Jitensha

Anak kecil yang berlarian di taman, para orang tua yang sibuk berolah raga tidak lupa juga mengajak buah hati mereka untuk mengikuti gerakan simple perenggangan badan, para pemuda-pemudi yang berlari santai mengitari taman dan jangan lupa penjual jajanan khusus yang biasa nya hanya berjualan di hari minggu pagi juga ada.

Naruto sangat suka pemandangan seperti itu. menaiki sepeda nya dengan sesekali netra biru nya memperhatikan interaksi di sekitar nya sambil menikmati suasana pagi hari yang sejuk ahh.. sangat menyenangkan sampai kejadian naas menimpa si manis pirang Naruto.

"AWASSSS!"

"KKKYYYAAAA!"

BBRRUUKKKKK!

"ugh itte~"

Sepeda terbalik menabrak pohon, sang pengendara yang terduduk dengan rambut acak-acakan penuh daun kering dan Naruto yang mengaduh kesakitan karena lututnya tadi tergesek aspal jalan. Miris sekali hidup si pirang manis kita ini kawan.

"hey.. apa kau tidak apa-apa?"

"apa luka nya parah?"

Kepala Naruto sedikit berputar efek terbentur pohon tadi dan kata-kata berisik yang menanyakan keadaannya sedikit membuat Naruto ling lung sampai Naruto mendengar suara yang tidak asing si telinga nya.

"dobe?"

"ugh.. teme"

Ugh! Bukan keinginan Naruto juga kan harus berada di situasi memalukan seperti tadi? Tapi yang lebih membuat Naruto malu setengah mati itu bukan karena menabrak pohon hanya karena tidak melihat jalan tapi situasi saat ini yang membuat Naruto ingin sembunyi di lubang galian terdekat. Oh KAMI-SAMA! Apa salah hambamu ini?! Jerit Naruto sengsara.

Duduk di gagang depan sepeda kuning tercinta nya dengan si Teme-Sasuke yang berada tepat di belakangnya mengendarai sepedanya. Naruto gila jadinya! Hembusan nafas hangat di puncak kepalanya dengan dada bidang Sasuke yang menyentuh punggung Naruto sukses membuat jantung Naruto dag-dig-dug lompat tali dengan warna merah di muka si pirang sampai ketelinganya. SIAL! Naruto malu sekali!

"dobe"

"….."

"dobe"

"….."

"Naru~"

"na-na-nani yo?"

Nafas Naruto tercekat ketika diri nya dipanggil dengan seduktif oleh si Uchiha-Teme-Sasuke di telinga kiri nya.

"ugh.. adakah lubang galian?" batin Naruto ngenes.

"Na-ru-to"

"NAN-"

CUP!

"KKKYYAAAAAA!"

"YAOI LIVE!"

"COUPLE HOT MINGGU PAGI!"

"ASUPAN!"

"KKKYYYAAAA! RUMAH SAKIT! TELPON AMBULAN!"

Rasanya Naruto ingin memukul tampang sok cool si Teme-mesum di belakangnya ini.

"Apa-apa an si Teme-Mesum-Patat-Ayam ini mencium bibir di tempat umum mana banyak yang lihat lagi ugh.. kan jadi malu" si pirang meruntuki sifat mesum Sasuke yang keterlaluan.

"kau manis, Naru"

BLUSHH!

"DASAR MESUM!"

Sejalan dengan umpatan itu wajah Naruto yang sejak awal memerah makin merah saja sampai ketelinga dan jangan lupakan tingkah Naruto yang malu-malu mau itu menyembunyikan muka nya di depan dada si raven sedang tersangka penggoda a.k.a Sasuke sih hati nya berbunga-bunga sambil smirk kemenangan.

"Hohoho hari minggu yang bahagia" batin Sasuke ketawa setan.

Oh jangan lupakan sebagai pemanis akhir Sasuke tidak lupa untuk melingkarkan tangan kiri nya di pinggang Naruto posesif dengan diri nya mencium pucuk rambut pirang milik Naruto menunjukkan kepada semua orang -yang saat ini melihat mereka berdua- menegaskan bahwa si pirang manis yang sedang menyembunyikan muka di pelukannya hanya milik Uchiha Sasuke seorang.

GREAT! SEME POSESIF sedang menebar kepemilikannya sedangkan sekumpulan gadis yang berteriak tadi makin heboh dan tak lupa mengabadikan moment yaoi real di depan mereka. Dasar Fujoshi.

END