I Love You

BooNon/Verkwan Fanfiction

By

Kim Elin

Seungkwan melangkahkan kakinya menuju aula tengah Seoul School of Broadcasting itu dengan percaya diri. Ia mengedarkan pandangannya mencari seorang anak laki-laki bertubuh tinggi dan berkulit tan itu, dan ia melihatnya sedang dikerubungi oleh gadis gadis siswa baru lainnya membuat Seungkwan cemberut.

"Ya! Kim Mingyu!" yang dipanggil menoleh karena melihat si gendut cantik memanggilnya siapalagi bukan seungkwan

"Seungkwanieee!" dengan kekanakan ia melepas tangan gadis gadis dan memilih merangkul Seungkwan.

"kau tega meninggalkanku sendiri di sana? Untung tidak tersasar lainkali jangan tinggalkan aku.. kita masih murid baru disini"

"aigooo dasar gendut! Kalau kau marah marah terus seperti itu yang ada malah kau tambah tua dan gendut, lihat lihat kau berkeringat sekarang padahal acaranya belum dimulai" si tinggi balas menjawab

"Yak! Aku tidak gendut eoh! Aku hanya sedikit berisi! Sudah ku katakan padamu bukannn!" Seungkwan malah pas mencubiti mingyu tanpa memperdulikan kalau upacara penerimaan siswa barunya sudah di mulai.

.

.

.

Seungkwan duduk di bangkunya dengan tenang, kelasnya riuh dengan anak anak yang saling berkenalan. Saat yang lain sedang senang senang dengan teman baru, Seungkwan hanya cemberut karena ia tidak sekelas dengan Mingyu yang notabene adalah sahabat karibnya sejak kecil.

Tetapi hal itu tidak berlangsung lama, karena tidak lama dua orang anak lelaki mendekatinya. Yang satunya memiliki mata kecil yang sipit terangkat keatas dengan seragam rapih rambutnya kuning—menurut seungkwan—bukan tetapi lebih ke blonde yang satunya cengirannya begitu lebar seperti sangat bahagia dengan seragam yang sedikit acak acakan dan rambutnya hitam mengkilat.

"haiii! Siapa namamu? Kulihat dari tadi hanya diam saja" Seungkwan menatap si sipit yang berbicara

"iya, apa ada sesuatu? Wajahmu kusut sekali! Cerialah hari ini hari pertama kita SMA loh!" si rambut hitam menyela.

Seungkwan berdiri dari duduknya menatap mereka berdua bergantian sebelum menggeplak kepala mereka satu persatu membuat keduanya meringis.

"rapikan rambut kuningmu ini!" Seungkwan mengambil sisir dari tas nya dan menyisir si sipit berambut pirang itu. Dan beralih kearah anak yang satunya

"rapihkan seragammu! Kau telihat seperti anjing liar dari sekolah tetangga.. kita masih murid baru.." ujar Seungkwan sambil membenarkan rompi dan dasi yang dipakai si rambut hitam itu.

Mereka berdua sontak bingung dengan apa yang Seungkwan lakukan mereka menatap seungkwan terkejut. Sedangkan seungkwan merapihkan rambut dan jas sekolahnya kemudian mengulurkan tangan nya.

"namaku Boo Seungkwan. Aku asli Jeju dan dari SMP ilseong." Ujar Seungkwan lengkap

"a-ah! Aku Kwon Soonyoung! Dan hei enak saja kau mengataiku kuning?! Ini blonde tauuu blonde!" Soonyoung membalas uluran tangan Seungkwan sebelum membalas menggeplak kepala Seungkwan

"Yak!—"

"aku Lee Seokmin, aku dari gyonggi, anyway terimakasih yang tadi.." Sengkwan tidak tau apa yang Seokmin rasakan karena ia hanya melihat wajah Seokmin yang tersipu karena perbuatannya.

"ah.. tidak masalah.." ujar Seungkwan

"hei gendut kami duduk di belakangmu yah.." ujar Soonyoung.

"Yak! Aku tidak genut dasar kepala kuning" Seungkwan menggeplak kepala Soonyoung

"yak! Jangan di pukul terus! Aku bisa bodoh gendut!" Soonyoung mengelak

"bukannya kau memang bodoh Soonyoung?" seokmin menyeletuk membuat tawa keras Seungkwan keluar. Namun ta berlangsung lama karena perwalian mereka memasuki kelas untuk memberikan arahan.

.

.

.

Suasana kantin semakin riuh karena sudah bertambahnya murid baru yang tentu saja memiliki watak yang berbeda beda. Begitu juga dengan Seungkwan yang duduk di meja dekat kaca yang berbatasan langsung dengan taman samping sekolah. Ia sengaja memilih tempat disitu karena rasanya begitu sejuk.

"kau sudah tau akan masuk eskul yang mana?" tanya Soonyoung

"sepertinya aku akan masuk eskul Vocal dan Voli" ujar Sungkwan sambil menyantap burger miliknya

"aku juga akan masuk Vocal, kau Soon?" ujar Seokmin sekaligus bertanya pada Soonyoung

"kau tauu senior yang di eskul dance itu sangat sangat sangaaaat mempesona" ujar Soonyoung

"oh, maksudmu Taemin sunbae?" celetuk Seokmin

"yaaa! Dia cantik dan mempesona kau tau? Aku begitu mengaguminya dan aku ingin masuk eskul itu"

"ya.. yaa.. kurasa itu cocok untuk anak yang tidak mau diam sepertimu.." ujar Seungkwan membuat Soonyoung mencebikkan bibirnya.

"kau pikir kau tidak? Kau mengomel setiap saat,.. lalu apa bedanya denganku"

"tentu beda aku cantik sedangkan kau tidak.. kau namja terjelek yang pernah ku lihat!" ujar Seungkwan

"dan kau wanita tergemuk yang pernah ku lihat" balas Soonyoung membuat seungkwan ingin menggetok kepalanya dengan sendok.

"makanlah makanan yang Sehat Kwaniee!" Mingyu datang dan mengambil mangkuk jjangmyeon milik Seungkwan yang baru ingin ia makan dan menggantinya dengan mangkuk salad buah dan susu pisang

"aahh! Gyu! Kembalikan aku ingin makan ituuu! Aku baru saja ingin makan Gyuu" Seungkwan merengek berusaha meraih mangkuk jajangmyeon yang dipegang Mingyu

"benarkah?" tanya Mingyu

"benar, tetapi setelah ia menghabiskan sepotong burger daging keju, dan wafle caramel tadi" celetuk Seokmin

"Seungkwaann! Kapan kau bisa kurus huh! Sekarang habiskan. Ini buatku saja" ujar Mingyu final dan membuat Seungkwan cemberut sambil mengaduk saladnya.

"oh kenalkan aku Kim Mingyu dari kelas 1-4 aku sahabat si gendut ini"ujar Mingyu sambil menyalami Soonyoung dan Seokmin

"aku Seokmin dan ini Soonyoung" ujar Seokmin

"ah.. senang berkenalan dengan kalian.. oh iya tolong jaga nafsu makan anak ini.." ujar Mingyu sambil menelus rambut Seungkwan

"gyuuu!"

"apa? Aku hanya menyuruh menjagamu.. aku tidak ingin kau se gendut Ha Ni nuna.." elak Mingyu

"aku tidak mungkin akan segendut itu kau lihat aku seksi dengan body seperti ini" ujar Seungkwan sampai memuncratkan kuah mayonaise dari bibirnya

"eiii.. makanlah habiskan ini! Dan jangan berbicara ketika makanan ada di mulutmu Seungkwan! Kau perempuan!" ujar Mingyu sambil membersihkan bibir Seungkwan yang belepotan.

"aku begini karenamu" ujar Seungkwan

"yak! Belajarlah mengurus dirimu kwanie! Aku tidak akan selalu bersamamu" ujar Mingyu di sea sela santapannya.

"kalau begitu menikahlah dengan u agar kau bersamaku terus" ujar Sungkwan tiba tiba membuat Soonyoung dan Seokmin tersedak minuman mereka.

"YA!" entah apa yang membuat ketiga anak laki laki itu berseru pada Seungkwan

"Mwo?!"

"aiihh aku jadi tidak nafsu makan karena ini" ujar Mingyu sambil membiarkan mangkuknya yang tersisa sedikit jajangmyeon

"Seungkwan au terkejut karena kata katamu" ujar Soonyoung sambil memegangi dadanya.

"kenapa? Apa yang alah.. Mingyu kau mau menikah denganku kan?" tanya Seungkwan yang dihadiahi cubitan di pipi gembilnya

"tidak.. tidak akan pernah.." ujar Mingyu membuat Seungkwan mempoutkan bibirnya.

"kalau begitu Seokmin saja.." ujar Seungkwan sambil menoleh ke arah Seokmin yang tiba tiba sudah terbatuk keras karena tersedak.

"Ya! Kalau kau waras biarkan laki laki yang melamarmu Boo Seungkwan!" ujar Soonyoung sambil menepuk punggung seokmin

"memangnya kenapa? Seokmin pasti mau iya kan?" todong Seungkwan

"Seungkwan hentikan candaanmu itu ayo masuk kelas.. sudah bel masuk" ujar Mingyu.

.

.

.

Seungkwan mendudukkan bokongnya di bangkunya menoleh sebentar ke arah bangkunya yang kini sudah terisi dengan tas seseorang seungkwan dapat melihatnya, itu tas seorang pria namun seolah tak ambil pusing Seungkwan mengambil buku catatannya dan mulai mencatat sesuatu di sana.

"ahjumma membutuhkan ini di toko sebentar.. ehm.. aku harus membelinya se pulang sekolah karena ahjumma pasti membutuhkannya dan uangnya ada di dompetku, sebaiknya aku memastikan harga dan uangnya.." seungkwan kemudian mulai membuka ponsel miliknya yang sudah begitu ketinggalan jaman karena itu ponsel hadiah Mingyu 3 tahun yang lalu, ponsel keluaran china yang begitu Seungkwan jaga dengan baik.

Seungkwan mulai membuka browser dan mengecek perkembangan harga di ssitus salah satu supermarket dan menandainya di buku catatannya. Namun, saat ia membuka tasnya ia tidak menemukan dompetnya sama sekali. Seungkwan mulai panik namun berusaha tetap tenang ia mencari ke seluruh kantong tasnya namun ia tidak menemukannya. Seungkwan berdiri mencari dompetnya di saku jas dan roknya namun tidak ia temukan yang akhirnya mendorong seungkwan untuk berlari keluar kelas.

Seungkwan sudah mencari dompetnya kemana mana, tetapi ia tidak menemukannya. Ia sudah pergi ke kantin, memeriksa ke kursi yang tadi ia duduki bahkan hingga menanyai ahjumma di kantin namun ia tidak menemukannya. Seungkwan kemudian mnencoba mencari ke segala tempat yang ia datangi saat istirahat setelah jam olahraga tadi. Ke lapangan indoor, ke loker, toilet hingga ruang club tapi ia tidak menemukannya. Hingga ia harus kembali ke dalam kelas dengan perasaan yang campur aduk.

Seungkwan tidak belajar dengan konsen, tetapi a tetap berfikir dimana dompetnya berada ia bahkan menceritakan kepada Seokmin dan Soonyoung dan mereka juga segera membantunya mencari namun tetap saja tidak di temukan hingga ia serasa ingin menangis saat bel pulang berbunyi. Seungkwan juga menghubungi Mingyu agar meminjamkannya uang saat pulang tetapi Mingyu berkata ia sedang ada rapat dengan ketua basket berkaitan dengan anggota eskul basket yang baru itu membuat Seungkwan mendesah kecewa. Ia merapihkan barang barangnya sekali lagi seaat ia selesai membongkar tasnya yang kesekian kalinya namun ia tetap tidak menemukan dompetnya sampai saat ia menggendong tasnya untuk pulang tapi seorang namja tiba tiba menahan langkahnya di depan gerbang.

"sebentar.." ujar namja itu membuat Seungkwan menoleh.

"nama mu Boo Seungkwan bukan?" tanya namja itu dan Seungkwan mengangguk

"berarti ini milikmu.." ujar namja itu sambil menyodorkan dompet berwarna putih yan memiliki gantungan pom pom berwarna putih juga.

"Dompetku!" Seungkwan segera mengambil dompetnya dan mengecek isinya.

"maaf aku lancang membukanya karena aku memastikann identitas yang ada di dalamnya" ujar namja itu.

Seungkwan mengangkat kepalanya dan tersenyum pada namja itu. "terima kasih.. isinya tidak hilang.. tapi ngomong ngomong kau sebangku denganku kan? dan dimana kau mendapatkan Dompetku?" tanya nya

"iya aku sebangku denganmu dan resah karena daritadi kau gelisah terus.. aku penasaran apa yang membuatmu gelisah dan mengobrak abrik tas mu, baru setelah jam pulang aku membuka dompet yang ku temukan dan melihat kartu siswanya yang ternyata milikmu.. ah.. aku menemukannya jatuh di depan kompleks loker saat kau mengambil buku milikmu ini ikutan jatuh.. aku memanggilmu tapi karena telingamu tersumbat dengan earphone kau tidak mendengarkan.." ujar namja itu panjang Lebar, Seungkwan kembali tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"namaku Boo Seungkwan.. kaubisa memanggilku Seungkwan.." ujarnya sambil tersenyum

"ah- Choi Hansol" balas pria itu kikuk

"hansol terimakasih.. aku tidak tau harus bagaimana kalau ini benar benar hilang.. disini ada uang untuk membeli makanan untuk anak anak di rumah uang yang susah payah ahjumma kumpulkan.. sekali lagi terima kasih" ujar Seungkwan sambil menunduk.

"sama sama.."

"ah! Aku hampir lupa! Hansol aku harus pergi aku akan ketinggalan bus dan harus segera ke restoran.. annyeong!" Seungkwan melambaikan tangannya menuju ke halte bus. Setelahnya sebuah mobil sedan hitam berhenti di depan Hansol

"Boo Seungkwan yah.."

.

.

.

.

.

TBC

HAII LONG TIME NOO SEE.. KANGEN ELIN NGGAAKKK? ELIN BARU BALIK SETELAH SEKIAN LAMA HIATUS DENGAN DUNIA PER FFAN.. KARENA ENTAH KENAPA LAGI TERKENA SINDROM MALAS NULIS.. DAN KEMAREN DAPAT IDE BUAT NGEBIKIN FF BARU SUPAYA SEMANGAT NGELANJUTIN FF YANG LAMA.

Semalam juga begadang di Venue nunggu ultah JHOPE dan nonton WINGS TOUR.. di Indonesia ada yang mau nonton gak? Eh jangan terlalu serius lahh.. tenang aja.. ff yang Eotthokhae sama Reset the time bakalan elin Update kokk.. jadi jangan galauu.. tunggu aja tanggal mainnya dekat dekat ini kok.. karena elin lagi mood lagi karena udah buat ff baru..

Maapkeun kalau banyak typo dan penggunaan kata kata yang nggak tepat..

See you bay bayy