Balasan review~

ha bin: sebenarnya Sakura itu tipe gadis sensitif..jika ada yang menyentuhnya pasti...

kita liat aja dichap berikutnya x3

jung hey hwa : Hyu memang ngak bisa buat yg panjang2 T,T Paling cuma bisa buat sampai 2000-an saja. Biar pendek yg penting greget :'v

Nama nya juga Naughty Girl x3 Sakura memang sering disentuh2 org lain.. tapi Sakura tetap menjaga kesuciannya kok untuk suami nya! X3

AAM: waduh~ Kalo full adegan SasoSaku nanti bisa ganti pair donk..Hahahaha

Guest: bagaimana yah..Nama nya juga FAN FICTIOn...Penggemar yang menulis Fiksi dengan meminjam chara kesukaannya..Jadi, ini sedang nggak di dunia Anime..Cerita ini sepenuhnya milik saya..mau saya letak bahasa korea mau bahasa alien mau bahasa jawa mau bahasa apapun itu hak saya Saya hanya meminjam chara milik om Masashi.

Tapi terimakasih! Sudah mau membaca nya!

Guest: kan sudah saya bilang~ cerita ini sepenuh nya hak milik saya. Lagi pun saya memajang lirik lagu-lagu itu disaat-saat tertentu saja..Seperti saat mereka sedang bernyanyi, bersenandung, mendengarkan musik,dll..

Cherrysa: Anda tuhan? Yg bisa menerka pemikiran seseorang? Anda ilfil dgn fic ini? Hello~ pergi ke laut yuk..Saya nggak pernah tuh maksa anda untuk membacanya.

Sakura ke korea bukan hanya berdiri menunggu oppa-oppa tamvan lewat untuk mengajak mereka tidur lalu diberikan uang oleh oppa-oppa itu. Sakura holkay..malah mereka yg ingin tidur dgn Sakura..Sakura ke korea pasti ada alasannya. So, positive thinking aja say~ nanti muncul juga kok di chap lainnya.

Sasori pernah tidur dgn Sakura? Pernah kok..waktu mereka masih 7 dan 14 tahun . Mereka kan masih kecil jadi gpp donk tidur bareng(・_・) Sakura dsini nggak se jalang yg anda pikirkan.

Jgn menghasut para readers lain untuk tdk baca fic org donk say~ emg kamu udah senior banget yah? Atau fic kamu kebagusan banget yah? Login donk jgn main guest2an..Jadi kan saya bsa lihat fic anda yg bagus banget itu..Saya jadi bsa ikutan komen yg positif di fic mu

Sekali lagi,

Kita ke laut yuk~

.

Hargai penulis!

.

.

.

.

.

Bacalah dgn bijak!

.

.

.

.

.

.

MR. HN x NAUGHTY GIRL

Cklekk.

Pintu terbuka menampakkan gadis blonde ponytail.

"Aduh..Sepertinya aku datang tidak tepat waktu nya..Tapi, aku ingin Sasori-nii turun ke bawah! Uchiha-san datang kemari mencari Saso-nii!" teriak Ino yang berada di depan pintu. Sakura langsung bangun dari pangkuan Sasori. Sasori berdecak kesal. Padahal tadi ia hampir saja menyentuh barang kebanggaan adik nya.

"Itachi?" tanya Sasori.

"Iya! Ia juga bersama cowok yang super duper tampan! Kyaaaa!" Ino mulai menjerit histeris karena mengingat wajah pemuda itu.

'Pasti otouto nya itu' pikir Sasori.

Sasori terpaksa meninggalkan Sakura. Sekarang, yang ada dikamar hanya Ino dan Sakura.

"Emang siapa si Uchiha-Uchiha itu? Dan juga namja tampan yang kau bilang itu, Piggy?" Sakura mulai dimakan rasa penasaran.

"Kalau kau mau tahu..Yuk kita ikut turun ke bawah! Wajah mereka berdua itu sangat tampan! Huwaaaaa! Mengingat nya saja aku sudah seperti ini! Bagaiman jika aku jadi isteri nya!"

Okey, Ino mulai kembali dengan penyakit lebaynya.

Gadis pinky dan blonde itu pergi menuju ruang tamu untuk bertemu dengan sang tamu tampan.

'Dua namja tampan..Wah~ Aku tidak sabar untuk mencicipi mereka~!' inner Sakura.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Chapter 3

"Yo" Pria yang kira-kira berumur sama dengan Sasori mengangkat tangannya untuk menyapa teman merah nya. Sedangkan yang disapa hanya membalasnya dengan tatapan malas.

Sasori menghempaskan bokongnya dengan asal ke sofa. Ia menyeruput teh yang memang sudah di suguhi sedaritadi oleh maid.

"Ada apa kemari?" tanya Sasori yang tengah meletakkan cangkir teh nya kembali ke meja.

"Hahahaha..Wajahmu kusut sekali, teman~ Apa yang terjadi padamu? Apa Nana sudah putus dengan mu?" Sasori tampak memicingkan mata nya. Teman nya yang satu ini memang agak rese. Cuma Itachi dan Sakura lah yang bisa membuat seorang Sasori kesal luar biasa.

"Jangan urusi wanita-wanita ku, okey? Aku hanya ingin bertanya..Ada gerangan apa kau datang kemari bersama.." Mata hazel nya melirik pemuda berambut raven dengan style seperti pantat ayam itu.

"...bersama otouto mu..?"

Pria dengan tanda kerutan di wajahnya itu mengikuti arah pandang Sasori. Sasuke sedikit risih dengan tatapan kedua pria yang dianggap nya masih anak-anak. "Sasu-chan menemaniku untuk melamar mu, Saso-chan~" Nada manja yang dibuat-buat Itachi terdengar menjijikkan di telinga Sasori dan juga adik kecilnya, Sasuke.

"Aku tidak mau jadi Uke atau Seme mu..Jadi, aku menolaknya. Aku masih setia dengan mereka." ucap Sasori dengan menekankan kata Uke dan Seme.

"Hahahaha~ Aku hanya bercanda~ Okey..Tanpa basa-basi lagi..Aku ingin kau putus kontrak jadi model nya si Hatake itu.." Itachi merubah suasana nya jadi lebih serius.

"Heh? Kau pikir seenak perkataan mu? Kontrak ku masih lima tahun lagi"

"Aku tahu kau bercanda~ Jadi, demi teman mu ini...Apa kau bersedia melakukannya?"

"Terserah." jawab Sasori asal-asalan.

"Aligachuu Saso-chan~~" Itachi memonyongkan mulutnya. "Kisu kisu kiss~~~" kata nya lagi. Sasori menurutinya. Pria 24 tahun itu bangkit dari sofa empuk nya. Itachi sangat kaget kalau Sasori akan mau menuruti nya. Dengan perasaan waswas, Itachi menutup bibirnya dengan tangannya. Tapi prasangka Itachi salah besar. Sasori malah melemparnya dengan bantal yang ada disekitar sofa ke wajah Itachi. Marga uchiha yang disandang nya benar-benar runtuh. Lebih baik dilempar dengan bantal daripada dicium beneran kan?

"Kenapa kau memaksa ku untuk memutuskan kontrak kerja ku?" Sasori kembali duduk.

"Karena ..Aku ingin kau jadi model ku~ Alasannya simpel kan sayang~ chuu"

Sekali lagi, bantal itu melayang tepat di wajah tampan Itachi.

'Aku memang nggak ada guna nya disini selain melihat kemesraan mereka. Cih, buang-buang waktu ku saja!' inner Sasuke. Bungsu Uchiha itu mengedarkan pandangannya ke segala arah. Hingga, onyx bertemu emerald. Mata hitam itu menelisik lebih jauh. Dia melihat gadis berkepala pinky dan blonde yang bersembunyi di balik vas bunga yang berukuran besar itu. Merasa pernah mengenal mata itu, Sasuke mencoba kembali mengingat nya. Sia-sia. Dia tak mengingat nya juga. Sasuke yang tak mau tahu lagi, ia pun mengangkat cangkir nya lalu meminum teh nya.

Gadis gulali itu merasa ter interogasi dengan tatapan elang milik pemuda tampan yang berada disana. Sakura membalas tatapan sang pemuda. Tapi, laki-laki itu malah mengacuhkannya. 'Dia yang mulai duluan! Dia juga yang mengacuhkan ku!' teriak inner nya. Ia tak habis pikir ada seorang pria yang akan mengacuh kannya sepeti itu.

"Hey, Forehead..Kau kenapa?" Ino memegang bahu gadis pinky itu. Spontan Sakura langsung kaget. Dia menutup mulutnya rapat-rapat agar tidak berteriak. "Hehehehe... Kau naksir juga dengannya, ne Forehad? Aku tidak akan kalah dengan mu~" ucap Ino dengan pelan agar persembunyian mereka tidak ketahuan.

"Mworago!? Aku tidak pernah menaksir siapa pun! Aku tidak percaya pada semua namja diluar sana..Kau tahu itu juga kan, Piggy?"

"I..iya sih..Ta..tapi.."

"Hey dua tikus cantik~ Kalian kenapa disitu?" Sakura dan Ino ke tangkap basah dengan pria yang ingin 'melamar' Saso-chan. Sakura keluar dari persembunyiannya lebih dahulu. Ino pasrah. Ia juga mengikuti Sakura yang melangkah menuju Tuan muda Uchiha. Sasori agak kaget saat Itachi bilang dua tikus. Ia hampir saja melempar cangkir nya ke adik tersayang nya.

Sakura kini berdiri tepat di hadapan Sasuke. Sedangkan Ino, ia tak mengikuti Sakura ke sana. Menurutnya, lebih baik duduk saja.

Gadis tunggal Haruno itu menunduk untuk melihat wajah sang Tuan muda. Di teliti nya wajah rupawan bak Dewa Yunani. Sasuke tahu gadis didepannya hanya ingin menggoda nya. Sasuke pun mendongak kan wajahnya agar sang gadis bisa melihat keseluruhan tekstur wajahnya (?)

Blush~

Wajah Sakura merah padam atas perbuatan lelaki didepannya ini. Jarak wajah mereka berdua bisa dibilang tinggal 5 cm saja. Sakura bisa merasakan nafas berbau mint itu. "Ehem ehem!" Sasori dan Itachi berdehem keras. Alhasil, Sakura langsung memberi jarak antara mereka. "Heheheheheh" cengir Sakura.

"Terlalu serius dengan tatapannya" ucap Sasori.

"Sampai kami terlupakan" lanjut Itachi.

Sakura menghilang dari hadapan Sasuke. Ia kini duduk disamping Sasori yg ngambek. "Ululululu~ Ambek-ambek nih..Nanti caku beliin pelmen dan balon deh~ (Ululululu~ Ngambek-ngambek nih..Nanti Saku beliin permen dan balon deh~)" ucap Sakura sambil mencubiti pipi Sasori yang menggembung imut(?). Sasori mengalihkan pandangannya dari Sakura. "Caku-chan kan ada balon cendili~ada dua lagi..Ngapain beli?! (Saku-chan kan ada balon aendri~ ada da lagi..Ngapain beli?!)" kata Sasori dengan bibir yang dimonyongkan. Ia melipat tangannya di dada dan masih mengalihkan pandangannya. Mendengar ucapan kakaknya, Sakura terus mencubit lengan Sasori.

"Aww! Ittai!" Sasori mengusap-usap bekas cubitan adik nya. "Baka Imouto~!"

"Saso-chan~ Jangan mesum-mesum ke imouto nya..Mesum ke aku aja~~" Itachi mengerlingkan mata nya ke arah Sasori. Jelas saja Sasori menolaknya dengan mentah-mentah.

Sakura pergi melongos ke samping Itachi meninggalkan kakak merahnya. Sasori yang ditinggal, wajahnya semakin masam.

Oh iya, kita jangan melupakan Ino. Ino dari tadi hanya melihat hape nya sambil melirik pemuda yang duduk disebelah kanan Itachi.

"Annyeong haseyo~ Perkenalkan..Sakura Haruno imnida~ Kalau anda?" ucap Sakura. Tentu saja Sakura dapat senyum manis dari lawan bicara nya. "Korea yah..Saya Itachi Uchiha si Uchiha paling manis dari semua anggota keluarga~ Dan disebelahku ini adalah Sasuke adik kecil ku..Apa menurutmu, aku itu manis?"

"Xixixixi~ Kyeopta~! Memang manis kok~~ Tapi, masa Itachi-ssi suka dengan Oppa ku yang nyebelin itu..Disini kan ada dua gadis yang menawan hm? "

"Itu hanya candaan manis ku saja kok~"

Selama Sakura dan Itachi mengobrol, diam-diam pemuda yang di cuekin daritadi memikirkan gadis pinky itu. Dimana, kapan, apa, siapa, bagaimana ia bisa seperti tak asing melihat manik emerald itu. Mengingat ia tadi berbicara dengan menyisipkan sedikit bahasa Negeri Ginseng itu, Sasuke ingat gadis ini.

'Hn..Kenapa harus bertemu dengannya..' pikir Sasuke.

Sedangkan Sasori..

'Lihatlah imouto mu di goda dengan buaya darat' ucap Sasori devil.

'Jangan terpengaruh dengannya! Dan ingat dia hanya adik mu!' kata Sasori angel meyakinkan.

'Oh yah?! Bermain dengan adik sendiri tidak apa-apa kan?'

'Jangan dengar , Sasori! Dia cuma khayalan mu!'

'Kau juga cuma khayalan nya doank kok~' ucap Sasori devil tak mau kalah.

'Unghh!'

"Hei. Intinya kalian berdua cuma khayalan ku. Titik nggak pake koma." Sasori menyentil kedua Sasori khayalan nya.

...dia berdebat dengan devil dan angel nya.

Back to story~~~~

"Hn" Angin dari mana, badai dari mana, gempa dari mana, Sasuke menarik tangan Sakura. Sakura kaget karena tangannya ditarik paksa oleh pemuda ayam ini.

"Apa-apaan!" Sakura menatap kesal kearah Sasuke. Tatapan Sakura dibalas dengan tatapan dingin dari Sasuke. Nyali Sakura langsng ciut. Sasori, Ino, dan Itachi memelototi Sasuke yang seenaknya menarik tangan gadis itu. Toh, Sasuke tidak takut.

"Ahaha..Tidak apa-apa~ Oppa, Itachi-ssi, Piggy..Kami hanya ingin mengobrol sebentar saja kok~" Sakura menampilkan senyum manis nya. Dia pun sebenarnya juga ingin berbicara dengan pemuda ini. Toh, ternyata Sasuke yang duluan.

Melihat tatapan Sakura yang meyakinkan, Sasori selaku kakak nya mengangguk pasrah. SasuSaku itu langsung pergi dari sana. Tapi, bukan Sasori nama nya jika tak mengawasi adiknya.

"Kau mau kemana Sasori?" tanya Itachi.

"Ada urusan. Dan kau jangan ikuti aku! Temani saja Ino-chan di sini!"

"Ya ya ya ya" Itachi menutup telinga nya.

Hanya tinggal berdua. Itachi dan Ino. Suasana jadi canggung. Tak ada dari mereka berdua yang mau membuka suara. Gadis blonde ini pun tak tahan seperti ini terus. Ia beralih ke hape biru nya kembali.

"Apa sesibuk itu kah kau sampai tak melihat pria tampan di depan mu?"

"E..eeh?" Ino kaget setengah mati karena melihat Itachi yang memandangnya dengan jarak yang sangat dekat.

Kini Sasuke dan Sakura berada di halaman belakang manshion Haruno itu. Sasuke membawa Sakura duduk ke bangku taman yang sudah tersedia disana. Lalu menghempaskan Sakura dibangku itu agar ia duduk.

"Akh! Sa..sakit! Kau gila yah!? Ganteng-ganteng kok gila?!" Genggaman Sasuke yang kuat itu meninggalkan bekas di pergelangan tangan Sakura.

"Hn.. Kita bertemu lagi, Pinky.." ucap Sasuke yang tak memperdulikan Sakura yang merengek kesakitan.

"Bertemu lagi? Kapan pertama kali kita bertemu heh siluman ayam?!" cerocos Sakura. Sudah melukai tangan orang, malah nggak ada minta maaf nya sama sekali.

"Hn? Jalang.."

Jalang..

Satu kata itu membuat Sakura teringat dengan pemuda brengsek yang bertemu dengannya di Korea. Sakura tiba-tiba menampilkan senyum nya. Tanpa basa-basi, ia menginjak kaki Sasuke yang tak berdosa itu. "Kau! Bajingan! Berani nya mengatai ku seperti itu!"

Sakit yang dirasakan Sasuke. Tapi, ia bisa meredam nya dengan ekspresi datarnya. "Bukannya itu jelas? Kau menggoda ku saat itu kan hn?"

"Maaf saja. Rayuan mu tak mempan untuk ku..Aku tidak suka gadis kecil seperti mu" lanjut Sasuke.

"Mwo!? Semua namja yang melihat ku pasti jatuh hati padaku! Kau salah satu nya! Jangan mengelak!" Sakura menaikkan volume suara nya. Dia sudah sangat kesal dengan pria ini.

"Jangan melotot pada ku" desis Sasuke. "Aku tahu kau masih gadis. Maka dari itu, belajar jadi gadis yang baik-baik sana..Tidak usah memamerkan tubuh mu itu"

"Aku masih gadis atau wanita..Apa urusan mu heh?! Lebih baik kau perbanyak ibadah mu sana! Kau kan sudah tua bangka!"

"Hn..Aku tak mau mengulangi kata-kata ku lagi..Tapi, ingat. Jangan pernah kau berpikir semua pria di muka bumi ini bisa kau permainkan.." Sakura tertegun mendengar kata-kata yang keluar dari mulut si bungsu Uchiha ini. Ia ingin membalas nya, tapi lidah nya terasa kelu untuk mengucapkan sesuatu.

"Mungkin Itachi-nii terpesona dengan mu..Tapi, aku tidak sama sekali.." itu kata-kata terakhir sang Sasuke Uchiha. Ia pergi meninggalkan Sakura begitu saja. Sakura bangkit dan langsung mengeluarkan teriakan-teriakan nya.

"Uchiha brengsek!"

Tak membuat Sasuke menoleh.

"Mati saja kau sana!"

Tak berpengaruh.

"Namja gila!"

Sia-sia.

"Pantat ayam sialan! Kau harus merapikan rambut ayam mu itu brengsek! Style mu menjijikkan"

Tak bisa memberhentikan langkah Sasuke.

"Bilang saja kau takut denganku!"

Sakura berhasil membuat sang pemuda raven menoleh. Sasuke balik menghampiri gadis pinky itu. Dapat dilihat dari raut wajah Sakura yang terlihat gembira. Ia akhirnya bisa membuat pria itu menoleh. Perasaan gembira itu hilang saat pria berumur 5 tahun lebih tua dari nya mendekati nya. Sasuke menepis habis semua jarak antara mereka. Wajah Sasuke semakin mendekat. Nafas keduanya saling bertautan. Tercetak jelas warna merah di kedua pipi tirus Sakura. Saling mendekat, mendekat, dan cup~ Perlahan benda kenyal itu menempel di bibir pink milik Sakura. Mata Sakura membulat. 'A..aku dicium nya!' teriak inner Sakura. Dengan tangan yang memeluk pinggang sang gadis, Sasuke memulai ciuman panas nya.

"Emmhh~ Clllmph..Mnmmhh umhh ellppmhhh"

Ciuman yang diberikan Sasuke terlalu memabukkan. Sakura tak bisa membalas ciuman Sasuke itu. Tak ada celah untuk nya mendominasi namja tampan yang sedang mencumbu nya. Sakura tak mau bibir nya bengkak gara-gara ciuman sialan ini. Bisa-bisa ia diinterogasi oleh kakak nya. Sakura mendorong tubuh Sasuke sekuat tenaga. Semakin ia mendorongnya, semakin itu juga pelukan dan ciuman Sasuke semakin ganas. Tak ada jalan lain, dia harus berpura-pura menangis. Sasuke melihat gadis yang ada dikungkungan nya itu mengeluarkan air mata nya. Di emut nya sebentar bibir mungil Sakura lalu dilepaskannya.

"Hn begini saja kau sudah kalah..Kau memang hanya gadis kecil ingusan .."

Sasuke pergi meninggalkan Sakura yang tengah mengelap air mata buaya nya. "Namja sialan!" ucap Sakura dengan pelan.

"Anak kecil seperti mu sebaiknya belajar yang rajin di rumah..Jangan berkeliaran dengan pria-pria..Hn, Kau sangat menyedihkan" ucap Sasuke dengan nada datarnya.

MR. HN x NAUGHTY GIRL

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

To Be Continued~

Area Bacot Author:

Huwahhh! Baru kali ini bisa update kilat !

Bagi yang tak suka dengan fic ini, kusarankan kalian tidak usah membaca nya yah Apalah daya seorang penulis baru..

Jika hanya ingin menghancurkan minat ku untuk menulis, seperti nya kalian (bagi yang nggak suka ) menjauh saja dari fic ini.

Saya tak pernah dapat keuntungan apa pun jika ada yang mau membaca nya fic karya saya. Ada yang menyukai nya syukur, jika tak ada yang menyukai nya yah mau apa lagi

Jangan menebak-nebak jalan cerita nya .Emang kalian tahu isi pikiran Author? Yang tadi nya seperti ini, bisa saja Author ubah jadi seperti itu. Bacalah dengan bijak. Saya tak pernah menjelekkan fic karya seseorang . Karena saya tahu membuat fic itu nggak gampang. Jika tidak suka, pergilah

Arigatou minna yang sudah menyukai fic Hyu x3 Hyu sangat berterima kasih!

Salam bini nya Tae yang :V

Review pliss?

K

I

M

H

Y

U

J

O

O

N

Kamus Kantong:

Mworago?!= Apa apa kamu barusan?!

Namja= cowok

Annyeong haseyo= hai

Sakura Haruno imnida= saya Sakura Haruno

Kyeopta= imut

Oppa= kakak laki-laki (untuk perempuan)

-ssi= memanggil orang yang disegani, dihormati, atau belum terlalu akrab menambahkan -ssi di akhir nama nya. Contoh : Itachi-ssi

Mwo?= Apa?