Taehyung berbaring lemah di lantai yang dingin dan ia sendirian di ruangan kecil dan gelap itu. Hanya cahaya dari terangnya bulan yang masuk lewat jendela kecil di dinding itu. Dia mencoba untuk mengatur nafasnya saat ia mencoba untuk duduk. Ia merintih kesakitan sambil memegang dan menahan rasa sakit di perutnya. Wajahnya sungguh babak belur. Bibirnya yang berdarah dan bengkak, lingkaran matanya biru dan bengkak, bahkan wajahnya juga menunjukkan goresan luka dan juga bengkak. Perutnya sangat amat sakit. Ayahnya memukulnya di bagian lambungnya berkali-kali dan itu membuatnya menahan rasa sakit yang mengerikan.

Sudah tiga hari ia berada di situ dan selama itulah ayahnya menghajarnya habis-habisan. Bahkan ia tidak diberi makan ataupun minum.

Hari itu dimana ayahnya menemukannya di kamar Jungkook. Hari itu adalah hari terakhir Taehyung melihat Jungkook. Taehyung berpikir kalau mungkin ia tidak akan bisa melihat Jungkook lagi. Ayah mereka telah memisahkan mereka, Taehyung berada di ruang gudang lantai bawah dan Jungkook… ia tidak tau apa yang terjadi pada Jungkook. Ia tidak tau jika ayahnya menghukum Jungkook atau tidak. Dan ia sangat ingin tau tentang keadaan Jungkook. Ia berharap Jungkook baik-baik saja. Ia berharap kalau ayahnya tidak menghukumnya.

Taehyung berjalan dengan susah payah ke arah pintu. Ia menyandarkan tubuhnya di pintu sambil menggedor pintu dengan kepalan tangannya yang lemah.

"Please.. biarkan aku keluar…. Biarkan aku melihatnya…" air mata mulai membendung di sudut mata Taehyung dan suaranya yang serak membuat semuanya terlihat buruk. Tidak mungkin mereka mendengar teriakannya yang lemah itu.

Seperti dugaannya, tidak ada jawaban dari luar.

Taehyung merosot ke lantai dan menangis. Ia terus memanggil nama Jungkook di pikirannya, ia terus berdoa dan berharap semoga Jungkook baik-baik saja.

Semua itu terjadi saat Taehyung berada di kamar Jungkook, dan mereka sedang bercinta. Awalnya Jungkook mencoba menghentikannya. Tapi Taehyung, tidak mendengarkan adiknya itu. Taehyung sangat mencintainya. Cintanya melebihi dari seorang kakak ke adik. Dia memiliki perasaan ini sejak Jungkook tumbuh menjadi remaja yang ganteng. Dan ia juga menjadi abang yang sangat posesif pada adiknya itu.

Taehyung memaksanya bercinta malam itu. Jungkook telah menolaknya dan ia mengatakan pada Taehyung kalau ia belum siap untuk melakukan itu. tapi Taehyung menghiraukannya. Malam itu Taehyung sangat nafsu, bahkan ia tidak mendengar tangisan pelan dari adiknya. Hingga tiba-tiba, pintu kamar Jungkook terbuka dan ayah mereka, melihat mereka dengan penuh amarah. Taehyung langsung berdiri dan ayahnya menariknya dan memukul wajahnya dengan kuat. Jungkook mencoba membela Taehyung saat itu, tapi saat ayahnya berbalik untuk memukul Jungkook, Taehyung menahan tangan ayahnya dan memohon pada ayahnya untuk tidak memukul Jungkook. Ia mengaku kalau itu semua adalah salahnya, dan Jungkook tidak berhak untuk diberi hukuman. Ia bahkan memohon pada ayahnya agar dialah yang menanggung semua hukuman untuk Jungkook. Ia ingin Jungkook selamat, ia ingin Jungkook baik-baik saja. Ia tidak ingin Jungkook terluka. Ia akan melakukan apapun untuk Jungkook asal Jungkook tidak disiksa oleh ayahnya.

Dan disinilah Taehyung, di ruang bawah tanah, tanpa lampu, tanpa makanan. Kadang ayahnya datang ke ruangan itu hanya untuk menyiksa Taehyung. Tapi Taehyung tidak peduli dengan keadaannya. Ia hanya peduli dengan keadaan Jungkook.

Tapi ia tidak tau bagaimana keadaan Jungkook.

Sekali lagi, ia terus berharap agar Jungkook baik-baik saja. Ia akan menjalani semua hukuman demi keselamatan Jungkook. Ia akan melakukan apapun demi keselamatan Jungkook. Bahkan jika itu merenggut nyawanya sekalipun.