ternyata membuat harga dirinya ikut terhina. Dari situlah ia datang menemuiku dan memintaku untuk membunuh seluruh keluarga park"
"Aku yang saat itu tengah membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan putriku tidak punya pilihan lain selain menuruti permintaannya. Aku setuju untuk melakukan pembunuhan keluarga park tepat dimalam Natal 23 tahun yang lalu"
Chanyeol mengepalkan tangannya kuat, hanya karena itu? Hanya karena alasan itu keluarganya harus meregang nyawa?
'BUGHH'
'BUGGH'
'BUGGH'
Chanyeol kembali mendaratkan pukulan pukulan menyakitkan diwajah harry
'UHUKK.. UHUKK'
Darah kembali menyembur dari dalam mulut harry, tapi meskipun begitu ia masih bisa menunjukan seringai gilanya
"Brengsek! Hanya karena kepentinganmu sendiri kau bahkan tega melenyapkan satu keluarga tak berdosa? Dimana otakmu BAJINGAN"
'JLEBB'
"ARRRGGHH"
"Richard hentikan, jika ia mati sebelum semuanya terbongkar, kerja kerasmu selama ini untuk mengetahui misteri dibalik kematian keluargamu akan berakhir sia-sia. Tolong kendalikan emosimu"
Taeyeong berbicara setelah melihat chanyeol kembali menusukan belati kedalam perut harry
Nafas chanyeol terengah-engah, wajahnya merah padam dan tangannya terkepal erat. Sungguh emosi benar-benar menguasainya saat ini
"Uhukk.. k-kenapa berhenti? Bukankah k-kau sudah tau k-kebenarannya? Bunuh saja aku, tapi lepaskan putriku"
"Lalu bagaimana lagi setelahnya? Kenapa seunghyun bahkan tidak pernah dicurigai sebagai pelaku utama pembunuhan keluarga park waktu itu, dan kenapa kau juga menghilang setelah kejadian itu?"
Taeyeong bertanya sekali lagi untuk mewakili chanyeol karena sepertinya chanyeol sedang dikuasai emosi yang tak terkendali
"Seunghyun menggunakan koneksinya untuk menutup mulut pengadilan, ia juga menyogok semua media dikorea agar tidak ada satupun dari mereka yang memblow up kasus pembunuhan itu, sedangkan aku sendiri diasingkan oleh seunghyun keluar negeri dengan jaminan putriku akan aman dan dibiayai hingga ia kuliah, tapi sepertinya aku telah ditipu oleh seunghyun. Sekarang putriku justru ada ditangan kalian"
Itu benar, setelah pembunuhan itu terjadi tidak ada satupun media yang meliput kejadian ini, pengadilan juga langsung menutup kasus ini setelah satu minggu berlalu dan menetapkan ahjussi ahn sebagai pelaku utama pembunuhan. Chanyeol tau, jelas ia tahu bukan ahjussi ahn lah yang membunuh keluarganya, butler yang sudah bekerja pada keluargnya semenjak ia masih bayi itu justru malah mengaku bahwa dialah yang melenyapkan keluarga park. Dan karena pengakuannya itu juga ahjussi ahn langsung dijatuhi hukuman mati setelahnya. Chanyeol mengerti sekarang, ia mengerti kenapa ahn ahjussi mengaku bahwa ialah tersangka utama. Seunghyun, pria brengsek itu. Dialah dalang dibalik semua ini
"Aku tau ini mungkin sudah terlambat.. tapi aku minta maaf, aku minta maaf atas kesalahan ku dimasa lalu. Aku terpaksa melakukannya karena tidak punya pilihan lain, jika kau memang tidak bisa memaafkan ku maka aku mohon, bebaskanlah seulgi putriku. Ia tidak tau apa-apa, ia hanya korban dari kesalahan yang diperbuat ayahnya"
Taeyeong melirik sekilas kearah chanyeol yang tertunduk, sepertinya chanyeol sedang berpikir. Mungkin saja chanyeol tidak akan membunuh harry, karena bagaimanapun ia tidak sepenuhnya salah. Dia juga korban disini, korban dari kebiadaban lelaki busuk seperti seunghyun
Tapi...
"AHHHHKKH"
Chanyeol mencekik harry dengan sangat kuat, harry terlihat meronta namun ia tidak berdaya
"Baik disengaja atau tidak kau tetaplah orang yang telah melenyapkan keluargaku. Ingat ini baik-baik, aku adalah richard park seorang jelmaan iblis yang tidak mengenal rasa iba, hari ini, malam ini dan detik ini juga aku akan menjadi malaikat maut paling mengerikan untukmu, ucapkan selamat tinggal kepada putrimu"
'KRAAAAAAKK'
Bunyi leher yang dipatahkan terdengar begitu nyaring dimalam yang sunyi ini, bersamaan dengan itu belasan burung gagak ikut bersuara dan terbang berlalu lalang diatas langit seolah ikut merasakan aura mencekam yang berasal dari sebuah gang kecil disudut kota johanessburg
Harry kim tewas, ia tewas dengan keadaan leher patah sempurna serta mulut dan mata yang terbuka lebar, tubuhnya dipenuhi oleh ceceran darah yang berasal dari perut, hidung dan juga mulutnya
Taeyeong salah, ia salah jika mengira chanyeol tidak akan membunuh harry. Ia tetaplah seorang richard park yang tidak mengenal belas kasih
Tidak sampai disitu saja, chanyeol kembali mengeluarkan pisau belati nya dan kali ini ia mencabik-cabik wajah harry dengan menggunakan pisau itu
Taeyeong bergidik, bosnya ini benar-benar seorang psycho kelas berat. Bahkan disaat korbannya sudah mati sekalipun ia masih belum merasa puas
Wajah harry sudah tidak bisa dikenali lagi sekarang, chanyeol bahkan mencongkel kedua bola matanya dan meremasnya hingga hancur
Inilah alasan kenapa chanyeol sangat ditakuti banyak orang, ia bisa bersikap sangat sadis terhadap korban-korbannya
Chanyeol berdiri "Taeyeong, bawa mayat ini kedalam mobil, aku akan membuangnya ke sungai"
.
.
.
.
.
.
Saat ini taeyeong dan chanyeol sudah berada disungai la fleur, sebuah sungai yang terkenal angker dan menyeramkan diwilayah kota johannesburg, aliran sungai disini sangat deras dan kencang. warna airnya juga sedikit keruh, disungai ini juga banyak terdapat buaya-buaya ganas yang hanya muncul sewaktu-waktu saja. Itulah alasan kenapa sungai ini terlarang untuk umum. Namun meskipun terlarang, tempat ini biasa dijadikan tempat pembuangan mayat yang menjadi korban pembunuhan
'BYURR'
Chanyeol melempar mayat harry yang sudah terbungkus karung kedalam sungai, dalam beberapa detik saja mayat itu langsung terbawa arus yang sangat deras..
Taeyeong menatap datar chanyeol.. Ya, begitulah richard. Ia adalah makhluk paling kejam yang pernah taeyeong kenal
.
.
.
.
.
.
Setelah kembali ke korea chanyeol langsung memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menyerang kediaman seunghyun, chanyeol memporak-porandakan seluruh isi rumah seunghyun, ia juga membunuh semua anak buah seunghyun termasuk para maid yang bekerja disana
'BUGH'
Seunghyun tersungkur begitu menerima pukulan dari chanyeol
"Jadi selama ini kau adalah dalang dibalik pembunuhan keluarga park 23 tahun silam bukan?"
Seunghyun terbelalak mendengar penuturan chanyeol, pembunuhan keluarga park? Bagaimana richard bisa tau? Lalu kenapa ia bisa semarah ini?
Ah tunggu dulu. 'Ricard PARK' pria ini bermarga park bukan? Apa jangan-jangan...
'BUGH'
'BUGH'
'BUGH'
Chanyeol kembali menghantamkan pukulan-pukulan telak pada wajah seunghyun
"Kenapa kau diam saja? JAWAB AKU BRENGSEK!"
"a-apa yang kau bicarakan? Pembunuhan apa? A-aku tidak mengerti richard"
'BUGH'
'BUGH'
'ARRRGGHH'
Kali ini richard menghantamkan kepala seunghyun kelantai, darah segar langsung mengalir dari kening pria bermarga byun itu
"r-richard to-tolong hentikan, a-aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau bicarakan"
"kau masih tidak mau mengaku? Baiklah kalau begitu, lalu apa kau ingat siapa itu park hara?"
'DEG'
Seunghyun membisu, hara? Tentu saja seunghyun ingat. Hara adalah mantan kekasih yang telah menginjak-injak harga dirinya
"sebagai informasi aku adalah Putra dari wanita yang telah kau bunuh 23 tahun silam. NAMAKU PARK CHANYEOL, ANAK YANG KEBAHAGIAANNYA TELAH DIRENGGUT SECARA PAKSA!"
'BUGH'
'ARGH'
Chanyeol kembali membenturkan kepala seunghyun ke lantai, emosinya sudah benar-benar tidak bisa ditampung lagi
"b-baiklah aku mengaku, a-aku memang yang telah membunuh keluarga park. A-aku minta maaf r-richard, to-tolong ampuni aku, jangan kau bunuh aku richard. A-aku mohon"
"Mengampuni mu? Orangtuaku akan sangat kecewa disurga sana jika aku tidak membalaskan dendam mereka"
"b-bukankah Putra keluarga park sudah mati? B-bagaimana bisa ia hidup kembali?"
"Aku masih hidup bodoh! Dan saat ini aku kembali untuk mencabut nyawamu!"
Chanyeol menarik kepala seunghyun dan menyeretnya dilantai, ia kemudian membanting tubuh seunghyun diruang tengah dan menghantam vas bunga yang langsung hancur berkeping-keping
Chanyeol mengeluarkan pistol revolver dari dalam sakunya dan langsung menodongkannya dihadapan seunghyun
"Bangun kau keparat!"
Seunghyun berusaha bangun meskipun tubuhnya terasa sakit semua
"a-aku mohon ampuni a-aku, kejadian itu sudah berlalu sangat lama. Aku menyesal, sungguh aku menyesal. Tolong jangan bunuh aku"
Seunghyun menelungkupkan kedua tangannya di depan dada untuk memohon ampun, sungguh ia tidak ingin jika harus mati dengan cara tragis seperti ini
"berhenti membual brengsek! Aku tahu kaulah orang yang paling merasa bahagia atas kejadian 23 tahun yang lalu"
"a-appa, apa yang terjadi?"
Richard menoleh. Baekhyun? Cih, perasaan marah semakin terasa membara menyelimuti hatinya begitu ia melihat baekhyun berdiri tidak jauh dihadapannya, pria molek itu terlihat sangat ketakutan terdengar dari suaranya yang bergetar
"b-baek, pergilah dari sini. Tempat ini sudah tidak aman untukmu. Selamatkan dirimu baek"
Richard menyeringai "Oh, kau ada disini rupanya, baiklah. Akan aku tunjukan sebuah pertunjukan menarik untukmu"
"DORR"
Dan begitulah akhir kisah dari seorang byun seunghyun yang mati ditangan pria yang telah ia renggut kebahagiaannya 23 tahun silam..
FLASHBACK OFF
.
.
.
.
.
.
Chanyeol mengusap wajahnya kasar, akhirnya setelah 23 tahun berlalu dendam yang ia pendam selama ini bisa ia balaskan juga
"eungghh.. "
Baekhyun mengeliat pelan dalam tidurnya dan itu berhasil kembali memfokuskan pikiran chanyeol pada pria berusia 23 tahun itu
Saat ini baekhyun terbaring dikamar milik chanyeol di markas utama black devils, biasanya chanyeol tidak pernah mengijinkan siapapun tidur diranjang miliknya kecuali mendiang ayah angkatnya
Tapi baekhyun menjadi pengecualian, chanyeol sendiri yang menggendong baekhyun dari mobil menuju kamarnya
Pandangan chanyeol kembali terfokus pada pahatan sempurna seorang byun baekhyun, rambutnya, alisnya, matanya, hidungnya, semuanya benar-benar terlihat sempurna, pandangan chanyeol kemudian turun pada bibir kisable milik baekhyun yang terlihat sangat ranum
'GLUK'
Chanyeol meneguk ludahnya kasar, 'sial' pemikirannya bahkan langsung kotor hanya karena melihat bibir baekhyun
Pandangan chanyeol turun lagi menuju leher dan tubuh baekhyun, saat ini baekhyun sudah tidak telanjang lagi. Ia sudah menggunakan kemeja chanyeol yang terlihat sangat kebesaran ditubuh baekhyun
Entah kenapa baekhyun yang sedang mengenakan kemeja miliknya itu benar-benar terlihat sangat sensual dimata chanyeol, apalagi ketika paha mulus baekhyun tidak sengaja tersingkap. Runtuh sudah pertahanan chanyeol
Biasanya chanyeol tidak pernah bersikap seperti ini, ia tidak pernah jatuh Cinta sebelumnya, hidupnya terlalu fokus pada keinginan nya untuk balas dendam. Ia juga selalu mengacuhkan wanita atau pria yang berusaha mendekatinya
Tapi baekhyun? Hanya melihat fotonya saja ia bahkan sudah merasa sangat kacau
'Sial'
Chanyeol mengumpat pelan, ia kemudian naik keatas kasur dan mengeluarkan penis setengah tegangnya dari dalam celana pendek yang ia pakai, ia kemudian mengocok penisnya pelan sampai menegang sempurna
"ssshh.. ah"
Chanyeol mendesis pelan merangsang penisnya sendiri, setelah dirasa cukup, ia kemudian menekuk kaki baekhyun dan membuka pantatnya pelan. Chanyeol mengernyit begitu melihat sebuah luka robekan yang cukup besar diarea anus baekhyun, seketika chanyeol teringat ucapan soojung
'terdapat luka robekan yang cukup parah diarea anus pria ini, rahangnya juga patah karena dicengkeram terlalu kuat, selain itu dia sepertinya juga mengalami shock yang cukup parah, sebenarnya apa yang sudah kau lakukan pada pria ini chanyeol-ah?'
Chanyeol mengeram pelan, ia tidak mungkin menyetubuhi baekhyun lagi setelah apa yang ia perbuat sebelumnya
'sialan'
Chanyeol mengumpat dalam hati, ia kemudian turun dari ranjang dan kembali memasukan kejantanan raksasanya kedalam celana
Ia duduk tepat disisi baekhyun, tatapannya kembali terfokus pada bibir ranum semerah buah ceri milik baekhyun. Sejenak pikirannya kembali pada saat pertama kali ia mencium bibir itu, walaupun dengan paksaan tapi chanyeol masih bisa menyesap rasa manis dan kenyal dari bibir Putra tunggal kelurga byun itu
Perlahan chanyeol menundukan tubuhnya dan menempelkan bibirnya pada bibir baekhyun, awalnya hanya menempelkan bibir saja, tapi lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi sebuah lumatan-lumatan memabukan
Chanyeol menghisap bibir atas dan bawah secara bergantian dan memasukan lidahnya kedalam mulut baekhyun
Chanyeol menutup matanya dalam menikmati sensasi yang ia rasakan. Kepalanya ia gerakan ke kiri dan ke kanan untuk mencari posisi yang pas
"eunggh.. "
Baekhyun melenguh pelan dalam ketidaksadaran nya
Chanyeol membuka matanya, ia menyeringai kecil karena merasa baekhyun juga ikut menikmati ciumannya
.
.
.
.
.
Soojung merapatkan pegangannya pada pegangan pintu kamar chanyeol, sedari tadi ia ada disana untuk mengintip
Soojung kemudian menutup pintunya perlahan, soojung terisak pelan. Ia tidak bisa, ia tidak bisa melihat chanyeol bermesraan dengan orang lain
"Hiks.. chanyeol, kenapa kau tidak pernah mengerti perasaanku" ujarnya dengan suara yang sangat lirih
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
MIND TO REVIEW?