Naruto belongs to Masashi Kishimoto

...

"Berhentilah menjilati 'itu' ku!"

Naruto berteriak marah, tanpa sadar kalau dirinya tengah berada ditengah keramaian. Orang-orang mulai melihat kearahnya dengan pandangan terganggu, apalagi dengan teriakannya yang terdengar ambigu.

"Dasar tidak tahu malu, apa mereka akan melakukannya ditempat umum? Ish, dasar anak muda zaman sekarang." ucap seorang ibu rumah tangga dengan suara dikeraskan agar terdengar oleh Naruto. Naruto yang mendengarnya langsung menoleh kearah ibu tersebut dengan wajah penuh tanya, namun Naruto langsung memalingkan muka saat melihat tatapan dari ibu tersebut yang memelototinya.

Naruto lalu menolehkan kepalanya kearah Sasuke yang duduk disampingnya. "Ada apa dengan ibu itu, mengapa ia memelototiku?" tanyanya sambil melirikan mata kearah ibu yang dimaksudkannya.

Sasuke menatap kearah lirikan Naruto dan langsung memalingkan muka saat dirinya pun diberi tatapan serupa oleh ibu tersebut. "Kau pasti sudah berbuat dosa, Naruto, bahkan akupun ikut terkena imbasnya!" katanya menyalahkan, membuat Naruto menatap wajahnya dengan pandangan kesal.

"Ish! Berhentilah menjilati 'itu' ku. Geli tahu! Kau ini tidak paham juga ya?!"

Teriakkan Naruto lagi-lagi terdengar. Ibu rumah tangga yang sejak tadi memperhatikan mereka langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri tempat Sasuke dan Naruto duduk. Dengan wajah tidak ramah ia berkata. "Tidakkah kalian malu melakukan hal tidak pantas ditempat umum seperti ini?" baik Naruto ataupun Sasuke yang mendengarnya hanya bisa diam dengan pandangan penuh tanya. Ibu itu lalu memfokuskan pandangannya pada Sasuke. "Seharunya kau bisa lebih menahan dirimu, anak muda! Setidaknya lakukanlah ditempat tertutup, seperti hotel misalnya, dan jangan melakukannya ditempat umum seperti ini! Apa kau paham?"

Tak tahu harus menjawab apa, Sasuke hanya mampu mengaggukan kepalanya ragu. Ibu itu lalu tersenyum puas dan kembali ketempat duduknya. Setelah kepergian ibu tersebut, seekor anjing Maltese keluar dari bawah kursi halte bus yang tengah ditempati oleh Sasuke dan Naruto.

Anjing itu menyalak minta perhatian, Naruto menatap anjing itu dengan wajah kesal. "Anjing nakal, sejak tadi terus saja menjilati kakiku. Ini juga salah kau Sasuke, seharusnya kau tidak membuang sepatuku kesembarang tempat. Masa aku harus pulang tanpa alas kaki, aku pasti akan dimarahi ibu. Dan kau anjing nakal, seharusnya kau berterimakasih karena aku mau memungutmu, tapi kau malah terus menjilati kakiku." Naruto menggerutu kesal. Ia lalu mengangkat anjing mungil yang baru dipungutnya itu dan memangkunya.

"Anjing itu menjilati kakimu sebagai ucapan terimakasih. Dan sebaiknya kau membawa anjing itu ke Dokter Hewan, mungkin saja anjing itu terkena penyakit gara-gara menjilati kakimu. Kakimukan banyak kumannya." Sasuke tertawa setelah mengatakan itu, sedangkan Naruto merengut kesal, sambil tak hentinya menyamakan Sasuke dengan penghuni kebun binatang.

"Terserah apa katamu teme, yang penting kau harus bertanggung jawab!"

Tolong ajarkan Naruto untuk mengucapkan kata yang lebih mudah dipahami, agar orang-orang yang mendengarnya tidak akan berpikiran aneh, yang nantinya menjurus pada hal lain. Seperti mereka yang kini memandang kearah Sasuke dan Naruto dengan wajah penuh keingintahuan, 'sekiranya apa yang mesti di pertanggung jawabkan?', mungkin itu yang kini ada dipikiran mereka.

End

Ini cerita pertama saya..